a. Nn. K 25 tahun, dirawat di Ruang Penyakit Dalam dengan diagnosa medis tifus
abdominalis. Pasien mengeluh nyeri kepala skala 2, tubuh lemah, nafsu makan
berkurang, makan hanya 2 – 3 sendok makan. Sebelum sakit pasien mengatakan BB 48
kg, selama sakit BB 46 kg. Setiap diberi makan, perut terasa mual dan muntah. Minum
sehari hanya habis 4 gelas. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data pasien tampak lemah.
Hasil pemeriksaan diperoleh data : badan teraba panas, nyeri tekan pada daerah perut kiri
atas, skala 3. Jam 06.00 TD 110/70 mmHg, nadi 76 x/menit, suhu 40,5C, RR 18 x/menit.
Jam 12.00 TD 110/80 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 39,3C. Jam 18.00 TD 120/80
mmHg, nadi 84 x/menit suhu 38,8C. Hasil Lab Hb 10,6 g/dl, trombosit 154.000, lekosit
19.000. Terapi pasien parasetamol tab 3 x 1, ranitidin injeksi 2 x 1 ampul, Kemicetine
injeksi 3 x 1 gr.
Hari/Tanggal/Jam :
Peran sebagai : cth: Karu(pagi), Sore(PP,PPJA), Malam(katim)
Nama pasien : Nn. K
Umur : 25th
No RM : 2546xxxx
Diagnosa Medis : Tifus Abdominalis
P: Lanjutkan Intervensi
Manajemen Nyeri
1. Identifikasi
karakteristik nyeri
2. Berikan tekhnik non
farmakologis untuk
mengurangi nyeri
3. Control lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri
4. Fasilitasi istirahat dan
tidur
5. Kolaborasi
pemberian analgetik
I Senin, Manajemen Hipertermia S: Nais
2/10/20 1. Memonitor Suhu Pasien mengatakan Ima
14.00- Tubuh badannya masih terasa
20.00 2. Menyediakan panas
lingkungan yang
diinginkan O:
3. Melonggarkan atau - Pasien tampak lemah.
lepaskan pakaian - Badan teraba panas
4. Memberikan cairan - Pasien nampak
oral mengerti dengan
5. Mengganti linen lebih penjelasan perawat
sering jika berkeringat - TD 120/80 mmHg,
lebih - Nadi 84 x/menit,
Kompres Panas - Suhu 38,8C
1. Menjelaskan prosedur - RR 16 x/menit
penggunaan kompres - Trombosit 154000
panas - Leukosit 19000
2. Memeriksa suhu alat
kompres A:
3. Memilih metode Masalah Hipertermia
kompres yang mudah belum teratasi
dan aman digunakan
4. Memilih lokasi P: Lanjutkan Intervensi
kompres Manajemen
5. Membalut alat Hipertermia
kompres panas dengan 1. Monitor Suhu Tubuh
kain pelindung 2. Sediakan lingkungan
6. Mengedukasi cara yang diinginkan
menghindari kerusakan 3. Longgarkan atau
jaringan akibat panas lepaskan pakaian
4. Berikan cairan oral
5. Ganti linen lebih
sering jika berkeringat
lebih
Kompres Panas
1. Jelaskan prosedur
penggunaan
kompres panas
2. Periksa suhu alat
kompres
3. Pilih metode
kompres yang
mudah dan aman
digunakan
4. Pilih lokasi kompres
5. Balut alat kompres
panas dengan kain
pelindung
6. Edukasi cara
menghindari
kerusakan jaringan
akibat panas
II Senin, Manajemen Nyeri S: Nais
2/10/20 1. Mengidentifikasi - Pasien mengeluh nyeri Ima
14.00- karakteristik nyeri kepala skala 2,
20.00 2. Memberikan tekhnik - Pasien mengatakan
non farmakologis tubuhnya masih lemah,
untuk mengurangi
nyeri O:
