ABSTRAK
Metode yang digunakan dalam penelitian ini literature review dengan artikel
terindeks SINTA, SCOPUS dan Google Scholar. Artikel yang dipakai adalah yang
menggunakan desain eksperiment dengan rancangan pre test and post test. Batasan
Artikel mulai 2011 hingga 2020 dan diperoleh 11 artikel yang sesuai. Variabel yang
digunakan dalam penelitian suction dan saturasi oksigen. Alat ukur yang digunakan
lembar observasi, Pulse oximetry dan kuesioner.
Hasil dari 11 artikel didapatkan nilai saturasi oksigen pre test ada yang
nilainya dibawah normal dengan nilai minimal 48,1 dan maksimal 100, sedangkan
nilai saturasi oksigen post test dengan nilai minimal 42,6 dan maksimal 100 pada
pasien diruang ICU serta ada perubahan signifikan nilai saturasi oksigen pada pre
suction dan post suction dengan nilai p<0,05.
Kesimpulan dari penelitian ini ada pengaruh tindakan suction terhadap nilai
saturasi oksigen pada pasien di ruang ICU. Berdasarkan hasil ini maka
direkomendasikan kepada perawat di ruang ICU untuk melakukan pengawasan yang
ketat dalam melakukan tindakan suction dan prosedur suction harus dilakukan sesuai
dengan SOP yang diterapkan dirumah sakit dengan benar.
1. Sebelum: -
Kristiani et al (2020) 35 orang Lembar observasi dan 2. Sesudah: -
oksimetri 3. Hasil uji statistik
menunjukkan nilai p 0,001
1. Sebelum: -
Giakoumidakis et al (2011) 103 Kuisoner 2. sesudah: -
orang 3. Hasil uji statistik
menunjukkan nilai p value
p<0,05
1. Sebelum: rata – rata 95,60
Muhaji et al (2017) 30 orang Pulse oxymeter pada tekanan 140 mmHg
dan rata-rata 94,73 pada
tekanan 130 mmHg
2. sesudah: rata – rata 98,07
pada tekanan 140 mmHg
dan rata-rata 95,87 pada
tekanan 130 mmHg
3. Hasil uji statistik
menunjukkan p value 0.000
Hasil adanya perubahan setelah dilakukannya
tindakan suction yang ditulis oleh Wanidi
Hasil saturasi oksigen pada pasien di et al (2014), Syahran et al (2019),
ruang berdasarakan literature review Kristiani et al (2020), Sari & Ikbal (2019),
Muhaji et al (2017), Zukhri et al (2018),
Hasil dari 11 jurnal yang Giakoumidakis et al (2011), Nizar &
didapatkan tentang saturasi oksigen
Haryati (2017), Karokaro & Hasrawi
didapatkan Terdapat 6 jurnal dengan
(2019), Septimar (2018) dan (Kitu et al.,
penulis Wanidi et al (2014), Sari & Ikbal 2019) dalam jurnal menggunakan uji
statistik p diperoleh nilai p 0,000 (p<0,05).
(2019), Nizar & Haryati (2017), Karokaro
& Hasrawi (2019), Kitu et al (2019) dan
Pembahasan
Muhaji et al (2017) mengungkapkan
bahwa nilai saturasi oksigen pasien di Mengidentifikasi Saturasi Oksigen pada
ruang ICU buruk atau dibawah normal Pasien di Ruang ICU Berdasarkan
yaitu nilai saturasi pretest berkisar dari Literature Review
86,90 sampai 94,73. Selanjutnya 6 jurnal
dengan penulis Sari & Ikbal (2019), Berdasarkan fakta dari 11 jurnal yang
Zukhri et al (2018), Syahran et al (2019), digunakan nilai saturasi oksigen normal
Septimar (2018), (Giakoumidakis et al., dan buruk. Nilai saturasi normal ada 6
2011) dan Muhaji et al (2017) jurnal dengan nilai 95,60 sampai dengan
mengungkapkan dalam jurnalnya bahwa 99,48 dan nilai saturasi buruk berkisar dari
pada nilai saturasi oksigen pasien pretest 86,90 sampai 94,73. Saturasi oksigen
baik yaitu nilai saturasi oksigen pretest merupakan presentasi Hb dalam darah
berkisar 95,60 sampai dengan 99,48. yang berkaitan dengan oksigen dalam
Kemudian 1 jurnal dengan penulis arteri (Mathar, 2018). Kadar saturasi
Kristiani et al (2020) dalam jurnalnya oksigen normal adalah 95%-100%, nilai
tidak mengungkapkan dalam jurnal nilai saturasi oksigen kurang dari 95%
saturasi oksigen pretest dan pasien menandakan pasien mengalami
menggunakan ventilator di ruang ICU hipoksemia (Wahid & Suprapto, 2013).
baik atau buruk hanya dijelaskan bahwa Saturasi oksigen <90% berkolerasi dengan
terjadi perubahan pada nilai saturasi kadar oksigen darah yang sangat rendah
oksigen. Terdapat 4 jurnal dengan penulis dan membutuhkan penanganan segera.
