BAB V
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :
1. Kesadaran Wajib Pajak Badan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak, terbukti dengan hasil nilai koefisien regresi 0,754 dan nilai t
Wajib Pajak, terbukti dengan hasil nilai koefisien regresi 0,350 dan nilai t hitung 7,850 >
t tabel.
3. Kesadaran Wajib Pajak Badan dan Pelayanan Perpajakan secara bersama-sama memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak terbukti dengan nilai F
4. Koefisien determinasi yang disesuaikan (Adjusted R Square) memiliki nilai 0,558 yang
berarti bahwa sebanyak 55,8% variasi atau perubahan tingkat Kepatuhan Wajib Pajak
dapat dijelaskan dengan variasi atau perubahan variabel Kesadaran Wajib Pajak Badan
dan Pelayanan Perpajakan, sedangkan sisanya 44,2% dijelaskan oleh faktor lain diluar
penelitian ini.
B. Keterbatasan
1. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai teknik pengumpulan data sehingga data
yang dihasilkan mempunyai kesempatan untuk terjadi bias. Hal ini terjadi karena
76
77
2. Jumlah sampel yang dirasa masih kurang yang menyebabkan hasil penelitian tidak dapat
digeneralisasikan dengan lebih baik pada populasi ini karena keterbatasan yang dimiliki
3. Pengisian kuesioner ada yang tidak diisi langsung oleh wajib pajaknya (pemilik/anggota
direksi perusahaan) melainkan oleh pegawai perusahaan yang bertugas melaporkan pajak
C. Saran
diberikan terkait Kesadaran Wajib Pajak Badan, Pelayanan Perpajakan dan Kepatuhan Wajib
1. Bagi Pemerintah.
dan kejelasan atas kebijakan yang dikeluarkan khususnya terkait dengan masalah
perpajakan.
Instansi pajak sebagai instansi pemungut pajak dari wajib pajak harus terus meningkatkan
kualitas Pelayanan Perpajakan baik yang berupa peningkatan kualitas SDM maupun
fasilitas lainnya, sehingga dapat mendorong wajib pajak untuk patuh dalam
Pajak, Pelayanan Perpajakan dan Kepatuhan Wajib Pajak serta menambah jumlah sampel