Anda di halaman 1dari 7

DAP

(Developmentally
Appropriate Practice)
Dwi Nanda Rahmawati
Stefanie Fadlia
Wanda Saras Meidina
Ananda Egi Saifa Dina

KELOMPOK 6
2

Apa Itu DAP?

Developmentally Appropriate Practice dalam terjemahan bebas


Bahasa Indonesia memiliki arti pendidikan yang patut dan sesuai
dengan tahapan perkembangan anak.

DAP adalah paradigma dalam pendidikan anak usia dini, di mana


guru memperhatikan perubahan yang terjadi pada setiap aspek
perkembangan anak, baik fisik, kognitif, emosi maupun sosial.

Konsep DAP Pendidikan yang dilakukan terhadap seharusnya


disesuaikan dengan tahap perkembangan anak serta bagaiamana
anak belajar.
3

Dasar-Dasar Pengembangan DAP


Teori Perkembangan Teori Perkembangan Moral
Teori Kognitif Piaget
Emosi Erikson Kohlberg dan Lickona
 Tahap
sensorimotor (usia  Tahap percaya vs  Tahap berpikir egosentris -
0 – 18 bulan) tidak percaya (0 - self oriented morality (1 tahun
18 tahun) – 4 atau 5 tahun)
 Tahap
preoperasional  Tahap  Tahap patuh tanpa syarat -
(usia 18 bulan – 6 kemandirian vs authority oriented morality
atau 7 tahun) malu/ragu (18 (4,5 tahun – 6 tahun)

 Tahap operasional
bulan – 3,5 tahun)  Tahap balas – membalas -
konkrit (usia 8 – 12  Tahap inisiatif vs exchange stage (6,5 tahun – 8
tahun) merasa bersalah tahun)

 Tahap formal
(3,5 tahun – 6  Tahap memenuhi harapan
tahun) lingkungan - peer oriented
operasional (usia
12 tahun – usia  Tahap morality (8 tahun sampai
dewasa) berkarya/etos 13/14 tahun)
kerja vs minder (6
tahun – 10 tahun)
4

Prinsip Pokok DAP


1. Belajar paling efektif bagi anak-anak adalah ketika kebutuhan
fisiknya sudah terpenuhi, dan keadaan secara psikologis mereka
merasa aman dan nyaman

2. Anak-anak membangun pengetahuannya

3. Anak-anak belajar melalui interaksi sosial dengan para orang


dewasa di sekitarnya dan teman-teman sebayanya

4. Anak-anak belajar melalui bermain

5. Ketertarikan anak-anak terhadap sesuatu, dan rasa ingin tahunya


yang tinggi dapat memotivasi belajar anak
Implementasi DAP 5

contoh pelaksanaan DAP di TK/PAUD


Bidang
1. Matematika 1. Anak memahami konsep 1. Anak diajarkan sekedar
berhitung dengan menghafal nama angka-
menggunakan benda angka tanpa memahami
konkrit konsep bilangan yang
disebutkan
2. Anak dibiarkan
2. Menulis bereksplorasi sendiri 2. Anak diajarkan sekedar
mencoba menulis huruf- menghafal nama angka-
huruf atau kata-kata yang angka tanpa memahami
ingin ia buat. Guru hanya konsep bilangan yang
memberikan contoh (kalau disebutkan
diperlukan). 3. Anak diminta menghafal
3. Membaca 3. Anak mengenal huruf lewat abjad dan menuliskannya
tulisan-tulisan yang ada di buku dengan jumlah
pada benda-benda yang tertentu
ada di sekitarnya
6
Lanjutan…
Bidang
1. Menggambar 1. Anak dibiarkan bebas 1. Anak menggambar harus
berimajinasi dan mengikuti contoh yang
bereksplorasi saat ingin diberikan oleh guru
menggambar atau
mewarnai sesuatu
2. Guru mengajarkan tentang
2. Sains 2. Guru mengajarkan tentang matahari, bumi, dan planet
matahari, bumi, dan lainnya hanya dengan
planet lainnya dengan bercerita tanpa
menggunakan gambar menggunakan benda
dan objek. Anak juga konkrit yang dapat
diperkenalkan dengan membantu anak dalam
kegunaan benda-benda memahami materi
langit tersebut
7

End of Presentation
Let’s discuss, any
questions?

Anda mungkin juga menyukai