Anda di halaman 1dari 74

2021/2022

MODUL 2
UJI HIPOTESIS ANOVA

2.1 Tujuan Praktikum


1. Mahasiswa mampu memahami uji hipotesis harga rata-rata lebih dari dua
populasi dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA).
2. Mahasiswa mampu memahami penyelesaian persoalan uji hipotesis harga
rata-rata lebih dari dua populasi Analysis of Variance (ANOVA) dengan
perhitungan manual.
3. Mahasiswa mampu memahami penyelesaian persoalan uji hipotesis harga
rata-rata lebih dari dua populasi Analysis of Variance (ANOVA)
menggunakan software SPSS.

2.2 Tugas Praktikum


1. Membuat dan mencari dari sumber terpercaya untuk sejumlah data yang
akan diolah kemudian tampilkan dalam bentuk tabel data historis dengan
jumlah data minimal sejumlah 30 data.
2. Melakukan perhitungan manual uji hipotesis harga rata-rata lebih dari dua
populasi menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) 1 arah dan 2 arah
dari sejumlah data yang telah didapatkan dengan menggunakan
perhitungan manual dan software SPSS.
3. Melakukan perbandingan antara perhitungan manual dan hasil software
SPSS yang didapatkan.
4. Melakukan analisis dari hasil sejumlah hasil olahan yang didapat hingga
tentukan kesimpulan keputusan yang didapat.

2.3 Latar Belakang


Uji Anova adalah bentuk khusus dari analisis statistic yang banyak digunakan
dalam penelitian eskperimen, metode uji anova ini dikembangkan oleh R.A
Fisher. Uij Anova adalah uji hipotesis dimana kita mengambil kesimpulan
2021/2022
berdasarkan data atau kelompok statistik inferensif. Lalu hipotesis nol dari uji
Anova menyatakan bahwa datanya adalah simple random dari populasi yang
sama, sehingga memiliki mean dan varians yang sama. Contohnya penelitian
perbedaan perlakuan terhadap sampel pasien yang sama, maka hipotesis nol
nya adalah semua perlakuan memiliki efek yang sama.
Uji hipotesis sendiri digunakan untuk menguji kebenaran suatu pernyataan
secara statistik dan dapat menarik kesimpulan, apakah menerima atau menolak
pernyataan tersebut. Tujuannya adalah untuk menetapkan suatu dasar sehingga
dapat mengumpulkan bukti berupa data-data untuk memutuskan menerima atau
menolak kebenaran dari asumsi yang dibuat. Uji hipotesis dapat memberikan
keyakinan dalam pengambilan keputusan yang bersifat objektif.

2.4 Studi Literatur


No Judul Hasil kesimpulam
1 Analisis Berdasarkan hasil Berdasarkan hasil
Pengukuran perhitungan one way perhitungan diatas, maka
Tinggi Badan, anova, maka dapat dapat dicari fhitung baris,
Rata-Rata dicari fhitung, yaitu sebesar yaitu sebesar 1.2809.
Penjualan, Dan
1.338898. Dengan taraf Dengan taraf nyata 5%,
Banyaknya
nyata 5%, maka kita dapat maka dapat kita
Penonton Film
Dengan bandingkan dengan ftabel bandingkan dengan ftabel
Menggunakan yang besarnya 2.87. baris yang besarnya 2.26.
Metode Anova Karena fhitung < ftabel, Karena fhitung baris <
maka dapat disimpulkan ftabel baris, maka dapat
bahwa H0 diterima dan H1 disimpulkan bahwa H0
ditolak, artinya setiap prodi diterima dan H1 ditolak,
memberikan rata-rata artinya setiap kelompok
pengukuran tinggi badan selang waktu memberikan
yang sama. Berdasarkan rata-rata kedatangan
hasil perhitungan a n o v a pengunjung yang sama.
dua arah tanpa Kemudian juga didapatkan
i n t e r a k s i , maka dapat fhitung kolom yaitu
2021/2022
dicari fhitung baris, yaitu sebesar 1.58194. Dengan
sebesar 1.2809. Dengan taraf nyata 5%, dapat kita
taraf nyata 5%, maka dapat maka bandingkan dengan
kita bandingkan dengan ftabel kolom yang
ftabel baris yang besarnya besarnya 3.44. Karena
2.26. Karena fhitung baris fhitung kolom < ftabel
< ftabel baris, maka dapat kolom, maka dapat
disimpulkan bahwa H0 disimpulkan bahwa H0
diterima dan H1 ditolak, diterima dan H1 ditolak,
artinya setiap kelompok artinya setiap pedagang
selang waktu memberikan memberikan rata-rata
rata-rata kedatangan kedatangan pengunjung
pengunjung yang sama. yang sama.
Kemudian juga didapatkan
fhitung kolom yaitu
sebesar 1.58194. Dengan
taraf nyata 5%, dapat kita
maka bandingkan dengan
ftabel kolom yang besarnya
3.44. Karena fhitung kolom
< ftabel kolom, maka dapat
disimpulkan bahwa H0
diterima dan H1 ditolak,
artinya setiap pedagang
memberikan rata-rata
kedatangan pengunjung
yang sama.
2 Jadi dengan tingkat Setelah diketahui
signifikasi 5% dari hasil
PENGARUH
PENGUASAAN didapatkan perhitungan
PENGGUNAAN kesimpulan bahwa statistik maka
MIKROSKOP
BINOKULER terdapat atau paling dapat disimpulkan
TERHADAP tidak terdapat dua bahwa dengan
NILAI rataan yang berbeda tingkat signifikasi
2021/2022
antara nilai 5% didapatkan
praktikum kesimpulan bahwa
PRAKTIKUM
MATEKLAB berdasarkan terdapat perbedaan
penguasaan rata-rata antara
penggunaan nilai pengguasaan
mikroskop binokuler penggunaan
(tolak H0) atau bisa praktikum rendah
dikatakan bahwa dan tinggi terhadap
terdapat pengaruh nilai laporan
antara penguasaan praktikum
penggunaan manteklab atau
mikroskop binokuler dapat dikatakan
rendah dan tinggi bahwa terdapat
terhdapad nilai pengaruh nilai
laporan praktikum penguasaan
manteklab penggunaan
mikroskop
binokuler terhadap
nilai laporan
praktikum
Manteklab, dengan
nilai signifikasi
0,046 berdasarkan
analisis one way
anova
3 To investigate if This is the first report
An evaluation there was a statistically that we are aware of
of a structured significant association that has quantified
learning between baseline self-
programme as final year BN
reports of anxiety and
a component of students’ reports of
self-efficacy, a
the clinical both anxiety and self-
practicum in correlation was
efficacy at baseline
final year computed. The
and following
bachelor of Pearson correlation
nursing participation in a
was calculated:
2021/2022
r(116) = —0Æ44, p < novel structured
programme: a 0Æ001. The clinical programme.
pre–post-test direction of the Based on these
analysis correlation was
negative which means findings, it would
that
students who had appear that all
high levels of anxiety students may benefit
tend to have low from a structured
levels of self-efficacy learning programme
and vice versa. Using prior to working with
Cohen’s (1998) their preceptor nurse
guidelines, the effect in a clinical
size is typical. placement. In
2
Further, the r addition, this
indicates that evaluation has
approximately 30% of generated a further
the variance in anxiety query as to the
scores can be duration of the
predicted by the self- benefits of this
efficacy scores. intervention.

2.5 Pengolahan Data


2.5.1 Deskripsi Kasus
Berikan penjelasan masing-masing kasus, jumlah sampel sesuai dengan
studi kasusnya masing-masing.
1. One Way Anova
Populasi data pada uji ini adalah tiga kelompok mahasiswa/I dari tiga
jurusan yang berbeda yang berada di Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Indonesia, yaitu jurusan Teknik Industri, Teknik
Kimia, dan Teknik Mesin. Dari tiga jurusan diambil masing-masing 15
responden sehingga total sampel sebanyak 45 responden. Pada
penelitian One Way Anova ini dilakukan dengan cara responden
menjawab Tes IQ Analitik sebanyak 20 soal.
2021/2022
2. Anova Dua Arah Data Tunggal (Two Way Anova without Replication)
Populasi data pada uji ini terdiri dari tiga jurusan dengan tahun angkatan
yang berbeda dan masing-masing jurusan memiliki satu sampel yang
berada di Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia.
Jurusan yang menjadi sampel adalah Teknik Industri, Teknik Kimia,
dan Teknik Mesin. Pada penelitian Anova Dua Arah Data Tunggal
responden dapat menjawab Tes IQ Analitik sebanyak 20 soal.

3. Anova Dua Arah Data Banyak (Two Way Anova with Replication)
Populasi data pada uji ini terdiri dari tiga jurusan dengan tahun angkatan
yang berbeda dan masing-masing jurusan memiliki 5 sampel yang
berada di Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia.
Jurusan yang menjadi sampel adalah Teknik Industri, Teknik Kimia,
dan Teknik Mesin. Pada penelitian Anova Dua Arah Data Tunggal
responden dapat menjawab Tes IQ Analitik sebanyak 20 soal.

2.5.2 Tabel Data Historis


1. One Way Anova

Tabel 1. 1 Data One Way Anova


No Jumlah Jawaban Benar
T. Industri T. Kimia T. Mesin
1 18 19 15
2 17 19 13
3 17 16 17
4 18 18 16
5 15 14 14
6 17 16 18
7 20 13 14
8 16 16 17
9 15 16 17
10 15 20 14
11 18 16 19
12 20 17 15
13 13 18 16
2021/2022
14 15 19 18
15 18 19 14

2. Anova Dua Arah Data Tunggal (Two Way Anova without Replication)

Tabel 1. 2 Data Two Way Anova without Replication


Angkatan Jurusan
T. Industri T. Kimia T. Mesin
2019 18 19 15
2020 17 16 18
2021 18 16 19

3. Anova Dua Arah Data Banyak (Two Way Anova with Replication)

Tabel 1. 3 Data Two Way Anova with Replication


Angkatan Jurusan
T. Industri T. Kimia T. Mesin
2019 18 19 15
17 19 13
17 16 17
18 18 16
15 14 14
2020 17 16 18
20 13 14
16 16 17
15 16 17
15 20 14
2021 18 16 19
20 17 15
13 18 16
15 19 18
18 19 14

2.5.3 Tentukan H0 dan H1, tingkat probabilitas kesalahan (α), dan kriteria
pengujian
1. One Way Anova
a. Menentukan H0 dan H1
H 0 :μ 1=μ2=μ3 → Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah
2021/2022
jawaban benar berdasarkan jurusan.
H 1 : μ 1 ≠ μ 2=μ3=μ 4 atau μ1=μ 2 ≠ μ 3 ≠ μ4 → Terdapat perbedaan rata-
rata jumlah jawaban benar berdasarkan jurusan.

b. Menentukan tingkat probabilitas kesalahan ( α )


α =0,05

c. Menentukan Kriteria Pengujian


 Dengan membandingkan F hitung dengan F tabel:
- Nilai F hitung ≤ F table ( F α , (df 1, df 2) ), maka H0 diterima

- Nilai F hitung ¿ F table ( F α , (df 1, df 2) ), maka H0 ditolak

 Dengan membandingkan angka probabilitas (dalam


penyelesaian menggunakan SPSS)
- Nilai signifikansi ¿ Probabilitas kesalahan, maka H0
diterima
- Nilai signifikansi ≤ Probabilitas kesalahan, maka H0 ditolak

2. Anova Dua Arah Data Tunggal (Two Way Anova without Replication)

a. Menentukan H0 dan H1

 Uji Hipotesis 1

H 0 :μ A 1=μ A 2=μ A 3 → Tidak terdapat perbedaan rata-rata


jumlah jawaban benar berdasarkan angkatan.

H 1 : μ A 1 ≠ μ A ( j +1) → Terdapat perbedaan rata-rata jumlah


jawaban benar berdasarkan angkatan.

 Uji Hipotesis 2

H 0 :μ B 1=μ B 2=μ B 3 → Tidak terdapat perbedaan rata-rata


jumlah jawaban benar berdasarkan jurusan.
H 1 : μ B 1 ≠ μ B( j +1) → Terdapat perbedaan rata-rata jumlah
2021/2022
jawaban benar berdasarkan jurusan.

b. Menentukan tingkat probabilitas kesalahan ( α )


α =0,05

c. Menentukan Kriteria Pengujian


 Dengan membandingkan F hitung dengan F tabel 1:
- Nilai F hitung 1 ≤ F tabel 1 ( F α , (df 1, df 2) ), maka H0 diterima

- Nilai F hitung 1 ¿ F tabel 1 ( F α , (df 1, df 2) ), maka H0 ditolak

 Dengan membandingkan F hitung dengan F tabel 2:


- Nilai F hitung 2 ≤ F tabel 2 ( F α , (df 1, df 2) ), maka H0 diterima

- Nilai F hitung 2 ¿ F tabel 2 ( F α , (df 1, df 2) ), maka H0 ditolak

3. Anova Dua Arah Data Banyak (Two Way Anova with Replication)
a. Menentukan H0 dan H1
 Uji Hipotesis 1
H 0 :μ A 1=μ A 2=μ A 3 → Tidak terdapat perbedaan rata-rata
jumlah jawaban benar berdasarkan angkatan.
H 1 : μ Aj ≠ μ A ( j+1) → Terdapat perbedaan rata-rata jumlah
jawaban benar berdasarkan angkatan.
 Uji Hipotesis 2
H 0 :μ B 1=μ B 2=μ B 3 → Tidak terdapat perbedaan rata-rata
jumlah jawaban benar berdasarkan jurusan.
H 1 : μ B 1 ≠ μ B(i+1) → Terdapat perbedaan rata-rata jumlah
jawaban benar berdasarkan jurusan.
 Uji Hopitesis 3c
H 0 :μ A 1 B 1=μ A 1 B 2=μ A 1 B 3 → Tidak terdapat perbedaan rata-rata
jumlah jawaban benar berdasarkan angkatan dan jurusan.
H 1 : μ A 1 B 1 ≠ μ A ( j +1)B (i+1) → Terdapat perbedaan rata-rata jumlah
2021/2022
jawaban benar berdasarkan angkatan dan jurusan.

b. Menentukan tingkat probabilitas kesalahan ( α )


α =0,05

c. Menentukan Kriteria Pengujian


 Dengan membandingkan F hitung dengan F tabel 1:
- Nilai F hitung 1 ≤ F tabel 1 ( F α , (df 1, df 2) ), maka H0 diterima

- Nilai F hitung 1 ¿ F tabel 1 ( F α , (df 1, df 2) ), maka H0 ditolak

 Dengan membandingkan F hitung dengan F tabel 2:


- Nilai F hitung 2 ≤ F tabel 2 ( F α , (df 1, df 2) ), maka H0 diterima

- Nilai F hitung 2 ¿ F tabel 2 ( F α , (df 1, df 2) ), maka H0 ditolak

 Dengan membandingkan F hitung dengan F tabel 3:


- Nilai F hitung 3 ≤ F tabel 3 ( F α , (df 1, df 2) ), maka H0 diterima

- Nilai F hitung 3 ¿ F tabel 3 ( F α , (df 1, df 2) ), maka H0 ditolak

2.5.4 Cara Kerja Perhitungan Manual


1. One Way Anova
a. Menentukan bentuk uji hipotesis
H 0 :μ 1=μ2=μ3
H 1 : μ 1 ≠ μ 2=μ3=μ 4 atau μ1=μ 2 ≠ μ 3 ≠ μ4

b. Menentukan tingkat kepentingan


α =0,05

c. Menentukan distribusi pengujian


 Derajat kebebasan / degree of freedom (df 1 ) sebagai
pembilang
df 1 =k−1=3−1=2
2021/2022
 Derajat kebebasan / degree of freedom (df 2) sebagai penyebut
df 2 =T −k=15−3=12

d. Mendefinisikan daerah penolakan (kritis)


 Jika F hitung ≤ F tabel maka H0 diterima.
 Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan menerima H1.

e. Menentukan kriteria pengujian


 Dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel:
- Nilai F hitung ≤ F tabel ( F α , (df 1, df 2) ), maka H0 diterima

- Nilai F hitung ¿ F tabel ( F α , (df 1, df 2) ), maka H0 ditolak

 Dengan membandingkan angka probabilitas (dalam


penyelesaian menggunakan SPSS):
- Nilai signifikansi ¿ Probabilitas kesalahan, maka H0
diterima
- Nilai signifikansi ≤ Probabilitas kesalahan, maka H0 ditolak

f. Menghitung harga statistik penguji


 Tabel kejadian

No Jurusan Kejadian ∑ x ij  n1   x́ i Si2


T.
1 18 17 17 18 15 17 20 16 15 15 18 20 13 15 18 252 15 16,8 3,89
Industri
2021/2022
T.
2 19 19 16 18 14 16 13 16 16 20 16 17 18 19 19 256 15 17,07 4,06
Kimia
T.
3 15 13 17 16 14 18 14 17 17 14 19 15 16 18 14 237 15 15,8 1,17
Mesin

 Jumlah kuadrat simpangan


- x́ total =16,8+17,07+15,8=49,67
nT . Ind ( x́ t .ind − x́ total )2=15 ×( 16,8−49,67)2 =16206,6
nT . Kim ( x́ t .kim− x́ total )2=15 ×(17,07−49,67)2=15941,4
nT . Mes ( x́ t . mes− x́ total )2=15 × ( 15,8−49,67 )2=17207,7
k
JKK =∑ n1 (x́ i−x́ total )2
1

JKK =16206,6+15941,4+17207,7
JKK =49355,7

-
2
S1 =
∑ ( x ij − x́ i)2
ni−1

( n T . Ind−1 ) S2T .Ind =( 15−1 ) ×3,89=54,46


( n T . Kim−1 ) S2T . Ind =( 15−1 ) × 4,06=56,84
( n T . Mes−1 ) S2T . Ind =( 15−1 ) ×1,17=16,38
k
JKE=∑ (n1−1) S12
1

JKE=54,46+56,84+ 16,38
JKE=127,68

g. Membuat tabel analisis variansi

Sumber Jumlah df (Degree of


No Fhitung FTabel
Variansi Kuadrat Freedom)
df1 = k - 1
JKK = F0,05df1df2 =
1 Kategori =3–1
49355,7 3,81
=2
2021/2022
49355,7
df2 = T - k 2
JKE =
2 Error = 15 – 2 127,68
127,68 13
= 13
= 2512,63

h. Membuat keputusan
Karena Fhitung = 2512,63 ¿ Ftabel = 3,81 maka H0 ditolak dan
menerima H1. Berarti terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah
jawaban benar berdasarkan jurusannya.

2512,63

3,81

2. Anova Dua Arah Data Tunggal (Two Way Anova without Replication)

a. Menentukan uji hipotesis

 Uji Hipotesis 1

H 0 :μ A 1=μ A 2=μ A 3

H 1 : μ A 1 ≠ μ A ( j +1)

 Uji Hipotesis 2

H 0 :μ B 1=μ B 2=μ B 3
H 1 : μ B 1 ≠ μ B( j +1)

b. Menentukan tingkat kepentingan


α =0,05
2021/2022

c. Menentukan distribusi pengujian


 Derajat kebebasan / Degree of Freedom (df 1 ) untuk angkatan
df 1 −v 1=k−1=3−1=2
 Derajat kebebasan / Degree of Freedom (df 2) untuk jurusan
df 2 −v 2=b−1=3−1=2
 Derajat kebebasan / Degree of Freedom (df 3 ) untuk penyebut
df 3 =v 1 ×v 2 =( k−1 ) ( b−1 )=( 3−1 )( 3−1 )=2 ×2=4

d. Mendefinisikan daerah-daerah penolakan (kritis)


 Jika F tabel ≥ F hitung maka H0 diterima
 Jika F tabel < F hitung maka H0 ditolak dan terima H1

e. Menentukan kriteria pengujian


 Dengan membandingkan F hitung dengan F tabel 1:
- Nilai F hitung 1 ≤ F tabel ( F α , (df 1, df 2) ), maka H0 diterima

- Nilai F hitung 1 ¿ F tabel ( F α , (df 1, df 2) ), maka H0 ditolak

 Dengan membandingkan F hitung dengan F tabel 2:


- Nilai F hitung 2 ≤ F tabel ( F α , (df 1, df 2) ), maka H0 diterima

- Nilai F hitung 2 ¿ F tabel ( F α , (df 1, df 2) ), maka H0 ditolak

f. Menghitung harga statistik penguji


 Tabel kejadian
2021/2022

Angkatan Jumlah
Hasil jumlah jawaban benar 2019 2020 2021
A1 A2 A3
T.Industri B1 18 17 18 53
Jurusan T.Kimia B2 19 16 16 51
T.Mesin B3 15 18 19 52
Jumlah     52 51 53 156

 Jumlah kuadrat simpangan


- Jumlah kuadrat simpangan angkatan (kategori A)
k

∑ T 2. j T 2total
j=1
JKA= −
b b.k
522+ 512+53 2 156 2
JKA= − =0,6
3 ( 3) ( 3)

- Jumlah kuadrat simpangan jurusan (kategori B)


b

∑ T 2.i T 2total
i=1
JKB= −
b b .k
53 2+512 +522 1562
JKB= − =0,6
3 ( 3 )( 3 )

- Jumlah kuadrat simpangan total


b k
2 T 2total
JKT=∑ ∑ x ij −
i=1 j=1 b.k
2
156
JKT=( 18 2+17 2+ 182+ 192+16 2+ 162 +152 +182+ 192 )−
( 3) ( 3)
JKT=16

- Jumlah kuadrat simpangan interaksi AB


JKAB=JKT −( JKA +JKB )
2021/2022
JKAB=16−( 0,6 +0,6 )
JKAB=14,8

g. Membuat tabel analisis variansi

Sumber Jumlah Fhitung Ftabel


No df
Variansi Kuadrat
0,6 F tabel1=F 0,05(2,4)
3−1
Angkatan 3–1 F hit 1= F tabel 1=6,94
1 JKA = 0,6 14,8
(Kategori A) =2 ( 3−1 ) ( 3−1 )
F hit 1=0,081
0,6 F tabel 2=F 0,05(2,4 )
3−1
Jurusan 3–1 F hit 2= F tabel2=6,94
2 JKB = 0,6 14,8
(Kategori B) =2 ( 3−1 ) ( 3−1 )
F hit 2=0,081
Interaksi A JKAB = (3-1)(3-1)
3
dan B 14,8 =4
Jumlah JKT = 16

h. Membuat keputusan

- F hitung 1 = 0,081 ≤ F tabel = 6,94 maka H0 1 diterima

Hal ini berarti bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah


jawaban benar berdasarkan angkatannya.

- F hitung 2 = 0,081 ≤ F tabel = 6,94 maka H0 2 diterima

Hal ini berarti bahwa tidaj terdapat perbedaan rata-rata jumlah


jawaban benar berdasarkan jurusannya.
2021/2022

6,94 6,94

3. Anova Dua Arah Data Banyak (Two Way Anova with Replication)
a. Menentukan bentuk uji hipotesis
 Uji Hipotesis 1
H 0 :μ A 1=μ A 2=μ A 3
H 1 : μ Aj ≠ μ A ( j+1)
 Uji Hipotesis 2
H 0 :μ B 1=μ B 2=μ B 3
H 1 : μ B 1 ≠ μ B(i+1)
 Uji Hipotesis 3
H 0 :μ A 1 B 1=μ A 1 B 2=μ A 1 B 3
H 1 : μ A 1 B 1 ≠ μ A ( j +1)B (i+1)

b. Menentukan tingkat kepentingan


α =0,05

c. Menentukan distribusi pengujian


 Derajat kebebasan/Degree of Freedom untuk sampel yang
digunakan sebagai pembilang berdasarkan kategori A
(Angkatan)
df 1 =v 1=k−1=3−1=2
 Derajat kebebasan/Degree of Freedom untuk sampel yang
digunakan sebagai pembilang berdasarkan kategori A (Jurusan)
df 2 =v 2=b−1=3−1=2
 Derajat kebebasan/ Degree of Freedom untuk sampel yang
2021/2022
digunakan sebagai pembilang berdasarkan interaksi kategori A
(Angkatan) dan kategori B (Jurusan)
df 3 =v 1 ×v 2 =( k−1 ) ( b−1 )=( 3−1 )( 3−1 )=2 ×2=4
 Derajat kebebasan/ Degree of Freedom untuk sampel yang
digunakan sebagai penyebut
df 4=b × k ( k −1 )=3 ×3 ( 3−1 )=9 ×2=18

d. Mengidentifikasikan daerah-daerah penolakan (kritis)


 Jika F tabel ≥ F hitung maka H0 diterima
 Jika F tabel < F hitung maka H0 ditolak dan terima H1

e. Menentukan kriteria pengujian


 Dengan membandingkan F hitung dengan F tabel 1:
- Nilai F hitung 1 ≤ F tabel 1 ( F α , (df 1, df 2) ), maka H0 diterima
2021/2022
- Nilai F hitung 1 ¿ F tabel 1 ( F α , (df 1, df 2) ), maka H0 ditolak

 Dengan membandingkan F hitung dengan F tabel 2:


- Nilai F hitung 2 ≤ F tabel 2 ( F α , (df 1, df 2) ), maka H0 diterima

- Nilai F hitung 2 ¿ F tabel 2 ( F α , (df 1, df 2) ), maka H0 ditolak

 Dengan membandingkan F hitung dengan F tabel 3:


- Nilai F hitung 3 ≤ F tabel 3 ( F α , (df 1, df 2) ), maka H0 diterima

- Nilai F hitung 3 ¿ F tabel 3 ( F α , (df 1, df 2) ), maka H0 ditolak

f. Menghitung harga statistik penguji


 Tabel Kejadian

Angkatan Jumlah
Hasil jumlah jawaban benar 2019 2020 2021
A1 A2 A3
T.Industri B1 85 86 75 246
Jurusan T.Kimia B2 83 81 80 244
T.Mesin B3 84 89 82 255
Jumlah     252 256 237 745

 Jumlah Kuadrat Simpangan


- Jumlah kuadrat simpangan angkatan (kategori A)
k

∑ T 2. j
T 2total
j=1
JKA= −
b.n b.k .n
2522 +2562 +2372 7452
JKA= = =20556,5
(3)(3) (3)(3)(3)

- Jumlah kuadrat simpangan jurusan (kategori B)


b

∑ T 2.i
T 2total
i=1
JKB= −
k .n b.k .n
2021/2022
2 2 2 2
244 +246 +255 745
JKB= = =20556,5
(3)(3) (3)(3)(3)

- Jumlah kuadrat simpangan total

JKT=(18 ¿ ¿ 2+192 +152 +172 +192 +132 +172 +162 +172 +182 +182 +162 +152 +14 2+ 1

JKT=−8051,5

- Jumlah kuadrat simpangan interaksi angkatan (kategori A)


dan jurusan (kategori B)
b k

∑ ∑ (T ij )2 T 2total
JKAB= i=1 j=1
−( JKA+JKB+ )
n b.k .n
(85 +862 +752 +83 2+ 812+80 2+ 842 +892 +822 )
2
745
JKAB= −(20556,5+20556,5+
3 ( 3) ( 3
JKAB=−54803,1

- Jumlah kuadrat simpangan error


JKE=JKT −( JKA+ JKB+ JKAB )
JKE=−8051,5−( 20556,5+20556,5−54803,1 )
JKE=5638,6

g. Membuat tabel analisis variansi


Sumber Jumlah Fhitung Ftabel
No df
Variansi Kuadrat
20556,5 F tabel 1=F 0,05(2,18)
3−1
Angkatan JKA = 3–1 F hit 1= F tabel1=3,55
1 5638,6
(Kategori A) 20556,5 =2 3.3(3−1)
F hit 1=32,81
2 Jurusan JKB = 3–1 20556,5 F tabel2=F 0,05(2,18)
3−1
(Kategori B) 20556,5 =2 F hit 2= F tabel2=3,55
5638,6
3.3(3−1)
2021/2022
F hit 2=32,81
54803,1 F tabel 3=F 0,05(4,18)
(3−1)(3−1)
Interaksi A JKAB = (3-1)(3-1) F hit 3= F tabel=2,93
3 5638,6
dan B -54803,1 =4 3.3(3−1)
F hit 3=43,74

JKE = 3.3(3-1) =
4 Eror
5638,6 18
JKT = (3.3.3)-1 =
Jumlah
-8051,5 26

h. Membuat keputusan
- F hitung 1 = 32,81 ¿F tabel 1 = 3,55 maka H 01 ditolak dan
menerima H1 1, Hal ini berarti terdapat perbedaan rata-rata
jumlah jawaban benar berdasarkan angkatannya.
- F hitung 2 =32,81 ¿F tabel 2 = 3,55 maka H02 ditolak dan
menerima H1 2, Hal ini berarti terdapat perbedaan rata-rata
jumlah jawaban benar berdasarkan jurusannya.
- F hitung 3 = 43,74 ¿F tabel 3 = 2,93 maka H 03 ditolak dan
menerima H1 3, Hal ini berarti terdapat perbedaan rata-rata
jumlah jawaban benar berdasarkan angkatan dan jurusannya.

3,55 3,55

2,93
2021/2022

2.5.5 Cara Kerja Perhitungan SPSS


1. One Way Anova
a. Melakukan uji normalitas dengan klik variable view dan masukkan
data seperti gambar dibawah:

b. Masukkan data dari variable view pada data view.

c. Pilih analyse, dan pilih descriptive statistics. Kemudian pilih


explore.

d. Pindahkan semua variable kekotak dependent list.


