Anda di halaman 1dari 8

MODUL KOMPETENSI KARAKTER SISWA

A. BERKEPRIBADIAN MATANG DAN BERAKHLAK MULIA


1. Menerapkan Akhlak yang baik terhadap lingkungan dan membuang sampah pada
tempatnya

‫الُّطُهوُر َش ْطُر اِإْل يَم اِن‬

"Kesucian itu sebagian dari iman." (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi)
Dari hadis diatas dijelaskan bahwa Nabi Muhammad saw. mengajarkan umatnya untuk
menjaga kebersihan, mulai dari kebersihan tubuh hingga lingkungan.
Kebersihan lingkungan dapat kita lakukan dengan cara membuang sampah pada tempatnya.
Dengan kita membuang sampah pada tempatnya akan tercipta lingkungan bersih, sehat dan
nyaman, terutama kebersihan di dalam kelas. Dengan lingkungan kelas yang bersih dan sehat
akan membuat kita belajar dengan nyaman.

2. Belajar dan berlatih menjenguk dan mendoakan orang yang terkena musibah (Perwakilan
menjenguk dari siswa) sahabat peduli

‫ ِإْن َش اَء ُهللا‬,‫ َطُهْو ٌر‬, ‫َال َبْأَس‬


"Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkan dosamu, insya allah."

Menjenguk orang sakit merupakan kewajiban setiap muslim (fardhu kifayah).


Menjenguk orang sakit termasuk amal shalih yang paling utama dan dapat mendekatkan
diri kita kepada Allah SWT. Serta mendapat pahala yang sangat besar.
Adab menjenguk orang sakit:
a. Niat karena Allah SWT
b. Menghibur orang yang sakit dengan hal-hal yang baik
c. Mendoakan
d. Menunjukkan kepudulian (membawa buah tangan)

3. Terbiasa mengucapkan Kata Permisi, Maaf, Tolong dan Terimakasih


Terbiasa mengucapkan kata tolong saat ingin meminta bantuan, terbiasa meminta dan
memberi maaf dengan tulus ketika melakukan kesalahan, mengucapkan terimakasih ketika
memperoleh sesuatu dari orang lain, serta terbiasa mengetuk pintu dulu dan mengucapkan
permisi saat masuk ke dalam ruangan atau melewati orang yang lebih tua.
4. Mengetahui dan menerapkan Adab terhadap Guru
Adab terhadap guru ketika menuntut ilmu:
a. Mendoakan kebaikan untuk guru
b. Menghormati guru
c. Bersikap sopan santun terhadap guru
d. Duduk, bertanya, dan mendengarkan dengan baik
e. Jika bertemu guru mengucapkan salam
f. Berbicara dengan lembut

5. Mengetahui dan menerapkan Adab terhadap sesama saudara dan teman


Adab terhadap sesama saudara dan teman:
a. Tidak mengejek teman
b. Berkata baik
c. Saling membantu, menghargai
d. Toleransi
e. Saling menasihati
f. Rukun
g. Tidak membeda-bedakan teman
h. Mencintai teman karena Allah
i. Tidak boleh marah dengan teman lebih dari 3 hari
Firman Allah dalam surat Al-Hujurat ayat 12:

‫َو اَل َتَج َّسُسوا َو اَل َيْغ َتب َّبْعُض ُك م َبْعًضا‬


“Janganlah kalian saling mencari-cari kesalahan di antara kalian dan janganlah
saling mengghībah diantara kalian.”

QS. Al-Hujurat ayat 11:

‫ال َيْسَخ ْر َقْو ٌم ِّم ن َقْو ٍم‬


“Janganlah sebuah kaum menghina kaum yang lain.”
6. Mengetahui dan menerapkan Adab berpakaian menutup aurat dan berhias
a. Memakai pakaian yang bersih
b. Pakaian harus menutup aurat
c. Membaca doa sebelum berpakaian
d. Tidak menyerupai lawan jenis
e. Memakai pakaian dari sebelah kanan, membuka pakaian dari sebelah kiri
f. Tidak memakai parfum dan pakaian mencolok
g. Tidak memakai pakaian yang menerawang dan membentuk lekuk tubuh

Allah Swt. berfirman dalam QS. al-A'raf ayat 26 yang berbunyi: “Hai anak Adam,
sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian
indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik.”

7. Mengetahui dan menerapkan Adab berdoa sebelum makan, minum dan tidak berdiri

‫َال َيْش َر َبَّن َأَح ٌد ِم ْنُك ْم َقاِئًم ا‬


"Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian minum sambil berdiri…” (HR.
Muslim)

Adab Makan dan minum:


a. Makanan dan minuman halal
b. Mencuci tangan
c. Membaca basmalah
d. Membaca doa sebelum dan sesudah makan
e. Makan dengan tangan kanan
f. Duduk tawadhu.
g. Tidak boleh berbicara
h. Makanan harus dihabiskan

B. Menjadi Pribadi yang bersungguh-sungguh, disiplin dan mampu


mengendalikan diri
1. Membiasakan diri hadir di sekolah tepat waktu
1) Setiap hari siswa hadir pukul 07.00 untuk melaksanakan baris Afirmasi positif
hadist pendek atau yel yel kelas
2) Setiap hari siswa sholat dhuha murojaah di mulai pada pukul 07.20 WIB
3) Setiap hari pelajaran dimulai pada pukul 7.30 dan berakhir pada:
a. Kelas 1 dan 2 pukul 13.00 WIB
b. Kelas 3, 4, dan 5 pukul 14.45 WIB
c. Kelas 6 pukul 14.45 WIB kecuali jika ada pendalaman materi.
d. Hari Jum’at kegiatan belajar mengajar berakhir pada pukul 11.00
4) Bel masuk akan di bunyikan oleh guru piket pada pukul 07.00 WIB dengan ciri bel
berbunyi 3 kali dering.
5) Siswa yang berangkat sekolah dengan mengendarai sepeda, harap memarkir
sepedanya di parkiran yang sudah disediakan.
6) Siswa di dalam kelas membaca doa sebelum belajar, doa kedua orang tua, doa
kebaikan dunia akhirat, doa pembuka hati.
7) Sebelum pulang siswa membaca istigfar, surat al-ashr, doa kebaikan dunia dan
akhirat, doa keluar kelas dan doa penutup majlis.
8) Siswa wajib mengikuti upacara bendera yang di laksanakan setiap hari Senin
dengan menggunakan seragam lengkap (seragam merah putih, topi, dasi dan kaus
kaki) serta mengikuti ice breaking setiap hari.
9) Siswa yang datang setelah bel berbunyi dinyatakan terlambat dan tidak di
perkenankan langsung masuk kelas.
10) Siswa yang terlambat mengikuti upacara, berada di tempat khusus yang di
sediakan oleh guru.
11) Siswa yang di nyatakan terlambat harus menemui guru piket untuk kemudian
diproses sesuai ketentuan yang berlaku (liat point pelanggaran).
12) Siswa tidak diperbolehkan meninggalkan sekolah pada jam pelajaran berlangsung,
kecuali sakit atau ada keperluan yang sangat penting dan membawa surat
keterangan dari orang tua.
13) Siswa yang tidak dapat hadir karena sakit atau alasan lain wajib menyerahkan
surat dokter atau surat keterangan dari orang tua mengenai ketidakhadirannya
maksimal sehari setelah ketidakhadirannya kepada wali kelas.
14) Jumlah kehadiran siswa minimum adalah 75% dalam hari sekolah dalam satu
semester.
15) Siswa yang absen tanpa alasan yang jelas lebih dari batas yang telah di tentukan
akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku (lihat point pelanggaran).

2. Membiasakan diri belajar dengan baik dan memanfaatkan waktu dengan maksimal

‫ َو َنْفُسَك ِإْن َأْش َغ ْلَتَها ِباْلَح ِّق َو ِإَّال اْش َتَغ َلْتَك ِباْلَباِط ِل‬، ‫اْلَو ْقُت َس ْيٌف َفِإْن َلْم َتْقَطْعُه َقَطَع َك‬
“Waktu ibarat pedang, jika engkau tidak menebasnya maka ialah yang akan menebas”
QS. Al-Asr
“ Demi masa. Sesungguhnya manusia dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang
beriman dan beramal shaleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling
menasihati untuk kesabaran.”

3. Membiasakan hidup rapi teratur dan mampu menjaga barang miliknya


Menurut Bahasa rapi artinya bersih, indah untuk dilihat. Contohnya rapi dalam
berpakaian, meletakkan barang di tempatnya, menjaga barang milik sendiri, memakai
pakaian yang bersih, harum, dan tidak kusut.
Sebagaimana sabda Rasulullah saw.:

‫ِإَّن َهَّللا َج ِم يٌل ُيِح ُّب اْلَج َم اَل‬


“Sesungguhnya Allah Swt itu Maha-Indah dan menyukai keindahan.” (HR. Muslim)

Hidup teratur adalah suatu kebiasaan dalam melakukan sesuatu sesuai waktunya
secara terus menerus. Contohnya seperti bangun tidur di pagi hari, pergi ke sekolah,
melaksanakan sholat, tahu kapan waktunya belajar, dsb.
Manfaat hidup rapi dan teratur:
1. Perasaan menjadi senang
2. Menjadi lebih sehat
3. Tidur lebih nyenyak
4. Belajar dengan nyaman
Menjaga barang milik sendiri yaitu apabila kita memiliki suatu barang harus kita
rawat dengan baik, tidak meletakkan disembarang tempat, disimpan yang rapi agar
tidak rusak, digunakan sesuai fungsinya dan dibersihkan.
Tujuan menjaga barang milik sendiri:
1. Sebagai bentuk rasa menghargai pemberian orang tua
2. Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri

4. Menjaga adab pergaulan di sekolah dan lawan jenis dalam islam


Dalam surat Al Hujurat ayat 13, Allah SWT juga telah menjelaskan bahwa
pergaulan antara laki-laki dan perempuan harus berjalan dengan baik, sebab keduanya
diciptakan agar saling mengenal.

‫َٰٓيَأُّيَها ٱلَّناُس ِإَّنا َخ َلْقَٰن ُك م ِّم ن َذ َك ٍر َو ُأنَثٰى َو َجَع ْلَٰن ُك ْم ُش ُعوًبا َو َقَبٓاِئَل ِلَتَع اَر ُفٓو ۟ا ۚ ِإَّن َأْك َر َم ُك ْم ِع نَد‬
‫ٱِهَّلل َأْتَقٰى ُك ْم ۚ ِإَّن ٱَهَّلل َع ِليٌم َخ ِبيٌر‬
1) Dilarang berkhalwat (berduaan)
“Janganlah salah seorang diantara kalian berduaan dengan seorang wanita (yang
bukan mahramnya) karena setan adalah orang ketiganya, maka barangsiapa yang
bangga dengan kebaikannya dan sedih dengan keburukannya, maka dia adalah
seorang mukmin.” (HR. Ahmad)
2) Menjaga pandangan
Adab berikutnya yang perlu diterapkan oleh umat muslim yaitu menjaga
pandangan. Baik laki-laki maupun perempuan, hendaknya menjaga pandangan satu
sama lain terhadap bagian tubuh yang mampu mengundang syahwat.
Hal ini juga dijelaskan dalam hadits lainnya yang diriwayatkan oleh Thabrani
dengan bunyi sebagai berikut.
"Allah SWT menjanjikan surga bagi hamba-Nya yang menjaga pandangan,
yaitu: ...yang matanya tidak mau melihat hal-hal yang diharamkan Allah," (HR
Ath-Thabrani)
3) Menjaga Diri ketika Mengobrol
Dalam bergaul dengan lawan jenis, hendaknya setiap umat muslim mampu
menjaga diri ketika mengobrol dengan lawan jenis. Kita diperbolehkan berbicara
dengan lawan jenis, namun harus tetap berlandaskan pada akhlak Islam yang
berarti tidak ada sikap yang menunjukkan tindak asusila, saling bersentuhan, dan
semacamnya. Selain itu, hendaknya seseorang juga tetap dalam batasan yang wajar
ketika mengobrol dengan lawan jenis.
4) Menghindari Pembicaraan tentang Lawan Jenis
Hal berikutnya yang juga perlu diperhatikan dalam adab pergaulan yaitu
hendaknya menghindari pembicaraan tentang lawan jenis. Artinya, hindari
berbicara mengenai kecantikan wanita atau ketampanan pria, hal ini demi menjaga
kesucian diri dari khayalan yang berujung menggoda syahwat.
5) Berbusana Sopan dan Menutup Aurat
Adab dalam bergaul yang juga perlu diperhatikan adalah menggunakan
busana yang sopan dan menutup aurat. Hal ini dimaksudkan agar pakaian yang
digunakan tidak mengundang syahwat bagi lawan jenis.
5. Belajar mengendalikan emosi
Salah satu senjata setan untuk membinasakan manusia adalah dengan marah.
Dengan cara ini, setan bisa dengan sangat mudah mengendalikan manusia. Karena
marah, orang bisa dengan mudah mengucapkan kalimat kekafiran, menggugat takdir,
ngomong jorok, mencaci habis, bahkan sampai kalimat cerai yang membubarkan
rumah tangganya.
Karena marah pula, manusia bisa merusak semua yang ada di sekitarnya. Dia bisa
banting piring, lempar gelas, pukul kanan-pukul kiri, bahkan sampai tindak
pembunuhan. Di saat itulah, misi setan untuk merusak menusia tercapai.
Cara mengendalikan emosi:
1) Segera memohon perlindungan Allah SWT dari godaan setan, dengan membaca
ta’awuz
2) Diam dan menjaga lisan
3) Mengambil posisi lebih rendah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menasehatkan, “Apabila kalian marah,
dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya
bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur.” (HR.
Ahmad)
4) Segera berwudhu atau mandi. Marah dari setan dan setan terbuat dari api.
Padamkan dengan air yang dingin. Dari Urwah As-Sa’di radhiyallahu ‘anhu, yang
mengatakan, “Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api,
dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia
berwudhu.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)

6. Terbiasa hanya takut kepada Allah dan tidak menyekutukan Allah

7. Membiasakan mengucapkan kalimat thoyibah dalam kehidupan

8. Memahami dan berlatih ikhlas dalam beramal

Anda mungkin juga menyukai