BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan dipandang sebagai suatu cara dan tempat yang tepat untuk membentuk
karakter seseorang dan membentuk sumber daya manusia yang berkualitas untuk mendukung
tercapainya tujuan pembangunan nasional yang baik. Melalui pendidikan yang baik, karakter
seseorang dapat di bentuk. Melalui pendidikan juga manusia mendapatkan pengetahuan,
keterampilan, nilai, dan sikap serta moral sehingga mampu berpikir lebih kritis, sistematis,
rasional terhadap permasalahan yang di hadapi. Melalui pendidikan sesorang di asa dan di
latih untuk mampu bersosialisasi dan menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.
Pendidikan dapat dikatakan berhasil apabila telah berhasil mencapai atau memenuhi
tujuan pendidikan nasional. Adapun tujuan pendidikan nasional itu sendiri adalah untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia
yang beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Esa dan memiliki budi pekerti yang luhur.
Pendidikan juga dapat di katakan berhasil apabila proses belajar mengajar dilaksanakan
secara efektif dan efisien sehingga hasil belajar dapat dicapai dengan lebih optimal.
Politeknik Negeri Kupang (PNK) merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia
yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kota Kupang yang memiliki sistem budaya
kerja yang tinggi yang menghargai dan menjunjung proses belajar yang baik, tanggung
jawab, kreatif, inovatif, memiliki nilai-nilai keadilan, kedamaian dan kesantunan dalam
melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, sehingga mampu menghasilkan atau
menciptakan tenaga kerja yang berkualitas. Kampus Politeknik Negeri Kupang memiliki 6
Jurusan dan 16 (enam belas) Program Studi. Dari enam jurusan tersebut, jurusan akuntansi
menjadi salah satu jurusan yang banyak di gemari oleh mahasiswa. Jurusan akuntansi terdiri
dari dua program studi yaitu akuntansi sektor publik jenjang Diploma IV (D4) dan program
studi akuntansi jenjang Diploma III (D3). Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan
yang dituntut untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya
manusia yang berkualitas, dapat membantu mendorong pembangunan pendidikan nasional
yang baik.
Faktor penting yang dapat mempengaruhi pemilihan sebuah karir bagi mahasiswa
akuntansi adalah tahap awal dari pembentukan karir tersebut. Setelah berhasil
menyelesaikan kuliahnya, pilihan karir bagi lulusan akuntansi tidak tertutup pada profesi
akuntansi saja, tetapi juga banyak pilihan profesi yang dapat dijalani/diambil oleh mereka
tergantung faktor-faktor yang melatarbelakanginya. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pemilihan karir mahasiswa dan jenis karir yang akan mereka jalani merupakan hal
menarik untuk diteliti, karena dengan diketahuinya pilihan karir yang diminati
mahasiswa, maka dapat diketahui mengapa sesorang memilih karir tersebut. Apabila
pemilihan karir mahasiswa akuntansi diketahui, maka pendidikan akuntansi dapat
merencanakan kurikulum yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja sehingga apabila
mahasiswa telah menyelesaikan studi, maka mahasiswa diharapkan lebih mudah
menyesuaikan kemampuan yang dimilikinya dengan tuntutan pekerjaan.
Secara umum, mahasiswa akuntansi yang telah menyelesaikan jenjang S1-nya
memiliki beberapa pilihan dalam menentukan karir selanjutnya. Pertama, mereka (para
lulusan sarjana S1) dapat langsung bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan
ataupuninstansi pemerintah. Kedua, mereka dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang
selanjutnya yaitu S2 atau alternatif ketiga yaitu menjadi seorang akuntan publik.
Di Indonesia, menurut data Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), jumlah akuntan yang
terdaftar pada tahun 2021 sebanyak 40.000 orang sedangkan menurut Institut Akuntan Publik
Indonesia (IAPI) dalam penelitian Essera et.al (2022) jumlah akuntan publik di Indonesia
hanya sekitar 1.417 orang. Akuntan publik adalah seorang yang telah memperoleh ijin dari
menteri keuangan untuk memberikan jasa sebagaimana di atur dalam Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2011 tentang akuntan publik. Bagi mereka yang memilih menjadi
seorang akuntan publik, mereka harus melalui pendidikan profesi akuntan dan
meraih gelar akuntan, selanjutnya mereka dapat memilih karir sebagai akuntan, baik
sebagai akuntan publik, akuntan manajemen, akuntan pemerintah maupun akuntan
pendidik. Setiap sarjana akuntansi bebas untuk memilih karir yang akan dijalaninya
sesuai dengan keinginan dan harapannya masing-masing. Profesi ini juga memberikan
peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang menantang dan bervariasi karena dapat
ditugaskan di berbagai tempat dan berbagai perusahaan yang memiliki ciri dan
kondisi yang berbeda.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat di susun rumusan
masalah dalam penelitian ini yaitu:
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini dilakukan adalah
sebagai berikut:
Adapun manfaat yang di harapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
Dapat memberikan kontribusi ilmu pengetahuan, wawasan, dan pengalaman praktis
bagi peneliti dalam menerapkan teori-teori yang telah di peroleh selama berada di
bangku perkuliahan terhadap kenyataan yang ada di lapangan.
2. Bagi Almamater
Dapat di gunakan sebagai bahan acuan untuk penelitian lanjutan, dapat menciptakan
mahasiswa lulusan akuntan yang berkualitas serta dapat menambah
wawasan/informasi bagi almamater mengenai pengaruh disiplin belajar dan
lingkungan teman sebaya terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik agar dapat
menciptakan lulusan akuntan yang berkualitas.
3. Bagi Mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Kupang
Dapat di gunakan sebagai salah satu bahan sumber informasi, pedoman/acuan dalam
melakukan penelitian (menyusun skripsi) terkait judul yang sama, serta dapat
menambah wawasan dan menarik minat mahasiswa agar lebih mengenal akuntan
publik lebih dalam agar menjadi akuntan publik yang bermutu.
1.5 Batasan Masalah
Agar masalah dalam penelitian ini lebih fokus dan tidak menyimpang maka penulis
memberikan batasan masalah yang menjadi kajian penelitian hanya sebatas pada variabel
pengaruh disiplin belajar dan lingkungan teman sebaya terhadap pemilihan karir sebagai
akuntan publik Mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Kupang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Akuntan publik adalah seseorang yang telah memperoleh ijin untuk memberikan
jasa sebagaimana di atur dalam UU No. 5 Tahun (2022). Akuntan publik biasanya bekerja
di kantor akuntan publik (KAP) atau membuka KAP independen mereka sendiri. Menurut
Pasal 3 ayat (1) UU Akuntan Publik No. 5 tahun 2011, jasa yang diberikan oleh akuntan
publik adalah:
Secara umum, tugas dari seorang akuntan publik adalah untuk meninjau
laporan keuangan bisnis yang telah disiapkan oleh akuntan bisnis. Secara khusus,
mereka bertanggung jawab untuk memeriksa kesalahan dalam laporan keuangan
menurut standar keuangan Indonesia. Mereka juga diwajibkan untuk mengungkapkan
informasi terkait laporan keuangan perusahaan secara transparan kepada publik.
Dalam kasus inflasi, tugas akuntan publik adalah memberikan solusi keuangan kepada
perusahaan sehingga keputusan yang tepat dapat dibuat.
b. Jasa Perpajakan
Jasa akuntansi pajak ini hanya fokus mengurusi pajak klien. Akuntan
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perpajakan klien mereka sesuai
dengan peraturan hukum yang berlaku di Indonesia. Mudah-mudahan pelanggan
tidak akan menghadapi masalah hukum atau pajak. Akuntan juga bertanggung
jawab untuk menentukan strategi pajak klien mereka. Akuntan publik menyiapkan
dokumen perpajakan, mengatur audit dengan otoritas pajak terkait, menafsirkan
undang-undang perpajakan dan menafsirkan setiap perubahan peraturan
perpajakan dari undang-undang perpajakan yang dikeluarkan pemerintah.
c. Jasa Konsultasi Manajemen
Saat ini, akuntan juga memberikan jasa konsultasi manajemen untuk bisnis
yang membutuhkan. Ini tentang membuat laporan keuangan perusahaan lebih baik
dan hasil audit yang lebih baik.
4. Indikator Akuntan Publik.
Berdasarkan penelitian Surono (2012) indikator dari akuntan publik adalah
sebagai berikut:
1. Motivasi diri sendiri: pemilihan karir menjadi seorang akuntan publik di
sebabkan karena motivasi dari dalam diri sendiri.
2. Cita-cita: menjadi seorang akuntan publik karena minat untuk menjadi seorang
akuntan publik di masa depan.
3. Lingkungan : menjadi seorang akuntan publik di dorong karena kondisi dan
pengaruh lingkungan.
4. Pengetahuan : pemahaman tentang profesi akuntan publik mendorong keinginan
sesorang untuk berkarir di bidang akuntansi publik.
Berdasarkan pengertian para ahli dan beberapa pengertian diatas maka dapat
disimpulkan bahwa disiplin belajar merupakan suatu usaha dan sikap yang dilakukan
seseorang dengan sadar, melalui latihan hidup teratur, pengajaran, pendidikan dan
pembinaan dari keluarga dalam hal ini orang tua, dan guru di sekolah untuk mengikuti
dan menaati peraturan, nilai, hukum atau tata tertib yang berlaku untuk memperoleh
perubahan perilaku dalam dirinya. Perilaku tersebut dapat berupa pengetahuan,
keterampilan maupun sikapnya. Disiplin tidak hanya mengikuti dan menaati aturan,
melainkan meningkat menjadi disiplin berpikir yang mengatur serta mempengaruhi
seluruh aspek individu pemilihan karir seseorang.
Menurut Santrock dalam Nuraeni (2015:24) teman sebaya adalah anak atau
remaja yang memiliki usia dan tingkat kedewasaan yang kurang lebih sama. Berdasarkan
pendapat dari beberapa ahli di atas, maka penulis membuat kesimpulan bahwa lingkungan
teman sebaya adalah lingkungan di sekitar siswa/mahasiswa yang memiliki kesamaan
usia, pemikiran, hobi, status, dan keadaan yang sama di sekolah ataupun di kampus yang
saling berinteraksi sehingga dapat berpengaruh positif maupun negatif bagi perilaku
seseorang.
Menurut Kelly dan Hansen dalam Desmita (2017: 230-231) lingkungan teman
sebaya memiliki enam (6) fungsi yaitu:
Penelitian terdahulu adalah salah satu upaya peneliti untuk menjadikan referensi dan
pembanding dengan penelitian yang sedang di lakukan. Peneliti akan mencantumkan
berbagai hasil penelitian terkait dengan penelitian yang hendak dilakukan di antaranya: judul
penelitian, nama dan tahun penelitian, metode penelitian, dan hasil penelitian terdahulu.
Berikut di bawah ini merupakan penelitian terdahulu yang di pakai oleh peneliti sebagai
pedoman.
Pengaruh disiplin belajar dan lingkungan teman sebaya terhadap pemilihan karir
sebagai akuntan publik dapat dilihat pada gambar berikut:
Disiplin Belajar
( X1 )
Akuntan Publik
(Y)
Lingkungan Teman
Sebaya
( X2 )
1. Pengaruh disiplin belajar terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik (secara
parsial)
Ha: disiplin belajar berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan karir sebagai
akuntan publik.
Ho: disiplin belajar tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan karir
sebagai akuntan publik.
2. Pengaruh lingkungan teman sebaya terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik
(secara parsial)
Ha: lingkungan teman sebaya berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan karir
sebagai akuntan publik.
Ho: lingkungan teman sebaya tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan
karir sebagai akuntan publik.
