PRESENTASI
SURVEI KEPUASAN PELANGGAN
BPJS KETENAGAKERJAAN
SEMESTER I 2015
Disiapkan oleh:
DAFTAR ISI
Latar Belakang HASIL SURVEI
Profil Responden
Maksud dan Tujuan Survei
Makro Indikator
Overall Customer Satisfaction Index
Ruang Lingkup
Overall Customer Loyalty Index
Kerangka Pikir Customer Satisfaction Index
Berdasarkan Kontak Layanan
Pendekatan Metodologi Hassle Free Index (HFI)
Complaint Index
Metodologi Net Promoters Score (NPS)
Mikro Indikator
Metodologi Analisa Improvement Priority
General Information
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
BPJS Ketenagakerjaan, sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial sesuai Undang-Undang Nomor
24 tahun 2011 sebagai salah satu Badan Penyelenggara Sistem jaminan Sosial Nasional (Undang-
Undang Nomor 40 Tahun 2004).
Sebagai Badan Penyelenggara dengan sistem nirlaba, kualitas pelayanan-lah yang menjadi titik
konsentrasi dalam kesuksesan program Jaminan Sosial di Indonesia. Dengan melihat kondisi yang
sangat cepat mengalami perubahan, BPJS Ketenagakerjaan harus bertindak adaptif atas perubahan
lingkungan, baik intenal maupun eksternal yang terjadi dengan berorientasi untuk memberikan
pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.
Oleh sebab itu, diperlukan alat ukur untuk mengukur tingkat kepuasan adalah indeks kepuasan
pelanggan atau Customer Satisfaction Index (CSI) dan Customer Needs. Hal tersebut diperoleh melalui
suatu survei kepada pelanggan yang dinamakan survei kepuasan pelanggan atau Customer
Satisfaction Measurement (CSM) dan Customer Needs yang dilakukan bekerjasama dengan lembaga
independen untuk memperoleh hasil yang objektif.
Pada tahun ini hanya layanan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), dan
Jaminan Hari Tua (JHT) dilaksanakan 2 (dua) kali, yaitu di Semester I dan Semester II.
Hasil survei tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai tingkat kepuasan peserta,
serta masukan perbaikan kinerja layanan kepada BPJS Ketenagakerjaan berupa Customer Needs,
agar kinerja layanan BPJS Ketenagakerjaan dapat terus dipantau dan ditingkatkan sesuai dengan
harapan pelanggan/peserta .
MAKSUD DAN TUJUAN
SURVEI
MAKSUD DAN TUJUAN SURVEI
Target survei kepuasan ini adalah peserta BPJS Ketenagakerjaan, yaitu peserta layanan
Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JK).
Metodologi ini memiliki keunggulan yaitu lebih dekat dengan proses sesungguhnya
yang dialami pelanggan (natural), sehingga diharapkan kepuasan yang diungkapkannya
lebih realistis. Melalui proses ini juga akan didapatkan sumber-sumber ketidakpuasan
pada setiap tahap service journey –nya.
FRAMEWORK SERVICE JOURNEY
MOT 1
Menerima
Layanan
Kontak Proses CSI
Layanan X Layanan 2 MOT 2
HFI
Mikro/Detail Atribut
Custumer with Prioritas dll
Proses MOT 1 problem Perbaikan
Layanan 3 Sumber ketidakpuasan Analisa
Perilaku
MOT 2 Frekuensi Kejadian Komplain
Dampak
TAHAPAN PELAKSANAAN RISET
Pelaksanaan Survei
Kepuasan Pelanggan
Focus Group
Semester I
Discussion
(FGD)
In-Depth Interview,
dimana hasil In-Depth
Pelaksanaan Survei Interview digunakan sebagai
Customer Needs konfirmasi dari hasil survei Rekomendasi Stratejik
kepuasan pelanggan Semester I
Hasil FGD digunakan & II
untuk pembuatan
kuesioner
Pelaksanaan Survei
Kepuasan Pelanggan
Semester II
KOMPOSISI RESPONDEN TIAP SEMESTER
Survei CSM 2015 dilakukan dalam 2 Semester dengan rincian pekerjaan sbb:
FGD
Di 3 kota dari 3 wilayah, dengan masing-
masig kota terdiri dari 2 Group dan tiap
groupnya diikuti oleh 6 – 8 orang.
Semester I KUANTITATIF
SURVEI CSM
TRACKING
2015
KUANTITATIF
Tracking terhadap 2.500 Responden di
Semester II 11 wilayah BPJS ketenagakerjaan
InDepth
Di tiap Kantor Wilayah yang masing-
masing diwakili 1Di
Kota dengan Jumlah
Responden 2 Orang
KERANGKA PIKIR
INDIKATOR MAKRO DAN MIKRO
Survei Kepuasan Pelanggan yang efektif mesti menghasilkan indikator keadaan makro yang dicapai
serta detail moment of truth/atribut yang terkait sebagai detail mikro. Indikator makro berguna bagi
manajemen dalam Goal Setting, sedangkan detail mikro membantu mengidentifikasi perbaikan
secara spesifik.
Pengukuran
Indikator Makro
(Quality Service,
MAKRO Quality Assurance,
INDIKATOR
Complaint Behaviour)
SURVEI
TRACKING
KEPUASAN
PELANGGAN
Service Quality
MIKRO Improvement
ATRIBUT
MOT, KEPUASAN DAN LOYALITAS
Custumer Improvement
Custumer loyality
Satisfication Priority
Satisfied Repuchase
outcome
Loyalty Index
Dikerjakan CS Index
Index Lain-Lain
MOT Benar?
SERVICE JOURNEY
JAMINAN
KECELAKAAN
1.... 2.... 3....
KERJA
(JKK)
JAMINAN
KEMATIAN 1.... 2.... 3....
(JK)
SERVICE JOURNEY PANEL : PESERTA JHT
Proses Proses
Klaim Pencairan
CLAIMANT (JHT)
PENGURUS (JKK/JK)
METODOLOGI
B. KRITERIA RESPONDEN
D. TEKNIK SAMPLING
• INTERCEPT di kantor cabang BPJS
Ketenagakerjaan yang sudah
ditentukan.
Claimant JHT
• SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING
(BY LIST : dari database pihak BPJS
Ketenagakerjaan)
F. QUALITY CONTROL
Quality Control dilakukan dalam 2 tahap, yaitu :
a. Tahapan di Lapangan
Data yang diterima dari interviewer akan dicek secara ramdom sebanyak 30%.
Pengecekan di lapangan dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
• Menemui responden secara langsung
• Menghubungi responden melalui telepon
Customer
Net Promoter Hassle Free Complain Improvement
Satisfaction
Score Index Index Priority Index
Index
Selesai
INDEKS CS
BPJS KETENAGAKERJAAN
Mulai
Skala pengukuran tersebut telah dilakukan dari tahun-tahun sebelumnya sehingga hasil
index kepuasan dapat dibandingkan.
Tingkat kepuasan hanya ditanyakan kepada responden yang pernah berhubungan dengan
sebuah Kontak Layanan.
Net Promoter Score adalah selisih persentase responden Promoter terhadap Detractor. Jadi
interpretasinya index ini menyatakan apakah responden yang merekomendasikan lebih banyak
atau lebih sedikit terhadap yang tidak mau merekomendasikan.
Contoh:
Misalkan saja NPS terhadap BPJS Ketenagakerjaan = 17%, berarti lebih banyak responden yang
merekomendasikan BPJS Ketenagakerjaan kepada teman kenalannya/ perusahaannya
dibandingkan responden yang tidak mau merekomendasikannya.
C. Hassle Free Index (HFI)
Hassle Free Index (HFI) adalah ukuran yang menyatakan persentase responden yang tidak
mengalami masalah/problem sama sekali dalam menggunakan layanan BPJS Ketenagakerjaan.
