Kuliah 4 Biologi

Daur hidup dan Pembelahan sel:

Mitosis dan Meiosis
 Pembelahan Sel berperan penting dalam
kelangsungan makhluk hidup
 Pada makhluk hidup unisel, pembelahan sel bertujuan untuk
menghasilkan makhluk hidup baru yang serupa
 Makhluk hidup multisel melakukan pembelahan sel untuk:
 Reproduksi
 Perkembangan dan pertumbuhan
 Perbaikan sel dan jaringan
 Pembelahan sel menghasilkan sel anak yang identik kecuali
untuk sel gamet100 µm 200 µm 20 µm

(a) Reproduction (b) Growth and (c) Tissue renewal

 Materi genetik sel

 Genom: Semua DNA dalam sel, bisa terdiri atas satu

molekul DNA atau sejumlah molekul DNA
 DNA dipak menjadi kromosom
 Setiap spesies eukariot memiliki jumlah kromosom
yang berbeda di nukleusnya
 Sel somatik mempunyai dua set kromosom
 Sel gamet mempunyai setengah kromosom sel somatik
 Kromosom terdiri atas kromatin, suatu kompleks DNA dan
protein

Copyright © 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig. 12-4
0.5 µm Chromosomes DNA molecules

Chromo-
Chromosome
some arm
duplication
(including DNA
synthesis)
Centromere

Sister
chromatids

Separation of
sister chromatids

Centromere

Sister chromatids
 Pembelahan sel eukariot terdiri atas
 Mitosis, pembelahan nukleus
 Cytokinesis, pembelahan sitoplasma
 Mitosis menghasilkan sel anak yang identik
 Sel gamet melakukan pembelahan sel meiosis
 Meiosis menghasilkan sel anak yang tidak identik yang hanya
punya satu set kromosom, setengah dari sel induk

Copyright © 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

 Fase Daur Hidup Sel
 Fase M (Mitotic) (mitosis dan cytokinesis)
 Interfase (pertumbuhan sel, penggandaan
kromosom, persiapan pembelahan sel)
 G1 phase (“first gap”) Fig. 12-5

 S phase (sintesis DNA)

 G2 phase (“second gap”)
G1 S
(DNA synthesis)

G2

Copyright © 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

 Mitosis terbagi 5 fase
 Prophase
 Prometaphase G1 S
 Metaphase Cytokinesis
 Anaphase Mitosis G2
 Telophase
MITOTIC (M) PHASE
 Cytokinesis
 terjadi pada akhir telofase

Prophase

Telophase and
Cytokinesis

Prometaphase
Anaphase
Fig. 12-6b

G2 of Interphase Prophase Prometaphase

Centrosomes Chromatin Early mitotic Aster Centromere Fragments Nonkinetochore
(with centriole (duplicated) spindle of nuclear microtubules
pairs) envelope

Nucleolus Nuclear Plasma Chromosome, consisting Kinetochore Kinetochore

envelope membrane of two sister chromatids microtubule
Fig. 12-6d

Metaphase Anaphase Telophase and Cytokinesis

Metaphase Cleavage Nucleolus

plate furrow forming

Daughter Nuclear
Spindle Centrosome at chromosomes
one spindle pole envelope
forming
Untuk memudahkan mempelajari, proses pembelahan sel
dibedakan atas:

Interfase Profase

Sel nampak sama Kromatin menjadi kromosom yang jelas terlihat, pada
dengan sel fase sitoplasma ada dua pusat yang terbentuk dari
interfase, perubahan mikrotubul, dinding inti hilang, pada akhir profase dua
belum terdeteksi pusat saling menjauh ke kutub berlawanan dan
spindel mikrotubul yang berhubungan dengan pusat
terbentuk
Metafase Anafase
Spindel mitosis Ketika sentromer memisahkan
terbentuk sempurna, kromatid-kromatid ke masing-masing
entromer kromosom kutub, sel mulai memanjang
berbaris pada bidang
metafase di daerah
ekuator sel
Telofase
 Kebalikan profase, pemanjangan sel yang dimulai saat anafase berlanjut,
dinding inti mulai terbentuk

Sitokinesis
 Ini bagian akhir telofase, yaitu proses pembagian sitoplasma yang berlangsung
bersamaan dengan fase telofase, di mana dua sel anakan berpisah
benarSitokinesis berbeda antar sel tanaman dan sel hewan.
 Pada sel hewan sitokinesis berlangsung melalui proses pembentukan “cleavage
furrow”, yang dimulai dari penonjolan landai pada permukaan sel.
 Pada sel tumbuhan sitokinesis berlangsung melalui pembentukan “lempeng sel”
 Fig. 12-7
Aster
Centrosome
Peran microtubules Sister
chromatids
Microtubules Chromosomes Metaphase
plate

Kineto-
chores

Centrosome 1 µm

 Microtubules mengendalikan pergerakan

kromosom selama mitosis, melalui mitotic Kinetochore
spindle yang bermula di centrosome microtubules

 Centrosome bereplikasi, dua centrosome

berpindah ke dua ujung sel. Aster
memanjang dari masing-masing centrosome. 0.5 µm
Cytokinesis
Fig. 12-9

Vesicles Wall of 1 µm
100 µm forming parent cell
Cleavage furrow cell plate Cell plate New cell wall

Contractile ring of Daughter cells

microfilaments Daughter cells
(a) Cleavage of an animal cell (SEM) (b) Cell plate formation in a plant cell (TEM)

Nucleus Chromatin 10 µm
Nucleolus condensing Chromosomes Cell plate

1 Prophase 2 Prometaphase 3 Metaphase 4 Anaphase 5 Telophase

Fig. 12-11-4
Cell wall
Origin of
Binary Fission replication Plasma
membrane
E. coli cell
Bacterial
 Prokariot (bacteria and Two copies chromosome
of origin
archaea) bereproduksi dengan
pembelahan biner
Origin Origin
 Sistem kendali Daur hidup sel
 Mirip jam, mempunyai checkpoints spesifik , di mana daur
hidup sel berhenti hingga datang sinyal untuk lanjut
• G1 merupakan checkpoint paling penting.
• Kalau menerima sinyal lanjut, akan meneruskan daur S, G2,
dan M hingga membelah diri
• Jika tidak, sel akan beralih ke fase G0
G1 checkpoint
G0

G1 checkpoint
Control
system S
G1

M G2

G1 G1

M checkpoint
G2 checkpoint (a) Cell receives a go-ahead (b) Cell does not receive a
signal
Copyright © 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings go-ahead signal
 Faktor-faktor yang mempengaruhi
pembelahan sel
 growth factor
 density-dependent inhibition, pembelahan diri
ditentukan oleh kepadatan jumlah sel (quorum
sensing)
 anchorage dependence, kebutuhan sel membelah
diri hanya pada posisi terikat pada permukaan padat

Copyright © 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Gagalnya pengendalian daur hidup
sel: Kanker
 Sel kanker tidak merespon mekanisme kendali tubuh
normal:
 Mungkin punya faktor pertumbuhan sendiri
 Sel kanker terus membelah diri meskipun kepadatan sel
telah cukup
 Sel kanker membentuk tumor, kumpulan sel abnormal
 Perubahan sel normal menjadi sel kanker 
transformasi
 Tumor bermetastase jika menginvasi jaringan di
sekitarnya, mengubah sel normal menjadi sel kanker
dan membentuk tumor sekunder

Copyright © 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

 Keragaman kehidupan

• Hereditas adalah perpindahan ciri dari satu generasi

ke generasi berikutnya
• Variasi mengacu pada perubahan penampilan dengan
orang tua dan saudara
• Seorang anak tidak mewarisi ciri fisik orang tuanya,
mereka mewarisi gen
• Gen tersusun atas potongan-potongan DNA
• Gen diturunkan ke generasi selanjutnya melalui sel
reproduktif yang disebut gamet (sperma dan telur)
• Masing-masing gen terletak pada locus tertentu pada
kromosom
• Genetika merupakan ilmu yang mempelajari hereditas
dan variasi

Copyright © 2008 Pearson Education Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Perbandingan Reproduksi Seksual dan Aseksual

• Dalam reproduksi aseksual, satu induk menghasilkan

dua anak yang identik, melalui mitosis
• Klon adalah sekelompok individu yang identik secara
genetik, berasal dari induk yang sama
• Dalam reproduksi seksual, dua induk menghasilkan
anak yang mempunyai kombinasi gen yang unik,
diwarisi dari kedua orang tua

Copyright © 2008 Pearson Education Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

• Manusia mempunyai 23 pasang kromosom, 23 dari
ibu dan 23 dari ayah
• Sel diploid = punya dua set kromosom (46 untuk
manusia)
• Sel haploid = punya satu set kromosom (23 untuk
manusia)
• Kromosom sex disebut X dan Y. Wanita XX dan
pria XY
• 22 pasang kromosom selain kromosom sex disebut
autosom

Copyright © 2008 Pearson Education Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig. 13-4

Key
Maternal set of
chromosomes (n = 3)
2n = 6
Paternal set of
chromosomes (n = 3)

Two sister chromatids

of one replicated
chromosome
Centromere

Two nonsister Pair of homologous

chromatids in chromosomes
a homologous pair (one from each set)
 Interfase I
During the preceding
interphase the chromosomes
are replicated to form sister
chromatids.
These are genetically identical
and joined at the centromere.
Also, the single centrosome
is replicated.
Profase I
At several sites the chromatids of
homologous chromosomes are
crossed (chiasmata) and segments
of the chromosomes are traded. A
spindle forms from each
centrosome and spindle fibers
attached to kinetochores on the
chromosomes begin to
move the tetrads around.
Metafase I
At metaphase I, the tetrads are
all arranged at the metaphase
plate.
Microtubules from one pole
are attached to the
kinetochore of one
chromosome of each tetrad,
while those from the other
pole are attached to the other.
 Telofase I dan
Anafase I Sitokinesis
In telophase I, movement of
In anaphase I, homologous chromosomes
continues until there is a haploid set
thehomologous at each pole.
chromosomes separate Each chromosome consists of linked
and are pulled toward sister chromatids.
opposite poles. Cytokinesis by the same
mechanisms as mitosis
usually occurs simultaneously.
In some species, nuclei
may reform, but there is
no further replication
of chromosomes.
Profase II
Meiosis II is very similar to mitosis.
During prophase II a spindle
apparatus forms, attaches to
kinetochores of each sister
chromatid, and moves them around.
Spindle fibers from one pole
attach to the kinetochore of
one sister chromatid and
those of the other pole to
the other sister chromatid.
 Metafase II
At metaphase II, the sister
chromatids are arranged at
the metaphase plate.
The kinetochores of sister
chromatids face opposite
poles
Anafase II Profase II
At anaphase II, the In telophase II, separated sister
centomeres of sister chromatids arrive at opposite
chromatids separate
poles.
and the now separate Nuclei form around the
sisters travel toward chromatids.
opposite poles. Cytokinesis separates
the cytoplasm.
At the end of meiosis, there
are four haploid daughter cells.
Fig. 13-7-1
Interphase

Tahapan Homologous pair of chromosomes

in diploid parent cell

Meiosis
• Meiosis I Chromosomes
replicate
• Kromosom Homologous pair of replicated chromosomes

bereplikasi
Sister
chromatids Diploid cell with
replicated
chromosomes
Fig. 13-7-2
Interphase

Tahapan Homologous pair of chromosomes

in diploid parent cell

Meiosis
• Meiosis I Chromosomes
• Kromosom replicate

bereplikasi Homologous pair of replicated chromosomes

• Kromosom
homolog berpisah, Sister
menghasilkan 2 sel chromatids Diploid cell with
replicated
anak haploid chromosomes

dengan kromosom Meiosis I

tereplikasi
1 Homologous
chromosomes
separate
Haploid cells with
replicated chromosomes
 Fig. 13-7-3
Interphase

Tahapan Homologous pair of chromosomes

in diploid parent cell

Meiosis
• Meiosis I,
kromosom Chromosomes

homolog berpisah,
replicate
Homologous pair of replicated chromosomes

menghasilkan 2
sel anak haploid
dengan Sister
chromatids Diploid cell with

kromosom replicated
chromosomes

tereplikasi Meiosis I

• Meiosis II, sister

chromatids 1 Homologous
chromosomes
berpisah, separate

menghasilkan 4 Haploid cells with

replicated chromosomes

sel anak haploid Meiosis II

dengan 2 Sister chromatids

separate

kromosom tidak
bereplikasi
Haploid cells with unreplicated chromosomes
Fig. 13-8a

Meiosis I terjadi dalam 4 fase:

Telophase I and
Prophase I Metaphase I Anaphase I
Cytokinesis

Centrosome
(with centriole pair) Sister chromatids
remain attached
Centromere
Sister Chiasmata (with kinetochore)
chromatids
Spindle Metaphase
plate

Homologous Homologous Cleavage

chromosomes chromosomes furrow
separate
Fragments Microtubule
of nuclear attached to
envelope kinetochore
Fig. 13-8d

Meiosis II terjadi dalam 4 fase yang mirip mitosis:

Telophase II and
Prophase II Metaphase II Anaphase II
Cytokinesis

Sister chromatids
separate Haploid daughter cells
forming
 Keragaman genetik antar keturunan

• Perilaku kromosom selama meiosis bertanggung jawab atas

variasi dalam setiap generasi
• Tiga mekanisme yang berkontribusi pada variasi genetik:
 Percampuran kromosom
 Masing-masing pasangan kromosom mencampurkan bagian
homolognya membentuk kromosom sel anak secara acak
 Jumlah kombinasi yang mungkin: 2n, n jumlah sel haploid. Untuk
manusia, kemungkinan kombinasi 223 = 8 juta
 Persilangan
• Bagian homolog dari dua kromatid bertukar posisi Menghasilkan
kromosom rekombinan, terjadi di awal prophase I
 Pembuahan (fertilisasi) acak
• Fusi sperma dan ovum terjadi secara acak dengan 70 trillyun
Copyright © 2008 Pearson Education Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings
Fig. 13-UN2

H
Fig. 13-11-3

Percampuran kromosom
Possibility 1 Possibility 2

Two equally probable

arrangements of
chromosomes at
metaphase I

Metaphase II

Daughter
cells
Combination 1 Combination 2 Combination 3 Combination 4
Fig. 13-12-5
Prophase I Nonsister
of meiosis chromatids
Persilangan Pair of
homologs
held together
during synapsis

Chiasma

Centromere
TEM

Anaphase I

Anaphase II

Daughter
cells
Recombinant chromosomes
Perbandingan Mitosis dan Meiosis

• Mitosis mempertahankan jumlah kromosom,

menghasilkan sel yang identik secara genetik dengan
sel induk
• Meiosis mereduksi jumlah kromosom menjadi
separuhnya, menghasilkan sel anak dari diploid
haploid
• Mekanisme pemisahan sister chromatids identik
dalam meiosis II dan mitosis
• Tiga peristiwa unik yang hanya ada di meiosis
– Terjadi persilangan dan perubahan informasi genetik
– yang berkumpul di tengah sel waktu metaphase I adalah
kromosom homolog yang berpasangan
– Pada anaphase I, kromosom homolog yang berpisah
Copyright © 2008 Pearson Education Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings
Fig. 13-9a

MITOSIS MEIOSIS

Chiasma MEIOSIS I
Parent cell
Chromosome Chromosome
Prophase replication replication Prophase I
Homologous
chromosome
Replicated chromosome 2n = 6 pair

Metaphase Metaphase I

Anaphase Anaphase I
Telophase Telophase I
Haploid
n=3
Daughter
cells of
meiosis I
2n 2n MEIOSIS II

Daughter cells n n n n
of mitosis Daughter cells of meiosis II