BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
3
TINJAUAN PUSTAKA
Usia pasien antara 4 -20 minggu keadaan umum baik biasanya tanpa keluh
an. Kelainan kulit berupa eritama seluruh tubuh disertai skuama kasar.
3) Eritroderma akibat penyakit sistemik , termasuk keganasan. Dapat
ditemukan adanya penyakit pada alat dalam , infeksi dalam dan infeksi
fokal. ( Arif Mansjoer , 2000 : 121 )
c. Menggigil,demam,dan kulit gatal bersisik.
d. Warna kulit berubah dari merah muda menjadi merah gelap
e. Kemungkinan terjadi kerontokan rambut
f. Umumnya terjadi relaps
Mula-mula timbul bercak eritema yang dapat meluas ke seluruh tubuh
dalam waktu 12-48 jam. Deskuamasi yang difus dimulai dari daerah lipatan,
kemudian menyeluruh. Dapat juga mengenai membran mukosa, terutama yang
disebabkan oleh obat. Bila kulit kepala sudah terkena, dapat terjadi alopesia,
perubahan kuku, dan kuku dapat terlepas. Dapat terjadi limfadenopati dan
hepatomegali. Skuama timbul setelah 2-6 hari, sering mulai di daerah lipatan.
Skuamanya besar pada keadaan akut, dan kecil pada keadaan kronis. Warnanya
bervariasi dari putih sampai kuning. Kulit merah terang, panas, kering dan
kalau diraba tebal.
Efek sistemiknya mencakup gagal jantung kongestif high-output, gangguan
intestinal, pembesaran payudara, kenaikan kadar asam urat dalam darah
(hiperurisemia) dan gangguan temperature. Peningkatan perfusi darah kulit
muncul pada eritroderma yang menyebabkan disregulasi temperature
(menyebabkan kehilangan panas dan hipotermia) sehingga sebagai kompensasi
terhadap kehilangan panas tubuh, sekujur tubuh pasien menggigil untuk dapat
menimbulkan panas metabolik. dan kegagalan output jantung. Kadar metabolic
basal meningkat sebagai kompensasi dari kehilangan suhu tubuh.
Epidermis yang matur secara cepat kegagalan kulit untuk menghasilkan
barier permeabilitas efektif di stratum korneum. Ini akan menyebabkan
kehilangan cairan transepidermal yang berlebihan. Normalnya kehilangan
cairan dari kulit diperkirakan 400 ml setiap hari dengan dua pertiga dari
hilangnya cairan ini dari proses transpirasi epidermis manakala sepertiga lagi
dari perspirasi basal. Kekurangan barier pada eritroderma ini menyebabkan
peningkatan kehilangan cairan ekstrarenal. Kehilangan cairan transepidermal
sangat tinggi ketika proses pembentukan sisik (scaling) memuncak dan
menurun 5-6 hari sebelum sisik menghancur.Hilangnya sisik eksfoliatif yang
bias mencapai 20-30 gr/hari memicu kapada timbul kaedaan hipoalbuminemia
6
Gangguan rasa nyaman : Tujuan : Kebutuhan nyaman terpenuhi Beritahu pasien untuk tidak meggaruk saat gatal
2 gatal bd adanya bakteri / Edukasi kepada pasien dan keluarga untuk menjaga
virus di kulit Kriteria hasil : kebersihan kulit
tidak terjadi luka pada – tidak terjadi lecet di kulit Olesi badan pasien dengan emolient
kulit karena gatal – pasien berkurang gatalnya Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat
pengurang rasa gatal
Kolaborasi dengan bagian laundry untuk kebersihan laken
pasien setiap hari.
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy
1
2.2.3. Implementasi
Menurut Setiadi,(2012) dalam buku Konsep & Penulisan Asuhan
Keperawatan, implementasi keperawatan adalah pengelolaan dan perwujudan
dari rencana keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan.
2.2.4. Evaluasi
Evaluasi adalah penilaian dengan cara membandingkan perubahan
keadaan pasien dengan tujuan dan kriteria hasil yang dibuat pada tahap
perencanaan.. (Menurut International Council of Nursing, 2006)
Digunakan untuk memudahkan perawat dalam mengevaluasi atau membantu
perkembangan klien
a) S artinya data subjektif
Perawat dapat menuliskan yang masih dirasakan pasien setelah dilakukan
tindakan keperawatan.
b) O artinya data objektif
Data berdasarkan hasil pengumpulan atau hasil observasi perawat secara
langsung kepada klien dan yang dirasakan klien setelah dilakukan tindakan
keperawatan
c) A artinya assesment
Intepretasi dari data subjek dan data objektif. Analisis merupakan suatu
masalah atau diagnosis keperawatan yang masih terjadi atau juga dapat
dituliskan masalah/diagnosis baru yang terjadi akibat perubahan status
kesehatan klien yang telah teridentifikasi datanya dalam data subjektif dan
objektif.
d) P artinya planning
Perencanaan keperawatan yang akan perawat lanjutkan
,hentikan,modifikasi,atau tambahkan dari rencana tindakan keperawatan
yang telah ditentukan sebelumnya,tindakan yang telah menunjukan hasil
yang memuaskan dan tidak memerlukan tindakan ulang pada umumnya
dihentikan.
e) I artinya implementasi
Tindakan keperawatan yang dilakukan sesuai dengan instruksi yang telah
teridentifikasi dalam komponen p (perencanaan) jangan lupa menuliskan
tanggal dan jam penulisan.
f) E artinya evaluasi
Adalah respon klien setelah dilakukan tindakan keperawatan
g) R artinya Reassesment
1
2
3