3. Mengontrol - Pasien tampak lemah.
lingkungan yang - Badan teraba panas,
memperberat rasa - TD 120/80 mmHg
nyeri - Nadi 80 x/menit,
4. Memfasilitasi istirahat - Suhu 37,7C
dan tidur - RR 16 x/menit
5. Berkolaborasi dalam - P: Nyeri perut
pemberian analgetik - Q: Nyeri seperti
tertusuk benda tajam
- R: Perut kiri atas
- S: Skala nyeri 2 (0-10)
- T: Nyeri saat ditekan
- Parasetamol 1 tab/8
jam
- Ranitidin inj 2ml/ 12
jam
- Kemicetine inj 1 gr/8
jam
P: Lanjutkan Intervensi
Manajemen Nyeri
1. Identifikasi
karakteristik nyeri
2. Berikan tekhnik non
farmakologis untuk
mengurangi nyeri
3. Control lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri
4. Fasilitasi istirahat dan
tidur
5. Kolaborasi pemberian
analgetik
I Senin, Manajemen Hipertermia S: Pusfita
2/10/20 1. Memonitor Suhu Pasien mengatakan Teguh
20.00- Tubuh terkadang badannya
07.00 2. Menyediakan masih terasa panas
lingkungan yang naik turun
diinginkan
3. Melonggarkan atau O:
- Pasien tampak lemah.
lepaskan pakaian
- Badan teraba panas
4. Memberikan cairan
- Pasien nampak
oral mengerti dengan
5. Mengganti linen lebih penjelasan perawat
sering jika berkeringat - TD 110/70 mmHg,
lebih - Nadi 82 x/menit,
- Suhu 37,9C
Kompres Panas
- RR 18 x/menit
1. Menjelaskan prosedur
- Trombosit 154000
penggunaan kompres - Leukosit 19000
panas
2. Memeriksa suhu alat A:
kompres Masalah Hipertermia
3. Memilih metode belum teratasi
kompres yang mudah
dan aman digunakan P: Lanjutkan Intervensi
4. Memilih lokasi Manajemen
kompres Hipertermia
5. Membalut alat 1. Monitor Suhu Tubuh
kompres panas dengan 2. Sediakan lingkungan
yang diinginkan
kain pelindung
3. Longgarkan atau
6. Mengedukasi cara
menghindari kerusakan lepaskan pakaian
jaringan akibat panas 4. Berikan cairan oral
5. Ganti linen lebih
sering jika
berkeringat lebih
Kompres Panas
1. Jelaskan prosedur
penggunaan kompres
panas
2. Periksa suhu alat
kompres
3. Pilih metode kompres
yang mudah dan
aman digunakan
4. Pilih lokasi kompres
5. Balut alat kompres
panas dengan kain
pelindung
6. Edukasi cara
menghindari
kerusakan jaringan
akibat panas
II Senin, Manajemen Nyeri S: Pusfita
2/10/20 1. Mengidentifikasi - Pasien mengeluh nyeri Teguh
20.00- karakteristik nyeri kepala skala 2,
07.00 2. Memberikan tekhnik - Pasien mengatakan
non farmakologis untuk tubuhnya masih lemah,
mengurangi nyeri
3. Mengontrol lingkungan O:
yang memperberat rasa - Pasien tampak lemah.
nyeri - Badan teraba panas,
4. Memfasilitasi istirahat - TD 120/80 mmHg
dan tidur - Nadi 80 x/menit,
5. Berkolaborasi dalam - Suhu 37,7C
pemberian analgetik - RR 16 x/menit
- P: Nyeri perut
- Q: Nyeri seperti
tertusuk benda tajam
- R: Perut kiri atas
- S: Skala nyeri 2 (0-10)
- T: Nyeri saat ditekan
- Parasetamol 1 tab/8
jam
- Ranitidin inj 2ml/ 12
jam
- Kemicetine inj 1 gr/8
jam
A: Masalah Nyeri
Belum Teratasi
P: Lanjutkan
Intervensi
Manajemen Nyeri
1. Identifikasi
karakteristik nyeri
2. Berikan tekhnik
non farmakologis
untuk mengurangi
nyeri
3. Control
lingkungan yang
memperberat rasa
nyeri
4. Fasilitasi istirahat
dan tidur
5. Kolaborasi
pemberian
analgetik
I Selasa, Manajemen Hipertermia Pusfita
3/10/20 1. Memonitor Suhu Tubuh S: Teguh
14.00-20.00 2. Menyediakan Pasien mengatakan
lingkungan yang terkadang badannya
diinginkan masih terasa panas
3. Melonggarkan atau naik turun
lepaskan pakaian
4. Memberikan cairan oral O:
- Pasien tampak
5. Mengganti linen lebih
lemah.
