NIM : 858427698
JAWABAN !
Istilah disa dipakai dalam dunia pendidikan, khususnya yang terkait dengan pendidikan
nilai norma, dan moral Selain istilah tersebut, Anda akan mengenal istilah Kedua istilah
tersebut secara sepintas terlihat kontradiktif. Namun, kedua istilah tersebut sebenarnya
merupakan pasangan istilah yang saling melengkapi. Disa menekankan pada pengurangan
penurunan gema atau getar ajaran nilai, norma, dan moral yang ada pada diri seseorang
Sementara itu, resonami justru mengukuhkan menekankan adanya gema atau getar nilai,
norma, dan moral yang telah diketahui seseorang dan proses pendidikan sebelumnya
Strategi pengembangan moral bags anak usia 5-6 tahun pada prinsipnya sama dengan
strategi pada anak TK A Namun, kualitas isi dari setiap strateg mulah yang perlu
dongkakan Hal itu beralasan bahwa anak usia 5-6 tahun telah memiliki kemamp
kamadinan yang cukup baik dan telah mampu bermain kolaboratif
Secara prinsip, strategi yang dikembangkan untuk anak usia 5-6 tahun sebagai
1 Menyiapkan berbagai kegiatan yang manipu menstimulasi kerja sama, toleransi, dan
saling setia kawan
Anak mampu meniru dan mengucapkan bacaan doa lagu-lagu keagama dan gerakan
beribadah secara sederhana serta mulai berperilaku baik atau sopan
3-4 tahun
Menyebut contoh ciptaan Tuhan secara sederhana, seperti kucing atau anjing
Mengucapkan salam, terima kasih, minta tolong, dan minta maaf secara sederhana, Mau
menyapa dan menjawab sapaan dengan ramah
Memimpin doa
Menghargai teman
Bersikap ramah
Mengucapkan salam.
Mau mengalah
Main peran
Karyawisata
cakap-cakap
Proyek
Bercerita
Pemberian Tugas
Kodelapan pendekatan tersebut secara prinsip sangat memiliki prinsip-pri dar dan
pendekatan kontekstual seperti yang telah diuraikan sebelumnya
Bermain Peran
Pendekatan metode bermain peran adalah suatu kegiatan permainan merankan tokoh-
tokoh atau benda-benda di sekitar anak sehingga dapat diperagaka Spakas oleh anak
untuk mengembangkan daya khayal atau imajinasinya. mengkat kegiatan tersebut, pada
akhirnya anak diharapkan dapat menghayati dan kegiatan tersebut Melalui kegiatan
bermain peran anak akan mengekspresikan tuntutan.
Melalui bermain peran pula, ia mengekspresikan jiwanya. Denga demik kegiatan bermain
peran dapat menumbuhkan dan mengembangkan potens buy (hidden potential) anak
sehingga akan muncul dalam kenyataan hendaknya mampu meramu pendekatan ini agar
menjadi alat um gbangkan aspek kognitif, motorik, nilai kepribadian, nilai agama, bahasa,
Bermain peran juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengembangkan nilai agama,
seperti bermain peran untuk menunjukkan ketika Nabi Ibrahim mengajaka kaya yang
mayrik mencari keberadaan Tuhan yang berhak disembah dengan penganya melalui
penyembahan bulan, bintang dan matahari, sampai anak
sendiri memahami serta dapat merasakan suasana kehidupan beragama yang nilai dalam