PENCEGAHAN CA MAMMAE
1. Stadium 0 : 10-years survival ratenya 98% (nonpalpable breast cancer yang terdeteksi oleh
Mammografi/ USG)
2. Stadium I : 5-years survival ratenya 85%
3. Stadium II : 5-years survival ratenya 60-70%
4. Stadium III : 5-years survival ratenya 30-50%
5. Stadium IV : 5-years survival ratenya 15%
Faktor Resiko
1. Konsumsi makanan berlemak dan berprotein tinggi,
tetapi rendah serat dan dalam porsi yang banyak.
2. Hormon tertentu yang digunakan secara berlebihan,
seperti hormon penambah gairah seksual.
3. Pil kontrasepsi yang digunakan pada usia muda.
4. Perokok.
5. Wanita yang mengalami masa menopause setelah
umur 50 tahun.
6. Wanita yang tidak pernah melahirkan anak.
7. Wanita yang melahirkan anak pada usia di atas 35
tahun.
8. Wanita yang tidak pernah menyusui.
9. Anggota keluarga pernah terkena kanker payudara.
10. Wanita yang mengalami menarche lebih awal.
11. Wanita yang terlalu banyak mengkonsumsi alkohol.
Berhubungan
dengan diet
Riwayat adanya
tumor jinak
Hormon dan
faktor
reproduksi
Faktor Resiko
Riwayat raadiasi
Riwayat
pada daerah
keluarga
payudara
1 Pencegahan primer
2 Pencegahan sekunder
3 Pencegahan tersier
4 Pelayanan Paliatif
1.Pencegahan Primer
• Kegiatan promosi kesehatan merupakan
salah satu bentuk pencegahan primer.
• Dimaksudkan untuk mengeliminasi dan Bentuk Pencegahan Primer
meminimalisasi pajanan penyebab dan
faktor risiko kanker, termasuk mengurangi • Kegiatan promosi kesehatan dapat dilakukan
kerentanan individu terhadap efek dari oleh individu/kelompok masyarakat peduli
penyebab kanker. kesehatan melalui berbagai media → seperti
• Merupakan upaya agar memberdayakan media cetak, elektronik, sosial, serta dapat
masyarakat agar peduli dan menjaga melibatkan tokoh agama dan tokoh
kesehatan dan meningkatkan perilaku sehat masyarakat → Untuk menjaga mutu promosi,
individu masing2 melalui perilaku CERDIK diperlukan pengawasan secara berkala oleh
1. (C) : Cek kesehatan berkala tenaga promosi kesehatan.
2. (E) : Enyahkan asap rokok • Bentuk pencegahan primer lainnya dapat
3. (R) : Rajin aktifitas fisik berupa proteksi khusus seperti vaksinasi →
4. (D) : Diet sehat pencegahan Kanker Payudara sampai saat ini
5. (I ) : Istirahat cukup belum ditemukan vaksinasinya.
6. (K) : Kelola stress
2. Pencegahan Sekunder
01 Deteksi Dini 02 Pengobatan Segera
Ada dua komponen deteksi dini yaitu :
1. Skrining
2. Edukasi tentang penemuan dini
(early diagnosis).
Perabaan (palpasi) Tidak ada benjolan Teraba benjolan keras, tidak dapat digerakkan,
permukaan tidak rata dan nyeri tekan
Skrining Kanker Payudara Oleh Petugas Kesehatan
Pemeriksaan Payudara Klinis Oleh Pemeriksaan Skrining Mammografi
Tenaga Medis Terlatih (SADANIS) • Dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan secara
berkala, yaitu pada perempuan usia 40 – 50
• Pada perempuan sejak pertama mengalami haid tahun setiap 2 tahun sekali dan setiap 1 tahun
dianjurkan melaksanakan SADARI, sedangkan sekali pada perempuan di atas 50 tahun kecuali
pada perempuan yang lebih tua dianjurkan yang mempunyai faktor risiko.
SADANIS yang dilakukan setiap tiga tahun sekali. • Dilakukan pada perempuan yang bergejala
• Untuk perempuan yang mendapatkan kelainan maupun pada perempuan yang tidak bergejala
pada saat SADARI dianjurkan dilaksanakan (opportunistic screening dan organized
SADANIS sehingga dapat lebih dipastikan apakah screening).
ada kemungkinan keganasan.
• Pada perempuan berusia di atas 40 tahun,
dilakukan SADANIS setiap tahun. Pemeriksaan Ultrasonography (USG)
USG dilakukan terutama untuk membuktikan
Langkah-langkah skrining adanya massa kistik dan solid/padat yang
1. Konseling mengarah pada keganasan, dan pada
2. Persiapan perempuan di bawah usia 40 tahun.
3. Tindakan inspeksi
4. Palpasi
3. Pencegahan Tersier
Upaya Kuratif & Rehabilitatif
• Pengobatan dilakukan berdasar kajian klinis yang ada pada pasien dan sesuai protokol pengobatan.
• Dengan kemampuan dan kapasitas tenaga kesehatan di Puskesmas, apabila ditemukan tumor pada
payudara, petugas kesehatan harus merujuk ke pelayanan dengan fasilitas dan kemampuan yang lebih
tinggi seperti RS kabupaten/kota untuk mendapatkan konfirmasi diagnosis dan tindak lanjut yang
dibutuhkan oleh pasien tersebut.
Thank You