HFI akan ditampilkan berdasarkan kontak layanan masing-masing panel.
Contoh:
HFI terhadap Proses Pencairan Klaim = 45%. Artinya 45% responden menyatakan ketika
menggunakan kontak layanan Proses Pencairan Klaim tidak ada problem yang menyebabkan
ketidakpuasan sama sekali.
D. Analisa Komplain
Suatu teknik analisa “kerusakan” pasar yang disebabkan oleh karena kegagalan front-line people
dalam menjalankan tugasnya pada kesempatan pertama melayani pelanggan. Konsep dasarnya
adalah setiap kali pelanggan menggunakan sebuah kontak layanan/bisnis proses maka bisa terjadi
2 kemungkinan:
Untuk kategori pelanggan yang mengalami masalah (b) ditelusur lebih jauh apakah melakukan
complain atau tidak. Jika melakukan complain ditanyakan apakah ada respon atau tidak dan jika
ada respon apakah respon tersebut sudah menyelesaikan masalah atau tidak.
Sebagai hasilnya responden bisa dikategorikan menjadi beberapa kategori berdasarkan peristiwa
yang dialaminya. Selanjutnya terhadap masing-masing kategori tersebut dihitung NPS dan tingkat
kepuasannya.
E. Improvement Priority Index
Untuk menentukan Prioritas Perbaikan BPJS Ketenagakerjaan, Metode yang digunakan adalah
dengan menggunakan pertanyaan langsung mengenai sumber ketidakpuasan pada level
atribut/Moment of Truth dalam setiap Service Cycle yang bermasalah per Kontak Layanan
kemudian dikalikan dengan dampak dengan ketidakpuasan tersebut sehingga mandapatkan
Service Improvement Priority
Dengan pendekatan ini, maka dapat diidentifikasi skala prioritas perbaikan atribut per
Kontak Layanan, seperti berikut ini:
HASIL SURVEI
39
DEMOGRAFI
S - 40
31,5% 73,1%
38,8% 37,6%
35,2% 64,3%
33,5% 32,6% 26,9%
13,9%
21,9% Perdagangan/Retail
33,3%
19,6% Manufaktur/Industri
27,5%
52,8% 11,4%
57,0% Konstruksi/Kontraktor
2,0%
8,4% Perkebunan/Perikanan/Ke
9,8% hutanan
7,3% Hotel/Restoran/Wisata
43,0% 47,2% 2,0%
6,3% Transportasi/Logistik
9,8%
Claimant Ahli Waris 5,6%
Pertambangan
2,0%
5,1%
Keuangan/Perbankan
Bekerja Tidak bekerja 0,0%
4,2%
Perusahaan jasa
2,0%
1,7%
Pendidikan
2,0%
56,9%
40,5% 54,0% Staf Biasa/Administrasi
Tidak Bekerja/Pensiunan 3,5%
8,8% 9,5%
6,0% Setingkat Supervisor
76,3%
29,9% 14,5% Direktur/Pemilik
Ibu Rumah Tangga
28,0% Perusahaan
71,9% 0,0%
6,9%
2,0% Sales/Kurir
23,8% 0,0%
Wiraswasta
3,3%
12,3% 0,0% Setingkat Manager
19,9%
2,3% Supir
0,0% 0,0%
Pelajar/Mahasiswa 0,0%
3,6% 1,7%
2,0% Security
0,0%
4,7% 1,5% Setingkat General
Ojek
0,0% Manager/Kepala Bagian
3,5% 0,0%
0,8%
Claimant 4,0% Teknisi
1,5% Ahli Waris 0,0%
Petani
0,7% Buruh
0,0% Pengurus 0,0%
0,0%
Perusahaan swasta
nasional 72,7% 28,0% Manufaktur/Industri
Pendidikan Perkebunan/perikanan/Ke
0,9% 5,3% hutanan
Keuangan 16,1%
Tidak
9,0%
Harus menunggu 1
72,4% tahun bekerja
(karyawan baru)
Ya
91,0%
Karena karyawan-
27,6% karyawan baru belum
diurus
S - 47
OVERALL CUSTOMER
SATISFACTION INDEX
48
0
S - 49
TTB
2014 – SM I = 86.3%
2014 - SM II = 86.0% 70,2%
65,6% 65,8%
2015 – SM I = 85.7%
Sangat tidak Tidak puas Agak tidak puas Biasa saja Agak puas Puas Sangat puas
puas
n = 2.500
TTB : Top Three Boxes (Penjumlahan dari % Agak Puas + %Puas + %Sangat Puas)
S - 50
-0,3%
Note :
)* : perhitungan index kepuasan khusus pada tahun 2013 ini diperoleh dengan metodologi yang berbeda karena masih melibatkan
JPK, Sehingga tidak cocok untuk dibandingkan dengan 2014 dan 2015
S - 51
94,4% 93,3%
89,2% 89,8%
88,0% 88,2%
89,3% 89,2%
88,9%
85,8%
86,7% 83,7%
85,6% 85,6% 85,4% 85,0%
80,4%
71,3%
95,3%
94,1%
93,5%
92,0%
92,0%
91,5%
89,6%
88,8%
88,3%
88,0%
87,6%
87,1%
87,0%
87,0%
87,0%
87,0%
86,6%
86,3%
86,0%
85,0%
85,0%
84,2%
84,0%
81,5%
80,9%
80,3%
78,0%
77,9%
77,7%
77,1%
76,4%
76,2%
76,0%
Sumbagut Sumbariau Sumbagsel Banten DKI Jakarta Jabar Jateng & Jatim Kalimantan Sulawesi & Banuspa
DIY Maluku
Overall Customer Satisfaction Index (OCSI) Berdasarkan Panel & Kanwil - TRACKING
Claiman Ahliwaris Pengurus
KANWIL 2014 – 2014 – 2015 – 2014 – 2014 – 2015 – 2014 – 2014 – 2015 –
SM I SM II SM I SM I SM II SM I SM I SM II SM I
Sumbagut 87% 89% 95,0% 89% 89% 88,9% 90% 85% 90,0%
Sumbariau 86% 86% 73,8% 85% 85% 88,9% 89% 74% 88,6%
Sumbagsel 91% 88% 95,6% 93% 85% 88,9% 96% 85% 96,0%
Banten 75% 77% 91,0% 83% 89% 86,7% 96% 82% 96,0%
DKI Jakarta 86% 85% 74,4% 93% 80% 100,0% 88% 88% 88,2%
Jawa Barat 87% 88% 80,0% 92% 92% 91,7% 83% 83% 88,6%
Jateng & DIY 84% 89% 87,8% 73% 91% 88,9% 90% 87% 92,0%
Jawa Timur 88% 87% 92,9% 87% 93% 91,7% 93% 85% 97,5%
Kalimantan 86% 85% 83,4% 100% 100% 88,9% 88% 92% 60,0%
Sulawesi & Maluku 90% 92% 77,8% 86% 93% 88,9% 91% 91% 93,3%
Banuspa 77% 73% 74,5% 89% 89% 77,8% 78% 89% 85,0%
S - 54
68,4%
61,6%
52,6%
7,8% 10,7%
3,1% 5,9%
0,6% 0,2% 1,0% 1,4% 1,1%
Langsung akan Jika diminta, akan TIDAK akan Jika diminta, AKAN Langsung
merekomendasikan untuk merekomendasikan untuk merekomendasikan merekomendasikan merekomendasikan untuk
TIDAK menggunakan BPJS TIDAK menggunakan kemanapun supaya menggunakan menggunakan program
Ketenagakerjaan (meski program BPJS program BPJS BPJS Ketenagakerjaan