Zukhri et al (2018), Syahran et al (2019), Jika saturasi oksigen rendah, biasanya
Karokaro & Hasrawi (2019), dan Kitu et akan terlihat tanda-tanda lain dari distres
al (2019) dalam jurnal responden napas (Idris et al., 2020). Faktor yang
menggunakan ventilator dan nilai saturasi mempengaruhi perubahan saturasi
oksigen pre test minimal 79 dan tertinggi oksigen, yaitu hemoglobin, aktivitas dan
100. suction (Zakiyah, 2015). Tanda dan gejala
terjadinya penurunan saturasi oksigen
Hasil pengaruh tindakan suction adalah kadar saturasi oksigen <90%,
terhadap saturasi oksigen pada pasien pasien mengalami distres pernapasan
di ruang ICU berdasarkan literature seperti sesak napas, peningkatan frekuensi
review pernapasan menjadi 35 x/menit, denyut
nadi cepat dan dangkal, sianosis serta
Berdasarkan hasil sintesa pengukuran nilai mengalami penurunan kesadaran
saturasi oksigen pada pasien diruang ICU (Hidayati dkk, 2020). Alat ukur yang
dari 11 jurnal semuanya menunjukan digunakan untuk mengukur kadar saturasi
oksigen adalah oximetri (pulse oximeter). 91,65 sampai 98,50. Suction atau
Pulse oximete ratau oximetri adalah penghisapan lendir merupakan tindakan
metode noninvasif pemantauan kontinue untuk mempertahankan jalan nafas
saturasi oksigen hemoglobin (SaO2). sehingga memungkinkan terjadinya proses
Pemeriksaan ini digunakan untuk pertukaran gas yang adekuat dengan cara
memantau pasien terhadap perubahan mengeluarkan sekret pada klien yang tidak
mendadak atau perubahan kecil saturasi mampu mengeluarkannya sendiri (Timby,
oksigen (Wahid & Suprapto, 2013). Hasil 2009 dalam Wagiran 2015). Tindakan
dari 11 jurnal yang didapatkan nilai suction dilakukan dengan memutar kateter
saturasi oksigen 86,90 sampai 94,73 penghisap tidak lebih dari 15 detik
menandakan nilai saturasi oksigen buruk (Gultom, 2020). Tujuan dilakukannya
atau di bawah normal yang mana nilai tindakan suction yakni untuk
saturasi oksigen mengalami penurunan membersihkan dan memelihara jalan
yang dapat diakibatkan adanya napas tetap bersih untuk membantu
penyumbatan pada saluran pernapasan memenuhi suplai oksigen agar tetap
dikarenakan adanya penumpukan lendir terpenuhi dengan jalan napas adekuat,
yang berlebihan namun pasien tidak mempertahankan kepatenan jalan napas
mampu mengeluarkan sekret yang terjadi dengan menjaga kelancaran jalan napas
pada pasien yang dirawat di ruang ICU, dan membebaskan jalan napas dari sekret
sehingga nilai saturasi oksigen pada atau lendir yang menumpuk (Rakhman,
pasien di ruang ICU menurun. 2014). Dampak yang disebabkan suction
pada pasien kritis bila tidak dilakukan
dengan prosedur yang tidak benar yaitu
perubahan saturasi oksigen, disritmia
Menganalisis Pengaruh Tindakan jantung, hipotensi dan peningkatan
Suction Terhadap Saturasi Oksigen tekanan intrakranial (Gultom, 2020).
Pada Pasien Di ruang ICU Berdasarkan
Literature Review Berdasarkan pemamparan dari 11
jurnal yang yang terpilih menggunakan
Hasil dari 11 jurnal yang literature review ada pengaruh tindakan
didapatkan, pemberian intervensi suction suction terhadap nilai saturasi oksigen
terbukti efektif terhadap saturasi oksigen pada pasien diruang ICU, hal tersebut
pada 11 jurnal (100%) yang dibuktikan dibuktikan dengan adanya perubahan pada
dengan adanya perubahan sesudah nilai saturasi oksigen yang dapat dilihat
dilakukan pemberian tindakan suction pada perbandingan pretest dan posttest
pada hasil beserta uji statistik setiap dari kelompok intervensi maupun
desain penelitian yang digunakan. kelompok kontrol selain perubahan nilai
Tindakan suction perlu dilakukan pada satuarasi oksigen yang signifikan dan
pasien yang tidak mampu mengeluarkan dapat dilihat dari hasil lembar observasi.
sekretnya sendiri agar pasien tidak Penatalaksanaan suction sering dilakukan
mengalami hipoksia, namun tindakan pada pasien yang dirawat di ruang intensif
suction memiliki keterkaitan terhadap yang mengalami penurunan kesadaran dan
perubahan nilai saturasi oksigen yang pasien yang terpasang ventilator ETT.
terjadi pada pasien yang dirawat di ruang Berdasarkan hasil review yang dianjurkan
ICU sehingga perlu dilakukan observasi dari 11 jurnal yang digunakan pada pasien
yang dilakukan oleh perawat di ruang kritis yang mengalami gangguan sirkulasi
ICU. Nilai saturasi oksigen setelah untuk mencegah terjadinya hipoksia.
dilakukannya tindakan suction pada Fungsi pemberian tindakan suction pada
pasien di ruang ICU didapatkan nilai
pasien dengan situasi kritis yaitu untuk Saran
mempertahankan jalan napas pasien akibat 1. Bagi Perawat di Ruang ICU
penumpukan sekret yang berlebih dan Diharapkan melakukan
manfaat tidak hanya untuk membantu pengawasan yang ketat dalam
menjaga pasokan oksigen yang masuk melakukan tindakan suction dan
tetapi juga membantu pasien yang prosedur suction harus dilakukan
mengalami penurunan kesadaran agar sesuai dengan SOP yang
tidak mengalami aspirasi sehingga pasien diterapkan dirumah sakit dengan
dapat membantu pasien bernafas dengan benar.
normal, walaupun tindakan suction dapat 2. Bagi Peneliti Selanjutnya
membuat nilai saturasi oksigen menurun Peneliti selanjutnya diharapakan
sementara sebelum pemberian dapat mengembangkan penelitian
hiperoksigenasi namun tetap dilakukan dengan melihat pengaruh dari
untuk memperbaiki kondisi kritis pasien. tindakan suction terhadap nilai
Kemudian terkait durasi penatalaksanaan saturasi oksigen yang terjadi pada
suction sesuai dengan teori yaitu selama pasien yang dirawat di ruang ICU.
<15 detik, namun dalam pelaksanaannya
pada 11 jurnal memiliki durasi yang DAFTAR PUSTAKA
berbeda-beda setiap jurnalnya, hal tersebut
dikarenakan menyesuaikan karakteristik Asmadi. (2012). Teknik Prosedural
responden dengan kondisi yang bervariasi Keperawatan: Konsep dan Aplikasi
namun hal tersebut tidak menjadi kendala Kebutuhan Dasar Klien. Salemba
bagi peneliti dalam jurnal untuk melihat Medika.
pengaruh dari tindakan suction yang
diberikan, karena peneliti pada 11 jurnal Dewi, A., Utomo, B., & Rachman, S.
tersebut memberikan tindakn suction (2020). PANDUAN ASUHAN
secara bertahap dan teratur. KEPERAWATAN (PAK) PADA
PASIEN KRITIS DENGAN COVID-
Kesimpulan 19. Airlangga University Press.
https://books.google.co.id/books?
Dari hasi literature review dari 11 jurnal id=ZVjwDwAAQBAJ
dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil dari nilai saturasi oksigen Giakoumidakis, K., Kostaki, Z., Patelarou,
sebelum dan sesudah E., Baltopoulos, G., & Brokalaki, H.
dilakukannya tindakan suction (2011). Oxygen saturation and
mengalami perubahan dengan secretion weight after endotracheal
rata-rata nilai saturasi oksigen suctioning. British Journal of
sebelum tindakan suction 86,90- Nursing, 20(21), 1344–1351.
