Makalah Akuntansi Biay1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH AKUNTANSI BIAYA

PERHITUNGAN BIAYA UNTUK SAMPINGAN


DOSEN : SYAHRAINI,SE,M.SI
D
I
S
U
S
U
N
Oleh
KELOMPOK 11
 Fresh Diana Putri 193114017
 WinataPutri 193114029

UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASLIYAH


FAKULTAS EKONOMI
2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh Segalapujibagi Allah SWT yang telah


memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Dan tanpapertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaituNabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’at nya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya,b a i k i t u b e r u p a s e h a t f i s i k m a u p u n a k a l p i k i r a n , s e h i n g g a p e n u l i s
m a m p u u n t u k menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
Akuntansi Biaya dengan j u d u l “ PERHITUNGAN BIAYA UNTUK SAMPINGAN”.
Dan Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada Dosen kami Ibu SYAHRAINI,SE,M.SI yang
telah membimbing kami dalam menyelesaikan tugas ini.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi.Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.Demikian, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.Terimakasih.

Medan, April 2021

KELOMPOK 11

DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR ----------------------------------------------------------------------------------- ii
DAFTAR ISI ---------------------------------------------------------------------------------------------- iii
BAB I PENDAHULUAN-------------------------------------------------------------------------------- 1
1.1 LATAR BELAKANG ------------------------------------------------------------------------------- 1
1.2 RUMUSAN MASALAH --------------------------------------------------------------------------- 1
1.3 TUJUAN ---------------------------------------------------------------------------------------------- 1
BAB II PEMBAHASAN -------------------------------------------------------------------------------- 2
2.1 DEFINISI PRODUK SAMPINGAN DAN PRODUK GABUNGAN.----------------------- 2
2.2 METODE UNTUK MENGHITUNG BIAYA PRODUK SAMPINGAN TERBAGI ATAS
DUA KATEGORI.----------------------------------------------------------------------------------- 2
2.3 CONTOH PERHITUNGAN SAMPINGAN----------------------------------------------------- 4
BAB III PENUTUP--------------------------------------------------------------------------------------- 7
3.1 KESIMPULAN -------------------------------------------------------------------------------------- 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Berkembangnya industry akan selalu memunculkan produk-produk baru. Perusahaan


akan selalu berusaha menciptakan produk yang dibutuhkan oleh konsumen.Akibatnya suatu
perusahaan  tidak hanya memproduksi satu produk tetapi beragam produk untuk memenuhi
kebutuhan konsumen. Hal ini menjadikan masalah baru bagi perusahaan dalam perhitungan
akuntansinya.Bersumber dari masalah inilah kalkulasi produk bersama dan produk
sampingan menjadi penting untuk dibahas.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1) Bagaimana definisi produk sampingan dan produk gabungan.
2) Bagaimana metode untuk menghitung produk sampingan.
3) Bagaimana contoh perhitungan simpangan.

1.3 TUJUAN
1) Untuk mengetahui definisi produk sampingan dan produk gabungan.
2) Untuk mengetahui metode untuk menghitung produk sampingan.
3) Untuk mengetahui contoh perhitungan simpangan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Produk Sampingan dan Produk Gabungan

Produk sampingan adalah suatu produk dengan total nilai yang relatif  kecil dan
dihasilkan secara simultan atau bersamaan dengan suatu produk lain yang total nilainya
lebih besar. Produk dengan nilai yang lebih besar tersebut, biasanya disebut produk
utama (main product), biasanya diproduksi dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan
dengan produk sampingan(biasanya, produsen hanya memiliki sedikit kendali atas
jumlah produk sampingan).Misalnya, suatu perusahaan yang menyewa truk untuk
mengangkut bahan tertentu menemukan bahwa bahan buangan tersebut dapat digunakan
sebagai pupuk.

Produk gabunganadalah suatu produk yang diproduksi secara bersamaan melalui suatu
proses atau serentetan proses umum, di mana setiap produk yang dihasilkan memiliki
lebih dari nilai nominal, dalam bentuk sesuai dengan hasil pemrosesan tersebut.
Produksinya bersifat simultan karena proses produksi menghasilkan seluruh produk tanpa
dapat dihindari. Dalam hal ini ada istilah ‘Titik pisah batas’ yang didefinisikan sebagai
titik di mana produk-produk tersebut dapat dipisahkan sebagai unit-unit individual.
Sebelum titik tersebut, produk-produk tadi masih dalam satu kesatuan yang homogen.

