I. PENDAHULUAN
A. Dasar Hukum
5. Pengaturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2014 tentang jenis dan tarif atas jenis
penerimaan Negara bukan Pajak yang berlaku pada Departemen Kehutanan
10. Peraturan Direktur Jendral Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor
P.7/IV-SET/2011 tentang Tata Cara Masuk Kawasan Suaka Alam, Kawasan
Pelestarian Alam dan Taman Buru.
B. Tujuan
D. Pengertian
1. Kawasan Pelestarian Alam adalah kawasan ciri khas tertentu, baik di darat
maupun di perairan yang mempunyai fungsi perlindungan system penyangga
kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwwa, serta
pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya
3. SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi) yang dimaksud adalah surat
izin resmi yang dikeluarkan oleh Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone
yang diberikan kepada pemohon untuk masuk kawasan konservasi Taman
Nasional Bogani Nani Wartabone
5. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode imiah
secarahh sistematis untuk memperoleh informasi, data keterangan yang
berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran
suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta
menarik kesimpulan bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan tegnologi
10. Ekspedisi adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau lebih di kawasan
konservasi Taman Nasional Bogani Nani Wartabone untuk misi atau tujuan
tertentu
12. Mitra kerja adalah lembaga penilitian dan pengembangan, perguruan tinggi
pemerintag atau swasta, lembaga swadaya masyarakat dalam negeri dan luar
negeri, serta badan usaha di bidang media massa yang berbadan hokum
Indonesia atau asing.
Setiap warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) baik
perorangan, kelompok maupun lembaga yang hendak masuk kawasan konservasi Taman
Nasional Bogani Nani Wartabone untuk melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan,
Ilmu pengetahuan dan pendidikan, pembuatan film, ekspedisi dan jurnalistik (selain
kegiatan wisata rekreasi di tempat yang sudah di tentukan) diwajibakn mengurus surat izin
masuk kawasan konservasi (SIMAKSI).
1. Simaksi bagi warga Negara Asing (WNA) dan atau Warga Negara Indonesia (WNI)
yang mempunyai keterkaitan kerja dengan pihak Asing untuk lebih dari 1 (satu)
lokasi unit pelaksana teknis mengajukan permohonan izin kepada Sekretasis
Direktorat Jendral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) tembusan
ke Unit pelaksana teknis disertai dengan tenaga ahli Indonesia sebagai mitra kerja
(counterpart), paling lambat 1 (satu) bulan sebelum kegiatan;
2. Simaksi kepada Warga Negara Asing (WNA) dan atau bagi Warga Negara Indonesia
(WNI) yang mempunyai keterkaitan kerja dengan pihak asing hanya untuk kawasan
konservasi Taman Nasional Boagani Nani Wartabone mengajukan permohonan izin
kepada kepala Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone disertai dengan tenaga
ahli Indonesia sebagai mitra kerja, paling lambat 1 (satu) minggu sebelum kegiatan
yang dilakukan ;
1. Simaksi bagi Warga Negara Indonesia (WNI) menyajukan permohonan izin kepada
Kepala Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone paling lambat 1 (satu) minggu
sebelum kegiatan dilakukan;
5. Setiap pemohon SIMAKSI menyediakan materai sebanyak 2 (dua) buah sebesar Rp.
6.000,-;
III. PENERBITAN SIMAKSI
1. Simaksi bagi Warga Negara Asing (WNA) dan atau bagi Warga Negara Indonsesia
(WNI) yang mempunyai keterkaitan kerja dengan pihak asing untuk lebih dari 1
(satu) lokasi unit pelaksana teknis diterbitkan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal
Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) tembusan ke Unit Pelaksana
Teknis.
2. Simaksi kepada Warga Negara Asing (WNA) dan atau bagi Warga Negara Indonesia
(WNI) yang mempunyai keterkaitan kerja dengan pihak asing hanya untuk kawasan
konservasi Taman Naional Bogani Nani Wartabone diterbitkan oleh Kepala Balai atau
didelegasikan kepada Kepala Bagian Tata Usaha.
3. Simaksi bagi Warga Negara Indonesia (WNI) diterbitkan oleh Kepala Balai/Kepala
Bagian Tata Usaha.
4. Kepala balai/Kepala Bagian Tata Usaha dapat menyetujui atau menolak permohonan
SIMAKSI yang diajukan oleh pemohon.
2. Masa berlakunya SIMAKSI dan perpanjangan untuk kegiatan ilmu pengetahuan dan
pendidikan, paling lama 1 (satu) bulan
3. Masa berlaku SIMAKSI dan perpanjangan untuk kegiatan pembuatan film, paling
lama 14 (empat belas) hari.
4. Masa berlaku SIMAKSI dan perpanjangan untuk kegiatan ekspedisi dan jurnalistik
paling lama 10 (sepuluh) hari.
VI. BERAKHIRNYA SIMAKSI
4. Berhak memperoleh perlindungan atas raw data (data mentah/data yang belum
dipublikasikan) yang ada/tersimpan di Balai Taman Nasional Bogani Nani
Wartabone
5. Berhak memperoleh publikasi data mentah yang ada/tersimpan di Balai Taman
Nasional Bogani Nani Wartabone dalam bentuk apapun hanya dibolehkan
setelah mendapatkan persetujuan dari pemengang SIMAKSI
6. Berhak mendapatkan perpanjangan ijin sesuai ketentuan yang berlaku:
2. Meminta izin atas penggunaan atau peminjaman sarana prasarana mikik Negara
kepada Kepala Balai dan menggunakan dengan sebaik – baiknya sehingga tidak
merusak sarana dan prasarana tersebut;
3. Melapor Kepala Balai atau Seksi Pengelola Taman Nasional untuk menjelaskan
rencana kegiatanya;
4. Mengikutsertakan pemandu/pendamping setempat, dan menanggung segala
biaya dan akomodasi pemandu/pendamping
5. Melakukan persentase sebelum dan sesudah kegiatan;
6. Menyerahkan laporan hasil kegiatan dan menyerahkan kopi film kepada balai
dengan jangka waktu sesuai pernyataan;
2. Merusak sarana prasarana milik Negara dan menggunakanya tanpa izin Balai Taman
Nasional Bogani Nani Wartabone
4. Menghambil dan mengangkut specimen tumbuhan dan satwa liar tanpa izin sesuai
ketentuan peraturan perundang – undangan
Adapun tarif masuk kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone sesuai PP Nomor 12
tahun 2014 yaitu sebagai berikut: