Disusun Oleh :
201104011009
Akhlak
A. Pengertian Alam
Alam semesta adalah fana. Pengertian dari alam semesta adalah ruang dimana di
dalamnya terdapat kehidupan biotik maupun abiotic serta segala macam peristiwa alam
yang dapat diungkapkan maupun yang belum dapat diungkapkan oleh manusia. Adapun
firman allah SWT dalam AL-QUR’AN surah thaha ayat 53 yang artinya:“(tuhan) yang
telah menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu, dan menjadikan jalan-jalan ditasnya
bagimu, dan yang menurunkan air (hujan) dari langit”. Kemudian kami tumbuhkan
dengan (air hujan itu) berjenis-jenis aneka macam tumbuh-tumbuhan.
B. Pengertian Kebersihan
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higienis yang baik. Manusia peru
menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat, tidak bau, tidak malu,
tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun
orang lain. Kebersihan lingkungan merupakan keadaan bebas dari kotoran, termasuk di
dalamnya, debu, sampah, dan bau.
Menurut Etika
Secara etimologis, guru adalah orang yang mendidik. Pengertian ini memberikan
kesan bahwa guru adalah orang yang melakukan kegiatan dalam bidang
pendidikan. Lalu pengertian guru secara terminologi, adalah orang yang kerjanya
mengajar atau memberikan pelajaran di sekolah atau kelas. -masing.
Adab Berbicara
Para Sahabat Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam, muridnya Rasulullah, tidak pernah
kita dapati mereka beradab buruk kepada gurunya tersebut, mereka tidak pernah
memotog ucapannya atau mengeraskan suara di hadapannya, bahkan Umar bin
khattab yang terkenal keras wataknya tak pernah menarik suaranya di depan
Rasulullah.
Adab Bertanya
Para ulama telah menjelaskan tentang adab bertanya ini. Mereka mengajarkan
bahwa pertanyaan harus disampaikan dengan tenang, penuh kelembutan, jelas,
singkat dan padat, juga tidak menanyakan pertanyaan yang sudah diketahui
jawabannya. Di dalam Al-Qur’an terdapat kisah adab yang baik seorang murid
terhadap gurunya, kisah Nabi Musa dan Khidir. Pada saat Nabi Musa ‘alihi salam
meminta Khidir untuk mengajarkannya ilmu,
A. Adab Berpakaian
Al-Qur’an paling tidak menggunakan tiga istilah untuk pakaian, yaitu: libās, tsiyāb,dan
sarabīl. Libās pada mulanya berarti penutup, hal ini cocok untuk sesuai dengan fungsi
pakaian, yaitu sebagai penutup. Kata libās digunakan al-Qur’an untuk menunjukkan
pakaian lahir dan batin. Pakaian dinamai tsiyāb , atau tsaub karena ide dasar adanya
bahan- bahan pakaian adalah agar dipakai. Sedangkan kata sarabīl berarti pakaian dalam
artian apapun bahannya.
B. Fungsi Pakaian
Menutupi aurat
Perhiasan
Melindungi dari Bencana
Penunjuk Identitas
C. Dalil Berpakaian
Pakaian adalah salah satu nikmat Allah Ta’ala. Allah jadikan manusia memiliki pakaian-
pakaian yang memberikan banyak maslahah untuk manusia. Allah Ta’ala berfirman:
ً وْ آتِ ُك ْم َو ِرKKKKKKKKKKKKKKKاري َس
اKKKKKKKKKKKKKKKيش ً َا َعلَ ْي ُك ْم لِبKKKKKKKKKKKKKKKَ ْد َأ ْن َز ْلنKKKKKKKKKKKKKKKَا بَنِي آ َد َم قKKKKKKKKKKKKKKKَي
ِ َوKKKKKKKKKKKKKKKُا يKKKKKKKKKKKKKKKاس
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk
menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan” (QS. Al A’raf: 32).
F. Adab Bertamu
Bertamu dianjurkan oleh ajaran agama dan juga merupakan tradisi masyarakat yang perlu
dilestarikan. Dengan bertamu bisa menjalin persaudaraan bahkan dapat menjalin
kerjasama untuk berbagai asalah yang dihadapi dalam kehidupan..
Hak Istri
a. Suami harus memperlakukan istri dengan cara yang ma’ruf
b. Suami harus bersabar dari celaan istri serta mau memaafkan kekhilafan yang
di lakukan olehnya.
c. Suami harus menjaga dan memelihara istri dari segala sesuatu yang dapat
merusak dan mencemarkan kehormatannya
d. Suami harus mengajari istri tentang perkara-perkara penting dalam masalah
agama
e. Suami harus memerintahkan istri nya untuk mendirikan agamanya serta
menjaga solatnya.
B. Pengertian Husnudzan
Husnudzan adalah cara pandang seseorang yang membuatnya melihat segala
sesuatu secara positif, seorang yang memiliki sikap husnuzan akan
mepertimbangkan segala sesuatu dengan pikiran jernih, pikiran dan hatinya bersih
dari prasangka yang belum tentu kebenaranya.
C. Hikmah Husnudzan
Menumbuhkan perasaan cinta kepada Allah.
Menumbuhkan perasaan syukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya
Menumbuhkan sikap sabar dan tawakal.
Menumbuhkan keinginan untuk berusaha beroleh rahmat dan nikmat Allah
Mendorong manusia mencapai kemajuan
Menimbulkan ketentraman
Menghilangkan kesulitan dan kepahitan.
D. Pengertian Tobat
Tobat adalah membersihkan diri dari dosa dan kembali kepada Allah SWT.
Hukum bertobat adalah wajib bagi setiap Muslim atau Muslimah yang sudah
balig dan berakal.
E. Syarat Tobat
Menyesal terhadap perbuatan maksiat yang dibuat
Berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut
Meminta maaf terhadap orang telah dizalimi
Mengganti kerugian setimbang dengan kerugian yang dialaminya
F. Jenis Tobat
Tobat Awam (tobat manusia umum)
Tobat Khawash (tobat orang-orang khusus), tobat tingkat ini sebagai pertanda
meningkastnya makrifah manusia kepada Allah. Mereka merasa malu
dikarenakan telah melakukan perbuatan perbuatan yang makruh.
Tobat Akhash Al-khawash, tingkatan tobat yang paling tinggi adalah tobat
ini. Tobat rasulullah manakala dia berkata, “sesungguhnya ini adalah
kebodohan pada hatiku, dan sesungguhnya aku akan memohon ampun kepada
Allah sebanyak tujuh puluh kali dalam sehari”. Dengan kata lain, untuk
membersihkan hatinya dari menaruh perhatian kepada selain Allah,
Rasulullah bristigfar kepada Allah.
G. Pengertian Optimis
Optimis adalah orang yang selalu berpengharapan baik dalam menghadapi
segala hal atau persoalan. Seorang Muslim dan muslimat yang optimis akan
selalu berprasangka baik terhadap Allah SWT dan akan selalu meningkatkan
kualitas hudupnya
Kebalikan dari sifat optimistis ialah sifat pesimistis. Dalam hidupnya dia
tidak akan mengalami kemajuan karena dia khawatir akan memperoleh
kegagalan kekalahan sehingga dia tidak mau mencobanya
H. Pengertian Dinamis
Dinamis berarti giat bekerja, tidak mau tinggal diam, selalu bergerak, dan
terus tumbuh. Seseorang yang berjiwa dinamis tidak akan diam berpangku
tangan dan selalu meningkatkan kualitas dirinya kearah yang lebih baik dan
lebih maju
Kebalikan dari sifat dinamis adalah sifat statis. Sifat tersebut dapat
menghambat kemajuan dan mendatangkan kerugian. Seorang siswa/siswi
yang bersifat statis biasanya malas belajar dan tidak bergairah menuntut ilmu
yang lebih tinggi.