Anda di halaman 1dari 6

Summary Putusan

1. Putusan Nomor 386/Pid.B/2014/PN. Bil.


Identitas Terdakwa:
I. Nama : RUDI HARTONO Bin SUTAJI
Tempat/tanggal lahir : Surabaya, 03 April 1985
Umur : 29 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Dusun Kedungsumur Rt.07/Rw.04, Desa Kedungsumur,
Kec. Krembung, Kab. Sidoarjo
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan PT Matahari Putra Makmur

II. Nama : NUR KHOLIK Bin JONO


Tempat/tanggal lahir : Mojokerto, 29 Januari 1983
Umur : 31 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Dusun Sidowangun Rt.001/Rw.001, Desa Kadungsari,
Kec. Kemlagi, Kab. Mojokerto / Dusun Batang Watu
Desa Cangkringmalang, Kec. Beji, Kab. Pasuruan
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan PT Matahari Putra Makmur

Jenis Dakwaan: Alternatif


Dakwaan:
Kesatu : Melanggar Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHP
Terdakwa I RUDI HARTONO Bin SUTAJI bersama-sama dengan Terdakwa II
NUR KHOLIK Bin JONO pada hari Senin tanggal 16 Juni 2014 sekira pukul 11.30 WIB
atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014 bertempat di Gudang PT
Matahari Putra Makmur Dusun Balung Watu Desa Cangkring Malang Kecamatan Beji
Kabupaten Pasuruan, telah mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian
kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum,
dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, perbuatan mana dilakukan para
terdakwa dengan cara sebagai berikut, yaitu berawal ketika terdakwa I sebagai sopir
perusahaan dan terdakwa II sebagai ceker atau bongkar muat gudang bersepakat untuk
mengambil bahan baku pembuatan selang atau resin milik PT.Matahari Putra Makmur I
kemudian dengan menggunakan truck nopol N 8612 TF warna merah terdakwa I menuju
gudang penyimpanan bahan baku pembuatan selang atau resin, sesampainya di gudang
terdakwa I dan terdakwa II tanpa seijin dari pihak perusahaan mengambil 80 (delapan
puluh) sak bahan baku pembuatan selang seberat 2 (dua) ton kemudian untuk mengelabui
petugas keamanan perusahaan terdakwa II membuat atau memalsukan surat jalan barang
menjadi 40 (empat puluh) sak, setelah berhasil mengelabui petugas keamanan selanjutnya
terdakwa I dan terdakwa II membawa barang tersebut menuju rumah terdakwa untuk
disimpan dirumah terdakwa I selanjutnya 80 (delapan puluh) sak bahan pembuatan
selang tersebut terdakwa I jual kepada sdr.WARIS (belum tertangkap) sebesar
Rp.4.000.000,-(empat juta rupiah) kemudian dari hasil penjualan bahan baku tersebut
terdakwa I dan terdakwa II mendapatkan bagian masing-masing sebesar Rp.2.000.000,-
(dua juta rupiah). Atas perbuatan tersebut, PT Matahari Putra Makmur mengalami
kerugian sebesar Rp60.000.000,- (enam puluh juta rupiah).
Atau
Kedua : Melanggar Pasal 374 KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP
Terdakwa I RUDI HARTONO Bin SUTAJI bersama-sama dengan Terdakwa II
NUR KHOLIK Bin JONO pada hari Senin tanggal 16 Juni 2014 sekira pukul 11.30 WIB
atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014 bertempat di Gudang PT
Matahari Putra Makmur Dusun Balung Watu Desa Cangkring Malang Kecamatan Beji
Kabupaten Pasuruan, mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang
turut serta melakukan, penggelapan yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya
terhadap barang disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau
karena mendapat upah untuk itu, perbuatan dilakukan dengan cara sebagai berikut,
yaitu berawal ketika terdakwa I sebagai sopir perusahaan dan terdakwa II sebagai ceker
atau bongkar muat gudang bersepakat untuk mengambil bahan baku pembuatan selang
atau resin milik PT.Matahari Putra Makmur I kemudian dengan menggunakan truck
nopol N 8612 TF warna merah terdakwa I menuju gudang penyimpanan bahan baku
pembuatan selang atau resin, sesampainya di gudang terdakwa I dan terdakwa II tanpa
seijin dari pihak perusahaan mengambil 80 (delapan puluh) sak bahan baku pembuatan
selang seberat 2 (dua) ton kemudian untuk mengelabui petugas keamanan perusahaan
terdakwa II membuat atau memalsukan surat jalan barang menjadi 40 (empat puluh) sak,
setelah berhasil mengelabui petugas keamanan selanjutnya terdakwa I dan terdakwa II
membawa barang tersebut menuju rumah terdakwa untuk disimpan dirumah terdakwa I
selanjutnya 80 (delapan puluh) sak bahan pembuatan selang tersebut terdakwa I jual
kepada sdr.WARIS (belum tertangkap) sebesar Rp.4.000.000,-(empat juta rupiah)
kemudian dari hasil penjualan bahan baku tersebut terdakwa I dan terdakwa II
mendapatkan bagian masing-masing sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah). Atas
perbuatan tersebut, PT Matahari Putra Makmur mengalami kerugian sebesar
Rp60.000.000,- (enam puluh juta rupiah).
Atau
Ketiga : melanggar Pasal 372 KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP
Terdakwa I RUDI HARTONO Bin SUTAJI bersama-sama dengan Terdakwa II
NUR KHOLIK Bin JONO pada hari Senin tanggal 16 Juni 2014 sekira pukul 11.30 WIB
atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014 bertempat di Gudang PT
Matahari Putra Makmur Dusun Balung Watu Desa Cangkring Malang Kecamatan Beji
Kabupaten Pasuruan, mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang
turut serta melakukan, dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu
yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain tetapi yang ada dalam
kekuasaannya bukan karena kejahatan, perbuatan dilakukan dengan cara sebagai
berikut, yaitu berawal ketika terdakwa I sebagai sopir perusahaan dan terdakwa II sebagai
ceker atau bongkar muat gudang bersepakat untuk mengambil bahan baku pembuatan
selang atau resin milik PT.Matahari Putra Makmur I kemudian dengan menggunakan
truck nopol N 8612 TF warna merah terdakwa I menuju gudang penyimpanan bahan
baku pembuatan selang atau resin, sesampainya di gudang terdakwa I dan terdakwa II
tanpa seijin dari pihak perusahaan mengambil 80 (delapan puluh) sak bahan baku
pembuatan selang seberat 2 (dua) ton kemudian untuk mengelabui petugas keamanan
perusahaan terdakwa II membuat atau memalsukan surat jalan barang menjadi 40 (empat
puluh) sak, setelah berhasil mengelabui petugas keamanan selanjutnya terdakwa I dan
terdakwa II membawa barang tersebut menuju rumah terdakwa untuk disimpan dirumah
terdakwa I selanjutnya 80 (delapan puluh) sak bahan pembuatan selang tersebut terdakwa
I jual kepada sdr.WARIS (belum tertangkap) sebesar Rp.4.000.000,-(empat juta rupiah)
kemudian dari hasil penjualan bahan baku tersebut terdakwa I dan terdakwa II
mendapatkan bagian masing-masing sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah). Atas
perbuatan tersebut, PT Matahari Putra Makmur mengalami kerugian sebesar
Rp60.000.000,- (enam puluh juta rupiah).
Pertimbangan Hukum:
Bersesuaian dengan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan, unsur-unsur
esensial dalam dakwaan kesatu, yaitu:
1. Unsur barang siapa;
Menimbang, bahwa yang dimaksudkan dengan “Barangsiapa” dalam hal
ini adalah orang perseorangan selaku subyek hukum yang didakwa melakukan
suatu tindak pidana, dimana yang bersangkutan sedang dihadapkan ke
persidangan dan apabila perbuatannya memenuhi unsure-unsur dari tindak pidana
yang didakwakan maka orang tersebut akan dinyatakan sebagai pelaku tindak
pidana ;
Menimbang, bahwa dalam persidangan Para terdakwa yaitu terdakwa I
RUDI HARTONO dan terdakwa II NUR KHOLIK telah membenarkan identitas
dirinya sebagaimana yang termuat dalam surat dakwaan Penuntut Umum dan
pengakuan Para terdakwa sepanjang mengenai identitas dirinya tersebut didukung
oleh keterangan para saksi diantaranya Saksi Berry Anteja, saksi Achmadi
Haseran dan saksi Asfihani Bin Abdullah, maka Majelis berpendapat dalam
perkara ini tidak terdapat error in persona (kekeliruan dalam mengadili orang),
sehingga yang dimaksudkan dengan barangsiapa dalam perkara ini adalah
terdakwa I RUDI HARTONO dan terdakwa II NUR KHOLIK yang lebih lanjut
akan diteliti apakah perbuatan terdakwa tersebut memenuhi seluruh unsur dari
tindak pidana yang didakwakan kepadanya ;
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Barangsiapa telah terpenuhi;
2. Unsur mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan
orang lain;
Menimbang, bahwa unsur ini mengandung tiga elemen, antara lain elemen
“Mengambil”, “Barang Sesuatu”, dan “Barang tersebut seluruhnya atau sebagian
adalah kepunyaan orang lain;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan unsur “Mengambil barang
sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain”, maka Majelis
Hakim akan menguraikan satu demi satu elemen yang terdapat dalam unsur ini
sebagai berikut: Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan elemen
“mengambil”, yakni “memindahkan barang sesuatu yang belum ada dalam
kekuasaannya pelaku ke sesuatu tempat dari tempat semula barang tersebut
berada, sehingga barang tersebut menjadi ada dalam kekuasaannya pelaku”;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterngan saksi-saksi, keterangan
terdakwa dan barang bukti dipersidangan terungkap fakta hukum sebagai berikut :
 Bahwa barang-barang yang diambil adalah 40 saksi atau 2 ton bahan baku
selang plastik ;
 Bahwa kejadiannya pada hari senin tanggal 16 Juni 2014 sekitar jam 11.30
WIB bertempat di gudang produksi PT. MPM di Desa Cangkring Malang,
Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan ;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para terdakwa, awalnya para
terdakwa merencanakan untuk mengambil bahan baku selang di gudang PT.
MPM, lalu terdakwa I Rudi Hartono membawa truck kedalam gudang,
selanjutnya para terdakwa yang juga dibantu oleh karyawan lainnya mengangkut
bahan baku sebanyak 40 sak atau 20 ton keatasn truck, setelah itu para terdakwa
pergi membawa bahan baku tersebut disertai surat jalan yang dipalsukan oleh
terdakwa II Nur Kholik ;
Menimbang, bahwa selanjutnya bahan baku tersebut telah dijual kepada
sdr. Waris seharga Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah), lalu dibagi masing-masing
Rp. 2.000.000,- (Dua juta rupiah) dengan terdakwa Nur Kholik;
Menimbang, bahwa perbuatan para terdakwa yang memindahkan
barangbarang tersebut dari tempatnya semula keatas truck kemudian
membawanya pergi, menjadikan barang-barang tersebut yang sebelumnya tidak
berada dalam kekuasaannya menjadi berada dalam kekuasaannya para terdakwa,
dengan demikian elemen “mengambil” dalam unsur ini telah terpenuhi;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan elemen “barang sesuatu”,
yakni “segala jenis barang yang berwujud maupun tidak berwujud yang
mempunyai nilai ekonomis”;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap
dipersidangan sebagaimana telah dipertimbangkan dimuka bahwa barang yang
diambil oleh para terdakwa berupa : Bahwa barang-barang yang diambil adalah
40 saksi atau 2 ton bahan baku selang plastik yang apabila dinilai dengan
sejumlah uang adalah sekitar Rp. 60.000.000,- (Enam puluh juta rupiah);
Menimbang, bahwa dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa
barang-barang sebagaimana diuraikan dimuka adalah barang yang mempunyai
nilai ekonomis, sehingga elemen “barang sesuatu” telah terpenuhi ; Menimbang,
bahwa yang dimaksud dengan elemen “barang tersebut sebagian atau seluruhnya
adalah kepunyaan orang lain” mengandung arti bahwa “barang tersebut haruslah
nyata merupakan hak milik orang lain dan berada dalam kekuasaannya orang itu”;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap
dipersidangan, bahwa barang yang diambil oleh para terdakwa tersebut adalah
milik PT. Matahari Putra Makmur (MPM), sehingga dengan demikian elemen
“barang tersebut sebagian atau seluruhnya adalah kepunyaan orang lain” telah
terpenuhi pula;
Menimbang, bahwa oleh karena semua elemen dalam unsur ini telah
terpenuhi berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka majelis berpendapat
unsur ke-2 ini telah terpenuhi;
3. Unsur dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan terungkap
bahwa Para terdakwa mengambil barang-barang tersebut adalah tanpa
sepengetahuan/ seijin dari pemiliknya PT. MPM dan adapun maksud dan niat
terdakwa mengambil barang tersebut adalah untuk dijual dan uang hasil
penjualannya telah dibagi-bagi dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya sehari-hari;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan dan fakta hukum tersebut
diatas, maka memberikan keyakinan kepada Majelis Hakim bahwa unsur ini telah
terpenuhi;
4. Unsur yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bersama-sama;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur ini adalah dalam
mewujudkan suatu tindak pidana, dilakukan oleh 2 (dua) orang atau lebih yang
saling menginsyafi/bekerja sama sedemikian rupa, sehingga dapat merealisir
seluruh unsur dari tindak pidana tersebut. Biasanya kerja sama yang dilakukan
dapat berupa pembagian tugas diantara mereka ;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan, terungkap
bahwa benar Para terdakwa melakukan perbuatannnya secara bersama-sama,
dimana terdakwa I RUDI HARTONO berperan sebagai sopir yang mengendarai
truck pengangkut bahan baku sedangkan terdakwa II Nur Kholik ikut membantu
mengangkut bahan baku keatas truck dan memalsukan surat jalan;

Amar Putusan:
1. Menyatakan Terdakwa I RUDI HARTONO Bin SUTEJA dan terdakwa II NUR
KHOLIK Bin JONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
tindak pidana “Pencurian Dalam Keadaan Memberatkan;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I RUDI HARTONO Bin SUTEJA dan
Terdakwa II NUR KHOLIK Bin JONO dengan pidana penjara masing-masing selama
1 tahun 6 bulan;
3. Menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani oleh Para terdakwa,
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Memerintahkan para terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
 1 (satu) lembar surat jalan truck Nopol N 8612 TF tanggal 06 JUni 2014;
 1 (satu) lembar slip setoran pembayaran sebesar Rp530.000,- (lima ratus tiga
puluh ribu rupiah) dari Bank Syariah Daya Artha tanggal 01 Juli 2014;
 1 (satu) lembar kwitansi pembayaran angsuran ke-9 tanggal 18 Juni 2014;
6. Membebankan biaya perkara kepada para terdakwa masing-masing sebesar Rp2.000,-
(dua ribu rupiah).

Anda mungkin juga menyukai