Anda di halaman 1dari 71

1

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-07/R0

MATERI PRAKTIKUM
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
GLOSARIUM............................................................................................................................3
TUJUAN PRAKTIKUM...........................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
ONE WAY ANOVA..................................................................................................................5
TWO WAY ANOVA WITHOUT REPLICATION..................................................................5
TWO WAY ANOVA WITH REPLICATION..........................................................................5
UJI ASUMSI..............................................................................................................................6
1. Uji Normalitas.................................................................................................................6
2. Uji Homogenitas...........................................................................................................10
STUDI KASUS ONE WAY ANOVA.....................................................................................14
1. Penyelesaian dengan Manual........................................................................................15
2. Penyelesaian dengan SPSS...........................................................................................19
3. Analisis One Way ANOVA..........................................................................................27
STUDI KASUS TWO WAY ANOVA WITHOUT REPLICATION.....................................28
1. Penyelesaian dengan Manual........................................................................................29
2. Penyelesaian dengan SPSS...........................................................................................33
3. Analisis Two Way ANOVA Without Replication........................................................43
STUDI KASUS TWO WAY ANOVA WITH REPLICATION.............................................44
1. Penyelesaian dengan Manual........................................................................................45
2. Penyelesaian dengan SPSS...........................................................................................51
3. Analisis Two Way ANOVA With Replication.............................................................65
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................66

2
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

GLOSARIUM

Uji Homogenitas = Uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah variansi


beberapa data dari populasi memiliki variansi yang sama
atau
tidak.
Variansi = Digambarkan sebagai varian dalam statistik yang merupakan
ukuran jarak nilai-nilai dari rata-rata atau mean mereka.
Uji Post Hoc = Uji lanjut untuk mengetahui kelompok sampel mana yang
memiliki perbedaan niai rata-rata.
Test of Between- = Dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan nilai
Subjects Effect rata-rata sampel berdasarkan parameter-parameter yang ada.
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dari praktikum ini adalah:
1. Mahasiswa mampu memahami uji hipotesis harga rata-rata lebih dari dua populasi
dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA).
2. Mahasiswa mampu memahami penyelesaian persoalan uji hipotesis harga rata-rata
lebih dari dua populasi Analysis of Variance (ANOVA) dengan perhitungan manual.
3. Mahasiswa mampu memahami penyelesaian persoalan uji hipotesis harga rata-rata
lebih dari dua populasi Analysis of Variance (ANOVA) menggunakan software SPSS.

PENDAHULUAN
ANOVA (Analysis of Variance) merupakan uji komparasi multivariabel dengan menguji
apakah terdapat perbedaan rata-rata tiga kelompok atau lebih dengan membandingkan
variansinya (Ghozali, 2009). ANOVA dapat digunakan untuk menganalisa sejumlah
sampel dengan jumlah data yang sama pada tiap-tiap kelompok sampel, atau dengan
jumlah data yang berbeda. ANOVA mensyaratkan data-data penelitian untuk
dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu. Sampel yang berbeda dilihat dari
variabilitas-nya. Ukuran- ukuran pada variabilitas ditunjukkan dengan nilai variansi dan
standard deviation (simpangan baku).
Terdapat beberapa asumsi yang digunakan dalam pengujian ANOVA, yaitu:
1. Data dari populasi-populasi (sampel) berjenis interval atau rasio.
2. Populasi atau sampel yang akan diuji lebih dari dua populasi.
3. Populasi atau sampel yang akan diuji berdistribusi normal.
4. Varian setiap populasi (sampel) harus sama (homogen).
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

ONE WAY ANOVA

ANOVA satu arah (One way ANOVA) digunakan untuk menguji nilai rata-rata perlakuan dari
suatu percobaan yang menggunakan satu faktor, dimana satu faktor tersebut memiliki tiga
atau lebih kelompok. Disebut satu arah karena peneliti dalam penelitiannya hanya
berkepentingan dengan satu faktor saja atau mengelompokkan data berdasarkan satu kriteria
saja. Misalnya, manajer pemasaran toko elektronik ingin mengamati apakah terdapat
perbedaan rata-rata penjualan HP berdasarkan faktor mereknya, yang terdiri dari Samsung,
Lenovo, Asus, dan iPhone.

TWO WAY ANOVA WITHOUT REPLICATION

Sejumlah pengamatan yang diklasifikasikan menurut dua faktor dengan data yang digunakan
bersifat tunggal dimana tidak terdapat replikasi dalam pengamatan.

TWO WAY ANOVA WITH REPLICATION

Sejumlah pengamatan diklasifikasikan menurut dua faktor dengan data yang digunakan
melibatkan replikasi dalam pengamatan.
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

UJI ASUMSI

1. Uji Normalitas
Uji Normalitas adalah hal yang lazim dilakukan sebelum melakukan sebuah metode
statistik. Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data
mengikuti atau mendekati distribusi normal atau tidak dan dapat digunakan untuk statistik
parametrik. Cara menganalisis apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak
menggunakan spss adalah sebagai berikut :
1. Klik Variable View pada sebelah kiri bawah jendela SPSS.
2. Masukan data seperti dibawah gambar dibawah ini :

Gambar 1. Variable View


3. Setelah itu masukan data dari variabel tersebut pada Data View yang ada di kiri bawah,
seperti jendela berikut ini :

Gambar 2. Data View


Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

4. Pilih Analyze untuk memulai T-test, pada sub menu pilih Descriptive Statistics
kemudian pilih Explore seperti dibawah ini:

Gambar 3.Explore

Gambar 4. Jendela Explore


Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

5. Pindahkan semua variabel ke kotak Dependent List dengan meng-klik tanda panah ke
kanan.

Gambar 5. Jendela Explore


6. Klik Statistics dan akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini, centang descriptive
lalu klik Continue.

Gambar 6. Jendela Explore : Statistics


7. Klik Plots dan akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini, centang normality
plots with tests.

Gambar 7. Jendela Explore : Plots


Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

8. Klik OK maka akan muncul tabel seperti dibawah ini :


Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Sex ,335 20 ,023 ,641 20 ,000
Nilai.Haria ,191 20 ,904 ,903 20 ,046
n
Nilai.Rapo ,397 20 ,997 ,659 20 ,000
t
a. Lilliefors Significance Correction

Cara membacanya adalah sebagai berikut :


H0 : Populasi Berdistribusi Normal
H1 : Populasi Tidak Berdistribusi Normal

Parameter Pengujian
Dasar Pengambilan keputusan didasarkan pada :
 Jika nilai probabilitas (α) > 0,05 maka H0 diterima
 Jikan nilai probabilitas (α) ≤ 0,05 maka H0 ditolak

Analisis (Jumlah data 20 untuk masing-masing variabel) >> Shapiro-Wilk

a. Sex: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro wilk- signifikan (Sig) adalah 0,000 atau
probabilitas kurang dari 0,05 maka H0 ditolak yang berarti populasi tidak
berdistribusi normal.
b. Nilai Harian : Terlihat bahwa pada kolom Shapiro wilk- signifikan (Sig) adalah
0,046 atau probabilitas kurang dari 0,05 maka H0 ditolak yang berarti populasi
tidak berdistribusi normal.
c. Nilai Rapot: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro wilk signifikan (Sig) adalah
0,000 atau probabilitas kurang dari 0,05 maka H0 ditolak yang berarti populasi
tidak berdistribusi normal.
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

2. Uji Homogenitas
1. Masukkan Data ke SPSS
- Dari menu utama File, pilih menu New, lalu pilih Data.
- Pilih Variable View pada jendela kiri bawah SPSS. Pada kolom Name ketik Nama
di baris pertama dan Gender di baris kedua serta IPK di baris ketiga.

Gambar 8. Variable View


- Pada kolom Value di baris kedua (Gender), isi Value Labels seperti gambar
dibawah ini:

Gambar 9 . Value Labels


Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

2. Mengisi data pada DATA VIEW


- Isi sesuai data yang telah diketahui pada soal
- Untuk kolom Gender, isi data menggunakan angka 1 dan 2 sesuai dengan value
yang telah dibuat. Isi nilai 1 jika tanpa Laki-Laki, dan nilai 2 jika Perempuan.

Gambar 10. Data View


3. Pilih Analyze untuk memulai T-test, pada sub menu pilih Descriptive Statistics
kemudian pilih Explore seperti dibawah ini:

Gambar 11. Explore


Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

4. Akan muncul jendela explore seperti gambar 12. Pindahkan variabel yang akan
dilakukan pengujian ke kotak Dependent List dengan meng-klik tanda panah ke
kanan.

Gambar 12. Jendela Explore


5. Klik Statistics dan akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini, centang Descriptives
lalu klik Continue.

Gambar 13. Jendela Explore : Statistics


6. Klik Plots dan akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini, pilih Untransformed di
bagian Spread vs Level Levene Test, untuk Boxplots pilih None. Pada bagian
Descriptive tidak ada yang dicentang, kemudian klik Continue.

Gambar 14. Jendela Explore : Plots


Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

7. Klik OK maka akan muncul tabel seperti dibawah ini :


Test of Homogeneity of Variance
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
IPK Based on Mean 2.745 1 18 .115
Based on Median 2.654 1 18 .121
Based on Median and 2.654 1 17.753 .121
with adjusted df
Based on trimmed 2.758 1 18 .114
mean

Cara membacanya adalah sebagai berikut :


H0 : tidak ada perbedaan antara variansi populasi (Homogen)
H1 : terdapat perbedaan antara variansi populasi (Tidak Homogen)

Parameter Pengujian
Dasar Pengambilan keputusan didasarkan pada :
Jika nilai probabilitas (α) > 0,05 maka H0 diterima
Jikan nilai probabilitas (α) ≤ 0,05 maka H0 ditolak

Kesimpulan :
IPK: Terlihat bahwa pada Tabel Test of Homogenity of Variance pada baris Based on
Mean nilai signifikan (Sig) adalah 0,115 atau probabilitas lebih dari 0,05 maka H0
diterima yang berarti variansi populasi homogen.
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

STUDI KASUS ONE WAY ANOVA


Perusahaan IT Apple Inc. ingin mengetahui perbedaan penjualan smartphone Iphone
berdasarkan kategori warnanya yang terdiri dari warna Graphite, Silver, Gold, dan
Pacific Blue. Untuk keperluan tersebut, perusahaan mengambil sampel dari hasil penjualan.
Dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 5%, maka lakukan pengujian hipotesis terhadap data
tersebut. Berikut adalah data penjualan smartphone Iphone berdasarkan warna.

Tabel 3. Data penjualan smartphone Iphone berdasarkan warna


Warna Smartphone
Graphite Silver Gold Pacific Blue
72 71 70 72
68 69 69 74
70 68 68 75
71 72 70 76
68 74 71 78
61 70 73 75
72 71 62 76
73 72 70 74
69 70 71 75
71 70 72 74
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

1. Penyelesaian dengan Manual


1. Menentukan bentuk uji hipotesis
H0 : Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan smartphone Iphone
berdasarkan warnanya.
H1 : Terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan smartphone Iphone berdasarkan
warnanya.
2. Menentukan tingkat kepentingan (Level of significance), α
Tingkat kepentingan (Level of significance) menyatakan tingkat risiko melakukan
kesalahan dengan menolak hipotesis nol. Dalam analisis ini, tingkat kepentingan
yang digunakan adalah 0,05. Jadi, dengan menganggap bahwa hipotesis telah
ditolak dengan tingkat kepentingan 0,05 artinya keputusan itu bisa salah dengan
probabilitas 0,05.
3. Menentukan distribusi pengujian yang digunakan
Dalam uji ANOVA ini yang digunakan adalah distribusi F. Nilai-nilai dari distribusi
F telah disajikan dalam bentuk tabel yang dapat ditentukan dengan mengetahui tiga
hal sebagai berikut:
a. Tingkat kepentingan (level of significance), α = 0,05
b. Derajat kebebasan/degree of freedom (df1) yang digunakan sebagai pembilang
dalam rasio uji adalah df1 = k – 1 = 4 – 1 = 3
Dimana: k = jumlah populasi/sampel
c. Derajat kebebasan / degree of freedom (df2) yang digunakan sebagai penyebut
dalam rasio adalah df2 = T – k = 40 – 4 = 36
Dimana:
T = jumlah total anggota sampel di seluruh populasi yang diuji
= n1 + n2 + n3 +…+ nk
k = jumlah populasi/sampel
4. Mendefinisikan daerah-daerah penolakan (kritis)
Daerah penolakan (atau daerah kritis) adalah bagian daerah dari distribusi sampling
yang dianggap tidak mungkin memuat suatu statistik sampel jika hipotesis nol (H0)
benar. Sedangkan daerah selebihnya disebut sebagai daerah penerimaan.
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

Setelah tingkat kepentingan dinyatakan dan distribusi pengujian yang cocok


dipilih, dalam langkah ini perlu ditetapkan batas-batas daerah penolakan dari
distribusi F yaitu 𝑭𝖺,(𝒅𝒇𝟏,𝒅𝒇𝟐) dengan α = probabilitas kesalahan, serta derajat
kebebasan (𝑑𝑓1 = k – 1) dan (𝑑𝑓2 = T – k), dimana T = jumlah total anggota sampel
uji; k = jumlah sampel.

Daerah Penolakan

( )

5. Menentukan kriteria pengujian


 Dengan membandingkan F hitung dengan F tabel:
- Nilai F hitung ≤ F tabel (𝐹𝖺,(𝑑𝑓1,𝑑𝑓2)), maka H0 diterima
- Nilai F hitung > F tabel (𝐹𝖺,(𝑑𝑓1,𝑑𝑓2)), maka H0 ditolak
 Dengan membandingkan angka probabilitas (dalam penyelesaian menggunakan
software SPSS):
- Nilai signifikansi > Probabilitas kesalahan, maka H0 diterima
- Nilai signifikansi ≤ Probabilitas kesalahan, maka H0 ditolak
6. Menghitung harga statistik penguji
a. Tabel kejadian
Tabel 4. Tabel kejadian ANOVA satu arah penjualan smartphone

No Kategori Kejadian ∑ 𝒙𝒊𝒋 𝒏𝒊 𝑺𝒊𝟐


𝒙𝒊
1 Graphite 72 68 70 71 68 61 72 73 69 71 695 10 69,5 11,833
2 Silver 71 69 68 72 74 70 71 72 70 70 707 10 70,7 2,9
3 Gold 70 69 68 70 71 73 62 70 71 72 696 10 69,6 9,156
Pacific
4 72 74 75 76 78 75 76 74 75 74 749 10 74,9 2,544
Blue

b. Jumlah kuadrat simpangan


JKK = ∑𝑘
1 𝑛𝑖( 𝑥𝑖 - 𝑥𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 )
2
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

= 28,05 + 2,25 + 24,8 + 138,75


= 193,87
Dengan : 𝑥𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = (695 + 707 + 696 + 749)/40 = 71,175
𝑛𝑔𝑟𝑎𝑝ℎ𝑖𝑡𝑒( 𝑥𝑔𝑟𝑎𝑝ℎ𝑖𝑡𝑒 - 𝑥𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 )2 = 10 x (69,5 – 71,175)2 = 28,05
𝑛𝑠𝑖𝑙𝑣𝑒𝑟( 𝑥𝑠𝑖𝑙𝑣𝑒𝑟 - 𝑥𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 )2 = 10 x (70,7 – 71,175)2 = 2,25
𝑛𝑔𝑜𝑙𝑑( 𝑥𝑔𝑜𝑙𝑑 - 𝑥𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 )2 = 10 x (69,6 – 71,175)2 = 24,8
𝑛𝑝𝑎𝑐.𝑏𝑙𝑢𝑒( 𝑥𝑝𝑎𝑐.𝑏𝑙𝑢𝑒 - 𝑥𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 )2 = 10 x (74,9 – 71,175)2 = 138,75
JKE = ∑𝑘(𝑛
1
𝑖 - 1) 𝑆
2
𝑖
= 106,5 + 26,1 + 82,4 + 22,9
= 237,9
Dengan : 2 ∑(𝑥𝑖𝑗−𝑥𝑖 )2
𝑆𝑖 = 𝑛𝑖−1
(𝑛𝑔𝑟𝑎𝑝ℎ𝑖𝑡𝑒- 1) 𝑆2 = (10 – 1) x 11,8 = 106,2
𝑔𝑟𝑎𝑝ℎ𝑖𝑡𝑒
(𝑛𝑠𝑖𝑙𝑣𝑒𝑟- 1) 𝑆2𝑠𝑖𝑙𝑣𝑒𝑟 = (10 – 1) x 2,9 = 26,1
(𝑛𝑔𝑜𝑙𝑑- 1) 𝑆2𝑔𝑜𝑙𝑑 = (10 – 1) x 9,156 = 82,4
(𝑛𝑝𝑎𝑐.𝑏𝑙𝑢𝑒- 1) 𝑆2 𝑝𝑎𝑐.𝑏𝑙𝑢𝑒 = (10 – 1) x 2,544 = 22,9
7. Membuat tabel analisis variansi
Tabel 5. Tabulasi nilai variansi ANOVA satu arah (One way ANOVA) penjualan
smartphone Iphone
Df
Sumber Jumlah
No (Degree of Fhitung Ftabel
Variansi Kuadrat
Freedom)
𝑑𝑓1 = k – 1
JKK = 193,87
1 Kategori =4–1
193,87 3
237,9 = 𝐹0,05, 𝑑𝑓1𝑑𝑓2 =
=3 36
𝑑𝑓2 = T – k 2.866266
JKE = 9.779
2 Error = 40 – 4
237,9
= 36
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

8. Membuat keputusan
Karena Fhit = 9,779 > Ftab= F0,05,3,36= 2,866 maka hipotesis ditolak (𝐻0 ditolak) yang
berarti terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan smartphone Iphone berdasarkan
warnanya (minimal terdapat dua nilai rata-rata yang berbeda).

( ) 2,8662
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

2. Penyelesaian dengan SPSS


Sebelum masuk ke uji One Way ANOVA, kita harus melakukan uji asumsi yaitu uji
normalitas dan homogenitas berdasarkan cara yang telah dijelaskan sebelumnya. Pada
kasus ini didapatkan hasil uji normalitasnya adalah sebagai berikut:

Bentuk Uji Hipotesis:


H0 : Populasi Berdistribusi Normal
H1 : Populasi Tidak Berdistribusi Normal
Parameter Pengujian
Dasar Pengambilan keputusan didasarkan pada :
 Jika nilai probabilitas (α) > 0,05 maka H0 diterima
 Jikan nilai probabilitas (α) ≤ 0,05 maka H0 ditolak
Kesimpulan: (Jumlah data 10 untuk masing-masing variabel) >> Shapiro-Wilk
 Warna Smartphone Graphite: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro wilk- signifikan
(Sig) adalah 0,025 atau probabilitas kurang dari 0,05 maka H 0 ditolak yang berarti
populasi tidak berdistribusi normal. (Diasumsikan berdistribusi normal)
 Warna Smartphone Silver: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro wilk- signifikan
(Sig) adalah 0,850 atau probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima yang berarti
populasi berdistribusi normal.
 Warna Smartphone Gold: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro wilk signifikan (Sig)
adalah 0,020 atau probabilitas kurang dari 0,05 maka H0 ditolak yang berarti
populasi tidak berdistribusi normal. (Diasumsikan berdistribusi normal)
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

 Warna Smartphone Pacific Blue: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro wilk-
signifikan (Sig) adalah 0,690 atau probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima
yang berarti populasi berdistribusi normal.
Kemudian untuk hasil uji homogenitasnya adalah sebagai berikut:

Bentuk Uji Hipotesis:


H0 : tidak ada perbedaan antara variansi populasi (Homogen)
H1 : terdapat perbedaan antara variansi populasi (Tidak Homogen)
Parameter Pengujian
Dasar Pengambilan keputusan didasarkan pada :
Jika nilai probabilitas (α) > 0,05 maka H0 diterima
Jikan nilai probabilitas (α) ≤ 0,05 maka H0 ditolak
Kesimpulan :
Penjualan: Terlihat bahwa pada Tabel Test of Homogenity of Variance pada baris
Based on Mean nilai signifikan (Sig) adalah 0,352 atau probabilitas lebih dari 0,05
maka H0 diterima yang berarti variansi populasi homogen.

Kemudian baru lakukan uji One Way ANOVA jika data sudah berdistribusi normal dan
homogen
1) Klik Variable View yang terletak di bagian kiri bawah jendela SPSS.
2) Masukkan data seperti gambar dibawah ini.
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

Gambar 15. Variable View


Pada kotak Name diisi sesuai dengan kasus, ketik “Warna_Smartphone” kemudian
pada baris kedua ketik “penjualan”. Langkah selanjutnya adalah pengisisan data
pada kotak Values. Klik dua kali untuk variabel “warna_smartphone”
a. Value : 1 ; Label : Graphite, Klik Add
b. Value : 2 ; Label : Silver, Klik Add
c. Value : 3 ; Label : Gold, Klik Add
d. Value : 4 ; Label : Pacific Blue, Klik Add
Klik OK

Gambar 16. Value Labels


3) Setelah itu, masukkan data hasil penjualan smartphone berdasarkan warna ke dalam
Data View yang terletak di bagian kiri bawah jendela SPSS seperti gambar di bawah
ini.
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

Gambar 17. Data View


4) Pilih Analyze, pada sub menu pilih Compare Means, kemudian pilih One-Way ANOVA
seperti gambar dibawah ini.
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

Gambar 18. One-Way ANOVA


5) Masukkan variabel penjualan ke dependent list dan variabel warna smartphone pada
factor, lalu klik OK.

Gambar 19. Kotak Dialog One-Way ANOVA


6) Pada pilihan Options, tandai Descriptive, Homogenity of variance test dan Exclude
cases analysis by analysis seperti gambar dibawah ini. Klik Continue.

Gambar 20. Kotak Dialog Options One-Way ANOVA


7) Pada pilihan Post Hoc, tandai Tukey pada Equal Variances Assumsed serta isi kotak
significance level berdasarkan tingkat signifikansi yang telah ditetapkan. Lalu klik
Continue.
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

Gambar 21. Kotak Dialog Post Hoc One-Way ANOVA


8) Klik OK hingga muncul output SPSS.
Hasil output SPSS
a. Hasil Descriptive

Gambar 22. Descriptives


Hasil analisis dari output descriptive menunjukkan penelitian ini menggunakan
sampel n1 (graphite) = 10 smartphone, n2 (silver) = 10 smartphone, n3 (gold) = 10
smartphone dan n4 (pacific blue) = 10 smartphone. Nilai rata-rata untuk warna
smartphone graphite sebesar 69,5; nilai rata-rata untuk warna smartphone silver
sebesar 70,7; nilai rata-rata untuk warna smartphone gold sebesar 69,6; nilai rata-
rata untuk warna smartphone pacific blue sebesar 74,9. Nilai standar deviasi untuk
smartphone warna graphite sebesar 3,43996; nilai standar deviasi untuk
smartphone warna silver sebesar 1,70294; Nilai standar deviasi untuk smartphone
warna gold sebesar 3,02581; Nilai standar deviasi untuk smartphone warna
pacific
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

blue sebesar 1,59513. Hal ini menunjukkan hasil perhitungan manual dan SPSS
hasilnya sama.
b. Hasil Test of Homogeneity of Variances

Gambar 23. Hasil Test of Homogeneity of Variances


Test of Homogeneity of Variances dilakukan untuk mengetahui apakah sampel
yang diuji mempunyai varian yang sama. Jika sampel tidak memiliki varian yang
sama, maka tidak dapat dilakukan uji One-Way ANOVA.
Hipotesis untuk kasus ini adalah:
Ho = Tidak terdapat perbedaan nilai varian dari keempat warna smartphone
(homogen)
Ha = Terdapat perbedaan nilai varian dari keempat warna smartphone (tidak
homogen)
Kriteria keputusan yang diambil apabila probabilitas (Sig.) > α (nilai α = 0,05)
maka Ho diterima.
Berdasarkan hasil test homogenitas, nilai Sig. > 0,05 yaitu 0,352 sehingga
keputusannya Ho diterima yaitu tidak terdapat perbedaan nilai varian dari keempat
warna smartphone (homogen).
c. Hasil uji ANOVA

Gambar 24. Hasil uji ANOVA


Uji ANOVA dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan nilai rata-
rata dari keempat sampel. Hipotesis untuk kasus ini adalah:
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

Ho = Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan smartphone Iphone


berdasarkan warnanya.
Ha = Terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan smartphone Iphone berdasarkan
warnanya.
Berdasarkan hasil dari uji ANOVA menggunakan software SPSS, keputusan
diambil berdasarkan perbandingan antara Fhitung dan Ftabel serta hasil dari nilai Sig.
Jika Fhitung ≤ Ftabel maka Ho diterima
Nilai Fhitung = 9,779
Nilai Ftabel = 2,866
Artinya nilai Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak.
Jika nilai Sig. > 0,05 maka Ho diterima
Nilai Sig. ≤ 0,05 yaitu sebesar 0,000 sehingga Ho ditolak. Keputusan yang dapat
diambil adalah terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan smartphone Iphone
berdasarkan warnanya.
d. Hasil Post Hoc Tests

Gambar 25. Hasil Post Hoc Warna Smartphone


Uji Post Hoc merupakan uji lanjut untuk mengetahui kelompok sampel mana yang
memiliki perbedaan niai rata-rata. Adanya perbedaan nilai rata-rata kelompok
sampel ditandai dengan nilai signifikansi yang bernilai kurang dari atau sama
dengan α yaitu 0,05. Hal ini didukung dengan adanya tanda bintang “*” pada
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

kategori yang diperbandingkan. Berdasarkan hasil uji Post Hoc diatas, dapat
disimpulkan bahwa:
1) Terdapat perbedaan nilai rata-rata penjualan smartphone warna graphite
dengan penjualan smartphone warna pacific blue yang ditunjukkan dengan
nilai signifikansi < 0,05 yaitu sebesar 0,000. Hal ini didukung dengan adanya
tanda bintang “*” yang menunjukkan adanya perbedaan nilai rata-rata
penjualan smartphone warna graphite dengan smartphone warna pacific blue
sebesar -5,4 yang berarti rata-rata penjualan smartphone warna pacific blue
lebih banyak dibandingkan rata-rata penjualan smartphone warna graphite.
2) Terdapat perbedaan nilai rata-rata penjualan smartphone warna silver dengan
penjualan smartphone warna pacific blue yang ditunjukkan dengan nilai
signifikansi < 0,05 yaitu sebesar 0,004. Hal ini didukung dengan adanya tanda
bintang “*” yang menunjukkan adanya perbedaan nilai rata-rata penjualan
smartphone warna silver dengan smartphone warna pacific blue sebesar -4,2
yang berarti rata-rata penjualan smartphone warna pacific blue lebih banyak
dibandingkan rata-rata penjualan smartphone warna silver.

3. Analisis One Way ANOVA


a) Perbandingan Perhitungan Manual dengan SPSS
Manual SPSS
𝑭𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 9,779 9,779
𝑭𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 2,866 -
Sig. - 0,021
Ho Ditolak Ditolak
- Nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada perhitungan manual dan output SPSS sudah sama yaitu sebesar
9,779.
- Hasil uji hipotesis juga sudah sama-sama menolak H0
b) Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan, baik secara manual maupun dengan SPSS, menunjukkan
bahwa Ho ditolak yang artinya terdapat perbedaan rata-rata penjualan smartphone
Iphone berdasarkan kategori warnanya.
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

STUDI KASUS TWO WAY ANOVA WITHOUT REPLICATION

Perusahaan IT Apple Inc. ingin mengetahui perbedaan rata-rata penjualan


smartphone berdasarkan kapasitas penyimpanan smartphone yang terdiri dari 3
jenis yaitu 64 GB, 128 GB, dan 256 GB dengan 4 varian warna smartphone yaitu
graphite, silver, gold, dan pacific blue. Untuk keperluan tersebut perusahaan
mengambil sampel dari hasil penjualan pada satu periode yang dapat dilihat pada
tabel berikut.

Tabel 8. Hasil Penjualan Smartphone Apple Inc. selama 1 Periode

Hasil penjualan Kapasitas Penyimpanan


smartphone 1 periode
64 GB 128 GB 256 GB
Graphite 70 85 72
Silver 63 63 45
Warna
Gold 51 53 31
Pasific Blue 68 85 51

Dengan tingkat signifikansi 5%, apakah ada perbedaan penjualan smartphone


Iphone berdasarkan kapasitas penyimpanan maupun varian warna smartphone?
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

1. Penyelesaian dengan Manual


1. Membuat bentuk uji hipotesis
a. Uji Hipotesis 1
H0 : µA1 = µA2 = µA3 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan
smartphone Iphone berdasarkan kapasitas penyimpanannya.
H1 : µAj ≠ µA(j+1) = Terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan smartphone Iphone
berdasarkan kapasitas penyimpanannya.
b. Uji Hipotesis 2
H0 : µB1 = µB2 = µB3 = µB4 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan
smartphone Iphone berdasarkan warnanya
H1 : µBi ≠ µB(i+1) = Terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan smartphone Iphone
berdasarkan warnanya.
2. Menentukan tingkat kepentingan (Level of significance), α
Tingkat kepentingan (Level of significance) menyatakan tingkat risiko melakukan
kesalahan dengan menolak hipotesis nol. Dalam analisis ini, tingkat kepentingan yang
digunakan adalah 0,05. Jadi, dengan menganggap bahwa hipotesis telah ditolak
dengan tingkat kepentingan 0,05 artinya keputusan itu bisa salah dengan probabilitas
0,05.
3. Menentukan distribusi pengujian yang digunakan
Dalam uji ANOVA ini yang digunakan adalah distribusi F. Nilai-nilai dari distribusi F
telah disajikan dalam bentuk 𝑭𝖺,(𝒅𝒇𝟏,𝒅𝒇𝟐) yang dapat ditentukan dengan mengetahui tiga
hal sebagai berikut:
a. Tingkat kepentingan (level of significance), α = 0,05
b. Derajat kebebasan/degree of freedom untuk sampel uang digunakan sebagai
pembilang Kategori A (Kapasitas Penyimpanan) dalam rasio uji berikut:
df1 = v1 = k – 1 = 3 – 1 = 2
Dimana:
k = jumlah populasi/sampel berdasarkan Kategori A (Kapasitas Penyimpanan)
c. Derajat kebebasan / degree of freedom untuk sampel yang digunakan sebagai
pembilang Kategori B (Warna Smartphone) dalam rasio uji berikut:
df2 = v2 = b – 1 = 4 – 1 = 3
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

Dimana:
b = jumlah populasi/sampel berdasarkan Kategori B (Warna Smartphone)
d. Derajat kebebasan / degree of freedom untuk sampel yang digunakan sebagai
penyebut dalam rasio uji adalah:
df3 = v1 x v2 = (k – 1) (b – 1) = (3 – 1) (4 – 1) = 2 x 3 = 6
4. Mendefinisikan daerah-daerah penolakan (kritis)
Daerah penolakan (atau daerah kritis) adalah bagian daerah dari distribusi sampling
yang dianggap tidak mungkin memuat suatu statistik sampel jika hipotesis nol (H 0)
benar. Sedangkan daerah selebihnya disebut sebagai daerah penerimaan.
Setelah tingkat kepentingan dinyatakan dan distribusi pengujian yang cocok
dipilih, dalam langkah ini perlu ditetapkan batas-batas daerah penolakan dari
distribusi F yaitu 𝑭𝖺,(𝒅𝒇𝟏,𝒅𝒇𝟑) dan 𝑭𝖺,(𝒅𝒇𝟐,𝒅𝒇𝟑) , dengan α = probabilitas kesalahan, serta
derajat kebebasan (𝑑𝑓1 = k – 1) dan (𝑑𝑓2 = b – 1) serta (𝑑𝑓3 =( k – 1)(b – 1)), dimana
k = jumlah populasi/sampel berdasarkan Kategori A (Kapasitas Penyimpanan); b =
jumlah populasi/sampel berdasarkan Kategori B (Warna Smartphone).

daerah penolakan daerah penolakan

α α

0 = 0 =

5. Menentukan kriteria pengujian


 Dengan membandingkan F hitung 1 dengan F tabel 1:
- Nilai F hitung 1 ≤ F tabel 1 (𝐹𝖺,(𝑑𝑓1,𝑑𝑓3)), maka H0 diterima
- Nilai F hitung 1 > F tabel 1 (𝐹𝖺,(𝑑𝑓1,𝑑𝑓3)), maka H0 ditolak
 Dengan membandingkan F hitung 2 dengan F tabel 2:
- Nilai F hitung 2 ≤ F tabel 2 (𝐹𝖺,(𝑑𝑓2,𝑑𝑓3)), maka H0 diterima
- Nilai F hitung 2 > F tabel 2 (𝐹𝖺,(𝑑𝑓2,𝑑𝑓3)), maka H0 ditolak
6. Menghitung harga statistik penguji
a. Tabel kejadian
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

Tabel 9. Tabel Kejadian ANOVA Dua Arah Data Tunggal Penjualan


Smartphone
Kapasitas Penyimpanan
Hasil penjualan smartphone
64 GB 128 GB 256 GB Jumlah
1 periode
A1 A2 A3
Graphite B1 70 85 72 227
Silver B2 63 63 45 171
Warna Gold B3 51 53 31 135
Pasifi
B4 68 85 51 204
c Blue
Jumlah 252 286 199 737

b. Jumlah kuadrat simpangan


a) Jumlah kuadrat simpangan kapasitas penyimpanan smartphone (kategori A)
∑𝑘𝑗=1 𝑇2 2
𝑇𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝐽𝐾𝐴 = .𝑗
𝑏 − 𝑏. 𝑘
2522 + 2862 + 1992 7372
𝐽𝐾𝐴 = − = 961,167
4 (4)(3)
b) Jumlah kuadrat simpangan warna smartphone (kategori B)
∑𝑏 𝑇2 𝑇2
𝑖=1 𝑖. 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝐽𝐾𝐵 = 𝑘 − 𝑏. 𝑘
2272 + 1712 + 1352 + 2042 7372
𝐽𝐾𝐵 = − = 1606,25
3 (4)(3)
c) Jumlah kuadrat simpangan total
𝑏 𝑘 2
𝐽𝐾𝑇 = ∑ ∑ 𝑥2 − 𝑇𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑖𝑗
𝑏. 𝑘
𝑖=1 𝑗=1
7372
2 2 2 2 2 2 2
𝐽𝐾𝑇 = (70 + 85 + 72 + 63 + 63 + 45 + ⋯ + 51 ) −
(4)(3)
= 2828,92
d) Jumlah kuadrat simpangan interaksi AB
JKAB = JKT – (JKA + JKB)
JKAB = 2828,92 – (961,167 + 1606,25) = 261,5
7. Membuat tabel analisis variansi
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

Tabel 10. Analisis Variansi ANOVA Dua Arah Data Tunggal


Sumber Jumlah
No. df Fhitung Ftabel
Variansi Kuadrat
𝐹ℎ𝑖𝑡 1
Kapasitas 961,167 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙1 = 𝐹0,05,(2,6)
JKA = 3–1
1 Penyimpanan = 3−1
𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙1 = 5,143
961,167 =2
(Kategori A) (3−1)(4−1)

𝐹ℎ𝑖𝑡 1 = 11,026
𝐹ℎ𝑖𝑡 2
Warna 1606,250 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙2 = 𝐹0,05,(3,6)
JKB = 4–1
2 Smartphone = 4−1
1606,250 =3 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙2 = 4,757
(Kategori B) (3−1)(4−1)

𝐹ℎ𝑖𝑡 2 = 12,284
Interaksi A JKAB = (3-1)(4-1)
3
dan B 261,5 =6
JKT = (4.3)-1
Jumlah
2828,92 = 11

8. Membuat keputusan
a. Fhitung1 = 11,026 > Ftabel1 = 5,143 maka H01 ditolak
Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan smartphone
Iphone berdasarkan kapasitas penyimpanannya.
b. Fhitung2 = 12,284 > Ftabel2 = 4,757 maka H02 ditolak
Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan smartphone
Iphone berdasarkan warnanya.

daerah penolakan daerah penolakan

α α

0 = 5,143 0 = 4,757
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

2. Penyelesaian dengan SPSS


Sebelum masuk ke uji Two Way ANOVA without Replication, kita harus melakukan uji
asumsi yaitu uji normalitas dan homogenitas berdasarkan cara yang telah dijelaskan
sebelumnya. Pada kasus ini didapatkan hasil uji normalitasnya adalah sebagai berikut:
1. Uji Normalitas untuk Warna Smartphone

Bentuk Uji Hipotesis:


H0 : Populasi Berdistribusi Normal
H1 : Populasi Tidak Berdistribusi Normal
Parameter Pengujian
Dasar Pengambilan keputusan didasarkan pada :
 Jika nilai probabilitas (α) > 0,05 maka H0 diterima
 Jikan nilai probabilitas (α) ≤ 0,05 maka H0 ditolak
Kesimpulan: (Jumlah data 3 untuk masing-masing variabel) >> Shapiro-Wilk

 Warna Smartphone Graphite: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro wilk- signifikan
(Sig) adalah 0,235 atau probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima yang berarti
populasi berdistribusi normal.
 Warna Smartphone Silver: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro wilk- signifikan (Sig)
adalah 0,000 atau probabilitas kurang dari 0,05 maka H 0 ditolak yang berarti populasi
tidak berdistribusi normal. (Diasumsikan berdistribusi normal)
 Warna Smartphone Gold: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro wilk signifikan (Sig)
adalah 0,157 atau probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima yang berarti populasi
berdistribusi normal.
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

 Warna Smartphone Pacific Blue: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro wilk- signifikan
(Sig) adalah 1,000 atau probabilitas lebih dari 0,05 maka H 0 diterima yang berarti
populasi berdistribusi normal.
2. Uji Normalitas untuk Kapasitas Penyimpanan

Bentuk Uji Hipotesis:


H0 : Populasi Berdistribusi Normal
H1 : Populasi Tidak Berdistribusi Normal
Parameter Pengujian
Dasar Pengambilan keputusan didasarkan pada :
 Jika nilai probabilitas (α) > 0,05 maka H0 diterima
 Jikan nilai probabilitas (α) ≤ 0,05 maka H0 ditolak
Kesimpulan: (Jumlah data 4 untuk masing-masing variabel) >> Shapiro-Wilk
 64 GB: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro wilk- signifikan (Sig) adalah 0,360
atau probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima yang berarti populasi
berdistribusi normal.
 128 GB: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro wilk- signifikan (Sig) adalah 0,209
atau probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima yang berarti populasi
berdistribusi normal.
 256 GB: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro wilk signifikan (Sig) adalah 0,888
atau probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima yang berarti populasi
berdistribusi normal.
Kemudian, hasil uji homogenitasnya sebagai berikut:
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

Bentuk Uji Hipotesis:


H0 : tidak ada perbedaan antara variansi populasi (Homogen)
H1 : terdapat perbedaan antara variansi populasi (Tidak Homogen)
Parameter Pengujian
Dasar Pengambilan keputusan didasarkan pada :
Jika nilai probabilitas (α) > 0,05 maka H0 diterima
Jikan nilai probabilitas (α) ≤ 0,05 maka H0 ditolak
Kesimpulan :
Penjualan: Terlihat bahwa pada Tabel Test of Homogenity of Variance pada baris
Based on Mean nilai signifikan (Sig) adalah 0,331 atau probabilitas lebih dari 0,05
maka H0 diterima yang berarti variansi populasi homogen.
Setelah itu, lakukan uji Two Way ANOVA without Replication:
1) Klik Variable View yang terletak di bagian kiri bawah jendela SPSS.
2) Masukan data seperti gambar dibawah ini.

Gambar 26. Variable View


Pada kotak Name diisi sesuai dengan kasus, ketik “warna_smartphone”
kemudian pada baris kedua ketik “kapasitas_penyimpanan”, pada baris ketiga
ketik “penjualan”. Langkah selanjutnya adalah pengisisan data pada kotak
Values. Klik dua kali untuk variabel “warna_smartphone” dan
“kapasitas_penyimpanan”.
Values pada warna_smartphone:
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

a. Value: 1 ; Label: Graphite, Klik Add


b. Value: 2 ; Label: Silver, Klik Add
c. Value: 3 ; Label: Gold, Klik Add
d. Value: 4 ; Label: Pacific Blue, Klik Add
Klik OK.

Gambar 27. Values Label Warna


Smartphone Values pada kapasitas_penyimpanan:
a. Value: 1 ; Label :64 GB, Klik Add
b. Value: 2 ; Label :128 GB, Klik Add
c. Value: 3 ; Label :256 GB, Klik Add
Klik OK.

Gambar 28. Values Labels Kapasitas penyimpanan


3) Setelah itu, masukan data hasil penjualan smartphone berdasarkan warna
kedalam Data View yang terletak di bagian kiri bawah jendela SPSS seperti
gambar di bawah ini.
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

Gambar 29. Data View


4) Langkah pertama adalah pilih General Linear Model, pada sub menu pilih
Univariate seperti gambar dibawah ini.

Gambar 30. Analyze


5) Masukkan variabel penjualan ke dependent variable serta variabel warna
smartphone dan variabel kapasitas penyimpanan pada fixed factor.
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

Gambar 31. Univariate


6) Pada pilihan Model, klik Custom pada Specify Model. Masukkan variabel
warna smartphone dan kapasitas penyimpanan ke kotak Model disamping
kanan seperti gambar di bawah. Pada pilihan type pilih All 2-way dan pada Sum
of square pilih Type II. Klik pada Include intercept in model dan klik Continue.

Gambar 32. Models


7) Pilih Post Hoc, masukkan variabel warna smartphone dan variabel kapasitas
penyimpanan pada kotak Post Hoc Test for. Klik Tukey dan Continue.
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

Gambar 33. Post Hoc

8) Klik OK maka akan keluar output SPSS sebagai berikut:

Gambar 34. Hasil Test of Between-Subject Effect


Berdasarkan hasil Test of Between-Subjects Effects terdapat nilai error sebesar
261,5, total sebesar 48093 dan corrected total sebesar 2828,917.
Uji Two-Way ANOVA dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan
nilai rata-rata sampel berdasarkan warna smartphone dan kapasitas
penyimpanan smartphone Iphone.
a. Kategori warna
Ho = Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan smartphone
Iphone berdasarkan warnanya.
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

Ha = Terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan smartphone Iphone


berdasarkan warnanya.
Berdasarkan hasil dari uji ANOVA, keputusan diambil berdasarkan
perbandingan antara Fhitung dan Ftabel serta hasil dari nilai Sig.
Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak
Nilai Fhitung berdasarkan kategori warna smartphone sebesar = 12,284
Nilai Ftabel = 4,757
Artinya nilai Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak.
Jika nilai Sig. ≤ 0,05 maka Ho diterima
Nilai Sig. ≤ 0,05 yaitu sebesar 0,006 sehingga Ho ditolak. Keputusan yang
diambil adalah terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan smartphone
Iphone berdasarkan warnanya.
b. Kategori kapasitas penyimpanan
Ho = Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan smartphone
Iphone berdasarkan kapasitas penyimpanannya
Ha = Terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan smartphone Iphone
berdasarkan kapasitas penyimpanan
Berdasarkan hasil dari uji ANOVA, keputusan diambil berdasrkan
berdasarkan perbandingan antara Fhitung dan Ftabel serta hasil dari nilai Sig.
Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak.
Nilai Fhitung berdasarkan kategori kapasitas penyimpanan smartphone
sebesar 11,027
Nilai Ftabel = 5,143
Artinya nilai Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak.
Jika nilai Sig. ≤ 0,05 maka Ho ditolak
Nilai Sig. ≤ 0,05 yaitu sebesar 0,010 sehingga Ho ditolak. Keputusan yang
diambil adalah terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan smartphone
Iphone berdasarkan kapasitas penyimpanannya.
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

c. Post Hoc

Gambar 35. Post Hoc warna smartphone


Uji Post Hoc merupakan uji lanjut untuk mengetahui kelompok sampel
mana yang memiliki perbedaan niai rata-rata. Adanya perbedaan nilai rata-
rata kelompok sampel ditandai dengan adanya nilai signifikansi yang
bernilai kurang dari atau sama dengan α dan didukung dengan adanya
tanda bintang “*” pada kategori yang dibandingkan. Berdasarkan hasil uji
Post Hoc diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai rata-
rata kelompok sampel berdasarkan warna smartphone dikarenakan Ho
ditolak dan adanya nilai signifikansi antara kategori yang diperbandingkan
yang memiliki nilai signifikansi ≤ α (0,05). Namun, dari output Post Hoc
tersebut kita dapat melihat perbedaan rata-rata antara kategori yang
dibandingkan. Misalnya, perbedaan nilai rata-rata smartphone warna silver
dan graphite adalah -18,667 yang berarti nilai rata-rata smartphone
berwarna graphite lebih tinggi dibandingkan smartphone berwarna silver
senilai 18,667.
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

Gambar 36. Post Hoc kapasitas penyimpanan


Uji Post Hoc merupakan uji lanjut untuk mengetahui kelompok sampel
mana yang memiliki perbedaan niai rata-rata. Adanya perbedaan nilai rata-
rata kelompok sampel ditandai dengan adanya nilai signifikansi yang
bernilai kurang dari atau sama dengan α dan didukung dengan adanya
tanda bintang “*” pada kategori yang dibandingkan. Berdasarkan hasil uji
Post Hoc diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai rata-
rata kelompok sampel berdasarkan kapasitas penyimpanan smartphone
dikarenakan Ho ditolak dan adanya nilai signifikansi antara kategori yang
dibandingkan yang memiliki nilai signifikansi ≤ α (0,05). Sehingga, dari
output Post Hoc tersebut kita dapat melihat perbedaan rata-rata antara
kategori yang dibandingkan. Misalnya, perbedaan nilai rata-rata kapasitas
penyimpanan smartphone 64 GB dan 128 GB adalah -8,5 yang berarti nilai
rata-rata smartphone dengan kapasitas penyimpanan sebesar 128 GB lebih
tinggi dibandingkan smartphone dengan kapasitas penyimpanan sebesar 64
GB senilai 8,5.
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

3. Analisis Two Way ANOVA Without Replication


a) Perbandingan Perhitungan Manual dengan SPSS

Manual SPSS
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 1
(kapasitas 11,026 11,027
𝑭𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 penyimpanan)
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 2
12,284 12,285
(warna)
𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1 5,143 -
𝑭𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2 4,757 -
Sig. 1 - 0,006
Sig.
Sig. 2 - 0,01
Ho 1 Ditolak Ditolak
Ho
Ho 2 Ditolak Ditolak

- Nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada perhitungan manual dan output SPSS sudah sama yaitu
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 1sebesar 11,026 dan 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 2sebesar 12,284.
- Hasil uji hipotesis antara perhitungan manual dan proses SPSS sudah sama-sama
menolak H0.

b) Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan manual dan proses SPSS dapat disimpulkan:
 Terdapat perbedaan rata-rata penjualan smartphone Iphone berdasarkan kapasitas
penyimpanannya.
 Terdapat perbedaan rata-rata penjualan smartphone Iphone berdasarkan warnanya.
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

STUDI KASUS TWO WAY ANOVA WITH REPLICATION

Perusahaan smartphone Iphone ingin mengetahui perbedaan penjualan smartphone


berdasarkan kapasitas penyimpanan smartphone yang terdiri dari 3 jenis kapasitas yaitu 64
GB, 128 GB, dan 256 GB dengan 4 varian warna smartphone yaitu graphite, silver, gold, dan
pacific blue. Untuk keperluan tersebut perusahaan mengambil sampel dari hasil penjualan
pada tiga periode yang dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 14. Hasil Penjualan Smartphone Iphone 3 Periode

Hasil penjualan Kapasitas Penyimpanan


smartphone 3 periode 64 GB 128 GB 256 GB
53 72 68
Graphite 61 68 79
50 71 66
50 54 45
Silver 56 49 40
Warna
46 50 47
47 53 40
Gold 43 58 42
48 62 38
51 72 47
Pacific Blue 52 71 58
58 73 61

Dengan tingkat signifikansi 5%, apakah ada perbedaan penjualan smartphone berdasarkan
kapasitas penyimpanan maupun varian warna smartphone?
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

1. Penyelesaian dengan Manual


1. Membuat bentuk uji hipotesis
a. Uji Hipotesis 1
H0 : µA1 = µA2 = µA3 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan
smartphone Iphone berdasarkan kapasitas penyimpanannya
H1 : µAj ≠ µA(j+1) = Terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan smartphone Iphone
berdasarkan kapasitas penyimpanannya
b. Uji Hipotesis 2
H0 : µB1 = µB2 = µB3 = µB4 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan
smartphone Iphone berdasarkan warnanya
H1 : µBi ≠ µB(i+1) = Terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan smartphone Iphone
berdasarkan warnanya
c. Uji Hipotesis 3
H0 : µA1B1 = µA1B2 = µA1B3 = . . . = µA3B4 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil
penjualan smartphone Iphone berdasarkan kapasitas penyimpanan dan warna
smartphone
H1 : µAjBi ≠ µA(j+1)B(i+1) = Terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan smartphone
Iphone berdasarkan kapasitas penyimpanan dan warna smartphone
2. Menentukan tingkat kepentingan (Level of significance), α
Tingkat kepentingan (Level of significance) menyatakan tingkat risiko melakukan
kesalahan dengan menolak hipotesis nol. Dalam analisis ini, tingkat kepentingan yang
digunakan adalah 0,05. Jadi, dengan menganggap bahwa hipotesis telah ditolak
dengan tingkat kepentingan 0,05 artinya keputusan itu bisa salah dengan probabilitas
0,05.
3. Menentukan distribusi pengujian yang digunakan
Dalam uji ANOVA ini yang digunakan adalah distribusi F. Nilai-nilai dari distribusi F
telah disajikan dalam bentuk 𝑭𝖺,(𝒅𝒇𝟏,𝒅𝒇𝟐) yang dapat ditentukan dengan mengetahui tiga
hal sebagai berikut:
a. Tingkat kepentingan (level of significance), α = 0,05
b. Derajat kebebasan/degree of freedom untuk sampel yang digunakan sebagai
pembilang berdasarkan Kategori A (Kapasitas Penyimpanan) adalah:
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

df1 = v1 = k – 1 = 3 – 1 = 2
Dimana:
k = jumlah populasi/sampel berdasarkan Kategori A (Kapasitas Penyimpanan)
c. Derajat kebebasan / degree of freedom untuk sampel yang digunakan sebagai
pembilang berdasarkan Kategori B (Warna Smartphone) adalah:
df2 = v2 = b – 1 = 4 – 1 = 3
Dimana:
b = jumlah populasi/sampel berdasarkan Kategori B (Warna Smartphone)
d. Derajat kebebasan / degree of freedom untuk sampel yang digunakan sebagai
pembilang berdasarkan Interaksi Kategori A (Kapasitas Penyimpanan) dengan
Kategori B (Warna Smartphone) adalah:
df3 = v1 x v2 = (k – 1) (b – 1) = (3 – 1) (4 – 1) = 2 x 3 = 6
e. Derajat kebebasan / degree of freedom untuk sampel yang digunakan sebagai
penyebut dalam rasio uji adalah:
df4 = b x k (k – 1) = 4 x 3 (3 – 1) = 12 x 2 = 24
4. Mendefinisikan daerah-daerah penolakan (kritis)
Daerah penolakan (atau daerah kritis) adalah bagian daerah dari distribusi sampling
yang dianggap tidak mungkin memuat suatu statistik sampel jika hipotesis nol (H 0)
benar. Sedangkan daerah selebihnya disebut sebagai daerah penerimaan.
Setelah tingkat kepentingan dinyatakan dan distribusi pengujian yang cocok
dipilih, dalam langkah ini perlu ditetapkan batas-batas daerah penolakan dari
distribusi F yaitu 𝑭𝖺,(𝒅𝒇𝟏,𝒅𝒇𝟒) , 𝑭𝖺,(𝒅𝒇𝟐,𝒅𝒇𝟒) , dan 𝑭𝖺,(𝒅𝒇𝟑,𝒅𝒇𝟒) dengan α = probabilitas
kesalahan, serta derajat kebebasan (𝑑𝑓1 = k – 1), (𝑑𝑓2 = b – 1), dan (𝑑𝑓3 =( k – 1)(b –
1)) serta (𝑑𝑓4 =b x k (k – 1)), dimana k = jumlah populasi/sampel berdasarkan
Kategori A (Kapasitas Penyimpanan); b = jumlah populasi/sampel berdasarkan
Kategori B (Warna Smartphone).
daerah penolakan daerah penolakan

α α

0 = 0 =
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

daerah penolakan

0 =
5. Menentukan kriteria pengujian
 Dengan membandingkan F hitung 1 dengan F tabel 1:
- Nilai F hitung 1 ≤ F tabel 1 (𝐹𝖺,(𝑑𝑓1,𝑑𝑓4)), maka H0 diterima
- Nilai F hitung 1 > F tabel 1 (𝐹𝖺,(𝑑𝑓1,𝑑𝑓4)), maka H0 ditolak
 Dengan membandingkan F hitung 2 dengan F tabel 2:
- Nilai F hitung 2 ≤ F tabel 2 (𝐹𝖺,(𝑑𝑓2,𝑑𝑓4)), maka H0 diterima
- Nilai F hitung 2 > F tabel 2 (𝐹𝖺,(𝑑𝑓2,𝑑𝑓4)), maka H0 ditolak
 Dengan membandingkan F hitung 3 dengan F tabel 3:
- Nilai F hitung 3 ≤ F tabel 3 (𝐹𝖺,(𝑑𝑓3,𝑑𝑓4)), maka H0 diterima
- Nilai F hitung 3 > F tabel 3 (𝐹𝖺,(𝑑𝑓3,𝑑𝑓4)), maka H0 ditolak
6. Menghitung harga statistik penguji
a. Tabel kejadian
Tabel 15. Total Hasil Penjualan Smartphone Iphone dalam 3 Periode
Kapasitas penyimpanan
Hasil penjualan smartphone 3 64 GB 128 GB 256 GB Jumlah
periode
A1 A2 A3
Graphite B1 164 211 213 588
Silver B2 152 153 132 437
Warna
Gold B3 138 173 120 431
Pacific Blue B4 161 216 166 543
Jumlah 615 753 631 1999

b. Jumlah kuadrat simpangan


a) Jumlah kuadrat simpangan kapasitas penyimpanan smartphone (kategori A)
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

∑𝑘𝑗=1 𝑇2 2
𝑇𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝐽𝐾𝐴 = .𝑗
𝑏. 𝑛 − 𝑏. 𝑘. 𝑛
6152 + 7532 + 6312 19992
𝐽𝐾𝐴 = − = 949,556
(4)(3) (4)(3)(3)
b) Jumlah kuadrat simpangan warna smartphone (kategori B)
∑𝑏 𝑇2 𝑇2
𝑖=1 𝑖. 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝐽𝐾𝐵 = 𝑘. 𝑛 − 𝑏. 𝑘. 𝑛

5882 + 4372 + 4312 + 5432 19992


𝐽𝐾𝐵 = − = 2035,86
(3)(3) (4)(3)(3)
c) Jumlah kuadrat simpangan total

𝐽𝐾𝑇 = (532 + 722 + 682 + 612 + 682 + 792 + ⋯ + 4612) − 19992


(4)(3)(3)
= 4206,97
d) Jumlah kuadrat simpangan interaksi kapasitas penyimpanan (kategori A) dan
warna smartphone (kategori B)
2
∑𝑏 ∑𝑘 ( 𝑇𝑖𝑗) 𝑇2
𝑖=1 𝑗=1
JKAB = − (JKA + JKB + 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 )
𝑛 𝑏. 𝑘. 𝑛
(1642 + 2112 + ⋯ + 5432) 19992
JKAB = − (949,55 + 2035,86 + )
3 (4)(3)(3)
JKAB = 757,556
e) Jumlah kuadrat simpangan error
JKE = JKT – (JKA + JKB + JKAB)
JKE = 4206,97 – (949,556 + 2035,86 + 757,556) = 464
7. Membuat tabel analisis variansi
Tabel 15. Analisis Variansi ANOVA Dua Arah n Data
Sumber Jumlah
No. df Fhitung Ftabel
Variansi Kuadrat
949,556
Kapasitas 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔1 =
3−1
JKA = 3–1 464 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙1 = 𝐹0,05,(2,24)
1 penyimpanan 4.3.(3−1)
949,556 =2 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙1 = 3,403
(Kategori A) 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔1 = 24,557
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

Sumber Jumlah
No. df Fhitung Ftabel
Variansi Kuadrat
2035,86
4−1
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 =
Warna Body JKB = 4–1 464 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙2 = 𝐹0,05,(3,24)
2 4.3.(3−1)
(Kategori B) 2035,86 =3 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙2 = 3,009
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 = 35,101
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔3
757,556
Interaksi A JKAB = (3-1)(4- (3−1)(4−1) 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙3 = 𝐹0,05,(6,24)
3 = 464
dan B 757,556 1) = 6 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙3 = 2,508
4.3.(3−1)

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔3 = 6,531
JKE = 4.3.(3-1)
4 Eror
464 = 24
JKT = (4.3.3)-1
Jumlah
4206,97 = 35

8. Membuat keputusan
Pada uji hipotesis ANOVA, pengambilan keputusan dilakukan dengan
membandingkan Fhitung dan Ftabel. Karena pada ANOVA Dua Arah Data Tunggal
terdapat 3 hipotesis maka ada keputusan 3 keputusan yang didasarkan pada:
a. Fhitung1 = 24,557 > Ftabel1 =3,403, maka H01 ditolak
Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan smartphone
Iphone berdasarkan kapasitas penyimpanannya
b. Fhitung2 = 35,101 > Ftabel2 = 3,009, maka H02 ditolak
Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan smartphone
Iphone berdasarkan warnanya
c. Fhitung3 = 6,531 > Ftabel3 = 2,508, maka H03 ditolak
Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan smartphone
Iphone berdasarkan kapasitas penyimpanan dan warna smartphone
Fakultas:Teknologi Industri Jurusan/Program Studi:Teknik Industri Kode Mata Kuliah:52224603
Pertemuan ke:2
Nama Mata Kuliah:Statistika Industri 2 Modul ke:2 Jumlah Halaman:66 M

daerah penolakan daerah penolakan

α α

0 0
= 3,403 = 3,009

daerah penolakan

0
= 2,508
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

2. Penyelesaian dengan SPSS


Sebelum masuk ke uji Two Way ANOVA with Replication, kita harus melakukan uji asumsi
yaitu uji normalitas dan homogenitas berdasarkan cara yang telah dijelaskan sebelumnya.
Pada kasus ini didapatkan hasil uji normalitasnya adalah sebagai berikut:
1. Uji Normalitas pada Warna_Smartphone

Bentuk Uji Hipotesis:


H0 : Populasi Berdistribusi Normal
H1 : Populasi Tidak Berdistribusi Normal
Parameter Pengujian
Dasar Pengambilan keputusan didasarkan pada :
 Jika nilai probabilitas (α) > 0,05 maka H0 diterima
 Jikan nilai probabilitas (α) ≤ 0,05 maka H0 ditolak
Kesimpulan: (Jumlah data 9 untuk masing-masing variabel) >> Shapiro-Wilk
 Warna Smartphone Graphite: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro wilk- signifikan
(Sig) adalah 0,620 atau probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima yang berarti
populasi berdistribusi normal.
 Warna Smartphone Silver: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro wilk- signifikan (Sig)
adalah 0,946 atau probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima yang berarti populasi
berdistribusi normal.
 Warna Smartphone Gold: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro wilk signifikan (Sig)
adalah 0,537 atau probabilitas lebih dari 0,05 maka H 0 diterima yang berarti populasi
berdistribusi normal.
 Warna Smartphone Pacific Blue: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro wilk- signifikan
(Sig) adalah 0,286 atau probabilitas lebih dari 0,05 maka H 0 diterima yang berarti
populasi berdistribusi normal.
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

2. Uji Normalitas pada Kapasitas_Penyimpanan

Bentuk Uji Hipotesis:


H0 : Populasi Berdistribusi Normal
H1 : Populasi Tidak Berdistribusi Normal
Parameter Pengujian
Dasar Pengambilan keputusan didasarkan pada :
 Jika nilai probabilitas (α) > 0,05 maka H0 diterima
 Jikan nilai probabilitas (α) ≤ 0,05 maka H0 ditolak
Kesimpulan: (Jumlah data 12 untuk masing-masing variabel) >> Shapiro-Wilk

 64 GB: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro wilk- signifikan (Sig) adalah 0,975 atau
probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima yang berarti populasi berdistribusi
normal.
 128 GB: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro wilk- signifikan (Sig) adalah 0,039 atau
probabilitas kurang dari 0,05 maka H 0 ditolak yang berarti populasi tidak berdistribusi
normal. (Diasumsikan berdistribusi normal)
 256 GB: Terlihat bahwa pada kolom Shapiro wilk signifikan (Sig) adalah 0,139 atau
probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima yang berarti populasi berdistribusi
normal.
 Kemudian, hasil uji homogenitasnya sebagai berikut:
1. Warna_Smartphone
 Bentuk Uji Hipotesis:
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

H0 : tidak ada perbedaan antara variansi populasi (Homogen)


H1 : terdapat perbedaan antara variansi populasi (Tidak Homogen)
 Parameter Pengujian
Dasar Pengambilan keputusan didasarkan pada :
Jika nilai probabilitas (α) > 0,05 maka H0 diterima
Jikan nilai probabilitas (α) ≤ 0,05 maka H0 ditolak
 Kesimpulan :
Penjualan: Terlihat bahwa pada Tabel Test of Homogenity of Variance pada baris
Based on Mean nilai signifikan (Sig) adalah 0,215 atau probabilitas lebih dari 0,05
maka H0 diterima yang berarti variansi populasi homogen.
2. Kapasitas_Penyimpanan

 Bentuk Uji Hipotesis:


H0 : tidak ada perbedaan antara variansi populasi (Homogen)
H1 : terdapat perbedaan antara variansi populasi (Tidak Homogen)
 Parameter Pengujian
Dasar Pengambilan keputusan didasarkan pada :
Jika nilai probabilitas (α) > 0,05 maka H0 diterima
Jikan nilai probabilitas (α) ≤ 0,05 maka H0 ditolak
 Kesimpulan :
Penjualan: Terlihat bahwa pada Tabel Test of Homogenity of Variance pada baris
Based on Mean nilai signifikan (Sig) adalah 0,001 atau probabilitas kurang dari 0,05
maka H0 ditolak yang berarti variansi populasi tidak homogen (dalam hal ini kita
asumsikan normal)
Setelah itu diketahui bahwa data berdistribusi normal dan homogen, baru dilakukan uji
Two Way ANOVA with Replication
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

1) Klik Variable View yang terletak di bagian kiri bawah jendela SPSS.
2) Masukkan data seperti gambar dibawah ini.

Gambar 37. Variable View


Pada kotak Name diisi sesuai dengan kasus, ketik “penjualan” kemudian pada baris
kedua ketik “warna_smartphone” pada baris ketiga ketik “kapasitas_penyimpanan”.
Langkah selanjutnya adalah pengisisan data pada kotak Values. Klik dua kali untuk
variabel “warna_smartphone” dan “kapasitas_penyimpanan”
Values pada warna_smartphone:
a. Value: 1 ; Label: Graphite, Klik Add
b. Value: 2 ; Label: Silver, Klik Add
c. Value: 3 ; Label: Gold, Klik Add
d. Value: 4 ; Label:Pacific Blue, Klik Add
Klik OK.

Gambar 38. Values Labels Warna


Smartphone Values pada kapasitas_penyimpanan:
a. Value: 1 ; Label: 64 GB, Klik Add
b. Value: 2 ; Label: 128 GB, Klik Add
c. Value: 3 ; Label: 256 GB, Klik Add
Klik OK.
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

Gambar 39. Values Label Kapasitas Penyimpanan


3) Setelah itu, masukkan data hasil penjualan smartphone berdasarkan warna kedalam
Data View yang terletak di bagian kiri bawah jendela SPSS seperti gambar di bawah
ini.

Gambar 40. Data View


4) Langkah berikutnya adalah pilih General Linear Model, pada sub menu pilih
Univariate seperti gambar dibawah ini.
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

Gambar 41. Analyze


5) Masukkan variabel penjualan pada kotak dependent variable, masukkan variabel
warna smartphone dan variabel kapasitas penyimpanan ke kotak fixed factor seperti
gambar di bawah ini.

Gambar 42. Univariate


6) Klik Plots masukkan variabel warna_smartphone ke dalam Horizontal Axis dan
masukkan variabel kapasitas_penyimpanan ke dalam Separate Lines. Klik Add dan
klik Continue.
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

Gambar 43. Profile Plots


7) Klik Options dan checklist descriptive statistics, Estimates of effect size,
Homogenity tests dan Spread vs level plots pada kotak Univariate Option Display.

Gambar 44. Options


Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

8) Klik EM Means dan masukkan variabel warna_smartphone*kapasitas_penyimpanan


ke dalam kotak Display means for. Klik Continue.

Gambar 45. Estomated Marginal Means


9) Pada Post Hoc masukkan variabel warna_smartphone dan kapasitas_penyimpanan ke
dalam Post Hoc Test for dan klik Tukey ada Equal Variances Assumed. Klik
Continue.

Gambar 46. Post Hoc


10) Klik OK dan hasil output SPSS akan keluar seperti berikut
a. Hasil Homogeneity of Variances
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

Gambar 47. Hasil Homogeneity of Variances


Test of Homogeneity of Variances dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang
diuji mempunyai varian yang sama. Jika sampel tidak memiliki varian yang sama,
maka tidak dapat dilakukan uji Two-Way ANOVA dengan interaksi.
Hipotesis untuk kasus ini adalah
Ho = Tidak terdapat perbedaan nilai varian dari sampel berdasarkan warna
smartphone dan kapasitas penyimpanan (homogen)
Ha = Terdapat perbedaan nilai varian dari sampel berdasarkan warna smartphone
dan kapasitas penyimpanan (tidak homogen)
Kriteria keputusan yang diambil apabila probabilitas (Sig.) > α (nilai α = 0,05) maka
Ho diterima.
Berdasarkan hasil test homogenitas, Nilai Sig. > 0,05 yaitu 0,062 sehingga
keputusannya Ho diterima yaitu tidak terdapat perbedaan nilai varian dari sampel
berdasarkan warna smartphone dan kapasitas penyimpanan (homogen).
b. Hasil Test of Between-Subjects Effect

Gambar 48. Hasil Test of Between-Subjects Effect


Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

Test of Between-Subjects Effect dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat


perbedaan nilai rata-rata sampel berdasarkan kapasitas penyimpanan, warna
smartphone dan interaksi antara kapasitas penyimpanan dengan warna smartphone.
Hipotesis untuk kasus ini adalah:
Hipotesis 1
Ho = Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan smartphone Iphone
berdasarkan warna smartphone.
Ha = Terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan smartphone Iphone
berdasarkan warna smartphone.
Berdasarkan hasil dari Test of Between-Subjects Effect, keputusan diambil berdasarkan
perbandingan antara Fhitung dan Ftabel serta hasil dari nilai Sig.
Jika Fhitung ≤ Ftabel maka Ho diterima.
Nilai Fhitung berdasarkan kategori warna smartphone sebesar = 35,101
Nilai Ftabel = 3,009
Artinya nilai Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak.
Jika nilai Sig. > 0,05 maka Ho diterima
Nilai Sig. ≤ 0,05 yaitu sebesar 0,00 sehingga Ho ditolak. Keputusan yang diambil
adalah terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan smartphone Iphone berdasarkan
warna smartphone-nya.
Hipotesis 2
Ho = Tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata penjualan smartphone berdasarkan
kapasitas penyimpanannya.
Ha = Terdapat perbedaan nilai rata-rata penjualan smartphone berdasarkan
kapasitas penyimpanannya.
Berdasarkan hasil dari uji Test of Between-Subjects Effect, keputusan diambil
berdasarkan perbandingan antara Fhitung dan Ftabel serta hasil dari nilai Sig.
Jika Fhitung ≤ Ftabel maka Ho diterima
Nilai Fhitung berdasarkan kategori kapasitas penyimpanan smartphone sebesar = 24,557
Nilai Ftabel = 3,403
Artinya nilai Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak.
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

Jika nilai Sig. > 0,05 maka Ho diterima


Nilai Sig. ≤ 0,05 yaitu sebesar 0,00 sehingga Ho ditolak. Keputusan yang diambil
adalah terdapat perbedaan nilai rata-rata penjualan smartphone berdasarkan kapasitas
penyimpanannya.
Hipotesis 3
Ho = Tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata penjualan smartphone berdasarkan
kapasitas penyimpanan dan warna smartphone
Ha = Terdapat perbedaan nilai rata-rata penjualan smartphone berdasarkan
kapasitas penyimpanan dan warna smartphone
Berdasarkan hasil dari Test of Between-Subjects Effect, keputusan diambil
berdasarkan perbandingan antara Fhitung dan Ftabel serta hasil dari nilai Sig.
Jika Fhitung ≤ Ftabel maka Ho diterima
Nilai Fhitung berdasarkan interaksi warna smartphone dan kapasitas penyimpanan =
6,531
Nilai Ftabel = 2,508
Artinya nilai Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak
Jika nilai Sig. > 0,05 maka Ho diterima
Nilai Sig. ≤ 0,05 yaitu sebesar 0,00 sehingga Ho ditolak. Keputusan yang diambil
adalah terdapat perbedaan nilai rata-rata penjualan smartphone berdasarkan kapasitas
penyimpanan dan warna smartphone.
c. Estimated marginal means

Gambar 49. Estimated Marginal Means


Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

Berdasarkan hasil output diatas, rata-rata penjualan smartphone warna Graphite


dengan kapasitas penyimpanan 64 GB sebesar 54,667; rata-rata penjualan smartphone
warna Graphite dengan kapasitas penyimpanan 128 GB sebesar 70,333; rata-rata
penjualan smartphone warna Graphite dengan kapasitas penyimpanan 256 GB
sebesar 71,000.
d. Post hoc

Gambar 50. Post Hoc Warna Smartphone


Uji Post Hoc merupakan uji lanjut untuk mengetahui kelompok sampel mana yang
memiliki perbedaan niai rata-rata. Adanya perbedaan nilai rata-rata kelompok sampel
ditandai dengan adanya nilai signifikansi ≤ α (0,05) dan didukung dengan adanya
tanda bintang “*” pada kategori yang dibandingkan. Berdasarkan hasil uji Post Hoc
diatas, dapat disimpulkan bahwa:
1) Terdapat perbedaan nilai rata-rata penjualan smartphone warna Graphite dengan
penjualan smartphone warna Silver yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi ≤ 0,05
yaitu sebesar 0,000 dan didukung dengan adanya tanda bintang “*”. Hal tersebut
menunjukkan bahwa perbedaan nilai rata-rata penjualan smartphone warna Graphite
dengan smartphone warna Silver sebesar 16,78 yang berarti rata-rata penjualan
smartphone Graphite lebih banyak dibandingkan rata-rata penjualan smartphone
Silver.
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

2) Terdapat perbedaan nilai rata-rata penjualan smartphone warna Silver dengan


penjualan smartphone warna Pacific Blue yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi
≤ 0,05 yaitu sebesar 0,000 dan didukung dengan adanya tanda bintang “*”. Hal
tersebut menunjukkan bahwa perbedaan nilai rata-rata penjualan smartphone warna
Silver dengan smartphone warna Pacific Blue sebesar -11,78 yang berarti rata-rata
penjualan smartphone Pacific Blue lebih banyak dibandingkan rata-rata penjualan
smartphone Silver.
3) Terdapat perbedaan nilai rata-rata penjualan smartphone warna Gold dengan
penjualan smartphone warna Graphite yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi ≤
0,05 yaitu sebesar 0,000 dan didukung dengan adanya tanda bintang “*”. Hal tersebut
menunjukkan bahwa perbedaan nilai rata-rata penjualan smartphone warna Gold
dengan smartphone warna Graphite sebesar -17,45 yang berarti rata-rata penjuakan
smartphone Graphite lebih banyak dibandingkan rata-rata penjualan smartphone
Gold.
4) Terdapat perbedaan nilai rata-rata penjualan smartphone warna Gold dengan
penjualan smartphone warna Pacific Blue yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi
≤ 0,05 yaitu sebesar 0,000 dan didukung dengan adanya tanda bintang “*”. Hal
tersebut menunjukkan bahwa perbedaan nilai rata-rata penjualan smartphone warna
Gold dengan smartphone warna Pacific Blue sebesar -12,45 yang berarti rata-rata
penjuakan smartphone Pacific Blue lebih banyak dibandingkan rata-rata penjualan
smartphone Gold.

Gambar 51. Post Hoc Kapasitas penyimpanan


Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

Berdasarkan hasil uji Pos Hoc diatas, dapat disimpulkan bahwa:


1) Terdapat perbedaan nilai rata-rata penjualan smartphone berkapasitas 64 GB
dengan penjualan smartphone berkapasitas 128 GB yang ditunjukkan dengan
nilai signifikansi ≤ 0,05 yaitu sebesar 0,000 dan didukung dengan adanya tanda
bintang “*” pada kategori yang dibandingkan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
perbedaan nilai rata-rata penjualan smartphone berkapasitas 64 GB dengan
smartphone berkapasitas 128 GB sebesar -11,5 yang berarti rata-rata penjualan
smartphone berkapasitas 128 GB lebih banyak dibandingkan rata-rata penjualan
smartphone berkapasitas 64 GB.
2) Terdapat perbedaan nilai rata-rata penjualan smartphone berkapasitas 128 GB
dengan penjualan smartphone berkapasitas 256 GB yang ditunjukkan dengan
nilai signifikansi ≤ 0,05 yaitu sebesar 0,000 dan didukung dengan adanya tanda
bintang “*” pada kategori yang dibandingkan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
perbedaan nilai rata-rata penjualan smartphone berkapasitas 128 GB dengan
smartphone berkapasitas 256 GB sebesar 10,16 yang berarti rata-rata penjualan
smartphone berkapasitas 128 GB lebih banyak dibandingkan rata-rata penjualan
smartphone berkapasitas 256 GB.
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

3. Analisis Two Way ANOVA With Replication


a) Perbandingan Perhitungan Manual dengan SPSS

Manual SPSS
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 1
(kapasitas 24,557 24,557
penyimpanan)
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 2
35,101 35,101
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 (warna)
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 3
(kapasitas 6,531 6,531
penyimpanan
dan warna)
𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1 3,403 -
𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2 3,009 -
𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 3 2,508 -
Sig. 1 - 0
Sig. Sig. 2 - 0
Sig. 3 - 0
Ho 1 Ditolak Ditolak
Ho Ho 2 Ditolak Ditolak
Ho 3 Ditolak Ditolak

- Nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada perhitungan manual dan output SPSS sudah sama yaitu 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 1
sebesar 24,557, 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 2 sebesar 35,101 dan 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 3 sebesar 6,531.
- Hasil uji hipotesis antara perhitungan manual dan proses SPSS sudah sama-sama
menolak H0.
b) Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan manual dan proses SPSS, dapat disimpulkan:
a. Terdapat perbedaan rata-rata hasil penjualan smartphone Iphone berdasarkan
kapasitas penyimpanannya.
b. Terdapat perbedaan nilai rata-rata penjualan smartphone berdasarkan warnanya.
c. Terdapat perbedaan nilai rata-rata penjualan smartphone berdasarkan kapasitas
penyimpanan dan warna smartphone.
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

DAFTAR PUSTAKA

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:
Universitas Diponegoro
Singgih, Santoso. 2008. Panduan Lengkap Menguasai SPSS 16. Jakarta: PT. Alex Media
Komputindo
Siregar, S. 2013. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Walpole, Ronald E. 1995. Pengantar Statistika Edisi ke-3. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama
Zanbar, A.S. 2005. Ilmu Statistika Pendekatan Teoritis dan Aplikatif disertai Contoh
Penggunaan SPSS. Bandung: Rekayasa Sains
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-07/R0

MATERI PRAKTIKUM
Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 2
Jurusan/Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 2
Kode Mata Kuliah : 52224603 Jumlah Halaman : 66
Nama Mata Kuliah : Statistika Industri 2 Mulai berlaku : 2021

67

Anda mungkin juga menyukai