Jawab :
1. Konsumen
Penurunan inflasi dapat memberikan insentif untuk menunda konsumsi karena ada
kecenderungan untuk menunggu harga-harga turun lebih jauh.
1. Suku bunga rill meningkat
Ketika suku bunga tetap tinggi namun tingkat inflasi menurun tajam dapat membuat
tingkat suku bunga rill (real interest rate) meningkat sehingga konsumen cenderung
untuk meningkatkan simpanannya dan mengurangi konsumsinya.
2. Produsen
1. Penurunan insentif usaha
Pada umumnya produsen lebih menyukai terjadinya kenaikan harga dari pada
penurunan harga. Apabila terjadi kenaikan harga yang terukur, kondisi ini juga
mendorong peningkatan pendapatan. Disisi lain, penurunan harga barang terlebih pada
barang-barang yang telah dicadangkan, akan membuat penurunan pendapatan dan
pada akhirnya menurunkan laba perusahaan.
2. Penurunan daya beli masyarakat
Penurunan daya beli masyarakat karena pendapatan yang diterima
Kerugian nya :
Dampak inflasi yang terlalu rendah akan mendorong bank sentral untuk
menurunkan suku bunga, Salah satu sebab inflasi terlampau rendah dikarenakan
masyarakat lebih gemar menabung dari pada melakukan konsumsi (belanja).
Dampak dari penurunan inflasi juga membuat keuntungan dari penjualan barang
atau jasa semakin kecil, hal ini disebabkan karena rendahnya daya beli
masyarakat untuk melakukan konsumsi (belanja), sehingga meskipun barang atau
jasa dijual dengan harga rendah, masyarakat tetap tidak mau untuk belanja,
Dampak penurunan inflasi bisa mengakibatkan banyak terjadinya PHK, hal ini
disebabkan karena turunnya daya beli masyarakat, sehingga pendapatan penjualan
dari perusahaan akan turun, sehingga pengusaha perlu melakukan efisiensi, salah
satu caranya yaitu dengan pengurangan karyawan atau PHK. Efek yang
ditimbulkan dari adanya PHK, maka angka pengangguran akan naik.
Meskipun harga barang atau jasa mengalami penurunan akibat penurunan inflasi
akan tetapi dalam keadaan ini nilai mata uang akan stabil. Menguatnya nilai mata
uang suatu negara akan membuat investor asing mengalami kerugian, namun akan
menguntungkan investor lokal. Dimana harga saham lokal akan mengalami
kenaikan atau stabil mengikuti nilai mata uang.
Dengan keadaan ekonomi suatu negara yang terus berubah dan bertumbuh, hal
semacam ini sangat wajar untuk terjadi. Memberikan pengertian kepada
masyarakat tentang pentingnya menghemat melalui masa resesi ini akan sangat
efisien. Masyarakat akan mulai sadar pentingnya menghemat dan tidak berbelanja
secara berlebihan
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Ketika inflasi tinggi, sejumlah besar waktu dan sumber daya individu dari
ekonomi diinvestasikan dalam mencari mekanisme untuk mempertahankan diri
dari inflasi. Jadi, misalnya, ketika inflasi tinggi, bisnis harus menyalurkan lebih
banyak sumber daya ke dalam manajemen portofolio untuk menghindari kerugian
finansial. Ini adalah penggunaan sumber daya produktif yang tidak efisien yang
tidak menghasilkan kekayaan bagi masyarakat.
5. Mengurangi ketidakpastian.
6. Mendorong investasi.
Keputusan paling penting yang diambil oleh individu dan bisnis biasanya adalah
keputusan jangka panjang, keputusan untuk membangun pabrik, memulai bisnis,
melanjutkan pendidikan, memiliki rumah sendiri. Keputusan ini sangat tergantung
pada tingkat ketidakpastian mengenai masa depan. Inflasi yang rendah dan stabil
merupakan indikator stabilitas makro ekonomi yang berkontribusi besar terhadap
kepercayaan masyarakat dan dunia usaha untuk mengambil keputusan investasi.
Sumber : Inicio. Why is it essential to have a low and stable inflation rate?.
https://www.banrep.gov.co/en/node/22747# (diaksese tanggal 13 oktober 2021)
7. Stabilitas
8. Daya saing
Inflasi yang rendah mempunyai dampak yang positif dimana kegiatan ekspor
suatu negara relative lebih kompetitif.