99,48 dan rata-rata nilai saturasi
oksigen setelah tindakan suction Gultom, N. (2020). Perbedaan Saturasi
yaitu 91,65-98,30. Oksigen Pada Pasien Kritis Yang
2. Berdasarkan hasil literature Dipasang Endotracheal Tube
review didapatkan hasil bahwa Sebelum Dan Sesudah Dilakukan
seluruhnya terdapat pengaruh Tindakan Suction Di Ruang ICU
tindakan suction terhadap nilai RSUP. H. Adam Malik Medan
saturasi oksigen yang mengalami Tahun 2019.
perubahan pada pre suction dan
post suction dengan nilai p value Hidayati, A. N., Akbar, M. I. A., &
0,000 (p<0,05). Rosyid, A. N. (2020). Gawat
Darurat Medis dan Bedah. DILAKUKAN SUCTION
Airlangga University Press. DIRUANG ICU RS MARDI
https://books.google.co.id/books? RAHAYU KUDUS. Jurnal Perawat
id=4KmwDwAAQBAJ Indonesia, 4(3), 504–514.
Idris, D. N., Taviyanda, D., & Mahanani, Mathar, I. (2018). Manajemen Informasi
S. (2020). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan: Pengelolaan Dokumen
Gadar dan Kritis. Adjie Media Rekam Medis. Deepublish.
Nusantara. https://books.google.co.id/books?
id=gCiADwAAQBAJ
Karokaro, T. M., & Hasrawi, L. (2019).
PENGARUH TINDAKAN Muhaji, M., Santoso, B., & Putrono, P.
PENGHISAPAN LENDIR (2017). Comparison of the
(SUCTION) ENDOTRACHEAL Effectiveness of Two Levels of
TUBE (ETT) TERHADAP KADAR Suction Pressure on Oxygen
SATURASI O2 PADA PASIEN Saturation in Patients With
GAGAL NAPAS DI RUANG ICU. Endotracheal Tube. Belitung
JURNAL KEPERAWATAN DAN Nursing Journal, 3(6), 693–696.
FISIOTERAPI (JKF), 2(1), 82–88.
Nizar, A. M., & Haryati, D. S. (2017).
Kitong, B. I., Mulyadi, N., & Malara, R. Pengaruh Suction Terhadap Kadar
(2014). Pengaruh Tindakan Saturasi Oksigen Pada Pasien Koma
Penghisapan Lendir Endotrakeal Di Ruang ICU RSUD Dr. Moewardi
Tube (Ett) Terhadap Kadar Saturasi Surakarta Tahun 2015. (JKG) Jurnal
Oksigen Pada Pasien Yang Dirawat Keperawatan Global, 2(2), 62–69.
Di Ruang Icu Rsup Prof. Dr. Rd
Kandou Manado. Jurnal Rakhman, A. (2014). Buku Panduan
Keperawatan, 2(2). Praktek Laboratorium Ketrampilan
Dasar Dalam Keperawatan II
Kitu, N. B., Rohana, N., & Widyaningsih, (KDDK II. Deepublish.
T. S. (2019). Pengaruh Tindakan https://books.google.co.id/books?
Penghisapan Lendir Endotrakeal id=qGE6DAAAQBAJ
Tube (ETT) Terhadap Kadar
Saturasi Oksigen Pada Pasien Yang Sari, R. P., & Ikbal, R. N. (2019).
Dirawat Di Ruang ICU. Jurnal Ners Tindakan Suction dan Perubahan
Widya Husada, 6 No 2, 57–64. Saturasi Oksigen pada Pasien
http://webcache.googleusercontent.c Penurunan Kesadaran Diruangan
om/search? ICU Rumah Sakit. JIK (JURNAL
q=cache:PS0JwGNsP9QJ:stikeswh.a ILMU KESEHATAN), 3(2), 85–90.
c.id:8082/journal/index.php/jners/arti
cle/view/349&hl=id&gl=id&strip=0 Septimar, Z. M. (2018). Pengaruh
&vwsrc=0 Tindakan Penghisapan Lendir
(Suction) terhadap Perubahan Kadar
Kristiani, A. H., Riani, S., & Supriyono, Saturasi Oksigen pada Pasien kritis
M. (2020). ANALISIS di ICU. Jurnal Ilmu Kesehatan
PERUBAHAN SATURASI Masyarakat, 7(01), 10–14.
OKSIGEN DAN FREKUENSI
PERNAFASAN PADA PASIEN Sundana, K. (2018). VENTILATOR:
DENGAN VENTILATOR YANG Pendekatan Praktis Di Unit
Perawatan Kritis Edisi Revisi 2018.
cicu.
https://books.google.co.id/books?
id=j8L0AgAAQBAJ