2.2 Metode Untuk Menghitung Biaya Produk Sampingan Terbagi Atas Dua Kategori.


 Kategori pertama, biaya produk gabungan tidak dialokasikan keproduk
sampingan. Dalam kategori ini ada dua metode:
 Metode 1 hasil penjualan dari produk sampingan langsung dimasukkan
kedalam laporan laba rugi sebagai salah satu dari empat kategori ini yaitu:
pendapatan lain-lain, tambahan pendapatan penjualan,
pengurang harga pokok penjualan dari produk utama dan pengurang total
biaya produk utama.
 Metode 2, hasil penjualan dari penjualan produk sampingan dikurangi
dengan biaya penjualan dan pemasaran serta biaya administrasi dan umum
atas produk sampingan, kemudian dikurangi lagidengan biaya pemrosesan
lebih lanjut atas produk sampingan. Hasil penjualan tersebut akan
dimasukkan kedalam laporan laba rugi sebagai salah satu dari empat
kategori seperti metode pertama yang disebutkan di atas
 Kategori kedua untuk menghitung biaya produk sampingan, sebagian biaya
produk gabungan dialokasikan keproduk sampingan. Alokasi biaya gabungan
seperti ini hamper sama dengan perlakuan terhadap produk

2
gabungan. Nilai persediaan didasarkan pada besarnya biaya gabungan yang
dialokasikan ditambah dengan biaya pemprosesan lebih lanjut setelah titik
pemisah. Dalam kategori ini, ada dua metode yang digunakan yaitu :
 Metode 3 yang merupakan metode biaya penggantian (replacement cost
method) dan
 Metode 4 yaitu metode nilai pasar, atau yang juga dikenal sebagai
metode pembatalan atau pembalik kan biaya (reversal cost method).

Pada produk sampingan adalah bagaimana memperlakukan pendapatan penjualan


produk sampoingan tersebut.Alokasi biaya bersama pada produk utama dan
produk sampingan tidak penting karena nilai produk sampingan relative
rendah.Terdapat beberapa metode dalam memperlakukan produk sampaingan
yaitu :

 Metode tanpa harga pokok (non cost method)


Metode ini tidak menghitung harga pokok produk sampingan atau
persediannya melainkan memperlakukan pendapatan penjualan produk
sampingan sebagai pendapatan atau pengurang biaya produksi
 Metode harga pokok (cost method)
Metode ini mengalokasikan sebagian biaya bersama
kepada produk sampingan dan menentukan harga pokok atas dasarbiaya
yang dialokasikan.
Metode yang dipakai untuk mengkalkulasi harga pokok produk sampingan adalah
sebagai berikut :
1) Pengakuan Pendapatan Kotor
Hasil penjualan produk sampingan dicantumkan dalam laporan
rugi laba sebagai
 Other income
 Penambah hasil penjualan produk utama
 Pengurang harga pokok penjuala produk utama d Pengurang
biaya produksi produk utama
2) Pengakuan Pendapatan Bersih
3) Metode Biaya Pengganti (Replacement cost)
4) Metode Harga Pasar (Reversal cost)

3
2.3 Contoh Perhitungan Produk Sampingan

Anda diminta membuat laporan laba rugi dengan menggunakan metode produk sampingan di


atas

Penyelesaiannya adalah sebagai berikut :

4
C.  Produk sampingan digunakan sendiri oleh perusahaan dengan biaya pengganti sebesar
Rp4000.

1) Alokasi biaya bersama ke produk sampingan, dan produk utama


Alokasi ke prod. sampingan = nilai jual – (b.terpisah+b.operasional + keuntungan)
= Rp 15.000 – (Rp 4.500+Rp 2.500+ Rp 3.000*)
= Rp 5.000
Rp 15.000 x 20%

Alokasi ke produk utama = Total biaya – alokasi ke produk sampingan


= Rp 80.000 – Rp 5.000
= Rp 75.000
Harga pokok per unit produk sampingan = Rp (5.000 + 4.500):9.500 = Rp 1
Harga pokok per unit produk utama = Rp (75.000 + 30.000) ; 20.000 = Rp 5.25

5
2. Laporan rugi laba

BAB III
6
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Istilah produk sampingan digunakan untuk suatu produk yang bernilai total relative kecil
dan diproduksi secara berbarengan dengan produk yang bernilai lebih besar. Produk yang
nilainya lebih besar biasa disebut dengan produk utama .Produk sampingan juga bias diartikan
sebagai  produk yang bukan tujuan utama operasi perusahaan tetapi tidak dapat dihindarkan
terjadinya dalam proses pengolahan produk disebabkan sifat bahan yang diolah atau karena sifat
pengolahan produk, kuantitas dan nilai produk sampingan relatif kecil dibandingkan dengan nilai
keseluruhan produk.
Pembedaan produk utama dan produk sampingan terletak pada nilai jualnya .Jika nilai jual
salah satu produk relative lebihkecildari yang lainnya maka dikategorikan sebagai produk
sampingan, sedangkan apabila produk-produk yang dihasilkan relative sama maka dikategorikan
sebagai produk bersama.

Anda mungkin juga menyukai