Anda di halaman 1dari 4

NEILA PUTRI SHOFIYANA/ XI MIPA 2/ 27

UKBM 3.4
KB 2
ADAB BERHIAS
A. Pengertian
Berhias merupakan upaya setiap orang untuk memperindah diri dengan berbagai
busana, hiasan ataupun yang lain dan dapat memperindah diri bagi pemakainya, sehingga
memunculkan kesan indah bagi yang menyaksikan serta menambah rasa percaya diri.

B. Dalil Naqli

Artinya: “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid
makan dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak

menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’rāf [7]: 31).


Artinya: “Sesungguhnya Allah itu Indah dan menyukai keindahan” (HR. Muslim).

C. Bentuk Adab Berhias


Mengenakan pakaian merupakan salah satu bentuk berhias yang diperintahkan. Dalam
ajaran Islam, perhiasan tidak sebatas pada penggunaan pakaian, tetapi mencakup
keseluruhan piranti (alat) aksesoris yang lazim digunakan untuk mempercantik diri, mulai
dari kalung, gelang, anting-anting, bross dan lainnya.
Rambu-rambu yang harus ditaati oleh seorang muslim dalam berhias antara lain:
a. Niat yang lurus
b. Dalam berhias tidak dibenarkan menggunakan bahan-bahan yang dilarang agama
c. Dilarang berhias dengan menggunakan simbol-simbol non muslim
d. Tidak berlebih-lebihan
e. Dilarang berhias seperti cara berhiasnya orang-orang jahiliyah
f. Berhias menurut kelaziman dan kepatutan dengan memperhatikan jenis kelamin
g. Dilarang berhias untuk keperluan berfoya-foya atau pun riya’.
D. Nilai Posistif Adab Berpakaian
1. Telah menegaskan jati dirinya sebagai mukmin ataupun muslim
2. Merasa nyaman dan percaya diri
3. Tidak menimbulkan keangkuhan dan kesombongan
4. Memberikan pengaruh positif dalam berbagai aspek kehidupan
5. Menjadikan jalan untuk mendapatkan barakah dan pahala dari Allah Swt.

E. Cara Membiasakan Adab Berpakaian


a. Disunahkan memakai pakaian yang bersih, rapi, pantas dan serasi
b. Berpakaian tidak hanya sekedar menutup aurat, tetapi juga jangan ketat dan transparan
c. Pakaian laki-laki tidak boleh menyerupai pakaian perempuan atau sebaliknya
d. Menghindari berpakaian untuk menunjukkan ketenaran dan kesombongan
e. Disunahkan berdoa ketika memakai dan melepas pakaian
f. Tidak berpakaian yang bergambar makhluk hidup atau ada simbol agama nonmuslim
g. Mendahulukan bagian kanan pada saat berpakaian
h. Disunnahkan memakai pakaian yang berwarna putih.

No Peristiwa yang Anda Temui Sikap yang akan Anda Lakukan


Berhias adalah salah satu fitrah
manusia, yaitu fitrah untuk menjaga Mencoba mengingatkan atau memberi
keindahan. Namun demikian, kadang- saran, jika menato tubuh di larang dalam
1 kadang ada teman yang agama, karena air wudhu tidak akan bisa
mengekspresikan keindahan tersebut meresap ke dalam kulit, sehingga
dengan cara yang salah, misalnya sholatnya bisa tidak sah.
dengan menato tubuh.
Mencoba mengingatkan atau memberi
Teman Anda adalah seorang perempuan saran, jika adab dalam berpakaian yakni
2
yang suka berpakaian minim mengenakan pakaian yang menutup aurat
serta tidak ketat dan transparan
KB 3
ADAB PERJALANAN
A. Pengertian
Perjalanan diartikan sebagai suatu aktifitas untuk keluar atau meninggalkan rumah
dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan yang mengantarkan kepada tujuan
dengan maksud atau tujuan tertentu.

B. Dalil Naqli
I۟ ‫ض فَيَنظُر‬
ُ‫ُوا َك ْيفَ َكانَ ٰ َعقِبَة‬ ۟ ٓ
ِ ْ‫ك إِاَّل ِر َجااًل نُّو ِح ٓى إِلَ ْي ِهم ِّم ْن أَ ْه ِل ْٱلقُ َر ٰى ۗ أَفَلَ ْم يَ ِسيرُوا فِى ٱأْل َر‬ َ ِ‫َو َمٓا أَرْ َس ْلنَا ِمن قَ ْبل‬
َ‫ٱلَّ ِذينَ ِمن قَ ْبلِ ِه ْم ۗ َولَدَا ُر ٱلْ َءا ِخ َر ِة خَ ْي ٌر لِّلَّ ِذينَ ٱتَّقَوْ ۟ا ۗ أَفَاَل تَ ْعقِلُون‬
Artinya: “Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yang Kami berikan
wahyu kepadanya diantara penduduk negeri. Maka tidakkah mereka bepergian di muka bumi
lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul)
dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka
tidakkah kamu memikirkannya?” (QS. Yusuf: 109).

C. Bentuk Adab Perjalanan


1. Adab sebelum berangkat
Keluar rumah dimulai dengan pamitan atau minta ijin kepada orang tua. Apabila
mengadakan perjalanan jauh maka pamitan kepada para tetangga adalah patut untuk
dilakukan. Ketika meninggalkan rumah seraya berdoa sebagai berikut:

Artinya: “Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada-Nya, tiada daya dan kekuatan
melainkan dengan pertolongan Allah”
2. Adab ketika diperjalanan
Ketika dalam perjalanan melihat sesuatu yang indah, misalnya pemandangan ataupun
hasil pembangunan yang mencengangkan, maka hendaklah megucapkan “subhanallah”.
Jangan banyak bergurau, tetapi gunakan kesempatan tersebut untuk tadabbur terhadap
ciptaan Allah Swt. Yang tidak kalah pentingnya diperhatikan dalam akhlak perjalanan
adalah ketika menikmati makanan atau minuman di perjalanan hendaknya membuang
sampah pada tempatnya.
Apabila berjalan kaki, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menjaga
akhlak perjalanan, antara lain:
a. Berjalan di sebelah kiri (menyesuaikan aturan negeri yang bersangkutan)
b. Jangan berkejar-kejaran di jalan, berteriak, dan sejenisnya
c. Apabila berjalan kelompok, jangan mengganggu atau menghalangi pengguna jalan
yang lain
d. Jika menemukan benda-benda berbahaya misalnya paku, pecahan kaca, dll.,
hendaklah diambil dan di buang di tempat sampah
e. Jika ada trotoar, maka berjalanlah di trotoar
f. Jika hendak menyeberang jalan, hendaklah menyeberang di tempat-tempat
penyeberangan seperti zebra cross dan jembatan penyeberangan
3. Adab ketika kembali dari perjalanan
Sebagai ungkapan rasa syukur atas keselamatan selama perjalanan, maka sesampainya
di rumah hendaklah segera mengucapkan hamdalah, sujud syukur, atau salat sunnah.

D. Nilai Positif
1. Safar dapat menghibur diri dari kesedihan
2. Safar menjadi sarana bagi orang untuk mencari hasil usaha
3. Safar dapat mengantarkan seseorang untuk memperoleh tambahan pengalaman dan
ilmu pengetahuan
4. Dengan safar maka seseorang akan lebih banyak mengenal adab kesopanan yang
dimiliki oleh masyarakat yang dikunjunginya
5. Perjalanan akan dapat menambah wawasan dan bahkan kawan yang baik dan mulia.

Pertanyaan: Dalam hal adab perjalanan, ada beberapa ketentuan/adab yang harus dipatuhi.
Diantara adab perjalanan adalah berdoa ketika hendak meninggalkan rumah, berdoa ketika
mengendarai kendaraan, mematuhi rambu lalu lintas, dan menghormati pengguna jalan yang
lainnya, dll. Bagaimana kalau ada pengguna jalan lain yang tidak mengindahkan
ketentuan/etika dalam perjalanan ?
Komentar/ tanggapan: Mencoba mengingatkan, jika tidak mengindahkan ketentuan/ etika
dalam perjalanan bisa berakibat bagi pengguna jalan tersebut dan yang lainnya juga.

Anda mungkin juga menyukai