MODUL 2
UJI HIPOTESIS ANOVA
3. Anova Dua Arah Data Banyak (Two Way Anova with Replication)
Populasi data pada uji ini terdiri dari tiga jurusan dengan tahun angkatan
yang berbeda dan masing-masing jurusan memiliki 5 sampel yang
berada di Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia.
Jurusan yang menjadi sampel adalah Teknik Industri, Teknik Kimia,
dan Teknik Mesin. Pada penelitian Anova Dua Arah Data Tunggal
responden dapat menjawab Tes IQ Analitik sebanyak 20 soal.
2. Anova Dua Arah Data Tunggal (Two Way Anova without Replication)
3. Anova Dua Arah Data Banyak (Two Way Anova with Replication)
2.5.3 Tentukan H0 dan H1, tingkat probabilitas kesalahan (α), dan kriteria
pengujian
1. One Way Anova
a. Menentukan H0 dan H1
H 0 :μ 1=μ2=μ3 → Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah
2021/2022
jawaban benar berdasarkan jurusan.
H 1 : μ 1 ≠ μ 2=μ3=μ 4 atau μ1=μ 2 ≠ μ 3 ≠ μ4 → Terdapat perbedaan rata-
rata jumlah jawaban benar berdasarkan jurusan.
2. Anova Dua Arah Data Tunggal (Two Way Anova without Replication)
a. Menentukan H0 dan H1
Uji Hipotesis 1
Uji Hipotesis 2
3. Anova Dua Arah Data Banyak (Two Way Anova with Replication)
a. Menentukan H0 dan H1
Uji Hipotesis 1
H 0 :μ A 1=μ A 2=μ A 3 → Tidak terdapat perbedaan rata-rata
jumlah jawaban benar berdasarkan angkatan.
H 1 : μ Aj ≠ μ A ( j+1) → Terdapat perbedaan rata-rata jumlah
jawaban benar berdasarkan angkatan.
Uji Hipotesis 2
H 0 :μ B 1=μ B 2=μ B 3 → Tidak terdapat perbedaan rata-rata
jumlah jawaban benar berdasarkan jurusan.
H 1 : μ B 1 ≠ μ B(i+1) → Terdapat perbedaan rata-rata jumlah
jawaban benar berdasarkan jurusan.
Uji Hopitesis 3c
H 0 :μ A 1 B 1=μ A 1 B 2=μ A 1 B 3 → Tidak terdapat perbedaan rata-rata
jumlah jawaban benar berdasarkan angkatan dan jurusan.
H 1 : μ A 1 B 1 ≠ μ A ( j +1)B (i+1) → Terdapat perbedaan rata-rata jumlah
2021/2022
jawaban benar berdasarkan angkatan dan jurusan.
JKK =16206,6+15941,4+17207,7
JKK =49355,7
-
2
S1 =
∑ ( x ij − x́ i)2
ni−1
JKE=54,46+56,84+ 16,38
JKE=127,68
h. Membuat keputusan
Karena Fhitung = 2512,63 ¿ Ftabel = 3,81 maka H0 ditolak dan
menerima H1. Berarti terdapat perbedaan rata-rata hasil jumlah
jawaban benar berdasarkan jurusannya.
2512,63
3,81
2. Anova Dua Arah Data Tunggal (Two Way Anova without Replication)
Uji Hipotesis 1
H 0 :μ A 1=μ A 2=μ A 3
H 1 : μ A 1 ≠ μ A ( j +1)
Uji Hipotesis 2
H 0 :μ B 1=μ B 2=μ B 3
H 1 : μ B 1 ≠ μ B( j +1)
Angkatan Jumlah
Hasil jumlah jawaban benar 2019 2020 2021
A1 A2 A3
T.Industri B1 18 17 18 53
Jurusan T.Kimia B2 19 16 16 51
T.Mesin B3 15 18 19 52
Jumlah 52 51 53 156
∑ T 2. j T 2total
j=1
JKA= −
b b.k
522+ 512+53 2 156 2
JKA= − =0,6
3 ( 3) ( 3)
∑ T 2.i T 2total
i=1
JKB= −
b b .k
53 2+512 +522 1562
JKB= − =0,6
3 ( 3 )( 3 )
h. Membuat keputusan
6,94 6,94
3. Anova Dua Arah Data Banyak (Two Way Anova with Replication)
a. Menentukan bentuk uji hipotesis
Uji Hipotesis 1
H 0 :μ A 1=μ A 2=μ A 3
H 1 : μ Aj ≠ μ A ( j+1)
Uji Hipotesis 2
H 0 :μ B 1=μ B 2=μ B 3
H 1 : μ B 1 ≠ μ B(i+1)
Uji Hipotesis 3
H 0 :μ A 1 B 1=μ A 1 B 2=μ A 1 B 3
H 1 : μ A 1 B 1 ≠ μ A ( j +1)B (i+1)
Angkatan Jumlah
Hasil jumlah jawaban benar 2019 2020 2021
A1 A2 A3
T.Industri B1 85 86 75 246
Jurusan T.Kimia B2 83 81 80 244
T.Mesin B3 84 89 82 255
Jumlah 252 256 237 745
∑ T 2. j
T 2total
j=1
JKA= −
b.n b.k .n
2522 +2562 +2372 7452
JKA= = =20556,5
(3)(3) (3)(3)(3)
∑ T 2.i
T 2total
i=1
JKB= −
k .n b.k .n
2021/2022
2 2 2 2
244 +246 +255 745
JKB= = =20556,5
(3)(3) (3)(3)(3)
JKT=(18 ¿ ¿ 2+192 +152 +172 +192 +132 +172 +162 +172 +182 +182 +162 +152 +14 2+ 1
JKT=−8051,5
∑ ∑ (T ij )2 T 2total
JKAB= i=1 j=1
−( JKA+JKB+ )
n b.k .n
(85 +862 +752 +83 2+ 812+80 2+ 842 +892 +822 )
2
745
JKAB= −(20556,5+20556,5+
3 ( 3) ( 3
JKAB=−54803,1
JKE = 3.3(3-1) =
4 Eror
5638,6 18
JKT = (3.3.3)-1 =
Jumlah
-8051,5 26
h. Membuat keputusan
- F hitung 1 = 32,81 ¿F tabel 1 = 3,55 maka H 01 ditolak dan
menerima H1 1, Hal ini berarti terdapat perbedaan rata-rata
jumlah jawaban benar berdasarkan angkatannya.
- F hitung 2 =32,81 ¿F tabel 2 = 3,55 maka H02 ditolak dan
menerima H1 2, Hal ini berarti terdapat perbedaan rata-rata
jumlah jawaban benar berdasarkan jurusannya.
- F hitung 3 = 43,74 ¿F tabel 3 = 2,93 maka H 03 ditolak dan
menerima H1 3, Hal ini berarti terdapat perbedaan rata-rata
jumlah jawaban benar berdasarkan angkatan dan jurusannya.
3,55 3,55
2,93
2021/2022
f. Klik plots. Lalu centang normality plots with tests. Dan klik OK.
Parameter Pengujian:
Jika nilai probabilitas (α )> 0,05 maka H0 diterima
Jika nilai probabilitas (α ) ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan
menerima H1
Kesimpulan:
Jurusan teknik industri; Terlihat bahwa pada kolom Shapiro-
Wilk Sig. adalah 0,388 atau lebih dari 0,05 maka H0 diterima
yang berarti populasi berdistribusi normal.
Jurusan teknik kimia: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro-
Wilk Sig. adalah 0,197 atau lebih dari 0,05 maka H0 diterima
yang berarti populasi berdistribusi normal.
Jurusan teknik mesin: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro-
Wilk Sig. adalah 0,365 atau lebih dari 0,05 maka H0 diterima
yang berarti populasi berdistribusi normal.
n. Klik plots dan pilih untransformed pada spread vs level levene test.
Pada boxplots pilih none dan untuk descriptive tidak ada yang
dicentang. Klik continue.
2021/2022
Parameter Pengujian:
Jika nilai probabilitas (α )> 0,05 maka H0 diterima
Jika nilai probabilitas (α ) ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan
menerima H1
Kesimpulan:
Terlihat bahwa pada table Test of Homogenity of Variance pada
baris based on mean niai Sig. 0,939 atau probabilitas lebih dari
0,05 maka H0 diterima dengan arti variansi populasi homogen.
2021/2022
p. Klik variable view dan masukkan data seperti gambar dibawah:
s. Pilih analyze dan pilih compare means dan klik One Way ANOVA.
2021/2022
2. Anova Dua Arah Data Tunggal (Two Way Anova without Replication)
Parameter Pengujian
Jika nilai probabilitas (α )> 0,05 maka H0 diterima
Jika niali probabilitas (α ) ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan menerima
2021/2022
H1
Kesimpulan:
Angkatan 2019: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro-Wilk Sig.
adalah 0,463 atau proabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima
yang berarti populasi berdistribusi normal.
Angkatan 2020: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro-Wilk Sig.
adalah 1,000 atau proabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima
yang berarti populasi berdistribusi normal.
Angkatan 2021: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro-Wilk Sig.
adalah 0,637 atau proabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima
yang berarti populasi berdistribusi normal.
Parameter Pengujian
Jika nilai probabilitas (α )> 0,05 maka H0 diterima
Jika niali probabilitas (α ) ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan menerima
H1
Kesimpulan:
Jurusan teknik industry: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro-
Wilk Sig. adalah 0,000 atau proabilitas kurang dari 0,05 maka
2021/2022
H0 ditolak dan menerima H1 yang berarti populasi tidak
berdistribusi normal.
Jurusan teknik kimia: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro-Wilk
Sig. adalah 0,000 atau proabilitas kurang dari 0,05 maka H0
ditolak dan menerima H1 yang berarti populasi tidak
berdistribusi normal.
Jurusan teknik mesin: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro-Wilk
Sig. adalah 0,463 atau proabilitas lebih dari 0,05 maka H0
diterima yang berarti populasi berdistribusi normal.
n. Klik plots dan pilih untransformed. Pada boxpots pilih none untuk
descriptive tidak ada yang dicentang. Klik continue.
Kesimpulan:
Terlihat bahwa pada kolom Sig. adalah 0,132 atau proabilitas
lebih dari 0,05 maka H0 diterima dan menolak H1 yang berarti
populasi homogen.
v. Pilih post hoc, masukkan variabel angkatan dan jrusan pada kotak
post hic test for. Klik tukey dan continue.
Kategori Angkatan
Kategori Jurusan
Nilai Sig. ¿ 0,05 yaitu 0,869 sehingga H0 ditolak dan menerima H1.
Keputusan yang diambil adalah tidak terdapat perbedaan rata-rata
jawaban benar berdasarkan angkatn.
Post Hoc
3. Anova Dua Arah Data Banyak (Two Way Anova with Replication)
f. Klik plots. Lalu centang normality plots with tets. Klik OK.
Parameter Pengujian
Jika nilai probabilitas (α )> 0,05 maka H0 diterima
2021/2022
Jika nilai probabilitas (α ) ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan
menerima H1
Kesimpulan
Angkatan 2019: Terlihat bahwa pada kolo Shapiro-Wilk
Sig. adalah 0,433 atau probabilitas lebih dari 0,05 maka H0
diterima yang berart populasi berdistribusi normal.
Angkatan 2020: Terlihat bahwa pada kolo Shapiro-Wilk
Sig. adalah 0,401 atau probabilitas lebih dari 0,05 maka H0
diterima yang berart populasi berdistribusi normal.
Angkatan 2021: Terlihat bahwa pada kolo Shapiro-Wilk
Sig. adalah 0,345 atau probabilitas lebih dari 0,05 maka H0
diterima yang berart populasi berdistribusi normal.
Parameter Pengujian
Jika nilai probabilitas (α )> 0,05 maka H0 diterima
Jika nilai probabilitas (α ) ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan
menerima H1
Kesimpulan
2021/2022
Jurusan teknik industri: Terlihat bahwa pada kolo Shapiro-
Wilk Sig. adalah 0,388 atau probabilitas lebih dari 0,05
maka H0 diterima yang berart populasi berdistribusi
normal.
Jurusan teknik kimia: Terlihat bahwa pada kolo Shapiro-
Wilk Sig. adalah 0,197 atau probabilitas lebih dari 0,05
maka H0 diterima yang berart populasi berdistribusi
normal.
Jurusan teknik mesin: Terlihat bahwa pada kolo Shapiro-
Wilk Sig. adalah 0,365 atau probabilitas lebih dari 0,05
maka H0 diterima yang berart populasi berdistribusi
normal.
n. Klik plots dan pilih untransformed. Pada boxplots pilih none dan
untuk descriptive tidak ada yang dicentang.
- Angkatan
2021/2022
Parameter pengujian
Jika nilai probabilitas (α )> 0,05 maka H0 diterima
Jika nilai probabilitas (α ) ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan
menerima H1
Kesimpulan
Terlihat bahwa pada tabel test og homogeneity of variance pada
baris based on mean nilai signifikansi (Sig.) adalah 0,856 atau
probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima yang berarti variansi
populasi homogen.
- Jurusan
Parameter pengujian
Jika nilai probabilitas (α )> 0,05 maka H0 diterima
Jika nilai probabilitas (α ) ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan
menerima H1
Kesimpulan
Terlihat bahwa pada tabel test og homogeneity of variance pada
baris based on mean nilai signifikansi (Sig.) adalah 0,939 atau
probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima yang berarti variansi
populasi homogen.
x. Pada post hoc masukkan variabel angkatan dan jurusan ke post hoc
test for dan klik tukey. Klik continue.
