Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MELANIA JELINA

NIM :2017610061

KELAS : 7 B

TUGAS : KEPERAWATAN BENCANA (TM 9)

PENGELOLAAN KEGAWATDARURATAN 4CS

A. COMMAND

Sistem komando tanggap darurat bencana adalah suatu sistem penanganan darurat bencana
yang digunakan oleh semua sistem/lembaga dengan mengintegrasikan pemanfaatan SDM,
peralatan dan anggaran. Komando tanggap darurat bencana adalah organisasi penanganan
tanggap darurat bencana yang dipimpin oleh seorang komandan tanggap darurat bencana dan
di bantu oleh staff komando dan staf umum, memiliki struktur organisasi standar yang
menganut satu komando dengan mata rantai dan garis komando yang jelas dan memiliki satu
kesatuan.

Sistematika pedomaan komando tanggap darurat bencana di susun dengan sistematika


sebagai berikut:

1. Pendahuluan
2. Tahapan pembentukan komando tanggap darurat bencana
3. Organisasi dan tata kerja komando tanggap darurat bencana
4. Pola penyelenggaan sistem komando tanggap darurat bencana
5. Evaluasi dan pelaporan
6. Penutup

Tahapan pembentukan komando tanggap darurat bencana adalah

1. Terbentuknya komando tanggap darurat bencana meliputi tahapan sebagai berikut


 Informasi kejadiaan awal
 Penugasan tim reaksi cepat
 Penetapan status / tingkat bencana
 Pembentukan komando tanggap darurat bencana

B. Coordination

Koordinasi adalah prihal mengatur suatu organisasi atau kegiatan sehingga peraturan dan
tindakan yang akan di laksanakan tidak saling bertentangan. Kordinasi merupakan usaha
untuk mengharmoniskan atau menserasikan seluruh kegiatan sehingga dapat mencapai tujuan
yang di harapkan.

Kordinasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. Bahwa tanggung jawab koordinasi adalah terletak pada pimpinan


2. Adanya proses
3. Pengaturan secara teratur usaha kelompok
4. Konsep kesatuan tindakan adalah merupakan inti dari koordinasi
5. Tujuan koordinasi adalah tujuan bersama

C. CONTROL

Control dalam bencana berbentuk pengawasan dan pelaporan penangulangan bencana

1. Pengawasan terhadap seluruh proses penangulangan bencana di lakukan oleh pemerintah


dan pemerintahan daerah
2. Pemantauaan dan pelaporan di lakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta instansi terkait
3. Kegiatan pengawasan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi atau
menghindari masalah yang berhubungan dengan penyalahgunaan wewenang dan segala
bentuk penyimpangan lainya
4. Pemantauan terhadap penggunaan terhadap penggunaan dana siap pakai di daerah di
lakukan oleh pejabat yang di tunjukan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan
Bencana
D. COMMUNICATION
Tahapan komunikasi dalam bencana

1. Sebelum kejadiaan bencana aspek komunikasi akan mencakup informasi yang akurat,
koordinasi dan aspek kerja sama terutama pada masyarakat yang rentan atas prestiwa
bencana
2. Pada tahap kejadiaan bencana ke empat aspek: komunikasi, informasi, kerjasama dan
koordinasi merupakan kunci sukses penanganan bencana.
3. Pada tahap setelah bencana rekontruksi dan pemulihan pasca situasi bencana adalah
tahap penting untuk membangun kembali korban rencana dan memastikan untuk
mengurangi resiko apabila terjadi peristiwa serupa di kemudian hari

Komunikasi bencana adalah tahap pemulihan, secara supstansial memang membantu korban
bencana dan meminimalisir resiko yang ada atau yang akan terjadi.

Anda mungkin juga menyukai