Anda di halaman 1dari 10

PAKET SOAL BAGIAN 2

1. Melaksanakan manajemen Infection Control Risk Assesment (ICRA) sebagai upaya


pengawasan risiko infeksi, dapat dilakukan oleh:
a. Perawat mahir
b. Perawat penyelia
c. Perawat ahli pratama
d. Perawat ahli muda
e. Perawat ahli madya
2. Jumlah prosentase dari angka kredit perawat yang melaksanakan kegiatan perawat
satu tingkat diatas jenjang jabatannya adalah ..... persen
a. 50
b. 60
c. 70
d. 80
e. 90
3. Jumlah prosentase dari angka kredit perawat yang melaksanakan kegiatan perawat
satu atau du tingkat dibawah jenjang jabatannya adalah ..... persen
a. 60
b. 70
c. 80
d. 90
e. 100
4. Nilai prestasi kerja paling rendah dalam 1 tahun terakhir pada pengangkatan
pertama adalah
a. Bernilai cukup
b. Bernilai baik
c. Bernilai sedang
d. Bernilai sangat baik
e. Bernilai excellent
5. PNS yang telah diangkat dalam Jabatan Fungsional Perawat wajib mengikuti dan
lulus pendidikan dan pelatihan fungsional Perawat, paling lama .. tahun setelah
pengangkatan
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
6. Batas usia pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Perawat melalui perpindahan dari
jabatan lain, bagi yang akan menduduki Jabatan Fungsional Perawat kategori
keterampilan, Jabatan Fungsional Perawat Ahli Pertama, dan Jabatan Fungsional
Perawat Ahli Muda
a. 53 tahun
b. 55 tahun
c. 57 tahun
d. 59 tahun
e. 60 tahun
7. Hari gizi nasional jatuh pada tanggal
a. 25 Januari
b. 25 Februari
c. 25 Maret
d. 25 April
e. 25 Mei
8. Hari cuci tangan sedunia jatuh pada tanggal
a. 15 Juli
b. 15 September
c. 15 Oktober
d. 15 November
e. 15 Desember
9. Seorang perempuan 40 tahun di rawat di ruang penyakit bedah dengan cancer
stadium lanjut. Hasil pengkajian kesadaran menurun, gelisah, tangan dan kali dipasang
restraint, terapi obat penurun rasa sakit diberikan per infus, pasien berupaya
mencabut infus. TD 90/70mmHg, frekuensi nadi 110 xmenit, frekuensi napas
27x/menit, suhu 37.5oC. Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Pantau kesadaran
b. Pantau tanda vital
c. Berikan palliative care
d. Libatkan keluarga dalam perawatan
e. Pindahkan ke ruang rawat intensive
10. Seorang laki – laki dibawah ke RS karena terjatuh dari motor, lalu dibawah ke RS
karena tidak sadarkan diri. Hasil pengkajian didapatkan pasien cidera kepala,
kesadaran somnolen, Keluarga menyatakan bahwa pasien selalu gelisah dan ingin
mencabut selang infuse serta NGT yang terpasang. TD 140/90mm Hg, frekuensi nadi
98X/menit, frekuensi napas 28X/Menit, suhu 38C. Masalah keperawatan apa yang
paling tepat untuk kasus tersebut?
a. Resiko jatuh
b. Intoleransi aktivitas
c. Gangguan pola tidur
d. Ketidak berdayaan
e. Risiko Kerusakan integritas kulit
11. Seorang perempuan berusia 78 tahun datang ke poliklinik rumah sakit mengeluh
sering BAK dalam jumlah sedikit, dan sering, terutama pada saat bersin, batuk,
tertawa, atau olahraga. Apakah tindakan utama pada kasus tersebut?
a. Batasi aktivitas fisik
b. Pemasangan kateter
c. Latihan otot-otot dasar panggul
d. Penyesuaian/modifikasi tempat,atau lingkungan berkemih
e. Penyesuaian sikap berkemih antara lain dengan jadwal, dan kebiasaan berkemih
12. Seorang laki –laki berusia 70 tahun mengalami demensia. Beberapa hari yang lalu
pergi meninggalkan rumah, klien lupa nama, dan alamat rumahnya. Setelah
ditemukan, klien di bawa ke poli geriatrik. Ns. S sebagai konselor di poli tersebut.
Apakah tindakan utama pada kasus tersebut?
a. Berikan terapi obat tidur, atau penenang kepada klien
b. Melarang untuk keluar dari rumah
c. Membawa lansia ke panti werda
d. Memberikan identitas diri
e. Mengurung dalam kamar

PEMESANAN HUBUNGI

WA 085764653493
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN SINGKAT
PAKET SOAL BAGIAN 2
1. E Dapat melakukan manajemen Infection Control Risk Assesment (ICRA) sebagai upaya
pengawasan risiko infeksi, poin 36 Pasal 8 Permenpan RB No 35 Tahun 2019
2. D, Perawat yang melaksanakan kegiatan Perawat satu tingkat di atas jenjang
jabatannya, Angka Kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 80% (delapan
puluh persen) dari Angka Kredit setiap butir kegiatan, Pasal 11 Permenpan RB
No 35 Tahun 2019
3. E, Perawat yang melaksanakan kegiatan Perawat satu atau dua tingkat di
bawah jenjang jabatannya, Angka Kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar
100% (seratus persen) dari Angka Kredit dari setiap butir kegiatan
4. B, nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir,
Pasal 15 ayat 1 Permenpan RB No 35 Tahun 2019
5. C, PNS yang telah diangkat dalam Jabatan Fungsional Perawat sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), paling lama 3 (tiga) tahun wajib mengikuti dan lulus
pendidikan dan pelatihan fungsional Perawat, Pasal 15 ayat 3 Permenpan RB No
35 Tahun 2019.
6. A, berusia paling tinggi 53 (lima puluh tiga) tahun bagi yang akan menduduki
Jabatan Fungsional Perawat kategori keterampilan, Jabatan Fungsional
Perawat Ahli Pertama, dan Jabatan Fungsional Perawat Ahli Muda; Pasal 16
ayat 1 Permenpan RB No 35 Tahun 2019
7. A, Hari Gizi Nasional diperingati setiap tanggal 25 Januari
8. C, Hari Cuci Tangan Sedunia diperingati setiap 15 Oktober
9. C, perawatan palliative diberikan pada pasien dengan harapan hidup kurang dari 6
bulan, pasien dengan cancer stadium lanjut masuk ke kriteria ini.
10. A, pasien mengalami penurunan kesadaran memiliki resiko untuk jatuh apalagi pasien
gelisah.
11. C, latihan otot dasar panggul dapat mengencangkan otot sehingga pasien dapat
mengontrol proses miksi
12. D, memberikan identitas diri akan membuat orang lain dapat menunjukan alamat dan
memulangkan pasien
PAKET SOAL BAGIAN 9
1. Airborne Precaustion bertujuan untuk menurunkan penyebaran penyakit melalui..
a. udara
b. air
c. sentuhan
d. tranfusi
e. cairan
2. Yang tidak digolongkan sebagai Angka Kematian Ibu adalah
a. kematian ibu karena komplikasi kehamilan
b. kematian ibu akibat penyakit sebelumnya
c. kematian ibu akibat kecelakaan
d. kematian ibu akibat preeklamsi
e. kematian ibu karena proses persalinan
3. Jumlah penderita malaria klinis per 1000 penduduk disebuah wilayah disebut
a. gross malaria incidence
b. sum of malaria incidence
c. annual malaria incidence
d. clinical malaria incidence
e. yearly malaria incidence
4. Anak balita disebut anemia apabila hemoglobin kurang dari
a. 7
b. 8
c. 9
d. 10
e. 11
5. Anemia ditandai dengan penurunan feritin kurang dari ... mcq/dl
a. 9
b. 10
c. 12
d. 13
e. 14
6. Angka kelahiran umum atau CBR adalah jumlah kelahiran pada seribu ibu yang berusia ...
tahun
a. 15-30
b. 15-35
c. 15-39
d. 15-45
e. 15-49
7. Low Birth Weight adalah bayi yang kurang berat badan yang ditimbang dalam waktu 24
jam setelah melahirkan dengan berat sama atau dibawah ... gram
a. 2100
b. 2200
c. 2300
d. 2400
e. 2500
8. Basil Tahan Asam (BTA) biasanya berbentuk
a. oval
b. bulat
c. kubus
d. batang
e. lonjong
9. Yang tidak termasuk pada data ante mortem adalah
a. keutuhan badaan saat ditemukan
b. pakaian yang dipakai
c. barang yang dibawa
d. tato
e. sidik jari
10. C, Test serologi untuk mendeteksi respon humoral adalah
a. immunoglobulin
b. mantoux
c. elisa
d. widal
e. comb
11. Pemusnahan inang infeksi untuk menanggulangi penyebaran disebut
a. reposisi
b. radiasi
c. eradikasi
d. isolasi
e. karantina
12. Batas kecukupan pangan yang dihitung perkapita per hari dengan jumlah kalori
minimum sebesar..... kalori
a. 2000
b. 2100
c. 2300
d. 2500
e. 2700
13. Hipoglikemia adalah kondisi tubuh kekurangan gula darah kurang dari .... mg/dl
a. 40
b. 45
c. 50
d. 55
e. 60
14. Batas atas IMT normal untuk laki laki adalah
a. 20,9
b. 21,9
c. 22,9
d. 23,9
e. 24,9
15. Cakupan K1 dianggap rendah apabila kurang dari ...%
a. 40
b. 50
c. 60
d. 70
e. 80
16. Kualitas pelayanan antenatal dianggap kurang apabila cakupan K4 kurang dari ...
a. 40
b. 50
c. 60
d. 70
e. 80
17. Kurang Energi Kronis pada wanita usia subur dan ibu hamil jika lingkar lengan atas ... cm
a. 22.5
b. 23
c. 23.5
d. 24
e. 24.5

