Anda di halaman 1dari 3

Nama : Amirah Saniyah Serepa

NIM : 20105030115
Prodi : Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Kelas : IAT-C Tafsir Ayat dan Hadits Kealaman

1. definisi tafsīr ‘ilmī? 1


Jawab
Tafsir ilmi merupakan sebuah kajian penafsiran dalam memahami kandungan
kandungan ilmiah yang tersirat dari penelitian tentang ayat-ayat Al-Qur’an.

2. Apa perbedaan tafsīr ‘ilmī dan tafsir atas ayat kealaman?1


Jawab
Perbedaan tafsir ilmi dan tafsir atas ayat kealaman dapat dilihat dari definisi masing-
masing yaitu jika tafsir ilmi mendefinisikan bahwa memahami sebuah penelitian yang
tersirat pada ayat-ayat Alquran tentang ilmu ilmiah baik itu hard science maupun soft
science titik sedangkan tafsir atas ayat kealaman menjelaskan sebuah penafsiran yang
lebih kompleks tentang ayat-ayat Alquran dalam konteks alam semesta. Selain itu,
perbedaan yang terdapat dari kedua tafsir tersebut yakni pada konsep ketuhanan Yang
mana tafsir ilmi telah banyak diteliti oleh tokoh-tokoh ataupun ahli ahli yang
mengemukakan bahwa penelitian pada tafsir ilmi itu hanya sebatas meneliti tentang
sains dan tidak dicampuradukkan tentang masalah ketuhanan atau penciptaan.
Sedangkan pada tafsir ayat kealaman yaitu menjelaskan dari mulai penciptaan sesuai
dengan yang dilandasi dalam kandungan ayat-ayat Alquran tersebut.

3. Apa hubungan tafsīr ‘ilmī dan elokuensi al-Qur’an?


Jawab
Hubungan tafsir ilmi dan elokuensi Alquran terletak pada ada pelaku dan subjek yang
diteliti. yang mana tafsir ilmi merupakan subjek penelitian dan paku adalah orang-
orang yang meneliti tentang ayat-ayat yang termasuk tafsir ilmi. tentunya frekuensi
Alquran itu sendiri merupakan suatu kefasihan dalam berbicara maupun memahami
tentang kesesuaian ayat-ayat Alquran dengan penelitian yang telah diteliti.

4. Sejak kapan tafsīr ‘ilmī menjadi tren dalam dunia Islam?


Jawab
Perkembangan tafsir ilmi dimulai sejak pertemuan muslim dan orang-orang Eropa
dalam bingkai kolonialisme pada abad ke-18 terutama di daerah Mesir dan Pakistan.
Banyak ilmuwan muslim yang menyadari bahwa teknologi dan perkembangan
pengetahuan orang-orang barat lebih maju daripada Islam. Saat itulah juga mulai
muncul sebuah pembaharuan tentang perbaikan internal tepatnya pada abad ke-19 dan
gerakan pembaruan ini disuarakan banyak negara Islam mulai dari Turki hingga India.
Awalnya pemahaman umat muslim itu menegaskan bahwa Alquran memberikan
semacam dorongan bagi umat Islam untuk menguasai sains namun setelah dipikir
lebih lanjut mulai muncul juga gagasan dalam membuktikan adanya kandungan
ilmiah dalam ayat-ayat Alquran yang sesuai dengan an-nas Al Quran. Puncak trennya
tafsir ilmi di kalangan muslim itu diawali dengan hadirnya tafsir Amin Al khuli dan
an-nahl nya buku-buku tafsir Al jawahir.

5. Sejak kapan ada tren untuk memproduksi buku khusus yang menungkap aspek ilmiah
dari al-Qur’an?
Jawab
Adanya tren untuk memproduksi buku khusus yang mengungkapkan aspek ilmiah
dari Alquran sejak munculnya buku-buku tafsir dari para intelektual muslim seperti
Amin Al khuli, air Syaid Ahmad Khan kemudian pada tafsir Al jawahir, Zaghlūl al-
Najjār, Maurice Bucaille, ‘Abd al-Razzāq Naufal. Dari perkembangan inilah yang
mengkhususkan buku yang mengungkapkan aspek ilmiah dari Alquran dan lebih
banyak terkesan menjadi buku sains dimulai dari awal abad ke-19.

6. Apakah yang bisa dilibatkan dalam tafsīr ‘ilmī hanya ilmu-ilmu keras (hard
sciences)?
Jawab
Yang dilibatkan dalam tafsir ilmi tidak hanya ilmu-ilmu keras atau hardware science
tetapi menurut tafsir Jauhari semua yang ia rasa merupakan bagian dari sains modern
tetapi orang lain menganggapnya tidak itu juga termasuk dari tafsir ilmi. Selain itu
juga Muhammad Abduh menjelaskan bahwa hanya ingin mengatakan Alquran tidak
bertentangan dengan rasio atau dengan kata lain bahwa kita bisa mengajukan
pemahaman rasional pada semua bagian dari Al-Qur’an asalkan tidak menyimpang
terhadap kesesuaian Alquran dan dan tidak masuk lebih lanjut dalam Pembahasan
spiritualitas contohnya seperti mufassir Bisri Musthofa yang kerja tafsirnya mirip
dengan Al Razi.

7. Menurut anda, apakah tepat jika saya menyebut tafsir al-Rāzī adalah tafsir spiritual?
Jawab
Menurut saya setuju bahwa tafsir ar-razi adalah tafsir spiritual alasannya karena dari
penjelasan pada materi UAS kali ini banyak menjelaskan tentang ar-razi yang selalu
membuktikan penelitian penelitian hubungan ayat Alquran dengan sains itu diakhiri
dengan semua kehendak tuhan atau lebih tepatnya sesuai kehendak Allah SWT.
Sedangkan tafsir ilmi yang aslinya itu menjelaskan keterkaitan hubungan kandungan
ayat-ayat Alquran terhadap sains tetapi tidak sampai ke ranah ketuhanan. Apapun juga
dijelaskan bahwa Al Razi mengingatkan tentang sains yang merupakan sesuatu tidak
kategorikal, tidak pasti, sehingga tidak seharusnya Alquran ikut campur tangan di
dalamnya Dan inilah yang menjadi di ketidaksinambungan terhadap perkataan alladzi
dan pembuktiannya pada tafsir ilmi yang mengakhiri dengan adanya kehendak Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai