Anda di halaman 1dari 2

1.

Cerita Rakyat Indonesia : Bawang Merah Bawang


Putih
“Bawang Merah Bawang Putih” (“Bawang Merah dan Bawang Putih”) adalah kisah
Cinderella yang bertipe baik versus jahat dan sangat populer di Indonesia dan Malaysia.

Bawang Merah dan Bawang Putih adalah saudara tiri yang bertolak belakang satu sama lain.
Bawang Merah adalah gadis pemalas yang rakus, dimanjakan oleh ibu mereka, sementara
Bawang Putih patuh, rajin, dan mengerjakan semua tugas tanpa keluhan.

Suatu hari saat mencuci di sungai, Bawang Putih kehilangan syal, yang diambil oleh seorang
wanita tua. Wanita tua itu mengatakan dia akan mengembalikan syal jika Bawang Putih
memasak dan membersihkan rumahnya.

Bawang Putih melakukan apa yang diperintahkan, mendapatkan kembali syal dan wanita tua
itu sebagai hadiah menyuruhnya membawa pulang salah satu dari dua labunya, kecil atau
besar.

Bawang Putih memilih labu yang lebih kecil. Ketika dia membuka labu di rumah, dia
menemukan buah itu penuh dengan perhiasan.

Bawang Merah dan ibu mereka cemburu dan ingin labu mereka diisi dengan perhiasan juga,
jadi mereka pergi ke sungai dan sengaja kehilangan syal mereka. Kemudian mereka
mengunjungi rumah wanita tua itu dan meminta labu.

Mereka membawa pulang yang besar (tentu saja), tetapi bukannya perhiasan, labu besar
mereka dipenuhi dengan ular.
Cerita Rakyat Indonesia
Bawang Merah Bawang Putih

Cerita ini telah diadaptasi berkali-kali menjadi drama panggung, film dan serial TV.

Pada tahun 2005, ini dibuat menjadi sinetron Indonesia yang ditetapkan di Indonesia
kontemporer. Bawang Merah dan Bawang Putih menjadi remaja sekolah menengah. Revalina
S. Temat memerankan Alya (Bawang Putih), putri keluarga kaya yang harmonis, dan Nia
Ramadhani memerankan Siska (Bawang Merah) yang ibunya adalah janda miskin. Ada
karakter tambahan bernama Ferdi, yang diperankan oleh Dimaz Andrean, seorang bocah
lelaki yang terjebak dalam cinta segitiga bersama Alya dan Siska.

Serial ini mengantongi penghargaan “Most Favorite Sinetron” di Panasonic Gobel Awards
2005. Itu kemudian diputar di TV3 Malaysia pada 2006-2007.

Anda mungkin juga menyukai