Psikologi disebut juga dengan ilmu , yaitu ilmu yang mempelajari jiwa manusia. Jiwa itu
termasuk yang disebut Rohani, dan jiwa inilah yang mengendalikan tubuh manusia. Jiwa itu
tumbuh dan berkembang sejajar dengan pertumbuhan jasmani, namun pada usia balita hal
yang demikian ini tentu terjar pada mereka. Layanan layanan pendidikan dan pembelajaran
mutlak harus disesuaikan secara bertahap agar menyintuh sasaran yang harus dikembangkan.
Dalam kajian Psikologi banyak yang harus diperhatikan pada manusia terutama bayi
yang sedang tumbuh dan berkembang, yaitu kajian perkembangan jasmaninya, rohaninya.
Pada masa bayi kejiwaannya yang harus diberi aktivitas pembelajaran, potensi sosial mereka
harus dikembangkan juga, dan semuanya ini harus terprogram agar manusia itu dapat
mencapai kedewasaan.
Kajian ini menganalisa pertumbuhan jasmani dan perkembangan rohani anak yang
1. Pendekatan Pentahapan: manusia yang masih usia bayi dan usia pendidikan sampai
17 tahun sebenarnya punya ciri ciri perkembangan masing masing, dan upaya
pendidikan untuk mereka ini harus mempertimbangkan ciri ciri kematangan yang
para pendidik atau para guru membuat kelompok kelompok belajar dengan
yang maksudnya anak anak diberi pembelajaran dengan satu orang siswa dan satu
orang guru.
sebagai berikut:
a. Umur 0 – 2 tahun disebut masa bayi. Pada masa ini bayi sebagian besar
b. Umur 2 – 4 tahun disebut masa kanak kanak, pada masa ini anak akan mulai
fantastis.
c. Umur 5 – 8 thn disebut masa dongeng, penglihatan obyektif akan bisa dipengaruhi
d. Umur 9 – 13 tahun masa petualangan, karena pikirannya mulai kritis, suka bersaing,
suka berminat, bakat, ingin banyak tahu tentang segala hal (bertanya menyelidiki),
suka menggoda, suka mengejek, memainkan peran nyata, ingin berpisah dengan
e. Umur 13 tahun, disebut masa puberitas, mulai menunjukkan sikap ingin menang
sendiri, belajar bersolek, suka menyendiri, melamun, dan segan berolah raga.
Selanjutnya pada sisi yang lain anak puber juga cepat gelisah, cepat tersinggung,
suka marah marah, keras kepala, acuh tak acuh, senang bermusuhan, sering
canggung.
g. Umur 19 – 21 disebut masa adolecence, atau disebut juga puberitas ke tiga, dan
pada saat ini anak manusia mulai menemui keseimbangan, mulai pandai merancang
rancang profil masa depan, namun belum ada pengalaman sehingga menimbulkan
h. Umur 21 tahun ke atas, disebut masa dewasa dimana anak manusia sudah mulai
insaf, dan mulai berhati hati dalam memendang tantangan, dan menghadapi
masalah
TUGAS:
Untuk Kelompok 1
Mohon dibaca petunjuk pengerjaan tugas tentang penyusunan angket di bawah ini, dan
kesimpulan !
1. Berlatih menyusun atau memikirkan Kepedulian Orang tua untuk terhadap anak
prilaku kepedulian itu, seperti contoh: a. Membangunkan anak pada waktu subuh;
2. Berlatih menyususun atau memikirkan Prilaku religi (prilaku keagamaan anak) pada
a. Bangun subuh untuk melakukan ibadah sholad wajib ; b. .....; c...... dst
3. Poin pada tugas nomor 1 dan 2 dibuat pilihan jawaban 5 scala penilaian, seperti
contoh:
Tidak pernah.
Contoh:
Bangun subuh untuk melakukan ibadah sholad wajib: 1. Selalu; 2. Sering; 3. Kadang;
Jawaban selalu nlai 5; sering nilai 4; kadang nilai 3; jarang nilai 2; dan tidak pernah
nilai 1
5. Nilai maksimal dari kepedulian orang tua dan nilai maksimal prilaku religi anak akan
6. Berikanlah angket ini kepada 40 orang tua yang sedang memiliki anak usia sekitar 13
tahun, dan kepada 40 orang anak usia sekitar 13 tahun. Dan perlu diingatkan kepada
pengisi angket bahwa jawaban angket hanya boleh dipilih salah satu aja yang paling
7. Setelah jawaban angket telah terisi maka carilah jumlah skor n nya.
karangan Suharsimi Arikunto atau yang lainnya, maka gunakanlah rumus itu untuk
9. Anda diperkirakan akan menemukan angka korelasinya sekitar 0,1 sampai 1,0
Dan bila mana mendapat angka yang lain maka berarti Tugas anda belum benar
Mencari 5 judul buku sumber yang di dalamnya ada menjelaskan pendapat mereka
tentang Kepedulian Orang tua terhadap anak usia 13 tahun (yang disebut variabel A),
perlu dicermati bahwa sesuaikanlah pendapat mereka para ahli yg ada dalam buku itu
dengan 12 macam prilaku yang sudah ditetapkan pada POIN 1 dan POIN 2 di atas,
dengan kata lain yang sudah anda tetapkan sesuai dengan permintaan pada tugas no
1 dan 2 pada TUGAS kelompok 1 dan Prilaku religi (prilaku keagamaan anak) pada
Yang sesuai dengan Variabel B : Sulaiman (2023 : 14) mengatakan banyak orang tua
yang melatih kedisiplinan pada anak dengan jalan membiasakan pengerjaan sholad
lima waktu.
Tugas kelompok 3
Menggabungkan isi tugas 1 dan tugas 2 sehingga menjadi Paper yang diberi judul
“ Laporan Penelitian: Hubungan Kepedulian Orang tua terhadap Prilaku Religi Anak
usia Puberitas di Tapanuli Bagian Selatan Tahun 2022 “. Atau boleh juga lokasinya
ditukar.
Catatan: