Anda di halaman 1dari 2

A.

Peraturan Berkaitan dengan Pertanggungjawaban di Multifinance Syariah


1) Peraturan BAPEPAM-LK Terkait Multifinance Syariah
Peraturan Ketua Bapepam dan LK Nomor Per-03/BL/2007 dan Nomor
Per-04/BL/2007tentang Kegiatan Perusahaan Pembiayaan Berdasarkan Prinsip
Syariah dan Peraturan tentang Akad-Akad Yang Digunakan Dalam Kegiatan
Perusahaan Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Syariah.
2) Fatwa DSN MUI Terkait Multifinance Syariah
a) Asosiasi Perusahaan Pembiayaan dan Dewan Syariah Nasional – Majelis
Ulama Indonesia (DSN-MUI) memberikan respon terhadap kedua
peraturan BAPEPAM-LK tersebut melalui surat Nomor B-323/ DSN-
MUI/XI/2007 tanggal 29 November 2007 menyatakan bahwa secara
umum kedua peraturan dimaksud tidak bertentangan dengan prinsip
syariah dan fatwa-fatwa yang telah dikeluarkan oleh DSN-MUI. Adapun
lingkup pengaturan dari peraturan tentang kegiatan perusahaan
pembiayaan berdasarkan prinsip Syariah antara lain meliputi:
 Pengaturan yang terkait dengan sumber pendanaan yang antara lain
dapat dilakukan melalui pendanaan Mudharabah Mutlaqah,
pendanaan Mudharabah Muqayyadah, pendanaan Mudharabah
Musytarakah dan pendanaan Musyarakah.
 Pengaturan yang terkait dengan kegiatan. pembiayaan bagi
perusahaan pembiayaan yang dapat dilakukan melalui pembiayaan
dengan menggunakan akad-akad Ijarah, Ijarah Muntahiah Bit
Tamlik, Wakalah Bil Ujrah, Murabahah, Salam dan Istishna.
 Kewajiban perusahan pembiayaan untuk memiliki Dewan
Pengawas Syariah.
 Kewajiban pelaporan.
b) Fatwa Nomor: 07/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Mudharabah
(Qiradh)
c) Fatwa Nomor: 09/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Musyarakah
d) Fatwa Nomor: 09/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Ijarah
e) Fatwa Nomor: 10/DSN-MUI/IV/2000 tentang Wakalah
f) Fatwa Nomor: 11/DSN-MUI/IV/2000 tentang Kafalah
g) Fatwa Nomor: 32/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah
h) Fatwa Nomor: 33/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah
Mudharabah
3) Peraturan OJK (POJK) terkait Multifinance Syariah
Saat ini terdapat 3 peraturan tentang Multifinance Syariah yang dikeluarkan
oleh OJK:
 POJK Nomor 31/POJK.05/2014 tentang POJK tentang
Penyelenggaraan Usaha Pembiayaan Syariah.
 POJK Nomor 10/POJK.05/2019 tentang Penyelenggaraan Usaha
Perusahaan Pembiayaan Syariah dan Unit Usaha Syariah Perusahaan
Pembiayaan
 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 47/POJK.05/2020 tentang
Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan dan
Perusahaan Pembiayaan Syariah.

Anda mungkin juga menyukai