Anda di halaman 1dari 3

Pendahuluan

  Jaringan otot yang mencapai 50% berat tubuh pada umumnya tersusun dari sel-sel kontraktil
yang disebut serabut otot. Melalui kontraksi, sel-sel otot menghasilkan pergerakan.

Komposisi otot :

  75% Air

  20% protein

  5% garam mineral, glikogen dan lemak

Fungsi Otot :

1.Pergerakan

2.Penopang tubuh dan mempertahankan postur

3.Produksi panas

Ciri - ciri otot :

1. Kontraktilitas

2.  Eksitabilitas. : Serabut otot akan merespons dengan kuat jika distimulasi oleh impuls saraf

3.  Ekstensibilitas :  Serabut otot memiliki kemampuan untuk meregang melebihi panjang
otot saat relaks.

4.  Elastisitas  : Serabut otot dapat kembali keukurannya semula setelah berkontraksi atau
meregang

Otot diklasifikasikan secara struktural berdasarkan ada tidaknya striasi (lurik), dan secara
fungsional berdasarkan kendali konstruksinya, volunter (sadar) atau involunter (tidak sadar),
dan juga berdasarkan lokasi, seperti otot jantung yang hanya ditemukan di jantung

Otot rangka adalah otot lurik, volunter dan melekat pada rangka.

a.  Serabut otot sangat panjang sampai 30 cm, berbentuk silindris dengan lebar berkisar antara
10-100 mikron

b.  Setiap serabut memilki banyak inti yang tersusun di bagian perifer

c.  Kontraksinya cepat dan kuat


Otot polos adalah otot tidak berlurik dan involunter. Dapat ditemukan pada dinding organ
berongga seperti kandung kemih dan uterus serta pada dinding tuba, seperti pada sistem
respiratorik, pencernaan, reproduksi, urinarius dan sistem sirkulasi darah

a.Serabut otot berbentuk spindel dengan nukleus sentral yang terelongasi.

b.Berukuran kecil antara 20 mikron-0,5mm

c.Kontraksinya kuat dan lambat

Otot jantung adalah otot lurik, involunter  dan hanya ditemukan pada jantung.

a.Serabut terelongasi dan membentuk cabang dengan satu nukleus sentral

b.Panjangnya antara 85 mikron-100 mikron dengan diameter 15 mikron

c.Diskus interkalasi adalah sambungan kuat khusus pada sisi ujung yang bersentuhan dengan
sel-sel otot tetangga.

d.Kontraksi otot jantung kuat dan berirama

Otot rangka

Otot rangka terdiri dari serabut-serabut yang tersusun dalam berkas yang disebut fasikel.
Semakin besar otot, semakin banyak jumlah serabutnya

nLapisan jaringan ikat fibrosa membungkus setiap otot dan masuk ke bagian dalam untuk
melapisi fasikel dan serabut individual. Jaringan ini menyalurkan impuls saraf dan pembuluh
darah ke dalam otot dan secara mekanis mentransmisikan daya kontraksi dari satu ujung otot
ke ujung lainnya.

Epimisium: jaringan ikat rapat yang melapisi keseluruhan otot dan terus berlanjut sampai ke
fasia dalam

Perimisium: ekstensi epimisium yang menembus ke dalam otot untuk melapisi berkas fasikel

Endomisium: jaringan ikat halus yang melapisi setiap serabut otot individual

Organisasi mikroskopis serabut otot rangka

Miofibril dalah unit kontraktif yang mengalami spesialisasi, volumenya mencapai 80% 
volume serabut

Setiap miofibril terdiri dari miofilamen tebal dan miofilamen tipis

Miofilamen tebal terdiri terutama dari protein miosin


Miofilamen tipis tersusun dari protein aktin. Dua protein tambahan pada filamen tipis adalah
troponin dan tropomiosin, melekat pada aktin

Kontraksi otot

Terjadi akibat impuls saraf.

Impuls saraf  (elektrik) di hantar ke sel-sel otot secara kimiawi oleh sambungan otot-saraf
(neuromuskular junction)

Impuls saraf sampai ke sambungan otot-saraf yang mengandung gelembung-gelembung kecil


asetilkolin

Asetilkolin dilepas ke dalam ruang antara saraf dan otot (celah sinaps) dan ketika asetilkolin
menempel pada sel otot akan menyebabkan depolarisasi dan aktivitas listrik akan menyebar
ke seluruh otot, sehingga terjadi kontraksi

Anda mungkin juga menyukai