3. Disiplin belajar dan lingkungan teman sebaya secara bersama-sama berpengaruh
secara signifikan terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik (secara simultan).
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian
yang di maksudkan untuk menggambarkan keadaan saaat penelitian. Metode survey adalah
metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa
lampau atau saat ini, tentang keyakinan, pendapat, karakteristik, perilaku, hubungan variabel
dan untuk menguji beberapa hipotesis tentang variabel sosiologis dan psikologis dari sampel
yang diambil dari populasi tertentu, teknik pengumpulan data dengan pengamatan
(wawancara atau kuesioner) yang tidak mendalam, dan hasil penelitian cenderung untuk
digeneralisasikan, (sugiyono, 2018:36).
Metode ini bertujuan untuk mengungkapkan fakta hubungan antara fenomena yang di
teliti melalui pendeskripsian, pengembangan secara sistematis, faktual dan akurat.
Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan penelitian dengan data penelitiannya berupa angka-
angka, dan analisisnya menggunakan statistik. Penelitian yang akan dilakukan ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan bilangan serta pengumpulan data
terhadap hasilnya dengan menggunakan uji statistik.
3.3 Jenis dan Sumber Data
3.3.1 Jenis Data
Data yang di gunakam dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif
merupakan data yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka yang dapat dianalisis
berdasarkan prosedur statistik, Sugiyono (2018:13). Pada penelitian ini, peneliti
menggunakan data kuantitatif.
1. Observasi
Menurut Morissan (2017:143), observasi atau pengamatan adalah kegiatan
keseharian manusia dengan menggunakan pancaindra sebagai alat bantu utamanya.
Dengan kata lain, observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan
pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra. Observasi dilakukan dengan
pengamatan secara langsung ke obyek penelitian yakni pada mahasiswa Jurusan
Akuntansi semester 2, 4, 6 dan 8 Politeknik Negeri Kupang.
2. Kuesioner
3. Studi Dokumen
1. Populasi
Populasi adalah suatu wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian diambil kesimpulannya Sugiyono (2019:126). Populasi
dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh mahasiswa yang aktif kuliah Jurusan
Akuntansi Politeknik Negeri Kupang semester 2, 4, 6 dan 8 angkatan tahun 2019
sampe 2022 yang berjumlah 1.063 orang.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang
mempresentasikan jumlah yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi dalam
penelitiannya besar dan tidak memungkinkan peneliti untuk mempelajari semua yang
ada pada populasi, seperti adanya keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti
dapat menggunakan sampel yang didapat dari populasi, Sugiyono (2018:131).
Berdasarkan pengertian tersebut sampel adalah wakil atau sebagian dari populasi yang
memiliki karakteristik atau sifat yang sama yang dapat mewakili seluruh populasi.
Dalam menentukan sampel yang digunakan untuk penelitian ini, penulis
menggunakan teknik random sampling, yaitu cara pengambilan sampel dengan
menggunakan sistem acak.
Untuk menentukan jumlah sampel yang akan diambil, penulis menggunakan
rumus Slovin (Rumidi, 2013) sebagai berikut:
N
n= 2
1+ Ne
Dimana:
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
e = Presentasi kelonggaran ketelitian karena kesalahan penetapan sampel.
Berdasarkan rumus diatas, maka dapat dihitung jumlah sampel yang akan
diambil dalam penelitian ini melalui perhitungan sebagai berikut: “diketahui populasi
(N) = 1.063, presisi atau toleransi kesalahan yang diinginkan (e²) sebesar 5% maka.”
N
n= 2
1+ Ne
1.063
= 2
1+ 1.063 x (0 ,05)
1.063
= 1+¿ ¿
1.063
= 1+ 2,6575
1.063
= 3,6575
= 290,63
= 291
Dengan demikian jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
291 orang.
Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari
responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah
mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data
berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti,
melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis, Sugiyono (2017:207).
Teknik analisa data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode
analisis statistik deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang di gunakan untuk
menganalisis dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
umum.
Validitas adalah instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur antara data
yang terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti (Sugiyono,
2019:176). Uji validitas data di gunakan untuk mengetahui seberapa cermat suatu
instrument atau item-item dalam mengukur apa yang ingin di ukur. Untuk mengukur
validitas dapat dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan
dengan total skor konstruk atau variabel. Sedangkan untuk mengetahui skor masing-
masing item pertanyaan valid atau tidak, maka ditetapkan kriteria sebagai berikut:
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali
untuk objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2019:65).
Dasar pengambilan keputusan untuk menguji reliabilitas adalah :
Analisis regresi linier berganda adalah alat untuk meramalkan nilai pengaruh dua
variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat, dan pada dasarnya merupakan
perluasan dari Regresi Linier Sederhana. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk
mengetahui pengaruh variabel disiplin belajar (X1) dan lingkungan teman sebaya (X2)
terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik(Y). Pengujian analisis regresi linier
berganda pada penelitian ini menggunakan SPSS 16.0 for windows software. Rumus analisis
regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
Y = a + b1 X1 + b2 X2
Keterangan:
a = parameter konstanta
X1 = disiplin belajar
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model
dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2016). Nilai koefisiennya terletak
antara nol dan satu. Nilai koefisien determinasi mendekati satu berarti variabel independen
sudah dapat memberi semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel
dependen. Pengujian analisis koefisien determinasi pada penelitian ini menggunakan SPSS
16.0 for Windows Software.
3.6.5 Uji t
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah regresi variabel independen (X1, X2...
Xn) secara persial berpengaruh terhadap variabel dependen (Y). Menurut Priyanto (2016),
adapun kriteria pengujian t adalah sebagai berikut:
a. Jika nilai signifkan (sig) < probabilitas 0,05, atau jika nilai t hitung > t tabel maka
secara parsial terdapat pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
b. Jika nilai signifikan (sig) > probabilitas 0,05, atau jika nilai t hitung < t tabel maka
secara parsial tidak terdapat pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel (Y).
Lingkungan Teman Menurut Nyoman Pendapat Slameto Likert 1-5 poin dengan
Sebaya (variabel dan Olga dalam (2013:71) komponen menggunakan
independen/ variabel Rahayu (2017: 24) dari lingkungan teman kuesioner.
bebas) “lingkungan teman sebaya adalah sebagai
sebaya merupakan berikut:
suatu komunikasi yang 1. Interaksi sosial di
terjalin diantara orang- lingkungan teman
orang yang memiliki sebaya.
usia dan tingkat 2. Keterlibatan
kematangan yang individu dalam
sama”. berinteraksi.
3. Dukungan teman
sebaya.
4. Menjadikan teman
sebaya sebagai
teman belajar, dan
5. Meningkatkan
harga diri siswa.
Akuntan Publik Menurut Undang- Indikator dari akuntan Likert 1-5 poin dengan
(variabel dependen/ undang Republik publik adalah sebagai menggunakan
variabel terikat) Indonesia Nomor 5 berikut: kuesioner.
Tahun 2011 tentang 1. Motivasi diri
Akuntan Publik, sendiri
akuntan publik adalah 2. Cita-cita
seorang akuntan yang 3. Lingkungan
melakukan praktik 4. Pengetahuan.
jasa akuntansinya
secara profesional
sehingga hasilnya
dapat digunakan
secara luas oleh
publik sebagai salah
satu pertimbangan
penting dalam
pengambilan
keputusan.
Penelitian ini akan di jadwalkan dalam jangka waktu 6 bulan dengan penelitian
sebagai berikut:
Bulan
Kegiatan 6 7 8 9 10 11
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Konsultasi √
judul.
Menyusun √
proposal
Konsul bab √
1,2, 3.
Mengerjakan √
revisi
penulisan.
Mengerjakan √
revisi dari isi
bab 1, 2, 3.
(Sumber : diolah oleh peneliti)