Anda di halaman 1dari 34

BAB II

PASAR MODAL
SYARIAH
MODUL PASAR MODAL SYARIAH
AGENDA

1. Konsep Pasar Modal 2. Sejarah dan Perkembangan 3. Fatwa terkait Pasar


Syariah Industri Pasar Modal Syariah Modal Syariah

4. Konsep Akad dan 5. Kerangka Regulasi 6. Pelaku Syariah di


Jenisnya Pasar Modal Syariah Pasar Modal
2
Agenda I

KONSEP PASAR
MODAL SYARIAH

3
Konsep Pasar Modal Syariah

“Al-ashlu fil mu’amalati al-ibahah, illa yadullu dalilan ‘ala


tahrimiha”, artinya semua kegiatan muamalah
diperbolehkan, terkecuali yang dilarang seperti riba,
perjudian (maysir), gharar, menimbun (ihtikar), dan lainnya.

“Al-ashlu fil mu’amalati bil ‘uqud”


artinya setiap aktivitas muamalah harus disertai dengan akad.

4
Upaya Pemenuhan Prinsip Syariah di Pasar Modal

Mendorong emiten untuk


Menyelenggarakan pengawasan
menerbitkan efek yang
& penegakan hukum oleh
memenuhi kaidah syariah,
otoritas pasar modal secara adil,
keadilan, kehati-hatian, dan
efisien, efektif, & ekonomis.
transparansi;

Menciptakan infrastruktur & Memberikan pemahaman


mekanisme pasar yang wajar, kepada para pelaku tentang
jujur, transparan & tepat waktu ketentuan muamalah di pasar
modal;

5
Agenda 2

SEJARAH DAN
PERKEMBANGAN
INDUSTRI PASAR
MODAL SYARIAH

6
Sejarah Pasar Modal Syariah

7
Peran Pasar Modal Syariah

8
Pertanyaan

Transaksi yang dilarang atau bertentangan dengan prinsip syariah adalah


berikut, kecuali…
a. Riba
b. Perjudian (maysir)
c. Gharar
d. Bagi hasil
e. Menimbun (ihtikar)

9
Agenda 3

FATWA TERKAIT
PASAR MODAL
SYARIAH

10
Fatwa terkait Pasar Modal Syariah

Pengertian Fatwa Secara Bahasa penjelasan atau penerangan.

penjelasan hukum syariah dalam suatu persoalan


Pengertian Fatwa sebagai jawaban para ulama atas pertanyaan yang
diajukan oleh peminta fatwa.

Regulasi Untuk memiliki kekuatan hukum positif, fatwa DSN-MUI


diakomodir oleh OJK dlm penyusunan regulasi terkait pasar
modal syariah.

Jumlah Fatwa Terdapat 24 Fatwa yang terkait langsung dengan pasar modal syariah.

11
Fatwa terkait Pasar Modal Syariah (Bagian I)

No. Fatwa DSN- Tentang No. Fatwa DSN-MUI Tentang


MUI
1. 20/DSN- Pedoman Pelaksanaan Investasi 11. 71/DSN- Sale and Lease Back
MUI/IV/2001 untuk Reksa Dana Syariah MUI/VI/2008
2. 32/DSN- Obligasi Syariah 12. 72/DSN- Surat Berharga Syariah Negara Ijarah Sale and
MUI/IX/2002 MUI/VI/2008 Lease Back
3. 33/DSN- Obligasi Syariah Mudharabah 13. 76/DSN- Surat Berharga Syariah Negara Ijarah Asset to
MUI/IX/2002 MUI/VI/2010 be Leased
4. 40/DSN- Pasar Modal dan Pedoman Umum 14. 80/DSN- Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme
MUI/X/2002 Penerapan Prinsip Syariah di Bidang MUI/III/2011 Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar
Pasar Modal Reguler Bursa Efek
5. 41/DSN- Obligasi Syariah Ijarah 15. 95/DSN- Surat Berharga Syariah Negara Wakalah
MUI/III/2004 MUI/VII/2014
6. 59/DSN- Obligasi Syariah Mudharabah 16. 120/DSN- Sekuritisasi Berbentuk Efek Beragun Aset
MUI/V/2007 Konversi MUI/II/2018 Berdasarkan Prinsip Syariah
7. 65/DSN- Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu 17. 121/DSN- Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi
MUI/III/2008 (HMETD) Syariah MU/II/2018 (EBA-SP) Berdasarkan Prinsip Syariah
8. 66/DSN- Waran Syariah 18. 124/DSN- Penerapan Prinsip Syariah dalam Pelaksanaan
MUI/III/2008 MUI/XI/2018 Layanan Jasa Penyimpanan dan Penyelesaian
Transaksi Efek Serta Pengelolaan Infrastruktur
Investasi Terpadu
9. 69/DSN- Surat Berharga Syariah Negara 19. 125/DSN- Kontrak Investasi Kolektif – Efek Beragun Aset
MUI/VI/2008 MUI/XI/2018 (KIK EBA) Berdasarkan Prinsip Syariah
10. 70/DSN- Metode Penerbitan Surat Berharga
MUI/VI/2008 Syariah Negara
12
Fatwa terkait Pasar Modal Syariah (Bagian II)

