DEPARTEMEN KRITIS
Di Susun Oleh :
Imelda Kaleka
2021611038
MALANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui Mahasiswa
(Imelda Kaleka)
Menyetujui :
( )
LAPORAN PENDAHULUAN CVA INFARK
A. Konsep CVA
1. Definisi
CVA Infark adalah sindrom klinik yang awal timbulnya mendadak, progresif cepat,
berupa defisit neurologi fokal atau global yang berlangsung 24 jam terjadi karena
trombositosis dan emboli yang menyebabkan penyumbatan yang bisa terjadi di
sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju ke otak. Darah ke otak disuplai oleh
dua arteria karotis interna dan dua arteri vertebralis. Arteri-arteri ini merupakan cabang
dari lengkung aorta jantung (arcus aorta). Stroke atau gangguan peredaran darah otak
(GPDO) merupakan penyakit neurologis yang sering dijumpai dan harus ditangani secara
cepat dan tepat, stroke merupakan kelainan fungsi otak yang timbul mendadak yang
disebabkan karena terjadinya gangguan peredaran darah otak dan bisa terjadi pada siapa
saja dan kapan saja (Muttaqin, 2008).
Stroke iskemik (non hemoragic) yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang
menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah
stroke iskemik. Stroke iskemik penyebab infark yang paling sering terjadi,merupakan
keadaan aliran darah tersumbat atau berkurang di dalam arteri yang memperdarahi
daerah otak tersebut (Kowalak, 2011).
2. Etiologi
Beberapa penyebab CVA infark (Muttaqin, 2014).
1. Trombosis serebri : Terjadi pada pembuluh darah yang mengalami oklusi sehingga
menyebabkan iskemi jaringan otak yang dapat menimbulkan edema dan kongesti
disekitarnya,trombosis serebri ini disebabkan karena adanya:
a. Aterosklerostis: mengerasnya/berkurangnya kelenturan dan elastisitas dinding
pembuluh darah.
b. Hiperkoagulasi :darah yang bertambah kental yang akan menyebabkan viskositas
hematokrit meningkat sehingga dapat melambatkan aliran darah serebral.
c. Arteritis: radang pada arteri.
2. Emboli dapat terjadi karena adanya penyumbatan pada pembuluhan darah otak oleh
bekuan darah, lemak, dan udara. Biasanya emboli berasal dari thrombus di jantung
yang terlepas dan menyumbat sistem arteri serebri, keadaan-keadaan yang dapat
menimbulkan emboli:
a. Penyakit jantung, reumatik.
b. Infark miokardium.
c. Endokarditis : menyebabkan gangguan pada endokardium
3. Klasifikasi
Stroke dapat diklasifikasikan menurut patologi dan gejala kliniknya, yaitu:
a. Stroke Haemorhagi : Stroke hemoragik adalah disfungsi neurologi fokal yang akut
dan disebabkan oleh perdarahan primer substansi otak yang terjadi secara spontan
bukan oleh karena trauma kapitis, disebabkan oleh karena pecahnya pembuluh arteri,
vena dan kapiler
Perbedaan stroke hemoragik dan stroke non hemoragik
Ridwan, Ahmad. (2014). Penyebab Stroke, Diperoleh dari situs http;//stroke.com. Diakses
pada tanggal 14 September 2017.
Diakses pada tanggal 7 Juli 2017pada pukul jam 17:00 WIB Herdiyansyah et al. 2012.
Kebiasaan Sarapan Anak Indonesia berdasarkan data Riskesdas 2010. Jurna Gizi dan pangan.
Sekertariat Pergizi Pangan Indonesia, Departemen Gizi Masyarakat, FEMA IPB, Bogor.
Huda Nurarif, Amin. (2015).
Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA Edisi Revisi jilid
3. Medication Publishing: Yogyakarta Muttaqin, A. 2008.
Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta: Salemba Medika
NANDA Internasional. (2014). Nursing Diagnoses: Definition and Clasification 2015-2017.
Oxford: Wiley-Blackwell Nur, Arga. (2013).
Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa medis dan NANDA NIC-NOC Refisi
Jilid 3. Mediaction Publishing: Jogjakarta Nurarif, amin hua dan hardi kusuma (2015).
Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa medis dan NANDA NIC-NOC Refisi
Jilid 3. Medication Publishing: Jogjakarta