ABSTRAK
Gangguan separation anxiety disorder jika tidak tertangani dengan baik akan menyebabkan
masalah baru bagi anak. Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui tingkat
keberhasilan orang tua dalam memberikan stimulasi kemandirian kepada anak. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 8 orang
tua. Pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa kesuksesan pola asuh orang tua terhadap anak dengan separation anxiety disorder
membutuhkan stimulasi untuk menangani anaknya. Stimulasi kemandirian yang diberikan
orang tua dapat mempengaruhi perkembangan kemandirian pada anak separation anxiety
disorder.
Kata Kunci: separation anxiety disorder, stimulasi kemandirian, parenting sukses
Pendahuluan tua sering menghambat keinginannya dan
Semua orang baik orang dewasa dorongan untuk mandiri. Kemandirian
atau anak-anak tentu pernah merasakan yang diajarkan pada anak sejak dini akan
takut dan cemas, perasaan tersebut adalah membuatnya dapat mengatur waktu
emosi yang normal untuk beberapa situasi kegiatannya sendiri dan membuat anak
dalam kehidupan (Widya H. Padan, 2012). terbiasa menolong orang lain serta lebih
Kecemasan adalah suatu aprehensi atau bisa menghargai orang lain (Hj. Komala,
keadaan yang khawatir mengeluarkan 2015).
sesuatu yang buruk akan terjadi (David, Perubahan pola hubungan anak dengan
2005). orang tua atau dengan orang lain seringkali
Kecemasan menjadi sinyal bagaimana menimbulkan perubahan perilaku, daya
anak-anak akan memberikan respon pada pikir dan imajinasi anak yang biasanya
hal-hal tersebut. Meskipun kecemasan itu terus dalam bentuk agresif atau
adalah hal positif namun, jika terlalu bermusuhan. Rasa cemas mungkin
berlebihan dan tidak terkendali maka akan terwujud dalam bentuk mimpi buruk atau
menjadi hal negatif. Anak-anak yang berupa rasa takut berpisah, takut mati atau
mengalami kecemasan berlebihan cacat tubuh. Anak yang merasa cemas
dikatakan memiliki anxiety disorder berlebihan akan terlihat bingung, rasa
(gangguan kecemasan) dimana emosi yang malu berlebihan, ekspresi ketakutan, kesal,
berguna ini akan bekerja melawan diri melihatkan adanya kewaspadaan atau
mereka sendiri (Mash & Wolfe, 2016). curiga menghindarkan tatapan (Gusti,
Sidarto & Izzaty dalam Hj. 2001).
Komala, mengatakan bahwasannya Ketika anak tidak mampu
kemandirian anak harus dibina sejak usia mencapai perkembangan psikososial, anak
dini, seandainya kemandirian anak akan mengalami perasaan ragu-ragu dan
diusahakan setelah anak besar, malu. Ketika perasaan tersebut menjadi
kemandirian itu akan menjadi tidak utuh. dominan pada diri anak, maka hal tersebut
Secara alamiah anak sudah mempunyai bisa menjadikan perilaku individu yang
dorongan untuk mandiri atas dirinya mengakibatkan saat dewasa nanti masih
sendiri. Mereka kadang-kadang lebih memiliki sifat kekanak-kanakan, dan pada
senang untuk bisa mengurus dirinya akhirnya bisa menyebabkan faktor resiko
sendiri daripada dilayani. Sayangnya orang
terjadinya kecemasan dalam interaksi Pada anak usia dini, kecemasan
sosial pada yang umum terjadi adalah ketika berpisah
anak termasuk didalamnya kecemasan dengan figur lekat. Kelekatan dimulai
berpisah pada orang tua (Esti dkk, 2015). ketika seorang bayi memiliki ikatan
Kecemasan pada masa emosional yang kuat dengan ibu. Menurut
kanak-kanak merupakan salah satu Freud, bayi memulai kelekatan dengan
masalah psikologis yang paling umum payudara ibu sebagai sumber kenikmatan
terjadi dan kebanyakan dialami oleh oral dan selanjutnya menjadi lekat dengan
anak-anak usia sekolah. Horney sosok ibu sendiri (Nurhidayah, 2011). Ibu
mengatakan bahwa pada anak-anak, merupakan figur penting bagi bayi sebagai
kecemasan timbul karena ketergantungan sumber yang memenuhi
mereka dengan orang dewasa yang bisa kebutuhan-kebutuhan dasarnya seperti
membuat mereka bertahan. Kecemasan kebutuhan oral, kebutuhan kasih sayang
pada anak biasanya ditunjukkan melalui dan contact comfort. Dengan demikian
perilaku agresif atau menjauh dari orang dapat dikatakan bahwa contact comfort
lain (Morris & Maisto, 2003). (kenyamanan akibat sentuhan) merupakan
Menurut Yuyun Nurfalah dalam faktor bayi atau anak lekat dengan ibunya
Atik Yuliani, dkk, mandiri dalam bahasa (Intan & Dewi, 2018).
Jawa adalah sendiri atau tidak bergantung Gangguan kecemasan memiliki
pada orang lain (Atik Yuliani, dkk, 2013). beberapa kategori dan beberapa
Kemandirian anak usia dini berbeda diantaranya dialami oleh anak yang baru
dengan kemandirian remaja maupun orang masuk sekolah, yaitu separation anxiety
dewasa. Jika pengertian mandiri untuk disorder (SAD), specific phobia yang
orang dewasa adalah untuk bertanggung dalam hal ini adalah school phobia, social
jawab atas apa yang dilakukan tanpa anxiety disorder (SOC) atau social phobia
membebani orang lain, sedangkan untuk dan selective mutism. Gejala-gejala yang
anak usia dini adalah kemampuan yang ada pada gangguan kecemasan tersebut
disesuaikan dengan tugas perkembangan, akan berlanjut hingga dewasa jika tidak
seperti belajar berjalan, belajar makan, ditangani sejak dini (Rafika & Farida,
belajar berbicara, belajar moral dan 2020).
lain-lain (Atik Yuliani, dkk, 2013). Penelitian terkait separation
anxiety disorder (SAD) pada anak telah
banyak ditemukan. Membahas mengenai Penelitian ini menggunakan
Efektivitas Fading Untuk Meningkatkan pendekatan kualitatif dengan metode
Kemampuan Duduk Sendiri Di Kelas Pada deskriptif untuk mengetahui keberhasilan
Anak yang mengalami Separation Anxiety orang tua dalam stimulasi kemandirian
Disorder (SAD) ( Padan, 2012). Hubungan anak yang mengalami separation anxiety
Antara Kemampuan Ibu Dalam disorder. Pengambilan data ini dilakukan
Menstimulasi Perkembangan Psikososial dengan cara mewawancarai orang tua
Otonomi Yang Diberikan Kelompok tentang stimulasi kemandirian yang
Terapeutik dengan Separation Anxiety diberikan kepada anak yang mengalami
Pada Toddler (Widiani, 2016). Terapi separation anxiety disorder. Seberapa
Token Ekonomi Untuk Mengubah Perilaku besar pengaruh stimulus kemandirian yang
Lekat Di Sekolah (Hasanah, 2013). diberikan orang tua untuk perkembangan
Strategi Parent-School Partnership: Upaya kemandirian anak. Peserta diambil melalui
Preventif Separation Anxiety Disorder beberapa kriteria yang sesuai dengan
Pada Anak Usia Dini (Intan & Dewi, penelitian yaitu orang tua yang memiliki
2018). Hubungan Antara Status Pekerjaan anak dengan separation anxiety disorder.