2021/2022

e. Klik statistic. Lalu centang pada bagian descriptice dan klik


continue.

f. Klik plots. Lalu centang normality plots with tests. Dan klik OK.

g. Maka akan muncul gambar table seperti dibawah:


2021/2022

Bentuk uji hipotesis:


H0 : Populasi berdistribusi normal
H1 : Populasi tidak berdistribuis normal

Parameter Pengujian:
 Jika nilai probabilitas (α )> 0,05 maka H0 diterima
 Jika nilai probabilitas (α ) ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan
menerima H1

Kesimpulan:
 Jurusan teknik industri; Terlihat bahwa pada kolom Shapiro-
Wilk Sig. adalah 0,388 atau lebih dari 0,05 maka H0 diterima
yang berarti populasi berdistribusi normal.
 Jurusan teknik kimia: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro-
Wilk Sig. adalah 0,197 atau lebih dari 0,05 maka H0 diterima
yang berarti populasi berdistribusi normal.
 Jurusan teknik mesin: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro-
Wilk Sig. adalah 0,365 atau lebih dari 0,05 maka H0 diterima
yang berarti populasi berdistribusi normal.

h. Melakukan uji homogenitas dengan klik variable view dan


memasukkan data seperti gambar dibawah:
2021/2022
i. Pada kolom value, isi value labels.

j. Mengisi data pada data view

k. Pilih analyze lalu pilih descriptive statistics kemudian pilih


explore.
2021/2022

l. Pindahkan variable pengujian ke kotak dependent list.

m. Klik statistic dan centang descriptives lalu klik continue.

n. Klik plots dan pilih untransformed pada spread vs level levene test.
Pada boxplots pilih none dan untuk descriptive tidak ada yang
dicentang. Klik continue.
2021/2022

o. Klik OK maka akan muncul gambar table seperti dibawah:

Bentuk uji hipotesis:


H0 : Tidak ada perbedaan antara variansi populasi (homogen)
H1 : Terdapat perbedaan antara variansi populasi (tidak homogen)

Parameter Pengujian:
 Jika nilai probabilitas (α )> 0,05 maka H0 diterima
 Jika nilai probabilitas (α ) ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan
menerima H1

Kesimpulan:
Terlihat bahwa pada table Test of Homogenity of Variance pada
baris based on mean niai Sig. 0,939 atau probabilitas lebih dari
0,05 maka H0 diterima dengan arti variansi populasi homogen.
2021/2022
p. Klik variable view dan masukkan data seperti gambar dibawah:

q. Pada kolom value, isi value labels.

r. Masukkan data berdasarkan jurusan ke data view.

s. Pilih analyze dan pilih compare means dan klik One Way ANOVA.
2021/2022

t. Masukka jawaban benar ke dependent list dan jurusan ke factor.

u. Pada options, tandai descriptive, Homogenity of Variance Test dan


exclude cases analysis by analysis.

v. Pada post hoc, tandai tukey dan klik continue.


2021/2022

w. Klik OK dan akan muncul output SPSS.


 Hasil Descriptive

Hasilnya menunjukkan bahwa penelitian ini menggunakan


sampel n1 (T.Industri)=15 sampel, n2 (T.Kimia)=15 sampel,
dan n3 (T.Mesin)=15 sampel. Nilai rata-rata untuk T.Industri
sebesar 16,8; nilai rata-rata T.Kimia sebesar 17,1; dan nilai
rata-rata untuk T.Mesin sebesar 15,8. Nilai standar deviasi
untuk T.Industri sebesar 1,97; nilai standar deviasi untuk
T.Kimia sebesar 2,01; dan nilai standar deviasi untuk T.Mesin
sebesar 1,82.

 Hasil Test of Homogenity of Variances


2021/2022

Hipotesis untuk kasus ini adalah:

H0 = Tidak terdapat perbedaan nilai variansi dari jurusan


(tidak homogen)

H1 = Terdapat perbedaan nilai variansi dari jurusan (homogen)

Kriteria keputusan apabila Sig. ¿ α maka H0 diterima

Berdasarkan hasil test homogenitias, nilai Sig. ¿ 0,05 yaitu


0,939 sehingga keputusannya H0 diterima yaitu tidak terdapat
perbedaan jumla jawaban benar dari ketiga jurusan (homogen).

 Hasil Uji ANOVA

Hipotesis kasus ini adalah:

H0 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata jawaban benar


berdasarkan jurusan.

H1 = Terdapat terdapat perbedaan rata-rata jawaban benar


berdasarkan jurusan.

Kriteria keputusan apabila F hitung ≤ F table maka H0


diterima

Nilai F hitung = 1,781


2021/2022
Nilai F table = 3,81

Artinya nilai F hitung ≤ F table maka H0 diterima

Jika niali Sig. ¿ α maka H0 diterima

Nilai Sig.¿ 0,05 yaitu 0,181 maka H0 diterima. Keputusan yang


dapat diambil adalah tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah
jawaban benar berdasarkan jurusan.

 Hasil Post Hoc Tests

Berdasarkan uji Post Hoc Tests disimpulkan bahwa tidak ada


perbedaan rata-rata hasil jumlah jawaban benar dari tiap
jurusan.

2. Anova Dua Arah Data Tunggal (Two Way Anova without Replication)

a. Melakukan uji normalitas dengan klik Variable viewi dan masukkan


data seperti digambar:

b. Masukkan data dari variable view pada data view


2021/2022

c. Pilih analyze, dan pilih descriptive statisitcs. Kemudian pilih


explore.

d. Pindahkan ke kotak dependent list.


2021/2022
e. Klik statistic. Lalu centang pada bagian descriptive klik continue.

f. Klik plots. Centang normality plots with tests. Klik OK.

g. Maka akan muncul gambar table seperti dibawah.

- Uji normalitas untuk angkatan

Bentuk uji hipotesis


H0 = Populasi berdistribusi normal
H1 = Populasi tidak berdistribusi normal

Parameter Pengujian
 Jika nilai probabilitas (α )> 0,05 maka H0 diterima
 Jika niali probabilitas (α ) ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan menerima
2021/2022
H1

Kesimpulan:
 Angkatan 2019: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro-Wilk Sig.
adalah 0,463 atau proabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima
yang berarti populasi berdistribusi normal.
 Angkatan 2020: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro-Wilk Sig.
adalah 1,000 atau proabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima
yang berarti populasi berdistribusi normal.
 Angkatan 2021: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro-Wilk Sig.
adalah 0,637 atau proabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima
yang berarti populasi berdistribusi normal.

- Uji normaltas untuk jurusan

Bentuk uji hipotesis


H0 = Populasi berdistribusi normal
H1 = Populasi tidak berdistribusi normal

Parameter Pengujian
 Jika nilai probabilitas (α )> 0,05 maka H0 diterima
 Jika niali probabilitas (α ) ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan menerima
H1

Kesimpulan:
 Jurusan teknik industry: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro-
Wilk Sig. adalah 0,000 atau proabilitas kurang dari 0,05 maka
2021/2022
H0 ditolak dan menerima H1 yang berarti populasi tidak
berdistribusi normal.
 Jurusan teknik kimia: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro-Wilk
Sig. adalah 0,000 atau proabilitas kurang dari 0,05 maka H0
ditolak dan menerima H1 yang berarti populasi tidak
berdistribusi normal.
 Jurusan teknik mesin: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro-Wilk
Sig. adalah 0,463 atau proabilitas lebih dari 0,05 maka H0
diterima yang berarti populasi berdistribusi normal.

h. Melakukan uji homogenitas dengan klik variable view dan


masukkan data.

i. Pada kolom value, isi value labels.


2021/2022
j. Mengisi data pada data view.

k. Pilih analyze dan descriptive statistics kemudia pilih explore.

l. Pindah variable pengujian ke kotak dependent list.

m. Klik statistics dan centang descriptives. Klik continue.


2021/2022

n. Klik plots dan pilih untransformed. Pada boxpots pilih none untuk
descriptive tidak ada yang dicentang. Klik continue.

o. Klik OK maka akan muncul gambar table seperti dibawah:

Bentuk uji hipotesis


H0 = tidak terdapat perbedaan antara variansi populasi (homogen)
H1 = terdapat perbedaan antara variansi populasi (tidak homogen)
Parameter Pengujian
2021/2022
 Jika nilai probabilitas (α )> 0,05 maka H0 diterima
 Jika niali probabilitas (α ) ≤ 0,05 maka H0 ditolak

Kesimpulan:
Terlihat bahwa pada kolom Sig. adalah 0,132 atau proabilitas
lebih dari 0,05 maka H0 diterima dan menolak H1 yang berarti
populasi homogen.

p. Klik variable view lalu masukkan data seperti dibawah:

q. Pada kolom value, isi value labels.