No. Fatwa DSN-MUI Tentang

20. 127/DSN-MUI/VII/2019 Sukuk Wakalah Bi al-Istitsmar

21. 131/DSN-MUI/X/2019 Sukuk Wakaf

22. 135/DSN-MUI/V/2020 Saham

23. 137/DSN-MUI/IX/2020 Sukuk

24. 138/DSN-MUI/V/2020 Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Kliring, Penyelesaian dan
Penjaminan Penyelesaian
Transaksi Bursa atas Efek Bersifat Ekuitas di Bursa Efek

13
Agenda 4

KONSEP AKAD
DAN JENISNYA

14
Pengertian Akad

Akad (ikatan, keputusan, atau penguatan)


1 atau perjanjian atau kesepakatan atau
transaksi merupakan suatu komitmen yang
terbingkai dengan nilai-nilai syariah.

Dalam istilah Fiqih, secara umum akad berarti sesuatu yang menjadi
2 tekad seseorang untuk melaksanakan, baik yang muncul dari satu
pihak, maupun yang muncul dari dua pihak.

Secara khusus, akad berarti keterkaitan antara ijab (pernyataan


penerimaan kepemilikan) dan qabul (pernyataan penerimaan
kepemilikan) dalam lingkup yang disyariatkan dan berpengaruh
pada sesuatu.
15
Rukun dan Syarat Akad

Rukun dan syarat akad hampir sama dengan syarat sahnya


suatu perjanjian berdasarkan pasal 1320 KUHP, yaitu:

Adanya kesepakatan kehendak (Consensus, Agreement)

Kecakapan berbuat menurut hukum (Capacity)

Objek/perihal tertentu

Sebab yang diperbolehkan/halal/legal

16
Jenis-Jenis Akad dalam Pasar Modal Syariah

6 WAKALAH
5
Perjanjian antara
4 pihak pemberi
MUSYARAKAH
3 KAFALAH MUDHARABAH kuasa dan pihak
2 ISTISHNA Perjanjian kerja penerima kuasa
1 IJARAH Perjanjian antara Perjanjian kerja sama antara dua dengan cara pihak
Perjanjian antara pihak penjamin sama antara pihak atau lebih pemberi kuasa
Perjanjian antara pihak pemesan/ (guarantor) dan pihak pemilik dengan cara memberikan
pihak pemberi
pembeli dan pihak pihak yang modal dan pihak menyertakan kuasa kepada
sewa/ pemberi jasa dijamin (orang pihak penerima
dan pihak pembuat/ penjual pengelola usaha modal baik
untuk membuat yang berutang) dengan cara dalam bentuk kuasa untuk
penyewa/
pengguna jasa objek Istishna untuk menjamin pemilik modal uang maupun melakukan
untuk yang dibeli oleh kewajiban pihak menyerahkan bentuk aset tindakan atau
memindahkan hak pihak pemesan/ yang dijamin modal dan lainnya untuk perbuatan
guna (manfaat)
pembeli dengan kepada pihak lain pengelola usaha melakukan suatu tertentu.
atas suatu objek (orang yang
Ijarah dengan kriteria, mengelola modal usaha.
persyaratan, dan berpiutang). tersebut dalam
pembayaran sewa
dan/ atau upah spesifikasi yang suatu usaha.
(ujrah) tanpa diikuti telah disepakati
dengan kedua belah pihak.
pemindahan
kepemilikan objek
Ijarah itu sendiri

17
Jenis-Jenis Akad dalam Pasar Modal Syariah

1 IJARAH

18
Jenis-Jenis Akad dalam Pasar Modal Syariah

2 ISTISHNA

19
Jenis-Jenis Akad dalam Pasar Modal Syariah

3 KAFALAH

20
Jenis-Jenis Akad dalam Pasar Modal Syariah

4
MUDHARABAH

21
Jenis-Jenis Akad dalam Pasar Modal Syariah

5
MUSYARAKAH

22
Jenis-Jenis Akad dalam Pasar Modal Syariah

6
WAKALAH

23
Multi Akad Muamalah dalam Pasar Perdana

24
Multi Akad Muamalah dalam Pasar Sekunder

25
Pertanyaan

Berikut merupakan akad-akad yang berlaku di Pasar Modal Syariah, kecuali…


a. Musyarakah
b. Kafalah
c. Munakahat
d. Wakalah
e. Ijarah

26
Agenda 5

KERANGKA
REGULASI PASAR
MODAL SYARIAH

27
Kerangka Regulasi Pasar Modal Syariah

No Peraturan Hal
1 POJK Nomor 15/POJK.04/2015 Penerapan Prinsip Syariah di Pasar Modal

2 Penerbitan dan Persyaratan Efek Syariah Berupa Saham oleh Emiten Syariah atau
POJK Nomor 17/POJK.04/2015
Perusahaan Publik Syariah
3 POJK Nomor 18/POJK.04/2015 Penerbitan dan Persyaratan Sukuk
4 POJK Nomor 20/POJK.04/2015 Penerbitan dan Persyaratan Efek Beragun Aset Syariah
5 POJK Nomor 53 /POJK.04/2015 Akad Yang Digunakan Dalam Penerbitan Efek Syariah Di Pasar Modal
6 POJK Nomor 30/POJK.04/2016 DIRE Syariah berbentuk KIK
7 POJK Nomor 61/POJK.04/2016 Penerapan Prinsip Syariah di Pasar Modal pada Manajer Investasi Syariah
8 POJK Nomor 35/POJK.04/2017 Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah
9 POJK Nomor 3/POJK.04/2018 Perubahan atas POJK Nomor 18/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Sukuk
10 POJK Nomor 33/POJK.04/2019 Penerbitan dan Persyaratan Reksa Dana Syariah
11 POJK Nomor 5/POJK.04/2021 Ahli Syariah Pasar Modal

19
28
Agenda 6

PELAKU SYARIAH
DI PASAR MODAL

29
Pelaku Industri Pasar Modal

Ahli Syariah Pasar Modal


(ASPM)
▪ Mengawasi;
▪ Memberikan nasihat; dan
DEWAN ▪ Memberikan saran:
ASPM adalah orang
perseorangan yang memiliki PENGAWAS terkait pemenuhan prinsip syariah di
pasar modal dan terhadap Pihak yang
pengetahuan dan SYARIAH (DPS) melakukan kegiatan syariah di pasar
pengalaman di bidang
modal
syariah yang memiliki izin
untuk:
• Memberikan nasihat
• Mengawasi pelaksanaan Bertanggungjawab terhadap
penerapan prinsip syariah TIM AHLI produk atau jasa syariah yang
di pasar modal SYARIAH (TAS) diterbitkan oleh suatu
• Memberikan pernyataan perusahaan
kesesuaian syariah

30
Pelaku Industri Pasar Modal

Manajer Investasi Syariah Unit Pengelolaan Investasi Syariah


(MIS) (UPIS)

MIS merupakan Manajer UPIS adalah bagian dari Manajer


Investasi yang dalam Investasi yang memiliki tugas dan
anggaran dasarnya tanggung jawab:
menyatakan bahwa: • mengelola portofolio efek atau
• kegiatan dan jenis usaha; portofolio investasi kolektif yang
• cara pengelolaan; tidak bertentangan dengan prinsip
dan/atau syariah di pasar modal;
• jasa yang diberikan, • mengembangkan; dan
dilakukan berdasarkan Prinsip • memasarkan jasa atau produk
Syariah di Pasar Modal. pengelolaan investasi syariah.

31
Pelaku Industri Pasar Modal

Shariah Online Trading System (SOTS)

Fitur sistem online trading syariah:


1. Hanya dapat digunakan untuk
SOTS adalah Sistem transaksi saham syariah.
transaksi saham syariah
2. Hanya dapat dilakukan secara tunai
secara online yang
(cash basis) dan tidak dapat membeli
memenuhi prinsip
saham secara utang (margin trading).
syariah di pasar modal.
3. Tidak dapat melakukan transaksi jual
saham yang belum dimiliki (short
selling).

32
Pertanyaan

Fitur yang disediakan oleh SOTS antara lain sebagai berikut, kecuali…

a. Hanya dapat digunakan untuk transaksi saham syariah.

b. Dapat melakukan transaksi jual saham yang belum dimiliki (short selling)

c. Hanya dapat dilakukan secara tunai (cash basis) dan tidak dapat membeli saham secara
utang (margin trading).

d. Tidak dapat melakukan transaksi jual saham yang belum dimiliki (short selling).

33
TERIMA KASIH

Yuk! Ikuti Kami di:

pasar_modal_syariah Pasar Modal Syariah

pm_syariah pasarmodalsyariah

www.pasarmodalsyariah.com

Anda mungkin juga menyukai