PEMESANAN HUBUNGI
085764653493
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN SINGKAT
PAKET SOAL BAGIAN 9
1. A, Penyakit menular melalui udara (airborne infectious disease) adalah penyakit
menular yang terjadi secara langsung maupun tidak langsung yang diperantarai oleh
medium udara statis, udara mengalir, maupun permukaan barang.
2. C, Angka kematian ibu (AKI) adalah jumlah kematian selama kehamilan atau dalam
periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait
dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan
disebabkan oleh kecelakaan atau cedera (WHO, 2014)
3. C, annual malaria incidence adalah Jumlah penderita malaria klinis per 1000 penduduk
disebuah wilayah disebut
4. E, Anak balita disebut anemia apabila hemoglobin kurang dari 11 g/dl
5. C, Anemia ditandai dengan penurunan feritin kurang dari 12 mcq/dl
6. E, Angka kelahiran umum atau CBR adalah jumlah kelahiran pada seribu ibu yang
berusia 15 – 49 tahun
7. E, Low birth weight, Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) mempunyai berat
kurang dari 2500 gram
8. D, Mycobacterium tuberculosis berbentuk batang atau basil dan bersifat tahan asam
bila diwarna dengan pewarnaan bakteri tahan asam misalnya pewarnaan Ziehl
Neelsen, oleh sebab itu M.tuberculosis dikenal dengan istilah basil tahan asam (BTA).
9. E, Ante Mortem (AM) merupakan data-data fisik khas dari korban sebelum
meninggal. Mulai dari data umum korban seperti nama, umur, berat badan, tinggi
badan, pakaian dan aksesoris yang dikenakan korban terakhir kali, sampai dengan
barang bawaan korban serta kepemilikan lainnya. Data medis korban sebelum
meninggal juga sangat penting dalam pengumpulan data Ante Mortem (AM) seperti
warna kulit, warna dan jenis rambut, mata, golongan darah, tattoo, cacat, tanda khusus
lainnya sampai dengan catatan medis gigi geligi.
Sedangkan data Post Mortem (PM) merupakan data-data fisik yang diperoleh melalui
Personal Identification setelah korban meninggal. Data-data tersebut seperti sidik jari,
golongan darah, ciri-ciri fisik korban yang spesifik, konstruksi gigi geligi, foto rontgen
dan foto diri korban lengkap dengan pakaian dan aksesoris yang melekat di tubuh
korban. Ada dua metode identifikasi yang dilakukan dalam pencocokkan data korban,
yaitu Identifikasi Primer berupa sidik jari, catatan gigi dan DNA. Dan Identifikasi
Sekunder berupa diskripsi personal atau temuan medis dan harta benda milik korban
(property). Setelah data Ante Mortem lengkap maka Tim Forensik dari DVI (Disaster
Victim Identification) akan membandingkan dan mencocokkan dengan data Post