2021/2022
r. Masukkan data hasil jumlah jawaban benar.

s. Pilih general linear model, lalu pilih univariate.

t. Masukkan variable jawaban benar ke dependent variable serta


jurusan dan angkatan ke fixed factor.
2021/2022
u. Pada pilihan model klik custom. Masukkan variabel angkatan dan
jurusan ke kotak samping. Pada pilihan type pilih all 2-way dan sum
of square pilih type II. Klik include intercept in model klik continue.

v. Pilih post hoc, masukkan variabel angkatan dan jrusan pada kotak
post hic test for. Klik tukey dan continue.

w. Klik OK maka akan muncul gambar seperti dibawh:


2021/2022

Berdasarkan hasil test of between-subjects effects terdapat nilai error


sebesar 11,000, total sebesar 2720,000, dan corrected total sebesar
16,000.

 Kategori Angkatan

H0 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar


berdasakan angkatan

H1 = Terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar berdasakan


angkatan

Jika F hitung ¿ F table maka H0 ditolak

Nilai F hitung = 0,788

Nilai F table = 6,94

Artinya nilai F hitung ≤ F table maka H0 diterima

Jika nilai Sig. ≤ 0,05 maka H0 diterima


Nilai Sig. ¿ 0,05 yaitu 0,515 sehingga H0 ditolak dan menerima H1.
Keputusan yang diambil adalah tidak terdapat perbedaan rata-rata
jawaban benar berdasarkan angkatn.

 Kategori Jurusan

H0 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar


2021/2022
berdasakan jurusan

H1 = Terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar berdasakan


jurusan

Jika F hitung ¿ F table maka H0 ditolak

Nilai F hitung = 0,145

Nilai F table = 6,94

Artinya nilai F hitung ≤ F table maka H0 diterima

Jika nilai Sig. ≤ 0,05 maka H0 diterima

Nilai Sig. ¿ 0,05 yaitu 0,869 sehingga H0 ditolak dan menerima H1.
Keputusan yang diambil adalah tidak terdapat perbedaan rata-rata
jawaban benar berdasarkan angkatn.

 Post Hoc

Berdasarkan uji Post Hoc diatas, dapat disimpulkan bahwa tidak


terdapat perbedaan jumlah jawaban benar berdasarkan angkatannya.
2021/2022

Berdasarkan uji Post Hoc diatas, dapat disimpulkan bahwa tidak


terdapat perbedaan jumlah jawaban benar berdasarkan jurusannya.

3. Anova Dua Arah Data Banyak (Two Way Anova with Replication)

a. Melakukan uji normalitas dengan klik variable view dan masukkan


data.

b. Pada kolom value isi value tables


2021/2022

c. Masukkan data ke data view

d. Pilih analyze dan pilih descriptive statistics. Kemudian pilih explore.

e. Pindahkan variabel ke kotak dependent list.


2021/2022

f. Klik plots. Lalu centang normality plots with tets. Klik OK.

g. Maka akan muncul gambar seperti dibawah:

- Uji normalitas untuk angkatan

Bentuk uji hipotesis


H0 = Populasi berdistribusi normal
H1 = Populasi tidak berdistribusi normal

Parameter Pengujian
 Jika nilai probabilitas (α )> 0,05 maka H0 diterima
2021/2022
 Jika nilai probabilitas (α ) ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan
menerima H1

Kesimpulan
 Angkatan 2019: Terlihat bahwa pada kolo Shapiro-Wilk
Sig. adalah 0,433 atau probabilitas lebih dari 0,05 maka H0
diterima yang berart populasi berdistribusi normal.
 Angkatan 2020: Terlihat bahwa pada kolo Shapiro-Wilk
Sig. adalah 0,401 atau probabilitas lebih dari 0,05 maka H0
diterima yang berart populasi berdistribusi normal.
 Angkatan 2021: Terlihat bahwa pada kolo Shapiro-Wilk
Sig. adalah 0,345 atau probabilitas lebih dari 0,05 maka H0
diterima yang berart populasi berdistribusi normal.

- Uji Normalitas untuk jurusan

Bentuk uji hipotesis


H0 = Populasi berdistribusi normal
H1 = Populasi tidak berdistribusi normal

Parameter Pengujian
 Jika nilai probabilitas (α )> 0,05 maka H0 diterima
 Jika nilai probabilitas (α ) ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan
menerima H1

Kesimpulan
2021/2022
 Jurusan teknik industri: Terlihat bahwa pada kolo Shapiro-
Wilk Sig. adalah 0,388 atau probabilitas lebih dari 0,05
maka H0 diterima yang berart populasi berdistribusi
normal.
 Jurusan teknik kimia: Terlihat bahwa pada kolo Shapiro-
Wilk Sig. adalah 0,197 atau probabilitas lebih dari 0,05
maka H0 diterima yang berart populasi berdistribusi
normal.
 Jurusan teknik mesin: Terlihat bahwa pada kolo Shapiro-
Wilk Sig. adalah 0,365 atau probabilitas lebih dari 0,05
maka H0 diterima yang berart populasi berdistribusi
normal.

h. Melakukan uji homogenitas dengan klik variable view dan


masukkan data

i. Pada kolom value, isi value tables


2021/2022

j. Mengisi data pada data view.

k. Pilih analyze lalu pilih descriptive statistics pilih explore.

l. Pindahkan variabel penguji ke dependents list.


2021/2022

m. Klik statistics dan centang descriptives.

n. Klik plots dan pilih untransformed. Pada boxplots pilih none dan
untuk descriptive tidak ada yang dicentang.

o. Klik OK maka akan muncul gambar seperti dibawah.

- Angkatan
2021/2022

Bentuk uji hipotesis


H0 = Tidak ada perbedaan antara variansi populasi (homogen)
H1 = Terdapat perbedaan antara variansi populasi (tidak homogen)

Parameter pengujian
 Jika nilai probabilitas (α )> 0,05 maka H0 diterima
 Jika nilai probabilitas (α ) ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan
menerima H1

Kesimpulan
Terlihat bahwa pada tabel test og homogeneity of variance pada
baris based on mean nilai signifikansi (Sig.) adalah 0,856 atau
probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima yang berarti variansi
populasi homogen.

- Jurusan

Bentuk uji hipotesis


H0 = Tidak ada perbedaan antara variansi populasi (homogen)
H1 = Terdapat perbedaan antara variansi populasi (tidak homogen)
2021/2022

Parameter pengujian
 Jika nilai probabilitas (α )> 0,05 maka H0 diterima
 Jika nilai probabilitas (α ) ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan
menerima H1

Kesimpulan
Terlihat bahwa pada tabel test og homogeneity of variance pada
baris based on mean nilai signifikansi (Sig.) adalah 0,939 atau
probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima yang berarti variansi
populasi homogen.

p. Klik variable view dan masukkan data.

q. Pada value masukkan value labels.


2021/2022

r. Masukkan data jumlah jawaban benar pada data view.

s. Pilih General linier lalu pilih univariate.

t. Masukkan variabel jawaban benar pada dependent variable serta


angkatan dan jurusan ke fixed factor.
2021/2022

u. Klik plots, masukkan variabel angkatan ke horizontal axis dan jurusan


ke separate lines. Klik add and continue.

v. Klik options dan centang descriptive statistics, estimates of effects,


homogeneity tests, and spread vs level pots.
2021/2022

w. Klik EM Means dan masukkan variabel angkatan*jurusan ke kotak


display means for. Click Continue.

x. Pada post hoc masukkan variabel angkatan dan jurusan ke post hoc
test for dan klik tukey. Klik continue.
2021/2022

y. Klik OK maka akan muncuk gambar seperti dibawah:

 Hasil homogeneity of variances

Hipotesis kasus ini adalah:

H0 = Tidak terdapat perbedaan nilai varian dari sampel


berdasarkn angkatn dan jurusan

H1 = Terdapat perbedaan nilai varian dari sampel berdasarkn


angkatn dan jurusan

Kriteria keputusan apabila Sig. ¿ α maka H0 diterima

Berdasarkan hasil testnya, nilai Sig. ¿ 0,05 yaitu 0,581 sehingga


keputusannya H0 diterima yaitu tidak terdapat perbendaan nilai
varian dari sampel berdasarkn angkatn dan jurusan.
2021/2022
 Hasil test of between-subjects effect

Hipotesis untuk kasus ini adalah:

Hipotesis 1

H0 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar


berdasarkan angkatan.

