0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut berisi tentang:
1) Cara menghitung unit ekuivalen ketika terdapat produk cacat dengan memperhitungkan produk cacat sebagai unit ekuivalen.
2) Pentingnya mengidentifikasi terjadinya spoilage dan rework untuk mengurangi kerugian.
3) Berbagai metode menentukan biaya produk sampingan seperti diperlakukan sebagai pendapatan atau pengurang biaya produksi.
Dokumen tersebut berisi tentang:
1) Cara menghitung unit ekuivalen ketika terdapat produk cacat dengan memperhitungkan produk cacat sebagai unit ekuivalen.
2) Pentingnya mengidentifikasi terjadinya spoilage dan rework untuk mengurangi kerugian.
3) Berbagai metode menentukan biaya produk sampingan seperti diperlakukan sebagai pendapatan atau pengurang biaya produksi.
Dokumen tersebut berisi tentang:
1) Cara menghitung unit ekuivalen ketika terdapat produk cacat dengan memperhitungkan produk cacat sebagai unit ekuivalen.
2) Pentingnya mengidentifikasi terjadinya spoilage dan rework untuk mengurangi kerugian.
3) Berbagai metode menentukan biaya produk sampingan seperti diperlakukan sebagai pendapatan atau pengurang biaya produksi.
1. Bagaimana cara menghitung unit ekuivalen ketika terdapat produk cacat?
2. Mengapa penting mengidentivikasi terjadinya spoilet dan rework? 3. Jelaskan berbagai metode dalam menentukan kos produk sampingan!
Jawaban
1. Cara menghitung unit ekuivalen ketika terdapat produk yang cacat.
Produk se
2.
3. Berbagai metode dalam menentukan kos produk sampingan sebagai berikut.
a) Diperlakukan sebagai penghasilan diluar usaha.
Dalam metode ini pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk sampingan dikurangi dengan penjualan returnya dicatat dalam rekening “pendapatan penjualan produk sampingan” dan pada akhir periode akuntansi ditutup ke rekening raba rugi. b) Diperlakukan sebagai tambahan pendapatan penjualan produk utaman Metode ini merupakan variasi pertama metode diatas. Semua kos produk dikurangkan dari pendapatan penjualan semua produk (baik produk utama maupun produk sampingan) untuk mendapatkan laba bruto. c) Diperlakukan sabagai pengurang harga pokok penjualan Dallam metode ini pendapatan penjualan produk sampingan sebesar Rp 4000 dikurangkan dari harga pokok penjualan sehingga menghasilkan raba bruto Rp. 54.000 (Rp. 100.000-Rp. 46.000).Laba bersih sebelum pajak besarnya tetap sama sebesar Rp. 24.000. d) Diperlakukan Sebagai pengurang total kos produksi Pendapatan penjualan produk sampingan sebesar Rp. 4.000 dikurangkan dari total kos produksi Rp.60.000 sehingga kos produksi turun menjadi Rp. 56.000.
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar