Anda di halaman 1dari 19

PENGARUH BIAYA PENDIDIKAN, LATAR BELAKANG SOSIAL

EKONOMI, MOTIVASI DAN REPUTASI TERHADAP MINAT


MAHASISWA DALAM MEMILIH PRODI S1 AKUNTANSI
PERGURUAN TINGGI DI MALANG

Oleh

Evanti Andriani
Helmy Adam

Abstract
The objective of research is to obtain empirical evidence about the influence of
education cost, socio-economical background, motivation and reputation on interest of
students in selecting Study Program of S1 in Accounting in higher educations in Malang.
Research is implemented in 6 higher educations of Malang City, which are University of
Brawijaya (UB), State University of Malang (UM), University of Muhammadiyah Malang
(UMM), State Islam University of Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki), Islam University
of Malang (Unisma), and University of Merdeka (Unmer). Research method is descriptive
explanatory study with survey approach. Therefore, data collection technique is
questionnaire. The data are then analyzed with descriptive statistic and multiple linear
regression. Result of research indicates that education cost and socio-economical
background do not influence interest of students in selecting Study Program of S1 in
Accounting in higher educations in Malang. Motivation and reputation are positive
influencing interest of students in selecting Study Program of S1 in Accounting in higher
educations in Malang. It is also found that education cost and socio-economical
background have negative correlation with interest of students in selecting Study Program
of S1 in Accounting. It means that the higher the education cost or socio-economical
background, the lower the interest of students in selecting Study Program of S1 in
Accounting.

Keywords: education cost, socio-economic background, motivation, reputation, interest to


select Study Program of S1 in Accounting.
PENDAHULUAN
Dalam memilih program studi (prodi) biasanya mahasiswa selalu menyesuaikan
dengan minat yang diinginkan. Minat tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor yang pada
akhirnya mempengaruhi mahasiswa dalam menjatuhkan pilihan pada prodi S1 Akuntansi.
Menurut Simbarjo (2012) alasan memilih prodi akuntansi adalah karena prodi akuntansi
mempunyai peluang besar di dunia kerja nantinya. Selain itu, adanya dorongan dari
keluarga menjadi salah satu faktor yang juga menentukan pilihan mahasiswa. Sedangkan
menurut Sari (2012) alasan dalam memilih prodi akuntansi adalah dukungan dari orangtua
dan jarak tempuh yang dilalui.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih prodi S1
Akuntansi salah satunya adalah motivasi. Menurut Robbins (2001: 166), motivasi adalah
kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang
dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi beberapa kebutuhan individual.
Selain faktor motivasi, faktor latar belakang sosial ekonomi juga menjadi pertimbangan
penting bagi mahasiswa untuk menentukan prodi dan perguruan tinggi yang akan
dipilihnya. Menurut Santrock (2009: 194) status sosial ekonomi merujuk pada kategorisasi
orang-orang yang dapat dibedakan menurut karakteristik ekonomi, pendidikan dan
pekerjaan orangtua mereka.
Penelitian ini merupakan tindak lanjut dari penelitian Harahap (2004) dan penelitian
Tambunan (2010), dengan perbedaan pada objek penelitian dan variabel dependen yang
digunakan. Harahap (2004) menguji keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan
pada Politeknik LP3i Medan dengan memfokuskan penelitian pada variabel dependennya
keputusan mahasiswa. Sedangkan Tambunan (2010) menguji keputusan mahasiswa dalam
menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan
dengan memfokuskan penelitian pada variabel dependennya keputusan mahasiswa dan
menambahkan satu variabel independennya yaitu produk. Sedangkan pada penelitian ini
akan menguji minat mahasiswa dalam memilih prodi S1 Akuntansi perguruan tinggi di
Malang.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh biaya pendidikan, latar
belakang sosial ekonomi, motivasi dan reputasi terhadap minat mahasiswa dalam memilih
prodi S1 Akuntansi perguruan tinggi di Malang.
LANDASAN TEORI
Pendidikan Akuntansi
Menurut Suhartono (2008: 41) pendidikan adalah persoalan khas manusia dimana
pendidikan dapat memenuhi kebutuhan manusia tentang perubahan dan perkembangan
hidup. Dengan adanya pendidikan, maka manusia akan belajar untuk menyikapi segala
permasalahan yang dihadapi sesuai dengan pendidikan yang diterimanya. Prakarsa (1996)
seperti yang dikutip Hamzah (2007) menyatakan bahwa proses belajar mengajar pada
pendidikan tinggi akuntansi harus dapat menjadikan mahasiswa didiknya agar menjadi
menjadi lulusan yang lebih utuh sebagai manusia.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan akuntansi adalah seluruh kegiatan yang
telah direncanakan dan dilaksanakan secara teratur di suatu lembaga untuk diberikan
kepada individu terkait dengan ilmu akuntansi. Ilmu akuntansi sendiri sangat penting unutk
dipelajari karena akuntansi memegang peranan penting dalam dunia bisnis, dimana setiap
organisasi pasti membutuhkan akuntansi. Berdasarkan uraian di atas mengenai pendidikan
akuntansi maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan akuntansi dapat menjadi salah satu
pilihan bagi individu untuk mengambil program studi S1 Akuntansi.
Program Studi S1 Akuntansi
Prodi S1 Akuntansi merupakan prodi yang akan menghasilkan sarjana akuntansi yang
siap menjadi akuntan professional dan kompeten berlandaskan wawasan berfikir
manajerial (Nurlan, 2011). Prodi S1 Akuntansi akan dikatakan sukses apabila dapat
memberikan kepuasan kepada mahasiswanya, dalam bentuk pemberian layanan yang
relevan, andal, dan bermanfaat bagi para mahasiswanya. Prodi S1 Akuntansi harus
menyediakan dan meningkatkan sumber daya yang dimiliki untuk dapat mencapai
tujuannya, seperti sumber daya manusia; sarana, prasarana, dan lingkungan kerja; serta
lingkungan kampus dan suasana akademik.
Minat
Minat adalah suatu rasa suka dan rasa terikat pada suatu aktivitas tanpa ada paksaan
dari pihak manapun (Slameto, 2010: 180). Jadi dapat disimpulkan bahwa minat adalah
ketertarikan yang berasal dari dalam hati individu atau dari situasi tertentu, untuk
melakukan sesuatu aktivitas tertentu. Minat yang tinggi terhadap program studi, akan
membawa suatu keberhasilan bagi seseorang untuk menjadi orang yang berkualitas dan
berkompeten. Seseorang yang memilih program studi (prodi) yang diminatinya,
menunjukkan bahwa seseorang tersebut memiliki perhatian yang tinggi terhadap mata
kuliah yang diambilnya dan serius menjalankan semua aktivitas kuliah yang dilakukannya.
Mahasiswa yang mempunyai minat yang besar pada pendidikan akuntansi, cenderung
akan berusaha untuk memperdalam ilmu yang dimiliki sehingga kelak dapat bekerja di
lingkup akuntansi. Agar dapat memenuhi keinginan tersebut, mahasiswa akan terdorong
untuk memilih prodi S1 Akuntansi, dikarenakan dengan memilih prodi S1 Akuntansi,
mahasiswa akan mendapat ilmu mengenai akuntansi dan juga mempunyai peluang yang
sangat besar untuk bekerja di bidang akuntansi setelah lulus kuliah.
Kerangka Pemikiran Penelitian dan Perumusan Hipotesis
Penelitian ini mengambil konteks dalam bidang pendidikan akuntansi. Sedangkan
penelitian terdahulu yaitu Harahap (2004) dan Tambunan (2010) mengacu pada bidang
manajemen pemasaran dan pendidikan akuntansi, dengan variabel yang digunakan oleh
Harahap (2004) yaitu 10 variabel independen (proses, biaya, latar belakang sosial
ekonomi, motivasi, fasilitas, referensi, lokasi, promosi, reputasi dan alumni) dan variabel
dependennya adalah keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada Politeknik
LP3i Medan. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Tambunan (2010) meneliti 11
variabel independen (proses, biaya, latar belakang sosial ekonomi, motivasi, fasilitas,
referensi, lokasi, promosi, reputasi, alumni dan produk) dan variabel dependennya adalah
keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas
HKBP Nommensen Medan. Akan tetapi dalam penelitian diambil beberapa variabel
independen yaitu biaya pendidikan, latar belakang sosial ekonomi, motivasi dan reputasi
sedangkan variabel dependen yang digunakan pada penelitian ini adalah minat mahasiswa
dalam memilih prodi S1 Akuntansi perguruan tinggi di Malang.
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian terdahulu yang mengacu pada
penelitian Harahap (2004) dan Tambunan (2010). Penelitian ini mencoba untuk
mengetahui keinginan (minat) mahasiswa dalam memilih prodi S1 Akuntansi. Faktor-
faktor yang mempengaruhi minat, yang digunakan dalam penelitian ini adalah biaya
pendidikan, latar belakang sosial ekonomi, reputasi, dan motivasi. Peneliti menggunakan
empat variabel ini karena mengacu pada penelitian terdahulu, yaitu penelitian yang
dilakukan oleh Harahap (2004).
Pengaruh Biaya Pendidikan terhadap Minat
Menurut Wijaya (2010: 84) biaya pendidikan didefinisikan sebagai semua jenis
pengeluaran yang dikeluarkan untuk menyelenggarakan pendidikan. Berdasarkan hukum
ekonomi, dikatakan bahwa manusia ingin mendapatkan keuntungan yang setinggi-
tingginya dengan biaya yang serendah-rendahnya. Mahasiswa tentu akan memilih untuk
membayar biaya yang lebih rendah untuk dapat menempuh prodi S1 Akuntansi. Biaya
dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat di masa depan (Hansen dan Mowen, 2009: 47).
Sehingga dalam mengeluarkan biaya, diperlukan analisis biaya manfaat. Menurut Ghozali
(2000) analisis biaya manfaat adalah salah satu bentuk penafsiran investasi yang
membandingkan antara biaya manfaat dan manfaat ekonomi dari suatu proyek. Sehingga
manfaat yang didapat harus lebih dari biaya yang dikeluarkan.
Beberapa penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa biaya pendidikan
berpengaruh negatif terhadap minat ataupun keputusan. Diantaranya penelitian yang
dilakukan oleh Lisnasari dkk (2008) yang menunjukkan bahwa biaya pendidikan
mempunyai pengaruh yang negatif terhadap minat akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia (FEUI) untuk mengikuti PPAk. Selain itu, penelitian yang dilakukan
oleh Mustika dkk (2012) yang menunjukkan bahwa biaya pendidikan mempunyai
pengaruh negatif terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi
Akuntansi (PPAk). Selain itu, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa biaya
pendidikan berpengaruh positif, diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh
Harahap (2004) yang menunjukkan bahwa biaya pendidikan mempunyai pengaruh positif
terhadap keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan. Selain itu, penelitian yang
dilakukan Tambunan (2010) yang menunjukkan bahwa biaya pendidikan mempunyai
pengaruh positif terhadap keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan di jurusan
akuntansi. Dan penelitian yang dilakukan oleh Ayuningtyas dkk (2012) menunjukkan
bahwa biaya pendidikan mempunyai pengaruh positif terhadap minat mahasiswa akuntansi
untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Berdasarkan uraian diatas, maka
hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:
H1 : Biaya pendidikan berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa dalam
memilih prodi S1 Akuntansi.
Pengaruh Latar belakang sosial ekonomi terhadap Minat
Latar belakang sosial ekonomi didefinisikan sebagai lingkungan sosial dimana
seseorang berasal dan juga tingkat ekonomi keluarga orang tersebut. Miflen (1986: 227)
seperti yang dikutip Maslihah (2007) mengatakan bahwa istilah status sosial ekonomi
menunjukkan pada kedudukan seseorang dalam suatu rangking strata yang tersusun secara
hirarkis yang merupakan kerataan tertimbang dari hal yang mempunyai nilai dalan suatu
masyarakat yang biasa dikenal sebagai privellege (kekayaan, beserta gaya hidupnya) dan
kekuasaan. Beberapa penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa latar belakang
sosial ekonomi berpengaruh negatif diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Tambunan
(2010) yang menunjukkan bahwa latar belakang sosial ekonomi mempunyai pengaruh
negatif terhadap keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan di jurusan akuntansi.
Selain itu, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa latar belakang sosial
ekonomi berpengaruh positif, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Harahap (2004) yang
menunjukkan bahwa latar belakang sosial ekonomi mempunyai pengaruh positif terhadap
keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan. Selanjutnya, penelitian yang
dilakukan oleh Khoiriyah dkk (2013) yang menunjukkan bahwa latar belakang sosial
ekonomi mempunyai pengaruh positif terhadap minat mahasiswa. Berdasarkan uraian
diatas, maka hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:
H2 : Latar belakang sosial ekonomi berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa
dalam memilih prodi S1 Akuntansi.
Pengaruh Motivasi terhadap Minat
Menurut Mc Donald dalam Soemanto (1990: 191-192), motivasi adalah suatu
perubahan tenaga di dalam diri/pribadi seseorang yang di tandai oleh dorongan afektif dan
reaksi–reaksi dalam usaha mencapai tujuan. Lebih lanjut, Suparno (2000: 83)
mendefinisikan motivasi sebagai keadaan yang terjadi pada internal seseorang yang
mendorong orang tersebut untuk melakukan sesuatu untuk mencapai hasil yang
dicapainya. Diantaranya beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa motivasi
berpengaruh positif adalah penelitian yang dilakukan oleh Harahap (2004) yang
menunjukkan bahwa motivasi mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan mahasiswa
dalam menempuh pendidikan. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh penelitian
Tambunan (2010) yang menunjukkan bahwa motivasi mempunyai pengaruh positif
terhadap keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan di jurusan akuntansi. Dan
penelitian yang dilakukan oleh Khoiriyah dkk (2013) yang menunjukkan bahwa bahwa
motivasi mempunyai pengaruh positif terhadap minat mahasiswa. Berdasarkan uraian
diatas, maka hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:
H3 : Motivasi berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa dalam memilih prodi S1
Akuntansi.
Pengaruh Reputasi terhadap Minat
Reputasi biasanya dikenal dengan istilah nama baik. Semakin baik reputasi sesuatu,
maka semakin tinggi juga respect/penghargaan yang diberikan orang terhadap hal tersebut.
Menurut Kuswara (2011: 10), reputasi dibangun dengan kerja keras, perjuangan, dan
tentunya melalui proses yang panjang, reputasi yang dimaksud adalah integritas dan
kredibilitas perguruan tinggi yang bersangkutan. Diantaranya beberapa penelitian yang
menunjukkan bahwa reputasi berpengaruh positif adalah penelitian yang dilakukan oleh
Harahap (2004) yang menunjukkan bahwa reputasi mempunyai pengaruh positif terhadap
keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan. Selain itu, penelitian yang dilakukan
oleh Tambunan (2010) yang menunjukkan bahwa reputasi mempunyai pengaruh positif
terhadap keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan di jurusan akuntansi. Dan
penelitian yang dilakukan oleh Khoiriyah dkk (2013) yang menunjukkan bahwa reputasi
mempunyai pengaruh positif terhadap minat mahasiswa. Berdasarkan uraian diatas, maka
hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:
H4 : Reputasi berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa dalam memilih prodi S1
Akuntansi.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di 6 perguruan tinggi di Malang dengan jumlah responden
sebanyak 370 mahasiswa. Perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Brawijaya
Malang (UB), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Muhammadiyah Malang
(UMM), Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki),
Universitas Islam Malang (Unisma), dan Universitas Merdeka Malang (Unmer).
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin dengan populasi
sebesar 4.439, yang terdiri dari responden mahasiswa Universitas Brawijaya (UB)
sebesar 1.154, Universitas Negeri Malang (UM) sebesar 704, Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM) sebesar 1.218, Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang (UIN Maliki) sebesar 480, Universitas Islam Malang (Unisma) sebesar
162, dan Universitas Merdeka Malang (Unmer) sebesar 321.
Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner di setiap
kampus yang diuji. Kuesioner yang disebar sebanyak 370 namun hanya 358 kuesioner
yang memenuhi syarat untuk dianalisis. Analisis data yang meliputi pengujian instrumen
(uji validitas dan reliabitas), pengujian data (uji asumsi klasik), dan pengujian
hipotesis dilakukan dengan program SPSS 21.
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini menggunakan dua pengujian, yaitu uji statistik deskriptif dan uji
hipotesis, yaitu sebagai berikut:
Statistik Deskriptif
Biaya Pendidikan menunjukkan bahwa rata-rata responden menganggap biaya
pendaftaran kuliah tidak mahal tetapi juga tidak murah. Sedangkan indikator biaya
pendidikan yang paling murah menurut responden adalah biaya selama menempuh
pendidikan. Berikut ini tabel yang menunjukkan variabel biaya pendidikan responden:
Tabel 1

Latar belakang sosial ekonomi menunjukkan bahwa tingkat pendapatan orangtua


responden mencukupi untuk memenuhi kebutuhan biaya kuliah responden. Sedangkan
indikator latar belakang sosial ekonomi yang paling rendah adalah profesi orangtua.
Berikut ini tabel yang menunjukkan variabel latar belakang sosial ekonomi responden:
Tabel 2

Motivasi menujukkan bahwa responden merasa dengan memilih prodi S1 Akuntansi


akan meningkatkan pengetahuan mereka. Sedangkan indikator motivasi yang paling
rendah adalah keinginan orangtua. Berikut ini tabel yang menunjukkan variabel motivasi
responden:
Tabel 3

Reputasi menunjukkan bahwa citra fakultas memiliki pengaruh terhadap minat


mahasiswa dalam memilih prodi S1 Akuntansi. Sedangkan indikator reputasi yang paling
rendah adalah status akreditasi. Berikut ini tabel yang menunjukkan variabel biaya reputasi
responden:
Tabel 4

Selain itu, variabel minat menunjukkan bahwa indikator minat mahasiswa dalam
memilih prodi S1 Akuntansi yang paling tinggi yang dimiliki oleh responden adalah
merasa puas dalam melakukan aktivitas yang dinikmati. Sedangkan indikator minat
mahasiswa dalam memilih prodi S1 Akuntansi yang paling rendah adalah lebih suka
melakukan aktivitas yang diminati dari pada aktivitas lainnya. Berikut ini tabel yang
menunjukkan variabel minat responden:
Tabel 5

Hasil Uji Asumsi Klasik


Pengujian ini dilakukan dengan Kolmogorov Smirnov , untuk variabel dependen minat
mahasiswa dalam memilih prodi S1 Akuntansi (Y) yang menghasilkan koefisien
menunjukkan bahwa nilai signifikansi residual adalah sebesar 0,872 (lebih besar dari 0,05),
sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini terdistribusi secara normal.
Hasil uji multikolinearitas menggunakan Variance Inflation Factor (VIF).
menunjukkan bahwa data untuk semua variabel independen memiliki nilai tolerance value
0,949; 0,918; 0,851; dan 0,836 (di atas 0,10) dan juga memiliki nilai Variance Inflation
Factors (VIF) 1,054; 1,089; 1,175 dan 1,197 (dibawah 10). Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini tidak mengalami gejala
multikolinearitas.
Hasil uji Spearman’s rho menunjukkan bahwa signifikansi korelasi sebesar 0,922;
0,991; 0,888 dan 0,907 (lebih dari 0,050), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi linear ini.
Hasil Uji Hipotesis
Penelitian ini menguji hipotesis dengan bantuan SPSS for Windows versi 21. Hasil
perhitungan uji signifikansi parsial (uji statistik t) dapat dilihat dari tabel 5 berikut ini:
Tabel 5
Berdasarkan tabel di atas, model regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Y = 6,730 – 0,002X1 - 0,011X2 + 0,157X3 + 0,376X4
Berdasarkan model persamaan regresi di atas, dapat dilihat bahwa variabel biaya
pendidikan (X1), latar belakang sosial ekonomi (X2), reputasi (X3) dan motivasi (X4)
memiliki nilai koefisien (Standardized Coefficients ) yang positif. Selain itu, ditemukan
bahwa variabel biaya pendidikan dan latar belakang sosial ekonomi mempunyai pengaruh
negatif terhadap minat. Dan variabel motivasi dan reputasi mempunyai pengaruh positif
terhadap minat. Apabila terdapat penambahan biaya pendidikan (X1) sebesar 1 satuan,
maka minat akan turun sebesar -0,002, dengan asumsi variabel lainnya konstan. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi biaya pendidikan (X1) maka semakin turun minat
mahasiswa dalam memilih prodi S1 Akuntansi.
Selanjutnya, apabila terdapat penambahan latar belakang sosial ekonomi (X2) sebesar
1 satuan, maka minat akan turun sebesar -0,011, dengan asumsi variabel lainnya konstan.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi latar belakang sosial ekonomi (X2) maka
semakin turun minat mahasiswa dalam memilih prodi S1 Akuntansi. Apabila terdapat
penambahan motivasi (X3) sebesar 1 satuan, maka minat akan naik sebesar 0,157, dengan
asumsi variabel lainnya konstan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi (X3)
maka semakin tinggi minat mahasiswa dalam memilih prodi S1 Akuntansi. Apabila
terdapat penambahan reputasi (X4) sebesar 1 satuan, maka minat akan naik sebesar 0,376,
dengan asumsi variabel lainnya konstan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
reputasi (X4) universitas, maka semakin tinggi minat mahasiswa dalam memilih prodi S1
Akuntansi di universitas tersebut.
Pembahasan
Biaya Pendidikan berpengaruh negatif terhadap minat mahasiswa dalam memilih
prodi S1 Akuntansi
Biaya pendidikan pada penelitian ini diukur menggunakan instrumen Harahap (2004)
yaitu biaya pendaftaran kuliah, biaya hidup, dan biaya selama menempuh pendidikan.
Berdasarkan hasil empiris menunjukkan bahwa biaya pendidikan berpengaruh negatif
terhadap minat mahasiswa dalam memilih prodi S1 Akuntansi. Hasil ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Mustika dkk (2012) yang mengemukakan bahwa biaya
pendidikan mempunyai pengaruh negatif terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) dikarenakan responden yaitu, mahasiswa
di Universitas tersebut, tidak mengetahui secara pasti besarnya biaya yang dikeluarkan
pada saat lulus PPAk untuk investasi di masa depan dalam menghasilkan suatu manfaat.
Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Lisnasari dkk (2008) menemukan bahwa
biaya pendidikan PPAk mempunyai pengaruh negatif terhadap minat mahasiswa akuntansi
FEUI untuk mengikuti PPAk. Hal tersebut terjadi dikarenakan biaya pendidikan bukan
menjadi salah satu penghambat terbesar bagi lulusan S1 Akuntansi. Selain itu, pada
motivasi dan cita-cita pekerjaan yang ingin dijalani menjadi suatu pendorong yang utama
minat mahasiswa mengikuti PPAk. Akan tetapi hal berbeda dikemukakan oleh
Ayuningtyas dkk (2012) yang menunjukkan bahwa biaya pendidikan mempunyai
pengaruh positif tehadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi
Akuntansi (PPAk).
Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Harahap (2004) menunjukkan bahwa biaya
pendidikan mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan mahasiswa dalam menempuh
pendidikan. Hal tersebut terjadi jika ada peningkatan pada biaya pendidikan, maka akan
berdampak buruk yaitu menurunnya keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan
di LP3I Medan yang menjadi tempat dalam menempuh pendidikan. Tambunan (2010)
menunjukkan bahwa biaya pendidikan mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan
mahasiswa dalam menempuh pendidikan di jurusan akuntansi. Biaya pendidikan bukan
menjadi faktor utama yang mempengaruhi minat seseorang untuk memilih prodi S1
Akuntansi.
Hal ini dapat dibuktikan bahwa walaupun biaya pendidikan di prodi S1 Akuntansi
Universitas Brawijaya lebih tinggi daripada universitas lain, tetapi masih banyak orang
yang memiliki minat untuk masuk di universitas tersebut. Berdasarkan hukum ekonomi,
dikatakan bahwa manusia ingin mendapatkan keuntungan yang setinggi-tingginya dengan
biaya yang serendah-rendahnya. Bila terjadi peningkatan biaya, maka akan memberikan
pengaruh pada menurunnya minat mahasiswa dalam memilih prodi S1 Akuntansi. Hal ini
dikarenakan biaya pendidikan bukan satu-satunya penimbang minat seseorang untuk
memilih prodi S1 Akuntansi di perguruan tinggi di Malang. Hal ini didukung oleh
pernyataan Cesario (2013) bahwa dalam memutuskan suatu hal orang tidak dapat
berpatokan pada satu faktor karena terdapat faktor lain yang menjadi pertimbangan. Jadi
dapat disimpulkan bahwa biaya pendidikan bukan merupakan determinan minat dalam
memilih prodi S1 Akuntansi.
Latar Belakang Sosial Ekonomi berpengaruh negatif terhadap minat mahasiswa
dalam memilih prodi S1 Akuntansi
Latar belakang sosial ekonomi pada penelitian ini diukur menggunakan instrumen
Harahap (2004) yaitu pendapatan orangtua, tingkat pendidikan orangtua, dan profesi
orangtua. Berdasarkan hasil empiris menunjukkan bahwa latar belakang sosial ekonomi
berpengaruh negatif terhadap minat mahasiswa dalam memilih prodi S1 Akuntansi. Hasil
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Tambunan (2010) yang menemukan
bahwa secara parsial latar belakang sosial ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi. Akan tetapi
hal berbeda dikemukakan dalam penelitian Khoiriyah dkk (2013). Latar belakang sosial
ekonomi tidak mempengaruhi minat dalam memilih Prodi S1 Akuntansi karena seseorang
dalam memilih suatu keputusan tidak hanya mempertimbangkan latar belakang sosial
ekonomi akan tetapi terdapat faktor lain yang mempengaruhi minat seperti misalnya karir
di masa yang akan datang lebih menjanjikan dibandingkan dengan prodi lain.
Akuntansi merupakan ilmu yang penting dan sangat dibutuhkan dalam menjalankan
aktivitas bisnis. Hal ini didukung oleh pernyataan dari Dinarga (2004) bahwa akuntansi
menjadi ilmu yang penting dikarenakan akuntansi merupakan alat pertanggungjawaban
kepada pemilik perusahaan, selain itu akuntansi juga menjadi dasar dalam mengambil
keputusan. Jadi dapat disimpulkan latar belakang sosial dan ekonomi bukan merupakan
determinan dari minat dalam memilih prodi S1 Akuntansi.
Motivasi berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa dalam memilih prodi S1
Akuntansi
Motivasi pada penelitian ini diukur menggunakan instrumen yang diadopsi oleh
penelitian Harahap (2004), yaitu peningkatan pengetahuan, peningkatan prestasi, keinginan
orangtua, dan kemudahan memperoleh pekerjaan. Berdasarkan hasil empiris menunjukkan
bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa dalam memilih prodi S1
Akuntansi. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Tambunan (2010) yang
yang menemukan bahwa secara simultan faktor proses, biaya, latar belakang sosial
ekonomi, motivasi, fasilitas, referensi, lokasi, promosi, reputasi, alumni, dan produk
berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan
akuntansi.
Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Harahap (2004) yang menemukan bahwa
secara parsial motivasi mempunyai pengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam
menempuh pendidikan, serta penelitian Khoiriyah dkk (2013) yang menemukan bahwa
faktor lokasi, biaya, produk, latar belakang sosial ekonomi, motivasi, fasilitas, referensi,
promosi, dan reputasi mempunyai pengaruh terhadap minat mahasiswa luar Bali kuliah .
Seseorang yang ingin mencapai tujuan tertentu maka akan termotivasi. Dengan
adanya motivasi tersebut maka akan menimbulkan minat dalam melakukan suatu aktivitas
guna mencapai tujuan tersebut. Hal ini didukung dari pernyataan dari Woodwort dan
Marques dalam Mustaqim dan Wahib (1991: 72) motivasi merupakan suatu tujuan yang
dapat mendorong individu untuk melakukan aktivitas tertentu dan untuk tujuan tertentu
terhadap situasi disekitarnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan
determinan minat dalam memilih prodi S1 Akuntansi.
Reputasi berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa dalam memilih prodi S1
Akuntansi
Reputasi pada penelitian ini diukur menggunakan instrumen yang diadopsi oleh
penelitian Harahap (2004), yaitu peningkatan pengetahuan, peningkatan prestasi dan
keinginan orangtua. Berdasarkan hasil empiris menunjukkan bahwa reputasi berpengaruh
positif terhadap minat mahasiswa dalam memilih prodi S1 Akuntansi. Hasil ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Tambunan (2010) yang menemukan bahwa secara
simultan faktor proses, biaya, latar belakang sosial ekonomi, motivasi, fasilitas, referensi,
lokasi, promosi, reputasi, alumni, dan produk berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa
dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi.
Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Harahap (2004) yang menemukan bahwa
secara parsial reputasi mempunyai pengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam
menempuh pendidikan, serta penelitian Khoiriyah dkk (2013) yang menemukan bahwa
faktor lokasi, biaya, produk, latar belakang sosial ekonomi, motivasi, fasilitas, referensi,
promosi, dan reputasi mempunyai pengaruh terhadap minat mahasiswa luar Bali kuliah.
Reputasi merupakan faktor penting dalam memahami perilaku manusia karena
mempunyai konsekuensi–konsekuensi perilaku yang utama, reputasi dibangun dengan
kerja keras, perjuangan, dan tentunya melalui proses yang panjang, reputasi yang
dimaksud adalah integritas dan kredibilitas perguruan tinggi yang bersangkutan. Semakin
tinggi reputasi maka akan mendorong minat seseorang dalam memilih prodi S1 Akuntansi
di suatu Perguruan Tinggi. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Robbins (2007: 321)
bahwa reputasi menjadi hal penting karena berhubungan dengan nama baik yang tentu
akan mempengaruhi pandangan atau persepsi seseorang. Jadi dapat disimpulkan bahwa
reputasi merupakan determinan dari minat dalam memilih prodi S1 Akuntansi.
PENUTUP
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel motivasi dan reputasi berpengaruh
positif terhadap minat dalam memilih prodi S1 Akuntansi. Sedangkan variabel biaya
pendidikan dan latar belakang sosial ekonomi berpengaruh negatif terhadap minat
mahasiswa dalam memilih prodi S1 akuntansi.
Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah peneliti hanya menggunakan enam
perguruan tinggi di Malang sebagai populasinya.Terdapat faktor lain yang mempengaruhi
minat mahasiswa dalam memilih prodi S1 Akuntansi perguruan tinggi di Malang. Nilai R
square dalam penelitian ini sebesar 0,104 yang artinya minat mahasiswa dalam memilih
prodi S1 Akuntansi 10,4% dipengaruhi oleh variabel dalam penelitian ini yaitu biaya
pendidikan, latar belakang sosial ekonomi, motivasi dan reputasi. Sisanya yaitu sebesar
89,6% dipengaruhi faktor-faktor lain selain variabel penelitian.
Berdasarkan beberapa keterbatasan yang telah disebutkan di atas, penelitian yang akan
datang diharapkan menambahkan variabel selain biaya pendidikan, latar belakang sosial
ekonomi, reputasi dan motivasi agar dapat mengetahui faktor paling berpengaruh yang
mempengaruhi minat mahasiswa dalam memilih prodi S1 Akuntansi. Selain itu, penelitian
yang akan datang diharapkan memperlebar daerah populasinya tidak hanya di enam
perguruan tinggi saja, sehingga dapat digeneralisasi secara lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi VI.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Abror, Abd.Rachman. 1993. Psikologi Pendidikan.Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya.
Afdhal, Ahmad Fuad.2004. Tips &Tric Public Relations. Jakarta : PT Grasindo.
Anwar, H. Asy’ari, Wahzary,Ak., Sunardji Daromi. 1984. Teori dan Soal Jawab
Accounting Fundamentals (Pengantar Akuntansi). Yogyakarta: Bagian Penerbitan
FE UII.
Ayuningtyas, Novika dan Febrina Nafasati Prihantini. 2012. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi
Akuntansi (PPAk). Juraksi Vol. 1, No.1 Januari 2012. ISSN: 2301-9328.
Bawantara, Agung. 2007. Lulus SMA Kuliah di mana?: Panduan Memilih Program Studi.
Jakarta : PT Kawan Pustaka.
Belkaoui, Ahmed Riahi. 2000. Teori Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Cesario, S.A. 2013. Pengaruh kepercayaan, persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, dan
persepsi resiko terhadap perilaku penggunaan e-commerce. Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang.
Dalyono, M. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Dinarga, dkk. 2004. Jurusan Apa Buat Kamu? Yogyakarta: Andi.
Fuad,M, Christine H, Nurlela, Sugiarto, Paulus, Y.E.F.. 2006. Pengantar Bisnis. Jakarta :
Gramedia.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi 3.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Abbas. 2000. “Analisis Biaya-Manfaat SMU dan SMK”. Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan, No.002, Tahun Ke-5, Maret 2000.
Geiger, M.A., dan S. M. Ogilby. 2000. “The First Course in Accounting: Students’
Perceptions and Their Effect on the Decision to Major in Accounting”. Journal of
Accounting Education (Volume 18, No.2), 63-78.
Hansen, Don R dan Maryanne M.Mowen. 2009. Akuntansi Manajerial. Jakarta: Salemba
Empat.
Harahap, Novita. 2004. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa
dalam Menempuh Pendidikan Politeknik LP3I Medan. Tesis Program Pasca Sarjana
Program Studi Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara, Medan. (tidak
dipublikasikan).
Harahap, Sofyan Syafri. 2003.Teori Akuntansi. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Hamzah, Ardi. 2007. “Pengaruh Sosiologi, Kreatifitas, dan Mentalitas Terhadap
Pendidikan Akuntansi. The First Accounting Season: Revolution of Accounting
Education”. Simposium Nasional Akuntansi X, Unhas Makasar 26-28 Juli 200.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis untuk
Akuntansi dan Manajemen Edisi Pertama.Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta.
Jogiyanto.2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: Andi.
Kuswara, Heri. 2011. Ngapain Kuliah Kalau Nggak Bisa Sukses. Jakarta: Kaifa (Anggota
IKAPI).
Kuncoro, Mudrajad, Eduardus Tandelilin, Djamaludin Ancok, dkk. 2009. Transformasi
Pertamina: Dilema Antara Orientasi Bisnis & Pelayanan Public. Jakarta:
Galangpress (Anggota Ikapi).
Kottler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 1.
Jakarta: PT Indeks.
Khoiriyah, Daimatul, Made Susilawati, Desak Putu Eka Nilakusmawati. 2013. “Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiwa Asal Luar Bali Kuliah di FMIPA
Universitas Udayana Bali”. e-Jurnal Matematika Vol.2, No.1, Januari 2013, 24-32.
Lisnasari, Riani Nurainah dan Fitriany. 2008. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) (Studi
Empiris Di Universitas Indonesia). The 2nd Accounting Conference, 1st Doctoral
Colloquium, and Accounting Workshop Depok, 4-5 November 2008.
Maslihah K, Lilik. 2007. Pengaruh Latar Belakang Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Kelas Ii Mts Negeri Wongsorejo Banyuwangi. Skripsi Sarjana
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Ekonomi (S.Pd)
Universitas Islam Negeri Malang. (tidak dipublikasikan).
Maslow, Abraham. 1954. Motivation and Personality. New York: Harper & Row, hal. 57-
67.
Mustaqim, dan Abdul Wahib. 1991. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Murniasih, Erny. 2009. Buku Pintar Beasiswa. Jakarta: Gagas Media.
Mustika, Rizki Damir dan Heny Kurniawati. 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (Studi
Empiris pada Mahasiswa Universitas Bina Nusantara). Skripsi Universitas Bina
Nusantara. (tidak dipublikasikan).
Nurlan, Andi Besse. 2011. Persepsi Akuntan dan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Terhadap
Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia. Skripsi Universitas Hasanuddin, Makassar.
(tidak dipublikasikan).
PP No 48 tahun 2008 tentang Penganggaran Pendidikan.
Robbins, Stephen P. 2007. Perilaku Organisasi. Jakarta: PT Indeks.
Sari, Bunga Ika. 2012. Mengapa memilih jurusan akuntansi
(http://bungaikasari.blogspot.com), diakses 14 Maret 2013.
Santrock, John W. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Salemba Humanika.
Saputra, Wiko. 2006. Kuliah Itu Gampang. Cibubur: Visimedia.
Sekaran, Uma. 2006a. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
. 2006b. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Simbarjo. 2012. Alasan saya memilih jurusan akuntansi di Universitas Gunadarma.
(http://danarajis.wordpress.com), diakses 14 Maret 2013.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survey. Jakarta Barat:
Pustaka LP3ES Indonesia.
Suhartono, Suparlan. 2008. Wawasan Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Group.
Suandi, I Ketut. 2005. “Analisis Human Resources Investment Dalam Pendidikan”. Jurnal
Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No.3 Tahun XXXVIII Juli 2005.
Suryabrata, Sumadi. 1991. Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV Rajawali.
Suparno, A.Suhaenah. 2000. Membangun Kompetensi Belajar. Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Soemanto, Wasty. 1990. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Renika Cipta.
Tambunan, Luna Theresia. 2010. Analisis Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Mahasiswa Dalam Menempuh Pendidikan pada Jurusan Akuntansi Universitas
HKPB Nommensen Medan. Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera
Utara, Medan. (tidak dipublikasikan).
Tilaar, H.A.R..2002. Pendidikan untuk Masyarakat Indonesia Baru. Jakarta : Gramedia.
UU No.20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional & UU No.14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen. 2008. Jakarta: Transmedia Pustaka.
Wijaya, Bondhan Kresna. 2010. Cara Cerdas Pilih Jurusan Demi Profesi Impian.
Yogyakarta: Jogja Great Publisher.
Witherington, HC. 1985. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Aksara Baru.
Wong, Roman M.. 2007. “Exploring The Motivation of Students In Choosing Information
Systems As Their Major’. Journal Issues in Information Systems, Volume VIII,
No.1, 2007.
LAMPIRAN
Hasil Regresi Berganda

a
Variables Entered/Removed
Model Variables Variables Method
Entered Removed
Reputasi, . Enter
Biaya_Pendidika
1 n,
Latar_Belakang,
b
Motivasi
a. Dependent Variable: Minat
b. All requested variables entered.

b
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson
Square Estimate
a
1 ,322 ,104 ,093 2,90038 2,036
a. Predictors: (Constant), Reputasi, Biaya_Pendidikan, Latar_Belakang, Motivasi
b. Dependent Variable: Minat

a
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
b
Regression 343,362 4 85,841 10,204 ,000
1 Residual 2969,509 353 8,412

Total 3312,872 357


a. Dependent Variable: Minat
b. Predictors: (Constant), Reputasi, Biaya_Pendidikan, Latar_Belakang, Motivasi

a
Coefficients
Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity Statistics
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) 6,730 ,810 8,308 ,000
Biaya_Pendidikan -,002 ,055 -,002 -,043 ,966 ,949 1,054
1 Latar_Belakang -,011 ,066 -,009 -,168 ,866 ,918 1,089
Motivasi ,157 ,060 ,144 2,641 ,009 ,851 1,175
Reputasi ,376 ,086 ,242 4,385 ,000 ,836 1,197
a. Dependent Variable: Minat

Anda mungkin juga menyukai