sering jika berkeringat
- Badan teraba panas
lebih - Pasien nampak
Kompres Panas mengerti dengan
1. Menjelaskan prosedur penjelasan perawat
penggunaan kompres - TD 110/70 mmHg,
- Nadi 82 x/menit,
panas
2. Memeriksa suhu alat - Suhu 37,9C
kompres - RR 18 x/menit
3. Memilih metode - Trombosit 154000
kompres yang mudah - Leukosit 19000
dan aman digunakan
4. Memilih lokasi kompres A:
5. Membalut alat kompres Masalah Hipertermia
belum teratasi
panas dengan kain
pelindung P: Lanjutkan
6. Mengedukasi cara Intervensi
menghindari kerusakan Manajemen
jaringan akibat panas Hipertermia
1. Monitor Suhu
Tubuh
2. Sediakan
lingkungan yang
diinginkan
3. Longgarkan atau
lepaskan pakaian
4. Berikan cairan oral
5. Ganti linen lebih
sering jika
berkeringat lebih
Kompres Panas
1. Jelaskan prosedur
penggunaan
kompres panas
2. Periksa suhu alat
kompres
3. Pilih metode
kompres yang
mudah dan aman
digunakan
4. Pilih lokasi
kompres
5. Balut alat kompres
panas dengan kain
pelindung
6. Edukasi cara
menghindari
kerusakan jaringan
akibat panas
II Selasa, Manajemen Nyeri S: Pusfita
3/10/20 1. Mengidentifikasi - Pasien mengatakan Teguh
14.00-20.00 karakteristik nyeri nyeri muncul secara
2. Memberikan tekhnik tiba-tiba skala 2,
non farmakologis untuk - Pasien mengatakan
mengurangi nyeri tubuhnya masih
3. Mengontrol lingkungan lemah,
yang memperberat rasa
nyeri O:
4. Memfasilitasi istirahat - Pasien tampak
dan tidur lemah.
5. Berkolaborasi dalam - Badan teraba panas,
pemberian analgetik - TD 120/80 mmHg
- Nadi 80 x/menit,
- Suhu 37,7C
- RR 16 x/menit
- P: Nyeri perut
- Q: Nyeri seperti
tertusuk benda
tajam
- R: Perut kiri atas
- S: Skala nyeri 2 (0-
10)
- T: Nyeri saat
ditekan
- Parasetamol 1 tab/8
jam
- Ranitidin inj 2ml/
12 jam
- Kemicetine inj 1
gr/8 jam
A: Masalah Nyeri
Belum Teratasi
P: Lanjutkan
Intervensi
Manajemen Nyeri
1. Identifikasi
karakteristik nyeri
2. Berikan tekhnik
non farmakologis
untuk mengurangi
nyeri
3. Control
lingkungan yang
memperberat rasa
nyeri
4. Fasilitasi istirahat
dan tidur
5. Kolaborasi
pemberian
analgetik
I Selasa, Manajemen Hipertermia S: Hutri
3/10/20 1. Memonitor Suhu Tubuh Pasien mengatakan Fuah
20.00-07.00 2. Menyediakan panasnya masih
lingkungan yang naik turun
diinginkan
3. Melonggarkan atau O:
lepaskan pakaian - Pasien tampak
4. Memberikan cairan oral lemah.
5. Mengganti linen lebih - Badan teraba panas
sering jika berkeringat - Pasien nampak
mengerti dengan
lebih
penjelasan perawat
Kompres Panas - TD 110/70 mmHg,
1. Menjelaskan prosedur - Nadi 82 x/menit,
penggunaan kompres - Suhu 37,9C
panas - RR 18 x/menit
2. Memeriksa suhu alat - Trombosit 154000
- Leukosit 19000
kompres
3. Memilih metode
A:
kompres yang mudah Masalah Hipertermia
dan aman digunakan belum teratasi
4. Memilih lokasi kompres
5. Membalut alat kompres P: Lanjutkan
panas dengan kain Intervensi
pelindung Manajemen
6. Mengedukasi cara Hipertermia
menghindari kerusakan 1. Monitor Suhu
jaringan akibat panas Tubuh
2. Sediakan
lingkungan yang
diinginkan
3. Longgarkan atau
lepaskan pakaian
4. Berikan cairan oral
5. Ganti linen lebih
sering jika
berkeringat lebih
Kompres Panas
1. Jelaskan prosedur
penggunaan
kompres panas
2. Periksa suhu alat
kompres
3. Pilih metode
kompres yang
mudah dan aman
digunakan
4. Pilih lokasi
kompres
5. Balut alat kompres
panas dengan kain
pelindung
6. Edukasi cara
menghindari
kerusakan jaringan
akibat panas
II Selasa, Manajemen Nyeri S: Hutri
3/10/20 1. Mengidentifikasi - Pasien mengatakan Fuah
20.00-07.00 karakteristik nyeri nyeri muncul secara
2. Memberikan tekhnik tiba-tiba skala 2,
non farmakologis untuk - Pasien mengatakan
mengurangi nyeri tubuhnya masih
3. Mengontrol lingkungan lemah,
yang memperberat rasa
O:
nyeri
- Pasien tampak
4. Memfasilitasi istirahat lemah.
dan tidur - Badan teraba panas,
5. Berkolaborasi dalam - TD 120/80 mmHg
pemberian - Nadi 80 x/menit,
analgetikanalgetik - Suhu 37,7C
- RR 16 x/menit
- P: Nyeri perut
- Q: Nyeri seperti
tertusuk benda
tajam
- R: Perut kiri atas
- S: Skala nyeri 2 (0-
10)
- T: Nyeri saat
ditekan
- Parasetamol 1 tab/8
jam
- Ranitidin inj 2ml/
12 jam
- Kemicetine inj 1
gr/8 jam
A: Masalah Nyeri
Belum Teratasi
P: Lanjutkan
Intervensi
Manajemen Nyeri
1. Identifikasi
karakteristik nyeri
2. Berikan tekhnik
non farmakologis
untuk mengurangi
nyeri
3. Control
lingkungan yang
memperberat rasa
nyeri
4. Fasilitasi istirahat
dan tidur
5. Kolaborasi
pemberian
analgetik
A: Masalah Nyeri
Belum Teratasi
P: Lanjutkan
Intervensi
Manajemen Nyeri
1. Identifikasi
karakteristik nyeri
2. Berikan tekhnik
non farmakologis
untuk mengurangi
nyeri
3. Control
lingkungan yang
memperberat rasa
nyeri
4. Fasilitasi istirahat
dan tidur
5. Kolaborasi
pemberian
analgetik
I Rabu, Manajemen Hipertermia S: Hutri
4/10/20 1. Memonitor Suhu Tubuh Pasien mengatakan Fuah
14.00-20.00 2. Menyediakan panasnya masih
lingkungan yang naik turun
diinginkan
3. Melonggarkan atau O:
lepaskan pakaian - Pasien tampak
lemah.
4. Memberikan cairan oral
- Badan teraba panas
5. Mengganti linen lebih
- Pasien nampak
sering jika berkeringat mengerti dengan
lebih penjelasan perawat
Kompres Panas - TD 110/70 mmHg,
1. Menjelaskan prosedur - Nadi 82 x/menit,
penggunaan kompres - Suhu 37,9C
panas - RR 18 x/menit
2. Memeriksa suhu alat - Trombosit 154000
kompres - Leukosit 19000