tak diminta) Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan (meski tidak diminta)
28,6% 32,6%
24,4%
37,0%
34,1%
34,1%
32,8%
32,5%
27,7%
25,9%
25,6%
25,4%
23,1%
23,0%
22,4%
19,5%
16,6%
16,5%
15,0%
14,3%
13,7%
13,7%
13,5%
12,9%
12,7%
11,0%
10,2%
10,1%
9,4%
7,2%
6,9%
5,3%
0,0%
-3,5%
-7,7%
Sumbagut Sumbariau Sumbagsel Banten DKI Jakarta Jawa Barat Jateng & Jawa Timur Kalimantan Sulawesi & Banuspa
DIY Maluku
R Correlation = 0.556
Customer Satisfaction Index (CSI)
98,7%
91,0%
45,5%
37,8%
24,0%
langsung akan jika diminta, akan tidak akan jika diminta, akan langsung
merekomendasikan merekomendasikan merekomendasikan merekomendasikan merekomendasikan
untuk tidak untuk tidak kemanapun supaya menggunakan untuk menggunakan
menggunakan BPJS menggunakan program program BPJS program BPJS
Ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan
(meski tak diminta) (meski tidak diminta)
CUSTOMER
SATISFACTION INDEX
PER KONTAK LAYANAN
S - 60
Panel CLAIMANT
84,0%
87,0%
Informasi & Sosialisasi 83,9%
84,1%
79,3%
85,0%
89,9%
Informasi Saldo JHT 88,6%
89,1%
87,3% 2012
79,0% 2013
86,6%
Kedatangan Ke Kantor Cabang BPJS
Ketenagakerjaan
89,4% 2014 - SM I
89,2%
78,8% 2014 - SM II
83,0% 2015 - SM I
86,6%
Proses Pengajuan Klaim Jaminan Hari Tua (JHT) 89,1%
90,8%
74,8%
80,0%
83,1%
Proses Pencairan Dana Jaminan Hari Tua (JHT) 84,6%
86,4%
72,2%
S - 61
92,0%
91,8%
Kedatangan Ke Kantor Cabang BPJS 85,0%
Ketenagakerjaan
86,8%
93,0%
86,0%
2012
92,1% 2013
Proses Pengajuan Klaim 89,7% 2014 - SM I
85,2% 2014 - SM II
92,6%
2015 - SM I
85,0%
90,4%
Proses Pengurusan Pencairan Dana 90,6%
89,9%
95,4%
S - 62
Panel Pengurus
81,0%
88,6%
Informasi Tentang BPJS Ketenagakerjaan 85,7%
85,0%
82,9%
85,0%
91,8%
Kedatangan Ke Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan 90,2%
87,6%
88,1%
90,0%
90,7%
Proses Pendaftaran Peserta BPJS Ketenagakerjaan 86,3%
88,3%
89,4%
90,0%
92,2%
Sosialisasi/Pengarahan Dari BPJS Ketenagakerjaan 91,5% 2012
89,2%
87,0%
86,0%
2013
90,7%
Proses Administrasi Dan Iuran Di BPJS Ketenagakerjaan 85,7%
88,3%
2014 - SM I
88,2%
88,0% 2014 - SM II
86,6%
Layanan Relationship Officer (RO) 90,7%
2015 - SM I
86,9%
88,7%
82,0%
80,1%
Proses Pengajuan Klaim JKK Di BPJS Ketenagakerjaan 85,9%
84,1%
80,8%
85,0%
84,4%
Proses Pencairan Klaim JKK Di BPJS Ketenagakerjaan 85,9%
83,0%
79,4%
88,0%
86,7%
Proses Pendampingan Klaim JK Karyawan 95,6%
91,7%
81,9%
S - 63
Panel Claimant
73,0%
74,8%
Informasi & Sosialisasi 72,8%
81,0%
68,4%
75,0%
78,6%
Informasi Saldo JHT 80,9%
84,0%
79,5% 2012
56,0% 2013
Kedatangan Ke Kantor Cabang BPJS 58,0%
Ketenagakerjaan
70,5% 2014 - SM I
73,0%
63,4% 2014 - SM II
82,0% 2015 - SM I
82,0%
Proses Pengajuan Klaim Jaminan Hari Tua (JHT) 82,5%
84,8%
67,0%
75,0%
72,2%
Proses Pencairan Dana Jaminan Hari Tua (JHT) 78,1%
#N/A
66,0%
S - 65
75,0%
64,2%
Kedatangan Ke Kantor Cabang BPJS 78,0%
Ketenagakerjaan
85,1%
81,0%
82,0%
2012
77,0% 2013
Proses Pengajuan Klaim 77,2% 2014 - SM I
88,4% 2014 - SM II
82,4%
2015 - SM I
78,0%
71,3%
Proses Pengurusan Pencairan Dana 78,7%
86,0%
79,6%
S - 66
Panel Pengurus
69,0%
68,3%
Informasi Tentang BPJS Ketenagakerjaan 70,3%
75,4%
66,4%
56,0%
54,0%
Kedatangan Ke Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan 61,8%
70,2%
65,9%
79,0%
72,4%
Proses Pendaftaran Peserta BPJS Ketenagakerjaan 79,6%
79,2%
78,6%
79,0%
82,9%
Sosialisasi/Pengarahan Dari BPJS Ketenagakerjaan 84,4% 2012
85,8%
76,2%
70,0%
2013
67,3%
Proses Administrasi Dan Iuran Di BPJS Ketenagakerjaan 66,5%
76,5%
2014 - SM I
74,5%
82,0% 2014 - SM II
78,3%
Layanan Relationship Officer (RO) 80,6%
79,9% 2015 - SM I
76,5%
71,0%
65,1%
Proses Pengajuan Klaim JKK Di BPJS Ketenagakerjaan 77,0%
69,6%
74,0%
74,0%
68,7%
Proses Pencairan Klaim JKK Di BPJS Ketenagakerjaan 75,0%
72,9%
70,2%
77,0%
76,4%
Proses Pendampingan Klaim JK Karyawan 84,9%
84,1%
62,8%
S - 67
S - 68
CSI NPS
Action
2014 – SM I 78,0% (69) 73,0% 20,0%
Response
2014 – SM II 71,0% (67) 81,0% 13,0%
88,0% (89)
72,6% 11,0%
2015 – SM I Complain 73,7% (73)
83,0% (95)
8,0% (101) 22,0% (20) 65,0% -10,0%
85,3% (99)
9,0% (115) 29,0% -50,0%
29,0% (28)
Problem 69,2% -27,0%
9,7% (116) 26,3% (26)
52,0%
(1.305) 12,0% (12) 50,0% -17,0%
No Action
51,0%
(1.270) 17,0% (20) 45,0% -30,0%
47,8% 47,1% -47,0%
(1.194) 14,7% (17)
100,0% 92,0%
(2.500) (1.204) 81,0% 8,0%
100,0%
No Response
91,0%
(2.500) 80,0% 13,0%
(1.155)
100,0% 90,3% 84,0% 25,8%
(2.500) (1.078)
48,0%
(1.195) No Complain 93,0% 30,0%
49,0%
94,0% 24,0%
(1.230)
52,2% 88,7% 13,4%
(1.306)
CSI : TTB Agak Puas+Puas+Sangat Puas
No Problem NPS : Promoter - Detractor
S - 69
Melalui pihak ketiga (DPR, DPRD, OJK, Ombusdman,dll) 0,0% 0,0% 6,7%
n Sampel 6 80 30
IMPROVEMENT PRIORITY
LEVEL KONTAK LAYANAN
S - 71
Panel CLAIMANT
Priority
Kontak Layanan CSI HFI 2015 – SM I 2014 – SM II 2014 – SM I
Index
Priority
Kontak Layanan CSI HFI 2015 – SM I 2014 – SM II 2014 – SM I
Index
Kedatangan Ke Kantor Cabang
93,0% 81,0% 75,3% 1 1 1
BPJS Ketenagakerjaan
Proses Pengajuan Klaim 92,6% 82,4% 76,3% 3 2 2
Panel Pengurus
Priority
Kontak Layanan CSI HFI 2015 – SM I 2014 – SM II 2014 – SM I
Index
Informasi Tentang BPJS
82,9% 66,4% 55,0% 2 4 3
Ketenagakerjaan
Kedatangan Ke Kantor Cabang
88,1% 65,9% 58,0% 4 3 1
BPJS Ketenagakerjaan
Proses Pendaftaran Peserta BPJS
89,4% 78,6% 70,3% 9 7 6
Ketenagakerjaan
Sosialisasi/Pengarahan Dari BPJS
87,0% 76,2% 66,3% 7 8 8
Ketenagakerjaan
Proses Administrasi Dan Iuran Di
88,2% 74,5% 65,7% 6 5 2
BPJS Ketenagakerjaan
IMPROVEMENT PRIORITY
LEVEL ATRIBUT
S - 75
IMPROVEMENT PRIORITY
LEVEL ATRIBUT
PANEL CLAIMANT
S - 76
Prioritas Perbaikan
No Atribut Frequency Importance Index
2015 – SM I 2014 – SM II 2014 – SM I
2 Kurang ada penjelasan mengenai prosedur klaim JHT 5,9% 0,683 4,03% 2 3
Prioritas Perbaikan
No Atribut Frequency Importance Index
2015 – SM I 2014 – SM II 2014 – SM I
1 Rincian informasi saldo tidak diterima secara rutin 6,7% 0,565 3,79% 1 1
Prioritas Perbaikan
No Atribut (Top 10) Frequency Importance Index
2015 – SM I 2014 – SM II 2014 – SM I
Prioritas Perbaikan
No Atribut (Top 10) Frequency Importance Index
2015 – SM I 2014 – SM II 2014 – SM I
Prioritas Perbaikan
No Atribut (Top 10) Frequency Importance Index
2015 – SM I 2014 – SM II 2014 – SM I
Waktu yang dibutuhkan untuk mencairkan klaim belum
1 sesuai dengan yang dijanjikan sejak dokumen 17,8% 0,766 13,64% 1 1 1
dinyatakan lengkap
Kurang diberi penjelasan mengenai perhitungan berapa
2
yang harus diterima peserta dari Klaim JHT
6,2% 0,758 4,70% 2 3 2
3 Ada aturan baru hanya bisa dicairkan 10% dari saldo 2,5% 0,980 2,45% 3
4 Formulir yang diisi terlalu banyak 2,7% 0,573 1,55% 4 3
IMPROVEMENT PRIORITY
LEVEL ATRIBUT
PANEL AHLI WARIS
S - 82
Prioritas Perbaikan
No Atribut (Top 10) Frequency Importance Index
2015 – SM I 2014 – SM II 2014 – SM I
Prioritas Perbaikan
No Atribut (Top 10) Frequency Importance Index
2015 – SM I 2014 – SM II 2014 – SM I
Prioritas Perbaikan
No Atribut (Top 10) Frequency Importance Index
2015 – SM I 2014 – SM II 2014 – SM I
Waktu yang dibutuhkan untuk mencairkan klaim belum
1 sesuai dengan yang dijanjikan sejak dokumen 13,0% 0,607 7,89% 1 1 1
dinyatakan lengkap
Kurang diberi penjelasan mengenai perhitungan berapa
2
yang harus diterima peserta dari Klaim JK
5,6% 0,417 2,33% 2 2
IMPROVEMENT PRIORITY
LEVEL ATRIBUT
PANEL PENGURUS
S - 86
Prioritas Perbaikan
No Atribut (Top 10) Frequency Importance Index
2015 – SM I 2014 – SM II 2014 – SM I
Prioritas Perbaikan
No Atribut (Top 10) Frequency Importance Index
2015 – SM I 2014 – SM II 2014 – SM I
Prioritas Perbaikan
No Atribut Frequency Importance Index
2015 – SM I 2014 – SM II 2014 – SM I
Prioritas Perbaikan
No Atribut Frequency Importance Index
2015 – SM I 2014 – SM II 2014 – SM I
Prioritas Perbaikan
No Atribut (Top 10) Frequency Importance Index
2015 – SM I 2014 – SM II 2014 – SM I
Prioritas Perbaikan
No Atribut (Top 10) Frequency Importance Index
2015 – SM I 2014 – SM II 2014 – SM I
Prioritas Perbaikan
No Atribut Frequency Importance Index
2015 – SM I 2014 – SM II 2014 – SM I
Prioritas Perbaikan
No Atribut Frequency Importance Index
2015 – SM I 2014 – SM II 2014 – SM I
Prioritas Perbaikan
No Atribut Frequency Importance Index
2015 – SM I 2014 – SM II 2014 – SM I
INFORMASI UMUM
S - 96
Asosiasi BPJS
Untuk jaminan hari tua/ tabungan hari tua 39,2% 40,7% 29,6% 33,2%
23,9%
Manfaat produk program
Pengurus 99,1% 0,9% menjadi lebih baik
26,1%
Ya Tidak
19,4% Lebih berorientasi terhadap
Tahu BPJS Berubah Menjadi layanan dibandingkan waktu
Badan Publik 22,4% masih
Claimant Pengurus
Dari pengurus BPJS Ketenagakerjaan di 63,4% 1,6%
Perusahaan tempat saya
Ya Tidak Ya Tidak
Ya Tidak Ya Tidak
S - 100
79,6%
Tidak ada
86,8%
7,5%
Mobile TK susah diakses
7,9%
1,1%
Tampilan Mobile TK tidak menarik
5,3%
1,1%
Isi informasi website tidak menarik
0,0%
Claimant Pengurus
S - 105
20 juta
86,7%
Mean : Rp 20.628.902
S - 106
Biasa saja
4,3% Tidak
Agak besar 74,2%
55,6%
Besar
TTB : 88,2%
TTB : Top Three Boxes = %Agak besar + % Besar + %Sangat besar
S - 107
Alasan Tingkat Ketertarikan Untuk Merekomendasikan BPJS JIKA Plafon Maksimum yang
Ditanggung BPJS Ketenagakerjaan Untuk Peserta JKK Tidak ada Batasnya
Besar 55,9%
TTB : 78,0%
TTB : Top Three Boxes = %Agak besar + % Besar + %Sangat besar
S - 109
Ya Tidak 8,8%
Biasa saja
6,5%
6,8%
Agak penting
2,8%
58,9%
Penting
63,4%
19,9%
Sangat penting
23,6%
Claimant Pengurus
85,6% 89,8%
TTB (Top Three Boxes)
TTB : Top Three Boxes = %Agak penting + % Penting + %Sangat penting
S - 110
2,9%
Sangat kecil
0,9%
5,6%
Kecil
4,7%
3,4%
Agak kecil
1,2%
24,8%
Biasa saja
13,4%
8,0%
Agak besar
8,7%
43,2%
Besar
56,8% TTB (Top Three Boxes)
12,0% Claimant : 63,2%
Sangat besar
14,3% Pengurus : 79,8%
Claimant Pengurus
6,1% TV
Tidak
69,3%
4,0% Saudara/Keluarga
2,0% Internet
1,0% Radio
Puas 66,7%
TTB : 88,9%
TTB : Top Three Boxes = %Agak puas + % Puas + %Sangat puas
S - 114
Ya Tidak Ya Tidak
Ya Tidak
S - 116
Tahu Bahwa Proses Klaim Bisa Alasan Tidak pernah Melakukan Klaim
Dilakukan di Bank-Bank Berikut di Salah Satu Bank-Bank Tersebut