1. a.

Sikap administrasi publik yang diorientasikan ke kepentingan publik , antara lain :

 Pandangan ke luar;
 Perhatian pada pantulan sosial;
 Kesadaran akan nilai-nilai politik;
 Cermin rasa kemasyarakatan;
 Ekspresi tujuan-tujuan sosial;
 Bukti rasa kemanusiaan;
 Kepatuhan pada kebenaran;
 Percaya pada masa depan;
 Prihatin atas kemalangan masyarakat;
 Menyadari tanggung jawab sosialnya;
 Mengembangkan sikap tanggap;
 Menyadari nilai-nilai yang diwakili.

b. Proses-proses yang dianggap khusus bagi administrasi publik, antara lain :

 Makna kontrol politik dan pertanggungjawaban publik;

 Mekanisme kekuasaan dan distribusi kekuasaan di antara berbagai tingkat
pemerintah;
 Sistem prestasi (merit system) dan kompetisi terbuka;
 Upaya-upaya untuk lebih memperhatikan aktivitas penganggaran dan akuntasi
publik, perusahaan milik, , perencanaan nasional dan administrasi daerah.

2. Dennis H. Wrong mengungkapkan bahwa setiap organisasi mempunyai ciri struktural

utama sebagai berikut :
 Pembagian tugas;
 Hierarki otorita;
 Peraturan dan ketentuan yang terperinci;
 Hubungan impersonal di antara anggota organisasi.

3. Paling tidak ada faktor yang mendorong konsep Good Governance menjadi isu global,
yaitu :
 Makin terbatasnya sumber daya (resources);
 Makin meningkatnya kebutuhan rakyat (demands);
 Praktek korupsi sebagai biang keladi buruknya kinerja pemerintah
(anti-corruption).