2021/2022
Hipotesis 1
Hipotesis 2
Hipotesis 3
Post Hoc
2021/2022
Berdasarkan uji Post Hoc Tests disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan
rata-rata hasil jumlah jawaban benar dari tiap jurusan.
2. Anova Dua Arah Data Tunggal (Two Way Anova without Replication)
Kategori Angkatan
Kategori Jurusan
Nilai Sig. ¿ 0,05 yaitu 0,869 sehingga H0 ditolak dan menerima H1.
Keputusan yang diambil adalah tidak terdapat perbedaan rata-rata
jawaban benar berdasarkan angkatn.
b. Post Hoc
2021/2022
3. Anova Dua Arah Data Banyak (Two Way Anova with Replication)
Hipotesis 1
2021/2022
H0 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan angkatan.
Hipotesis 2
Hipotesis 3
d. Post Hoc
Kesimpulan:
Berdasarkan perhitungan manual dan SPSS dapat disimpulkan:
- Terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan jurusannya.
2. Anova Dua Arah Data Tunggal (Two Way Anova without Replication)
Berikut perbandingan perhitungan manual dengan SPSS:
Manual SPSS
2021/2022
F F hitung 1 0,081
0,788
hitun (Angkatan) 0,081
0,145
g F hitung 2 (Jurusan)
F F tabel 1 6,94 -
table F tabel 2 6,94 -
Sig.1 - 0,515
Sig.
Sig.2 - 0,869
H0 1 Diterima Diterima
H0
H0 2 Diterima Diterima
Kesimpulan:
Berdasarkan perhitungan manual dan SPSS dapat disimpulkan:
- Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan angkatannya.
- Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan jurusnnya.
3. Anova Dua Arah Data Banyak (Two Way Anova with Replication)
Berikut perbandingan perhitungan manual dengan SPSS:
Manual SPSS
F hitung 1 (Angkatan) 32,81
F 0,566
F hitung 2 (Jurusan) 32,81
hitun 1,654
F hitung 3 (Angkatan 43,74
g 0,467
dan jurusan)
F tabel 1 3,55 -
F
F tabel 2 3,55 -
table
F tabel 3 2,93 -
Sig.1 - 0,573
Sig. Sig.2 - 0,206
Sig.3 - 0,759
H0 1 Ditolak Ditolak
H0 H0 2 Ditolak Ditolak
H0 3 Ditolak Ditolak
2021/2022
Kesimpulan:
Berdasarkan perhitungan manual dan SPSS dapat disimpulkan:
- Terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan angkatannya.
- Terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan jurusnnya.
- Terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan angkatan dan jrusannya.
2.7 Rekomendasi
Rekomendasi yang bisa diberikan adalah untuk bisa mendapatkan tidak
adanya perbedaan rata-rata jumlah jawaban yang benar saat menjawab soal
Tes-IQ, bisa dilakukan dengan uji anova dua arah tanpa replikasi.
2.8 Kesimpulan
Dari pengitungan yang dilakukan secara manual dan menggunakan SPSS:
a. Pada uji One Way Anova H0 ditolak karena F hitung¿ F tabel dan akan
menerima H1 dengan adanya perbedaan rata-rata hasil jumlah jawaban
benar berdasarkan jurusannya.
b. Pada uji Two Way Anova without Repication kedua H0 yang didapatkan
diterima karena F hitung ≤ F tabel dengan ini maka tidak terdapat
perbedaan rata-rata hasil jumlah jawaban benar antara H0 angkatan dan
H0 jurusan.
c. Pada uji uji Two Way Anova with Repication ketiga H0 yang didapatkan
ditolak karena F hitung¿ F tabel dan akan menerima H1 dengan adanya
perbedaan rata-rata hasil jumlah jawaban benar berdasarkan H0
angkatan, H0 jurusan, dan H0 angkatan dan jurusan.
2021/2022
DAFTAR PUSTAKA
Watt, E., Murphy, M., MacDonald, L., Pascoe, E., Storen, H., & Scanlon, A. (2016). An evaluation of a
structured learning program as a component of the clinical practicum in undergraduate nurse
education: A repeated measures analysis. Nurse education today, 36, 172-177.
Sulistiyawati, S., & Sutriyono, S. (2016). Pengaruh penguasaan penggunaan Mikroskop Binokuler
terhadap nilai praktikum MATEKLAB. Integrated Lab Journal, 4(1), 71-76.
Ramadhan, D. H., Irzaan, M. R., Utami, T. A. U., Amalia, N. R., Maryam, S., & Chirzun, A. Analisis
Pengukuran Tinggi Badan, Rata-Rata Penjualan, Dan Banyaknya Penonton Film Dengan
Menggunakan Metode Anova.
LAMPIRAN
2021/2022