H1 = Terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar


berdasarkan angkatan

Jika F hitung ≤ F tabel maka H0 diterima

Nilai F hitung = 0,566

Nilai F tabel = 3,55

Artinya F hitung ≤ F tabel maka H0 diterima.

Jika nilai Sig.¿ 0,05 maka H0 diterima

Nilai Sig.¿ 0,05 yaitu sebesar 0,573 sehingga H0 diterima.


Keputusan yang diambil adalah tidak terdapat perbedaan rata-rata
rata jumlah jawaban benar berdasarkan angkatan.

Hipotesis 2

H0 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar


2021/2022
berdasarkan jurusan

H1 = Terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar


berdasarkan jurusan

Jika F hitung ≤ F tabel maka H0 diterima

Nilai F hitung = 1,654

Nilai F tabel = 3,55

Artinya F hitung ≤ F tabel maka H0 diterima

Jika nilai Sig.¿ 0,05 maka H0 diterima

Nilai Sig.¿ 0,05 yaitu sebesar 0,206 sehingga H0 diterima.


Keputusan yang diambil adalah tidak terdapat perbedaan rata-rata
rata jumlah jawaban benar berdasarkan angkatan.

Hipotesis 3

H0 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar


berdasarkan angkatan dan jurusan.

H1 = Terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar


berdasarkan angkatan dan jurusan

Jika F hitung ≤ F tabel maka H0 diterima

Nilai F hitung = 0,467

Nilai F tabel = 3,55

Artinya F hitung ≤ F tabel maka H0 diterima

Jika nilai Sig.¿ 0,05 maka H0 diterima

Nilai Sig.¿ 0,05 yaitu sebesar 0,759 sehingga H0 diterima.


Keputusan yang diambil adalah tidak terdapat perbedaan rata-rata
rata jumlah jawaban benar berdasarkan angkatan dan jurusan.
2021/2022
 Estimated marginal means

Berdasarkan hasil output diatas, rata-rata jumlah jawaban benar


pada angkatan 2019 jurusan teknik industry adalah 17,0; jurusan
teknik kimia 17,2; dan jurusan teknik mesin adalah 15,0. Untuk
angkatan 2020 rata-rata jumlah jawaban benar teknik industry
adalah 16,6; teknik kimia adalah 16,2; dan teknik mesin adalah
16,0. Yang terakhir hasil rata-rata jumlah jawaban benar pada
angkatan 2021 dengan teknik industry sebesar 16,8; teknik kimia
sebesar 17,8; dan teknik mesin sebesar 16,4.

 Post Hoc
2021/2022

Berdasarkan hasil uji post hoc dengan kategori angkatan, tidak


terdapat perbedaan nila rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan angkatannya.

Berdasarkan hasil uji post hoc dengan kategori angkatan, tidak


terdapat perbedaan nila rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan jurusannya.

2.6 Analisis Data


2.6.1 Hasil Output SPSS
2021/2022
1. One Way Anova
a. Hasil Descriptive

Hasilnya menunjukkan bahwa penelitian ini menggunakan sampel


n1 (T.Industri)=15 sampel, n2 (T.Kimia)=15 sampel, dan n3
(T.Mesin)=15 sampel. Nilai rata-rata untuk T.Industri sebesar 16,8;
nilai rata-rata T.Kimia sebesar 17,1; dan nilai rata-rata untuk
T.Mesin sebesar 15,8. Nilai standar deviasi untuk T.Industri
sebesar 1,97; nilai standar deviasi untuk T.Kimia sebesar 2,01; dan
nilai standar deviasi untuk T.Mesin sebesar 1,82.

b. Hasil Test of Homogenity of Variances

Hipotesis untuk kasus ini adalah:

H0 = Tidak terdapat perbedaan nilai variansi dari jurusan (tidak


homogen)

H1 = Terdapat perbedaan nilai variansi dari jurusan (homogen)

Kriteria keputusan apabila Sig. ¿ α maka H0 diterima

Berdasarkan hasil test homogenitias, nilai Sig. ¿ 0,05 yaitu 0,939


sehingga keputusannya H0 diterima yaitu tidak terdapat perbedaan
2021/2022
jumla jawaban benar dari ketiga jurusan (homogen).

c. Hasil Uji ANOVA

Hipotesis kasus ini adalah:

H0 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata jawaban benar


berdasarkan jurusan.

H1 = Terdapat terdapat perbedaan rata-rata jawaban benar


berdasarkan jurusan.

Kriteria keputusan apabila F hitung ≤ F table maka H0 diterima

Nilai F hitung = 1,781

Nilai F table = 3,81

Artinya nilai F hitung ≤ F table maka H0 diterima

Jika niali Sig. ¿ α maka H0 diterima

Nilai Sig.¿ 0,05 yaitu 0,181 maka H0 diterima. Keputusan yang


dapat diambil adalah tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah
jawaban benar berdasarkan jurusan.

d. Hasil Post Hoc Tests


2021/2022

Berdasarkan uji Post Hoc Tests disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan
rata-rata hasil jumlah jawaban benar dari tiap jurusan.

2. Anova Dua Arah Data Tunggal (Two Way Anova without Replication)

a. Hasil test of beteen-subjects effects

Berdasarkan hasil test of between-subjects effects terdapat nilai error


sebesar 11,000, total sebesar 2720,000, dan corrected total sebesar
16,000.

 Kategori Angkatan

H0 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar


berdasakan angkatan

H1 = Terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar berdasakan


angkatan
2021/2022
Jika F hitung ¿ F table maka H0 ditolak

Nilai F hitung = 0,788

Nilai F table = 6,94

Artinya nilai F hitung ≤ F table maka H0 diterima

Jika nilai Sig. ≤ 0,05 maka H0 diterima


Nilai Sig. ¿ 0,05 yaitu 0,515 sehingga H0 ditolak dan menerima H1.
Keputusan yang diambil adalah tidak terdapat perbedaan rata-rata
jawaban benar berdasarkan angkatn.

 Kategori Jurusan

H0 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar


berdasakan jurusan

H1 = Terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar berdasakan


jurusan

Jika F hitung ¿ F table maka H0 ditolak

Nilai F hitung = 0,145

Nilai F table = 6,94

Artinya nilai F hitung ≤ F table maka H0 diterima

Jika nilai Sig. ≤ 0,05 maka H0 diterima

Nilai Sig. ¿ 0,05 yaitu 0,869 sehingga H0 ditolak dan menerima H1.
Keputusan yang diambil adalah tidak terdapat perbedaan rata-rata
jawaban benar berdasarkan angkatn.

b. Post Hoc
2021/2022

Berdasarkan uji Post Hoc diatas, dapat disimpulkan bahwa tidak


terdapat perbedaan jumlah jawaban benar berdasarkan angkatannya.

Berdasarkan uji Post Hoc diatas, dapat disimpulkan bahwa tidak


terdapat perbedaan jumlah jawaban benar berdasarkan jurusannya.