3. Memilih metode
kompres yang mudah A:
dan aman digunakan Masalah Hipertermia
4. Memilih lokasi kompres belum teratasi
5. Membalut alat kompres
panas dengan kain P: Lanjutkan
pelindung Intervensi
Manajemen
6. Mengedukasi cara
Hipertermia
menghindari kerusakan
jaringan akibat panas 6. Monitor Suhu
Tubuh
7. Sediakan
lingkungan yang
diinginkan
8. Longgarkan atau
lepaskan pakaian
9. Berikan cairan oral
10.Ganti linen lebih
sering jika
berkeringat lebih
Kompres Panas
1. Jelaskan prosedur
penggunaan
kompres panas
2. Periksa suhu alat
kompres
3. Pilih metode
kompres yang
mudah dan aman
digunakan
4. Pilih lokasi
kompres
5. Balut alat
kompres panas
dengan kain
pelindung
6. Edukasi cara
menghindari
kerusakan
jaringan akibat
panas
A: Masalah Nyeri
Belum Teratasi
P: Lanjutkan
Intervensi
Manajemen Nyeri
1. Identifikasi
karakteristik nyeri
2. Berikan tekhnik
non farmakologis
untuk mengurangi
nyeri
3. Control
lingkungan yang
memperberat rasa
nyeri
4. Fasilitasi istirahat
dan tidur
5. Kolaborasi
pemberian
analgetik
Manajemen Hipertermia
S:
I Rabu, 1. Memonitor Suhu Tubuh Ima
Pasien mengatakan
4/10/20 2. Menyediakan Nais
panasnya sudah
20.00-07.00 lingkungan yang
mulai turun
diinginkan
3. Melonggarkan atau
O:
lepaskan pakaian
- Pasien tampak relax
4. Memberikan cairan oral
dari sebelumnya
5. Mengganti linen lebih
- Badan pasien teraba
sering jika berkeringat
hangat
lebih
- Pasien nampak
Kompres Panas
mengerti dengan
1. Menjelaskan prosedur
penjelasan perawat
penggunaan kompres
- TD 120/70 mmHg,
panas
- Nadi 68 x/menit,
2. Memeriksa suhu alat
kompres - Suhu 37,2C
3. Memilih metode - RR 16 x/menit
kompres yang mudah - Trombosit 154000
dan aman digunakan - Leukosit 10000
4. Memilih lokasi kompres
5. Membalut alat kompres A:
panas dengan kain Masalah Teratasi
pelindung sebagian
6. Mengedukasi cara
P: Lanjutkan
menghindari kerusakan
Intervensi
jaringan akibat panas
Manajemen
Hipertermia
1. Monitor Suhu
Tubuh
2. Sediakan
lingkungan yang
diinginkan
3. Longgarkan atau
lepaskan pakaian
4. Berikan cairan oral
5. Ganti linen lebih
sering jika
berkeringat lebih
II Rabu, Manajemen Nyeri S: Nais
4/10/20 1. Mengidentifikasi - Pasien mengatakan Ima
20.00-07.00 karakteristik nyeri nyeri mulai
2. Memberikan tekhnik berkurang
non farmakologis untuk - Pasien mengatakan
mengurangi nyeri
3. Mengontrol lingkungan tubuhnya masih
yang memperberat rasa lemah
nyeri
4. Memfasilitasi istirahat
dan tidur O:
5. Berkolaborasi dalam - Pasien tampak
pemberian analgetik lemah.
- Badan teraba panas,
- TD 120/80 mmHg
- Nadi 80 x/menit,
- Suhu 37,7C
- RR 16 x/menit
- P: Nyeri perut
- Q: Nyeri seperti
tertusuk benda
tajam
- R: Perut kiri atas
- S: Skala nyeri 2 (0-
10)
- T: Nyeri saat
ditekan
- Parasetamol 1 tab/8
jam
- Ranitidin inj 2ml/
12 jam
- Kemicetine inj 1
gr/8 jam
A: Masalah Nyeri
Teratasi Sebagian
P: Lanjutkan
Intervensi
Manajemen Nyeri
1. Identifikasi
karakteristik nyeri
2. Berikan tekhnik
non farmakologis
untuk mengurangi
nyeri
3. Control
lingkungan yang
memperberat rasa
nyeri
4. Fasilitasi istirahat
dan tidur
5. Kolaborasi
pemberian
analgetik
A:
Masalah Hipertermia
Teratasi
P: Hentikan Intervensi
Pasien Pulang
II Kamis, Manajemen Nyeri S: Pusfita
5/10/20 1. Mengidentifikasi - Pasien mengatakan Teguh
08.00-14.00 karakteristik nyeri sudah tidak sakit
2. Mengontrol lingkungan kepala lagi
yang memperberat rasa
nyeri O:
3. Ajarkan tekhnik - Pasien dapat
nonfarmakologis untuk melakukan aktivitas
meredakan nyeri seperti mandiri seperti
slow deep breathing kekamar mandi
- TD 110/70 mmHg
- Nadi 68 x/menit,
- Suhu 36,8C
- RR 16 x/menit
A: Masalah Nyeri
Teratasi
P: Hentikan Intervensi
Pasien Pulang