02
Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 2014
Email: inymafarah@gmail.com
ABSTRAK
Rumah Sakit X sebagai lembaga penyedia layanan kesehatan harus dapat menjaga
dan meningkatkan kualitas pelayanannya agar dapat memenangkan persaingan.
Adanya keluhan yang disampaikan oleh pasien Rumah Sakit X melalui kotak kritik
dan saran menunjukkan terdapatnya Gap antara layanan yang diberikan dengan
apa yang diharapkan pasien.Pengukuran dilakukan dengan menggunakan metode
Service Quality. Rata-rata nilai Gap 5 yang didapatkan adalah sebesar -0,019 yang
memiliki arti bahwa pelayanan yang telah diberikan oleh rumah sakit masih kurang
maksimal untuk mencapai kepuasan bagi pasien, untuk nilai negatif pada Gap-Gap
lain disebabkan oleh: persepsi manajemen yang salah terhadap ekspektasi pasien
(Gap 1), standar yang telah dibuat perusahaan masih tidak jelas dan lengkap (Gap
2), kemampuan karyawan yang kurang terlatih (Gap 3), dan kurang dilibatkannya
karyawan dalam pembuatan janji perusahaan (Gap 4).
ABSTRACT
X hospital as a health service provider must be able to maintain and improve their
service quality to win the competition. There are complaints by patients of X
Hospitals through criticism and suggestion boxes indicate the presence of Gap
between the services and the patient’s expectation. Measurements are performed
by using the Service Quality Method. The average value obtained Gap 5 is equal to
-0.019 which means that the service rendered by the hospital is still less than the
maximum to achieve satisfaction for the patient, as for the negative score in the
other Gap is because of: misperception of management about patient expectations
(Gap 1), a standard that has made the company are not clear and complete (Gap
2), poorly trained personnel (Gap 3), and less involvement of employees in making
promises companies (Gap 4).
Reka Integra - 37
Dewi, dkk
1.PENDAHULUAN
1.1 Pengantar
Perkembangan rumah sakit di kawasan Cimahi menyebabkan tingkat persaingan antar
rumah sakit di kawasan Cimahi menjadi semakin tinggi. Rumah Sakit sebagai suatu lembaga
kesehatan memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan, karena rumah sakit
memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat. Terdapatnya keluhan yang disampaikan
oleh pasien Rumah Sakit X melalui kotak kritik dan saran menunjukan masih adanya
kesenjangan antara ekspektasi dan persepsi pasien atas pelayanan jasa yang diberikan.
2. STUDI LITERATUR
2.3 Pelanggan
Pelanggan adalah semua orang yang menuntut kita ataupun perusahaan untuk memenuhi
suatu standar kualitas tertentu dan karena itu akan memberikan pengaruh pada performansi
perusahaan Gasperz (1997). Terdapat 3 macam pelanggan yaitu: pelanggan internal,
pelanggan intermediet dan pelanggan eksternal.
Reka Integra - 38
Analisis Kualitas Pelayanan Rumah Sakit X Dengan Menggunakan Metode Service Quality
Word-of-Mouth
Personal Needs Past Experience
Communications
Expected Service
Gap 5
Perceived Service
CUSTOMER
PROVIDER
Gap 4 External
Service Delivery Communications
to Customers
Gap 3
Gap 2
Management
Perceptions of
Customer Expectations
3. METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penelitian ini tahapan-tahapan yang dilakukan dituangkan dalam bentuk flowchart
penelitian secara umum. Flowchart penelitian dapat dilihat pada Gambar 2.
Reka Integra - 39
Dewi, dkk
Mulai
Rumusan Masalah
Studi literatur
Penentuan Metode
Penelitian
Penyebaran kuisioner
penelitian
Kuesioner presepsi
Kuesioner ekspektasi
Kuesioner kepentingan
Tidak
Pengujian hasil
kuisioner
Valid &
Reliable
ya
Perhitungan bobot
kepentingan
Perhitungan Gap 5
Perhitungan Gap 1
Perhitungan Gap 2
Perhitungan Gap 3
Perhitungan Gap 4
Analisis gap
keseluruhan
Usulan
peningkatan
Kesimpulan dan
saran
Selesai
Reka Integra - 40
Analisis Kualitas Pelayanan Rumah Sakit X Dengan Menggunakan Metode Service Quality
Reka Integra - 41
Dewi, dkk
4 . PENGOLAHAN DATA
Tabel 1 menunjukkan bahwa terdapat 3 dari 25 variabel yang memiiki nilai rata-rata < 3
sehingga 3 atribut tersebut direduksi, dan akhirnya terdapat 15 atribut yang digunakan
untuk kuesioner utama penelitian ini.
Reka Integra - 42
Analisis Kualitas Pelayanan Rumah Sakit X Dengan Menggunakan Metode Service Quality
Hasil dari kuesioner yang diperoleh dari pasien kemudian dilakukan pengujian uji validitas
dan reliabilitasnya. Contoh hasil perhitungan uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada
Tabel 3 dan Tabel 4.
Tabel 3 Hasil Uji Validitas
No. Item Pertanyaan rtabel r keterangan
1 Pertanyaan 7 0,30606 0,460 valid
2 Pertanyaan 16 0,30606 0,368 valid
3 Pertanyaan 11 0,30606 0,449 valid
4 Pertanyaan 3 0,30606 0,484 valid
5 Pertanyaan 25 0,30606 0,462 valid
6 Pertanyaan 4 0,30606 0,554 valid
7 Pertanyaan 9 0,30606 0,357 valid
8 Pertanyaan 1 0,30606 0,391 valid
9 Pertanyaan 2 0,30606 0,536 valid
10 Pertanyaan 15 0,30606 0,391 valid
11 Pertanyaan 13 0,30606 0,479 valid
12 Pertanyaan 19 0,30606 0,383 valid
13 Pertanyaan 12 0,30606 0,603 valid
14 Pertanyan 10 0,30606 0,414 valid
15 Pertanyaan 6 0,30606 0,404 valid
Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan didapatkan hasil bahwa seluruh variabel
penelitian ini valid dan reliabel.
4 3,145
Tangible 3,137 0,194
1 3,145
2 3,129
9 3,065
Reliability 3,250 0,201
7 3,435
Responsiveness 16 3,419 3,419 0,212
11 3,113
15 3,145
13 3,129
Assurance 3,073 0,190
19 3,048
10 3,000
6 3,000
25 3,306
Empathy 3,274 0,203
12 3,242
Juml a h 47,45 16,153 1,000
Reka Integra - 43
Dewi, dkk
Pada Tabel 6 terlihat bagan yang diberi warna merupakan atribut yang memiliki nilai negatif
yang menunjukkan terdapatnya ketidakpuasan yang kemudian berlanjut pada pengolahan
Gap selanjutnya.
Setelah dilakukan pengolahan data Gap 1, didapatkan hasil bahwa dari 5 atribut
ketidakpuasan yang diuji, 2 atribut teridentfikasi disebabkan karena persepsi manajemen
yang salah mengenai ekspektasi pasien. Sedangkan untuk atribut positif (4, 2 dan 25) diolah
pada Gap selanjutnya.
Berdasarkan pengolahan data Gap 4, diketahui bahwa seluruh atribut masih bernilai negatif.
Reka Integra - 44
Analisis Kualitas Pelayanan Rumah Sakit X Dengan Menggunakan Metode Service Quality
Sangat Tidak Setuju 0 Tidak ada standar 0 Tidak melakukan engukuran dan tidak
1 memiliki target
Informal (lisan, kurang lengkap, tidak Tidak konsisten mencapai standar & tidak
Tidak Setuju 1 1
2 dikomunikasikan) melakukan pengukuran
Agak Informal (lisan, lengkap, jelas, Jarang mencapai standar secara konsisten
Setuju 2 2
3 dikomunikasikan) & tidak melakukan pengukuran target
Agak Formal ( tertulis tapi tidak sesuai Sering mencapai standar (hasil target tidak
Sangat Setuju 3 3
4 ekspektasi pasien, kurang jelas, tidak konsisten & melakukan pengukuran
Formal (tertulis, sesuai ekspektasi
4 4 Selalu mencapai standar
pasien, jelas, dikomunikasikan)
GAP 5 (-) no
(GAP 1)
Do you have an accurate GAP 1 (-) Take corrective
understanding of customers no action
expectations? (1 & 25)
(1, 2, 4, 12, 25)
GAP 3 (+)
yes
GAP 4 (-)
(GAP 4)
Is the information Take corrective
no
communicated to customers action
about your offerings accurate
yes
GAP 4 (+)
Reka Integra - 45
Dewi, dkk
Ketersediaan fasilitas Menambah jumlah alat ibadah yang disediakan untuk sarung dan mukena
Gap 1 25 (-0,05) ibadah yang memadai ( sesuai harapan pasien, dan membuat jadwal kebersihan dan perawatan
Masjid/musholla) fasilitas mushola yang rutin
Toilet yang bersih dan Membuat checklist yang lebih lengkap di setiap ruangan dimana isi dari
Gap 3 4 (-1)
memadai bagi pasien checklist tersebut merupakan langkah detail kegiatan pembersihan
Hasil usulan yang diajukan mengacu pada permasalahan yang ada. Usulan yang dibuat
disesuaikan dengan kondisi perusahaan dimana perusahaan masih mungkin melakukan
usulan tersebut dengan segera agar permasalahan ketidakpuasan pasien dapat segera
ditangani.
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan penelitian yang telah dilakukan adalah kualitas
layanan yang diberikan oleh Rumah Sakit X masih dirasa kurang memuaskan bagi pasien,
hal ini dibuktikan dengan hasil pengolahan data berupa terdapatnya 5 atribut dari 15 atribut
kualitas jasa yang bernilai negatif. Ke-5 atribut yang memiliki nilai ketidakpuasan yaitu :
Penampilan bangunan luar yang menarik secara visual, Lahan parkir yang memadai,
Ketersediaan toilet yang bersih dan nyaman, Ketersediaan mesin ATM, dan Ketersediaan
fasilitas ibadah. Atribut yang memiliki nilai Gap 5 negatif terbesar adalah atribut 25 (fasilitas
ibadah) dengan nilai ketidakpuasan -0,127. Seluruh atribut ketidakpuasan tersebar secara
merata pada seluruh kelas kamar inap pasien, kecuali atribut 4 (toilet), tidak ditemukan
ketidakpuasan untuk kamar inap kelas 1.
Reka Integra - 46
Analisis Kualitas Pelayanan Rumah Sakit X Dengan Menggunakan Metode Service Quality
Adapun penyebab dari ketidakpuasan ini ditelusuri berdasarkan hasil kuesioner tambahan.
Adapun hal-hal yang menyebabkan ketidakpuasan tersebut diantaranya: pihak manajemen
yang jarang menggunakan informasi penelitian mengenai pasien sehingga aspirasi pasien
tidak dapat direalisasikan (Gap 1), atasan yang jarang berkomunikasi dengan karyawan yang
berhubungan secara langsung dengan pasien (Gap 1), komitmen pihak manajemen (Gap 2),
karyawan yang sering merasa kewalahan karena beban kerja yang terlalu banyak (Gap 3)
serta kurang dilibatkannya karyawan dalam pembuatan janji perusahaan (Gap 4).
6.2 SARAN
Saran terbagi menjadi saran berdasarkan hasil penelitian dan saran untuk perusahaan.
Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing saran.
REFERENSI
Gasperz, Vincent. 1997. Manajemen Kualitas Dalam Industri Jasa. Penerbit, PT. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.
Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran. Edisi Kesembilan. Jilid Satu. Prenhallindo.
Jakarta.
Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra. 2005. “Service, Quality Satisfaction”. Andi.
Yogyakarta.
Zeithaml, V.A., A. Parasuraman, dan L.L. Berry. 1990. “ Delivering Quality Service : Balancing
Customer Perception & Expectation”. Simon and Schuster. New York.
Reka Integra - 47