3. Anova Dua Arah Data Banyak (Two Way Anova with Replication)

a. Hasil homogeneity of variances


2021/2022

Hipotesis kasus ini adalah:

H0 = Tidak terdapat perbedaan nilai varian dari sampel berdasarkn


angkatn dan jurusan

H1 = Terdapat perbedaan nilai varian dari sampel berdasarkn


angkatn dan jurusan

Kriteria keputusan apabila Sig. ¿ α maka H0 diterima

Berdasarkan hasil testnya, nilai Sig. ¿ 0,05 yaitu 0,581 sehingga


keputusannya H0 diterima yaitu tidak terdapat perbendaan nilai
varian dari sampel berdasarkn angkatn dan jurusan.

b. Hasil test of between-subjects effect

Hipotesis untuk kasus ini adalah:

Hipotesis 1
2021/2022
H0 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan angkatan.

H1 = Terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar berdasarkan


angkatan

Jika F hitung ≤ F tabel maka H0 diterima

Nilai F hitung = 0,566

Nilai F tabel = 3,55

Artinya F hitung ≤ F tabel maka H0 diterima.

Jika nilai Sig.¿ 0,05 maka H0 diterima

Nilai Sig.¿ 0,05 yaitu sebesar 0,573 sehingga H0 diterima. Keputusan


yang diambil adalah tidak terdapat perbedaan rata-rata rata jumlah
jawaban benar berdasarkan angkatan.

Hipotesis 2

H0 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar


berdasarkan jurusan

H1 = Terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar berdasarkan


jurusan

Jika F hitung ≤ F tabel maka H0 diterima

Nilai F hitung = 1,654

Nilai F tabel = 2,93

Artinya F hitung ≤ F tabel maka H0 diterima

Jika nilai Sig.¿ 0,05 maka H0 diterima

Nilai Sig.¿ 0,05 yaitu sebesar 0,206 sehingga H0 diterima. Keputusan


yang diambil adalah tidak terdapat perbedaan rata-rata rata jumlah
2021/2022
jawaban benar berdasarkan angkatan.

Hipotesis 3

H0 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar


berdasarkan angkatan dan jurusan.

H1 = Terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar berdasarkan


angkatan dan jurusan

Jika F hitung ≤ F tabel maka H0 diterima

Nilai F hitung = 0,467

Nilai F tabel = 3,55

Artinya F hitung ≤ F tabel maka H0 diterima

Jika nilai Sig.¿ 0,05 maka H0 diterima

Nilai Sig.¿ 0,05 yaitu sebesar 0,759 sehingga H0 diterima. Keputusan


yang diambil adalah tidak terdapat perbedaan rata-rata rata jumlah
jawaban benar berdasarkan angkatan dan jurusan.

c. Estimated marginal means


2021/2022
Berdasarkan hasil output diatas, rata-rata jumlah jawaban benar pada
angkatan 2019 jurusan teknik industry adalah 17,0; jurusan teknik
kimia 17,2; dan jurusan teknik mesin adalah 15,0. Untuk angkatan
2020 rata-rata jumlah jawaban benar teknik industry adalah 16,6;
teknik kimia adalah 16,2; dan teknik mesin adalah 16,0. Yang terakhir
hasil rata-rata jumlah jawaban benar pada angkatan 2021 dengan
teknik industry sebesar 16,8; teknik kimia sebesar 17,8; dan teknik
mesin sebesar 16,4.

d. Post Hoc

Berdasarkan hasil uji post hoc dengan kategori angkatan, tidak


terdapat perbedaan nila rata-rata jumlah jawaban benar berdasarkan
angkatannya.
2021/2022

Berdasarkan hasil uji post hoc dengan kategori angkatan, tidak


terdapat perbedaan nila rata-rata jumlah jawaban benar berdasarkan
jurusannya.

2.6.2 Analisis Output SPSS

1. One Way Anova


 Berikut perbandingan perhitungan manual dengan SPSS:
Manual SPSS
F
2512,63 1,781
hitung
F table 3,81 -
Sig. - 0,181
H0 Ditolak Ditolak

 Kesimpulan:
Berdasarkan perhitungan manual dan SPSS dapat disimpulkan:
- Terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan jurusannya.

2. Anova Dua Arah Data Tunggal (Two Way Anova without Replication)
 Berikut perbandingan perhitungan manual dengan SPSS:
Manual SPSS
2021/2022
F F hitung 1 0,081
0,788
hitun (Angkatan) 0,081
0,145
g F hitung 2 (Jurusan)
F F tabel 1 6,94 -
table F tabel 2 6,94 -
Sig.1 - 0,515
Sig.
Sig.2 - 0,869
H0 1 Diterima Diterima
H0
H0 2 Diterima Diterima

 Kesimpulan:
Berdasarkan perhitungan manual dan SPSS dapat disimpulkan:
- Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan angkatannya.
- Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan jurusnnya.

3. Anova Dua Arah Data Banyak (Two Way Anova with Replication)
 Berikut perbandingan perhitungan manual dengan SPSS:
Manual SPSS
F hitung 1 (Angkatan) 32,81
F 0,566
F hitung 2 (Jurusan) 32,81
hitun 1,654
F hitung 3 (Angkatan 43,74
g 0,467
dan jurusan)
F tabel 1 3,55 -
F
F tabel 2 3,55 -
table
F tabel 3 2,93 -
Sig.1 - 0,573
Sig. Sig.2 - 0,206
Sig.3 - 0,759
H0 1 Ditolak Ditolak
H0 H0 2 Ditolak Ditolak
H0 3 Ditolak Ditolak
2021/2022

 Kesimpulan:
Berdasarkan perhitungan manual dan SPSS dapat disimpulkan:
- Terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan angkatannya.
- Terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan jurusnnya.
- Terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan angkatan dan jrusannya.

2.7 Rekomendasi
Rekomendasi yang bisa diberikan adalah untuk bisa mendapatkan tidak
adanya perbedaan rata-rata jumlah jawaban yang benar saat menjawab soal
Tes-IQ, bisa dilakukan dengan uji anova dua arah tanpa replikasi.

2.8 Kesimpulan
Dari pengitungan yang dilakukan secara manual dan menggunakan SPSS:

a. Pada uji One Way Anova H0 ditolak karena F hitung¿ F tabel dan akan
menerima H1 dengan adanya perbedaan rata-rata hasil jumlah jawaban
benar berdasarkan jurusannya.

b. Pada uji Two Way Anova without Repication kedua H0 yang didapatkan
diterima karena F hitung ≤ F tabel dengan ini maka tidak terdapat
perbedaan rata-rata hasil jumlah jawaban benar antara H0 angkatan dan
H0 jurusan.

c. Pada uji uji Two Way Anova with Repication ketiga H0 yang didapatkan
ditolak karena F hitung¿ F tabel dan akan menerima H1 dengan adanya
perbedaan rata-rata hasil jumlah jawaban benar berdasarkan H0
angkatan, H0 jurusan, dan H0 angkatan dan jurusan.
2021/2022
DAFTAR PUSTAKA
Watt, E., Murphy, M., MacDonald, L., Pascoe, E., Storen, H., & Scanlon, A. (2016). An evaluation of a
structured learning program as a component of the clinical practicum in undergraduate nurse
education: A repeated measures analysis. Nurse education today, 36, 172-177.
Sulistiyawati, S., & Sutriyono, S. (2016). Pengaruh penguasaan penggunaan Mikroskop Binokuler
terhadap nilai praktikum MATEKLAB. Integrated Lab Journal, 4(1), 71-76.
Ramadhan, D. H., Irzaan, M. R., Utami, T. A. U., Amalia, N. R., Maryam, S., & Chirzun, A. Analisis
Pengukuran Tinggi Badan, Rata-Rata Penjualan, Dan Banyaknya Penonton Film Dengan
Menggunakan Metode Anova.
LAMPIRAN
2021/2022

Anda mungkin juga menyukai