Mortem. Jika data dinyatakan cocok, maka status korban teridentifikasi.
10. C, ELISA (Enzyme-linked immunosorbent assay) atau 'penetapan kadar imunosorben
taut-enzim' merupakan uji serologis yang umum digunakan di berbagai laboratorium
imunologi.
11. C, Eradikasi atau pemberantasan adalah pengurangan prevalensi penyakit menular
pada populasi inang global menjadi nol. Istilah ini terkadang dikelirukan dengan
eliminasi, yaitu pengurangan prevalensi penyakit menular pada populasi regional
menjadi nol, atau pengurangan prevalensi global ke jumlah yang dapat diabaikan
12. D, Batas kecukupan pangan dihitung setara 2.100 kilo kalori per kapita per hari
13. B, Gula darah terlalu rendah atau hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah di
bawah 45 mg/dL. Kondisi ini juga umum terjadi pada penderita diabetes, yaitu akibat
efek samping obat antidiabetes yang dikonsumsinya. Obat antidiabetes, khususnya
insulin, bisa menurunkan kadar gula darah secara berlebihan
14. C, Seseorang mengalami obesitas jika IMT-nya berada di atas 25. Saat IMT seseorang
menyentuh angka 23-24,9, maka dia dikategorikan mengalami kelebihan berat badan.
IMT normal berada di kisaran 18,5-22,9. Jika seseorang memiliki IMT di bawah angka
18,5, maka orang tersebut memiliki berat badan di bawah normal.
15. D, Kunjungan baru ibu hamil, yaitu kunjungan ibu hamil yang pertama kali pada masa
kehamilan. Cakupan K1 dibawah 70% (dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil dalam
kurun waktu satu tahun) menunjukan keterjangkauan peayanan antenatal yang
rendah yang mungkin disebabkan oleh pola pelayanan yang belum cukup aktif.
Rendahnya K1 menunjukan bahwa akses petuga kepada ibu masih perlu ditingkatkan.
16. C, Kontak miimal 4 kali semala masa kehamilan untuk mendpatkan pelayanan
antenatal, terdiri atas minimal 1 kali kontak pada trimester pertama, satu kali pada
trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga. Cakupa K4 dibawah 60%
(dibandingkan jumlah sasaran ibu hami dalam kurun waktu satu tahun) menunjukan
kualitas pelayanan antenatal yang belum memadai. Rendahnya K4 menunjukan
rendahnya kesempatan untuk menjaring dan menangani resiko tinggi obstetric.
17. C. Kekurangan energi kronis (KEK) adalah masalah gizi yang disebabkan karena
kekurangan asupan makanan dalam waktu yang cukup lama, hitungan tahun. Kondisi
kurang energi kronik (KEK) biasanya terjadi pada wanita usia subur yaitu wanita yang
berusia 15-45 tahun. Ditandai dengan ukuran lingkar lengan atas (LiLa) 23,5 cm.

PEMESANAN HUBUNGI
085764653493

Anda mungkin juga menyukai