Dengan Kemampuan Ibu Dalam Peneliti melibatkan 8 orang tua yang
Menstimulasi Perkembangan Psikososial memiliki anak separation anxiety disorder
Otonomi Pada Toddler (Widiani, 2018). dan bersedia untuk diwawancara. Dengan
Keterlibatan Orang Tua Dalam Intervensi menggunakan teknik wawancara melalui
Gangguan Kecemasan Anak Baru Masuk aplikasi WhatsApp serta interview secara
Sekolah (Rafika & Farida, 2020). langsung kepada subjek sehingga peneliti
Namun penelitian mengenai mendapat kesimpulan dan pandangan baru.
stimulasi kemandirian pada anak dengan Wawancara ini dilakukan untuk
separation anxiety disorder belum mengetahui bagaimana cara pengasuhan
dilakukan. Maka dari itu peneliti orang tua untuk melatih kemandirian anak
melakukan penelitian Parenting Sukses: dengan separation anxiety disorder.
Stimulasi kemandirian pada anak dengan
separation anxiety disorder. Narasu Umur Um Pekerj Pendi Kota
mber Narasum ur aan dikan Domis
ber Ana ayah/i Terak ili
ayah/ibu k bu hir
Metode Penelitian Naras
umbe
r
ayah/i
bu
Kategori 1: Yang dilakukan anak ketika
1 40 5 PNS/ib SLTA Tanger
tahun/35 tahu u ang merasa cemas ditinggal oleh orang tua
tahun n rumah
tangga Peneliti melakukan interview pada
2 35 4 PNS SLTA Tanger 8 orang tua mengenai perilaku anak saat
tahun/30 tahu ibu ang
tahun n rumah
tangga merasa cemas ditinggal oleh orang tua.
Hasil Penelitian
Memukul Memukul
Hasil penelitian ini
(n1),(n5) adalah
mengungkapkan 5 kategori yaitu perilaku
salah satu
anak saat merasa cemas ditinggal oleh
hal yang
orang tua, penanganan orang tua saat anak
dilakukan
merasa cemas ditinggal, stimulus
anak ketika
kemandirian yang diberikan oleh orang
ditinggal
tua, jangka waktu perubahan anak setelah
orang tua
diberi stimulus, perasaan orang tua
pergi
mengenai perubahan saat diberi stimulus.
Mengamuk Anak gacak orang tua
(n1),(n5) mengamuk mainan pergi hal
ketika (n4) yang
ditinggal dilakukan
orang oleh anak
tuanya adalah
pergi mengacak-
ngacak
Merengek Anak benda
(n3) merengek sekitar
saat
ditinggal Mencari Anak hanya
oleh orang perhatian mencari
tuanya (n4), (n7) perhatian
orang tua,
Teriak (n3), Anak mulai guru dan
(n7) mengeraska teman-tema
n suaranya nya saja
ketika
orang tua
hendak Kategori 2: Cara orang tua menangani
pergi anak saat anak merasa cemas ditinggal
Terdapat bermacam-macam cara
Merasa Ketika dari 8 orang tua dalam menangani anak
tidak aman orang tua yang merasa cemas saat ditinggal.
(n3) pergi anak Ditemukan adanya cara orang tua dalam
mulai menangani anak yang cemas yang dirasa
merasa kurang baik yaitu dengan cara
tidak aman memarahinya. Namun, sebagian besar
sudah memberikan cara yang baik dalam
Mengacak-n Ketika penanganan.
Tabel 2: Cara orang tua menangani Pulang Orang tua
anak saat anak merasa cemas ditinggal tepat waktu menepati
Kategori 2 Kode Kutipan (n3) janjinya
kepada anak
Penangana Menemani Orang tua
untuk
n orang tua sampai menemani
pulang tepat
saat anak akhir (n1), anak sampai
waktu
merasa (n2), (n8) anak merasa
cemas aman.
Menemani Orang tua
ditinggal
hingga dapat
Menjanjika Menjanjikan
anak mau menemani
n sesuatu sesuatu yang
ditinggal anak sampai
yang diinginkan
(n3), (n5), anak mulai
diinginkan oleh anak
(n8) merasa lebih
anak (n1), bisa
tenang
(n3), (n5) membuat
anak lebih
Mengajak Meluangkan
tenang
anak waktu ketika
Memarahin Orang tua
jalan-jalan anak sudah
ya (n1) memarahi
(n3) mulai cemas
anak saat
anak tidak
Memberika Memberi
mau
n pengertian
ditinggal
pengertian agar anak
(n1), (n2), tidak cemas
Berinteraks Berbicara
(n3), (n4), ketika
i sebelum kepada anak
(n7), (n6), ditinggal
ditinggal jika
(n5), (n8) orang tua
(n2), (n3), orangtua
(n5) hendak pergi
Menyerahk Menyerahka
bekerja
an anak n anak
pada guru kepada guru Kategori 3 Kode Kutipan
(n6), (n8) ketika orang
Stimulus Berangkat Anak
tua tidak
kemandiria sekolah berangkat
sempat
n yang sendiri sekolah
untuk
diberikan (n2) sendiri
menenangka
orang tua ketika
n anak
orangtua
tidak dapat
Mengalihk Mengalihka
mengantarny
an n perhatian
a ke sekolah.
perhatian adalah salah
(n7), (n5) satu cara
Bermain Orang tua
membuat
bersama membiarkan
anak tenang
temannya anak
(n1), (n6), bermain
Kategori 3: Bentuk stimulasi (n5) bersama
kemandirian yang diberikan oleh orang dengan
tua kepada anak teman-teman
Bentuk stimulasi kemandirian yang nya.
diberikan oleh 8 orang tua atau
narasumber kepada anaknya itu Membiasa Orang tua
bermacam-macam. Ada yang memberikan kan tidur membiasaka
stimulus dengan kegiatan yang sama dan sendiri n anak untuk
ada juga kegiatan yang berbeda. Dan (n2) tidur sendiri.
rata-rata stimulus kemandirian yang
diberikan oleh orang tua kepada anaknya Pergi ke Anak ke
itu 90% berhasil. toilet toilet sendiri
Tabel 3: Bentuk stimulasi kemandirian sendiri ketika
yang diberikan oleh orang tua kepada (n2), (n5) merasa ingin
anak membuang
air kecil atau
air besar. sendiri
Membersih Anak
kan dibiasakan Kategori 4: Perubahan anak setelah
mainan untuk diberikan stimulus dalam jangka waktu
(n1), (n2), membersihk tertentu
(n3), (n6), an Beragam jawaban diberikan oleh
(n5) mainannya dari narasumber. Ada beberapa
narasumber yang mengatakan bahwa
Menyiapka Membiasaka perubahan terjadi dalam waktu yang cukup
singkat yaitu 1 minggu, dan yang paling perubahan
lama yaitu dalam jangka waktu 6 bulan. pada anak.
Namun beberapa narasumber juga ada
yang menyatakan bahwa selama stimulus 3 bulan 3 bulan
dilakukan belum terlihat perubahan pada (n6) setelah
anak. stimulasi
Tabel 4: Perubahan anak setelah berjalan
diberikan stimulus dalam jangka waktu anak baru
tertentu terlihat
Kategori 4 Kode Kutipan perubahany
a.
Jangka 1 bulan Anak
waktu (n2), (n5), terlihat
Belum ada Belum
perubahan (n8) perubahan
perubahan terlihat ada
anak di bulan
(n4) (n7) perubahan
setelah pertama.
yang
diberi
spesifik
stimulus 6 bulan 6 bulan
pada anak,
(n1) terakhir
karena
barulah
stimulus
anak
yang
menunjukk
diberikan
an
baru
perubahann
berjalan
ya.
selama 3
minggu.
1 minggu Hanya
(n3) butuh
waktu satu Kategori 5: Perasaan orang tua
melihat
Semua orang tua memberikan (n8) sangat
jawaban merasa senang dan bangga karena bersyukur
anaknya mengalami perkembangan setelah kepada
diberikan stimulus-stimulus oleh orangtua Allah SWT,
dalam jangka waktu tertentu. Orang tua ketika anak
juga merasa bersyukur atas perkembangan mengalami
yang dicapai oleh anaknya. perkemban
Tabel 5: Perasaan orang tua mengenai gan.
perkembangan anak saat diberi
stimulus
gan anak (n3), (n6) anaknya anak akan mengalami ketakutan atau rasa
Merasa Orang tua dijumpai oleh anak usia dini tepatnya saat