Anda di halaman 1dari 20

‫ الحول والقوة اال باهلل العي العظيم‬،‫الاله اله اال هللا‬

PESANTREN PELAJAR
SUKAMAJU

LATAR BELAKANG

Mengkaji kehidupan adalah kewajiban manusia. Alam sebagai pijakan umat manusia
adalah sumber kehidupan. Semua makhluk hidup saling bergantung satu dan lainnya. Pesatnya
ilmu pengetahuan merupakan bukti bahwa manusia berpikir, namun manusia kadang hanya
terhenti pada tataran pemikiran semata. Oleh karena itu, spiritualisme harus diajarkan dan
diamalkan guna menyeimbangkan jiwa dengan raga manusia.

Pendidikan adalah upaya sadar dalam melakukan transfer ilmu pengetahuan dari
pendidikan kepada peserta didik, bertujuan membangun kecerdasarkan intelektualitas,
spiritualitas dan berorientasi pada budi pekerti yang baik. Nabi Muhammad S. A. W. Sebagai
sosok manusia Multi-Inter-Disipliner telah memberikan contoh mengenai pendidikan. Al Quran
menjabarkan sosok nabi Muhammad S. A. W. Dengan tamsil “Prilaku yang Baik”, maka konsep
“Prilaku Baik” adalah pengejawentahan dari niat yang baik, pemikiran yang baik dan melakuan
yang terbaik serta berakhir pada “Prilaku yang baik untuk kebaikan hidup dunia akhirat”

“Prilaku Baik” tidak hanya dikhususkan untuk manusia, melainkan pada semesta; tanah,
air, udara, tumbuhan, hewan termasuk manusia itu sendiri. Guna mewujudkan “Prilaku baik
untuk kebaikan hidup dunia akhirat” dalam kehidupan manusia, Yayasan Darma Bakti Karya
memulai dari lembaga pendidikan yang dinamakan Pesantren Pelajar Sukamaju.

SELAYANG PANDANG PESANTREN PELAJAR SUKAMAJU?


Pesantren berasal dari kata santri yang ditambah imbuhan “Pe” dan “An”. Santri sendiri
berasal dari bahasa saskerta “sastri” artinya adalah melek huruf. Kaum santri adalah kaum
literacy, orang-orang yang mengerti tentang keterbukaan ilmu pengetahuan, dalam hal ini ilmu
agama; baik dari kitab-kitab klasik atau modern. Maka santri orang-orang terpelajar, dia terus
membaca, mengkaji ilmu pengetahuan dan memproduksi ilmu pengatahuan.

Dalam perkembangan kepesantrenan, disebulah pesantren tradisional, khulafi dan


modern. Secara umum, pesantren melakukan spesialisasi atas kajian yang dipelajari di dalamnya.
Disini, Yayasan Darma Bakti Karya melakukan kajian khusus tentang pesantren ekologi.
Ekologi sendiri merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara organisme, atau makhluk
hidup dengan lingkungannya. Pesantren Ekologi mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan
atau sistem dengan lingkungannya. Maka, dipesantren ekologi tidak lepas dari pembahasan
ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, tanah, suhu, air, kelembaban, cahaya, dan
topografi, makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Demikian
pesantren ekologi juga memepelajari berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi
makhluk hidup; populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan
suatu sistem yang menunjukkan kesatuan

Pesantren Pelajar Sukamaju merupakan implementasi dari kecintaan manusia pada


Tuhannya, dirinya dan pada semesta ini. Allah S. W. T. berfirman dalam Al Quran “Apakah
kamu tiada melihat, bahwasanya Allah menurunkan air dari langit, lalu jadilah bumi itu hijau,
sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui”. Ini merupakan timbal balik antara
kehidupan bumi dan langit. Kemudian didalamnya ada peran angin dan peran-peran hewan serta
seluruh komunitas di semesta ini yang menjadikan semua makhluk saling terhubung satu sama
lain. Seandainya satu mata rantai terputus, maka system kehidupan ini akan kacau. Contoh
kongkret, ketika tumbuhan ditebangi sesukan hati maka dampak kekurangan air, longsor serta
banjir menjadi dampak yang harus ditangguh oleh semua elemen kehidupan.

Hidayah adakan selalu ada jika kita mengusahakannya. Itu lah kenapa setalah kata
pesantren ekologi ditambah dengan kata “Hidayah”. Hidayah secara etimolgi berarti petunjuk.
Karomah dari Allah, meneladani sifat para nabi, ulama shalih, dan berprilaku baik kepada orang
lain. Itu semua merupakan proses terjadinya hidayah dalam diri manusia. Maka Irpan adalah
ke’arifan, kebijaksanaan dalam diri manusia. Capaian akhir dari Pesantren Pelajar Sukamaju
adalah Islam Rahmatan Lil ‘Alamin.

Nilai-nilai kehidupan dipelajari dari sudut pandang Agama Islam, begitulah Pesantren
Pelajar Sukamaju. Tidak hanya berpacu pada ranah ilmu pengetahuan, pesantren Pelajar
Sukamaju bersamaan dengan mengedepankan pendidikan teoritis ekologis juga mempraktikan
teori ekologis dengan praktis lapangan. Nilai utama yang ditransfer di Pesantren Pelajar
Sukamaju adalah nilai ketauhidan.

Tauhid adalah ilmu yang memelajari tentang keesaan Allah S. W. T.. Dalam konteks ini,
tauhid dibagi menjadi dua bagian;

Tauhid Teoritis

Tauhid teoritis merupakan tajuk pemikiran manusia yang dibangun dari konsep-konsep
pemikiran yang bersumber dari Al Quran, Hadits, Ijma’ dan Qiyas para Sahabat, Tabi’in dan
Ulama. Tauhid menjadi landasan amal manusia. Tauhid mengajarkan tentang ke Esaan Allah dan
sifat kesempurnaan Allah S. W. T. sehingga pada akhirnya tauhid mengajarkan pada
keberlangsungan dengan pemahaman yang tak mudah goyah, atau disebut dengan ma’rifat.
Ma’rifat adalah penemuan hati yang yakin, tidak terkena keragu-raguan, sesuai dengan fakta,
bersumber dari alasan-alasan, sehingga ia akan konsisten dalam suatu hal, keimanan kepada
Allah. Beberapa hal yang diajarkan dalam tauhid teoritis ini adalah:

 Pemahaman yang dangkal akan kalimah hauqolah “La Ilaha Ilallah, Muhammad
Arasulullah”
 Pentingnya ikhlas dalam beriman kepada Sang Pencipta yang berorientasi pada
kemaslahatan semesta
 Pemahaman yang mendalam akan suatu hal yang disampaikan olehnya pada orang lain.

Tauhid Praktis

Tauhid praktis merupakan impelementasi dari Tauhid Praktis yang dipadukan dengan
konsep ekologi. Sehingga pembejaran akan mengacu pada ekothelogi. Adapun pembelajaran
ekoteologi menjabarkan tentang:

 Tujuan penciptaan alam semesta dalam pandangan Islam


 Tujuan penciptaan manusai
 Konsepsi pelestarian semesta dalam pandangan Islam
 Praktek lapangan pelestarian lingkungan yang ekologis
 Penanaman nilai-nilai keislaman dalam setiap perbuatan manusia
 Praktek penanaman dan pemeliharaan tumbuhan secara organik
 Praktek pengolahan dan enterpreuneurship pertanian serta peternakan dengan konsep
Islam

Kedua hal di atas merupakan konsepsi mendasar tentang pengembangan kurikulum Pesatren
Ekologi Bakti Karya. Sehingga pemahaman yang penadalam tentang Al Quran dan Hadits akan
berakhir pada impelentasi nilai-nilai Al Quran dan Hadits. Maka terbukti lah bahwa Islam
adalah agama kasih sayang bagi semesta. Ini terbukti dari out put karakter santriwan – santriwati
Pesantren Pelajar Sukamaju.

Konsep Pesantren Pelajar Sukamaju terintegrasi dengan Program Multikultural SMK Bakti
Karya –manusia menghargai keragaman manusia lainnya, manusia menjaga kelestarian semesta
ini, manusia hidup dan menghidupi dengan nilai-nilai kemanusiaan, manusia kuat keyakinannya
akan Allah S. W. T. dengan pemahaman yang mendalam dan pembuktian yang nyata tentang
Iman. Pesantren Pelajar Sukamaju dan SMK Bakti Karya adalah suatu kesatuan yang tidak
dipisahkan satu sama lain. Maka SMK Bakti Karya dengan Konsep Multikultur dan Pesantren
dengan Konsep Ekologi berkomitmen menjaga nilai luhur manusai sebagai makhluk Allah yang
paling sempurna dan menjaga kehidupan ini untuk kebahagiaan hidup dunia akhirat.

FALSAFAH HIDUP WARGA PESANTREN PELAJAR SUKAMAJU.

Terdapat tiga poin yang menjadi falsafah hidup Pesantren Pelajar Sukamaju:
1. Alimin. Alimin adalah mengetahui. Setiap warga pelajar pesantren ekologi
dituntun mempunyai spirit pembelajar, belajar sepanjang hayat. Ini penting
karena, “Bencana orang berilmu adalah lupa, dan membicarakan dengan
yang bukan ahlinya”(Ibnu Abu Syaibah)
Apa yang akan dilakukan warga pesantren Pelajar Sukamaju?
a. Pertama, Menulis. Ilmu yang tidak ditulis bagaikan unta di padang
pasir, unta tersebut jika sudah lepas sangat mudah untuk hilang.
Itulah ilmu yang diibaratkan dengan unta lepas. Dia akan mudah
lupa jika tidak diikat dengan tulisan, dan setelah lupa tidak ada lagi
yang harus di ingat karena tidak ada lagi yang membekas baik di
fikiran maupun di tulisan. Oleh karena itu, warga pelajar pesantren
ekologi berkewajiban untuk menuliskan apa yang dilakukan, dan
melakukan apa yang dilakukan.
b. Kedua, Murojaah. Murojaah adalah cara yang digunakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara mengulang
kembali hafalan yang sudah pernah dihafalkan untuk menjaga dari
lupa dan salah. Sedikit kisah tentang Imam Bukhari, ia seorang
imam besar perawi hadist-hadist yang sahih. Setiap setelah beliau
belajar dengan seorang guru, beliau selalu mencatat dan me-
muroja’ah ilmunya di rumah. Ini adalah tanda keteladanan seorang
yang berilmu. Dia giat dan selalu bersemangat dalam menuntut
ilmu.
2. Amilin. Amilin adalah orang yang mengerjakan.
‫َم ْن َع ِم َل مِب َا َي ْعلَ ُم َو َّرثَهُ اللَّهُ ِع ْل َم َما مَلْ َي ْعلَ ْم‬

“Barang siapa mengamalkan ilmu yang ia ketahui, maka Allah akan


menganugerahinya ilmu yang belum ia miliki.”
Hadits Abu Kabsy al-Anmari radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ِ ‫ عب ٍد ر َزقَ ه اهلل م االً و ِع ْلم ا َفه و يت َِّقي يِف مالِ ِه ربَّه وي‬:‫الد ْنيا َأِلربع ِة َن َف ٍر‬
‫ص ُل‬ ََ ُ َ َ َ َ ُ ً َ َ ُ ُ َ َْ َ َ ْ َ ُّ ‫ِإمَّنَا‬
ِ ٍ ِ ِِِِ ‫ِ ِ مِح‬
ْ‫ َو َعْب د َر َزقَ هُ اهللُ ع ْل ًم ا َومَل‬،‫ض ِل الْ َمنَ ا ِزل‬ َ ْ‫ َف َه َذا بَِأف‬،‫فْي ه َر َ هُ َو َي ْعلَ ُم لل ه فْي ه َحقًّا‬
‫ َف ُه َو بِنِيَّتِ ِه‬،‫ت بِ َع َم ِل فُالَ ٍن‬ ِ
ُ ‫َأن يِل َم االً لَ َعم ْل‬ ِّ ‫ص ِاد ُق‬
َّ ‫ لَ ْو‬:‫النيَّ ِة َي ُق ْو ُل‬ َ ‫ َف ُه َو‬،ً‫َي ْر ُزقْهُ َماال‬
ِ‫ط يِف َمالِ ِه بِغَرْي‬ ُ ِ‫ َف ُه َو خَي ْب‬،‫ َو َعْب ٍد َر َزقَهُ اهللُ َم االً َومَلْ َي ْر ُزقْ هُ ِع ْل ًم ا‬،ٌ‫َأج ُرمُهَا َس َواء‬
ْ َ‫َومُهَا ف‬
‫ث‬ ِ ‫ َفه َذا بِ َأخب‬،‫ص ل فِي ِه رمِح ه والَ يعلَم لِل ِه فِي ِه حقًّا‬ ِ ِ ِ ِ ٍِ
َْ َ َ ْ ُ ْ َ َ ُ َ َ ْ ُ َ‫ع ْلم الَ َيتَّقي فْي ه َربَّهُ َوالَ ي‬
‫ت‬ ِ
ُ ‫َأن يِل َم االً لَ َعم ْل‬ َّ ‫ لَ ْو‬:‫ َو َعْب ٍد مَلْ َي ْر ُزقْ هُ اهللُ َم االً َوالَ ِع ْل ًم ا َف ُه َو َي ُق ْو ُل‬،‫الْ َمنَ ا ِز ِل‬
ِ ِ ِِ ٍ ِ
ٌ‫ َف ُه َو بنيَّته فَ ِو ْز ُرمُهَا َس َواء‬،‫ب َع َم ِل فُالَن‬
“Dunia itu diberikan kepada empat golongan: (1) Seorang hamba yang
Allah anugerahi harta dan ilmu, maka dia pun bertakwa kepada Rabbnya
dalam hal hartanya, menggunakan hartanya untuk menyambung tali
kekerabatan dan mengetahui bahwa Allah memiliki hak dalam hartanya
itu, maka dia berada pada derajat yang paling mulia di sisi Allah. (2) Dan
seorang hamba yang Allah karuniai ilmu namun tidak diberi harta, dia
adalah seorang yang benar niatnya. Dia katakan, ‘Seandainya aku
memiliki harta, aku akan beramal seperti amalan Fulan’, maka dengan
niatnya itu pahala mereka berdua sama. (3) Juga seorang hamba yang
Allah beri harta namun tidak dikaruniai ilmu, sehingga dia gunakan
hartanya tanpa ilmu. Dia tidak bertakwa kepada Rabbnya dalam
hartanya itu, tidak menggunakannya untuk menyambung tali
kekerabatan, dan tidak pula mengetahui ada hak Allah dalam hartanya,
maka dia berada pada derajat yang paling hina di sisi Allah. (4) Dan
seorang hamba yang tidak Allah beri harta maupun ilmu, lalu dia
mengatakan, ‘Seandainya aku memiliki harta aku akan berbuat seperti
perbuatan Fulan’, maka dengan niatnya itu dosa mereka berdua sama.”
(HR. at-Tirmidzi, 2325, beliau berkata: Ini Hadits Hasan Shahih, dan
Ahmad ( 18060 )
3. Arifin. Bijaksana.
Dalam mengambil sebab, kita perlu memperhatikan beberapa hal berikut
ini:
a. Hendaklah kita berusaha dan berupaya dengan penuh semangat
untuk mencari sebab-sebab keberuntungan dan menghindarkan diri
dari sebab-sebab kesengsaraan sesuai dengan tuntunan yang telah
digariskan Allah kepada kita. Janganlah kita menghalalkan segala
cara untuk meraih tujuan. Hendaklah kita tetap berada dalam garis
koridor syariat ketika berusaha dan jangan sampai kita melakukan
cara-cara yang haram untuk mendapatkan keinginan.
b. Dalam mengusahakan sebab, hendaklah kita meyakini sebab itu
sebagai sebab semata, sementara penentu keberhasilan dari sebab
itu adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka kita harus selalu
menggantungkan harapan kepada Allah dan senantiasa
menyandarkan diri kepada-Nya.
c. Janganlah kita berargumentasi terhadap takdir atas kekeliruan yang
kita perbuat. Karena kita melakukan suatu perbuatan atas dasar
kesadaran, kemampuan, dan kehendak kita. Sementara kita tidak
mengetahui takdir Allah untuk diri kita sebelum ia terjadi, bahkan
kita seharusnya bertobat memohon ampunan kepada Allah atas
kekhilafan yang kita perbuat. Sebaliknya, ketika kita mendapatkan
taufik untuk melakukan sebuah ketaatan, hendaklah kita bersyukur
kepada Allah dan tetap tawaduk dan tidak merasa kagum terhadap
amal ketaatan kita karena kita bisa taat atas taufik dari Allah Azza wa
Jalla semata.
VISI

Mewujudkan Kehidupan yang Rahmatan Lil ‘Alamin melalui Pendidikan Ekologi yang
Agamis dan Saintis

MISI

 Menanamkan keimanan yang hakiki

 Menumbuhkan kepedulian pada tanah, air, udara dan lingkungan dan sesama manusia dengan
konsep Islam

 Menciptakan pola pikir dan perilaku yang mulia untuk kehidupan

 Mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi kehidupan

 Mewujudkan darma manusia untuk berbakti bagi bangsa dan agama serta terus berkarya untuk
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

TUJUAN

Pesantren Ekologi Bakti karya bertujuan untuk menyebarkan pemahaman yang


komprehensif tentang agama dan alam semesta sehingga ekosistemnya terjaga; habitat,
keanekaragaman hayati dan bias dinikmati oleh lapisan generasi.

KURIKULUM

Kurikulum yang dipakai di Pesantren Pelajar Sukamaju adalah kurikulum keislaman yang
bertajuk pada Ketauhidan, tasawuf, Fiqih, ilmu Quran dan Hadits serta Ekologi berkelanjutan
yang memuliakan kehidupan; manusia, hewan, tumbuhan dan alam semesta.

METODE PEMBELAJARAN
Adapun Metode Pembelajaran di Pesantren Ekologi Hidayatul adalah Metode
Pendampingan dalam pemecahan masalah yang ditemukan di lapangan, metode ceramah sebagai
wujud penanaman ideologi Rahmatan Lil ‘Alamin.

PROGRAM UNGGULAN

a. Menyebarkan pemahaman Islam sebagai kasih sayang bagi semesta melalui pembelajaran
tafsir
b. Pembuatan dan Pengembangan pertanian Agroekologi
c. Menerapkan sistem pertanian yang organik sesuai ajaran agama Islam
d. Membuat Tutorial Penanaman dan Pengembangan Pertanian organik
e. Membuat taman obat dan pemanfaatan lahan kosong di pekarangan
f. Menjalankan sistem pembelajaran agama berbasis alam
g. Membiasakan hidup berdampingan dengan umat beragama selain Islam dengan gaya
hidup islam rahmatan lil ‘Alamin

KEGIATAN PENDUKUNG

a. Menjalankan Madrasah Diniyah berbasis pendidikan ekologi sesuai ajaran Islam


b. Membuat perpustakaan keanekaragaman hayati
c. Membentuk wirausaha yang berkelanjutan dari hasil penanaman lahan
d. Membuat Kampung Nusantara sebagai media pengenalan keberagaman suku, bangsa, ras
dan agama, juga sebagai peningkatan kesejahteraan hidup manusia melaui program
ekologi; pengadaan kolam lele disetiap rumah dengan sistem holitukultura dan membuat
hotel rakyat.

KAJIAN KITAB

Kategori No Nama Kitab


Tafsir 1 Tafsir Jalalain
2 Tafsir Ibnu Katsir
3 Tafsir Shawi
4 Tafsir Shofwatu At Tafasir
Tauhid 1 Tijan Ad Daruri
2 Kifayatul Awam
3 Sanusi
4 Fathul Majid
5

Tajwid 1 Tuhfatul Athfal


2 Syifaul Jinan
3 Hidayatu Shibyan
4 Jazariyah

Tasawuf 1 Al Hikam
2 Washaya
3 Wishiyat Lukman Al Hakim
Fiqih 1 Safinah
2 Riyadul Badi’ah
3 Fathul Qorib
4 Ihya Ulumuddin
5 Ianatut Thalibin
6 Bulughul Maram

Alat 1 Nahwu
2 Sharaf
3 Alfiyah Ibn Malik
4 Balghah
5 Maani
6 Bayan
7 Dalalah
8 ‘Arudl
Ekologi 1 Agama Ramah Lingkungan
2 Biologi
3 Ensklopedia Alam Semesta
4 Ensklopedia Al Quran
5 Menanam Sebelum Qiamat
6 Kimia

DRAFT SILABUS PENGEMBANGAN EKOLOGI


STANDAR Indikator
Domain KOMPETENSI
KOMPETE Pencapaian Materi Turunan
Ekologi DASAR
NSI Kompetensi
Resiko Memahami Menganalisis a.Dapat menjelaskan  .Ancaman
Bencana dan jenis-jenis ancaman beberapa peristiwa lingkungan
Pengurangan ancaman Lingkungan alam sebagai alami:
Bencana lingkungan terhadap ancaman bagi  (Banjir,
(Disaster alami dan Kehidupan kehidupan Kekeringan,
risk and buatan Gunung
reduction) terhadap b.Dapat menjelaskan meletus, Gempa
kehidupan peristiwa banjir, bumi, Badai,
kekeringan, gunung Erosi, Longsor).
meletus, gempa
bumi, erosi dan  Faktor-faktor
longsor. penyebab
ancaman
c.Dapat lingkungan
menerangkan cara alami
antisipasi ancaman
lingkungan alam  Ancaman
terhadap kehidupan. lingkungan
buatan:
d. Dapat menyajikan (Limbah B3,
karya tulis dengan Pencemaran
tema ancaman Udara,
lingkungan. Pencemaran
Air, dan
pencemaran laut
)

 Pengendalian
berbagai
ancaman
lingkungan.
Air dan Memahami  Mendeskri a. Dapat  Definisi
Sanitasi konsep psikan menjelaskan sanitasi
(Water and sanitasi tentang definisi sanitasi lingkungan
Sanitation) lingkungan. sanitasi lingkungan  Lingkungan
lingkungan b. Dapat hidup dan
berdasarka menjelaskan kesehatan
n hubungan antara lingkungan
pengamata lingkungan  Jenis-jenis
n dalam hidup dengan sanitasi
kehidupan kesehatan lingkungan
sehari-hari. c. Dapat
menjelaskan
 Mengident faktor-faktor
ifikasi data yang
dengan mempengaruhi
sanitasi kesehatan
lingkungan manusia
sesuai d. Dapat
bidang menyebutkan
kesehatan ruang lingkup
dan sanitasi
pekerjaan lingkungan
sosial. e. Dapat
mendeskripsikan
jenis-jenis
sanitasi
lingkungan
f. Dapat menguji
kebersihan air
disekitar
lingkungan
g. Dapat
mendeskripsikan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
kualitas
lingkungan.
h. Dapat membuat
produk yang
berguna untuk
sanitasi
lingkungan.
Energi Memahami  Melakukan a. Dapat  Komponen
(Energy) siklus aliran pengamatan melakukan ekosistem
energi. ekosistem di observasi  Aliran energi.
lingkungan komponen  Interaksi dalam
sekitarnya dan berbagai ekosistem
mengidentifikas ekosistem.  Daur biogeokimia
i komponen- b. Dapat
komponen yang menganalisi
menyusun s hubungan
ekosistem faktor
 Menganalisi abiotik dan
hubungan antara biotik
komponen dikaitkan
biotik dan dengan
abiotik serta ketidakseim
hubungan antara bangan
biotik dan biotik lingkungan
dalam ekosisten c. Dapat
tersebut dan membuat
mengaitkannya laporan
dengan tertulis hasil
ketidakseimban observasi
gan lingkungan lingkungan.
 Mendiskusikan
kemungkinan
yang dilakukan
berkaitan
dengan
pemulihan
ketidak
seimbangan
lingkungan

Ekonomi Memahami a. Dapat  Konsep


hijau dalam sistem menjelaskan ekonomi
konteks ekonomi pentingnya hijau
kemiskinan hijau ekonomi  Upaya
dan hijau pemberanta
pemberantas b. Dapat san
an menyebutka kemiskinan
Kemiskinan n komponen
penyusun
ekonomi
hijau.
c. Dapat
menganalisi
s fenomena
kemiskinan
dengan
solusi
ekonomi
hijau.
d. Dapat
menyajikan
karya tulis
ekonomi
hijau dengan
sejuta
manfaat.
Lautan Menganalisis a. Dapat  Ekosistem
(Ocean) Memahami komponen membuat laut
keadaan penyusun daftar tabel
ekosistem ekosistem laut. komponen
perairan ekosistem
laut. laut.
b. Dapat
menjelaskan
ciri khusus
ekosistem
laut
c. Dapat
menganalisi
s gejala
ancaman
bagi
ekosistem
laut
d. Membuat
karya tulis
mengenai
ancaman
bagi
terumbu
karang
Keanekaraga Menganalisis data a. Dapat  Konsep
man Hayati hasil obervasi menjelaskan keanekaragaman
(Biodeversit tentang berbagai pentingnya gen, jenis,
y) tingkat keanekaraga ekosistem
keanekaragaman man hayati  Keanekaragaman
hayati (gen, jenis bagi hayati
dan ekosistem) di keberlangsu Indonesia(gen,
Indonesia. ngan hidup. jenis, ekosistem),
b. Dapat flora, fauna,
Menyajikan hasil melakukan mikroorganisme.
identifikasi usulan observasi  Sistem klasifikasi
upaya pelestarian vegetasi makhluk hidup:
keanekaragaman mangrove. taksan, klasifikasi
hayati Indonesia c. Dapat binomial.
berdasarkan hasil membuat  Garis Wallace,
analisis data laporan Garis Weber.
ancaman analisis  Keunikan hutan
kelestarian keanekaraga hujan tropis,
berbagai man pesisir dan laut
keanekaragaman ekosistem Indonesia
hewan dan mangrove.  Upaya pelestarian
tumbuhan khas d. Dapat kehati Indonesia
Indonesia yang membuat secara in-situ dan
dikomunikasikan penamaan ex-situ
dalam berbagai ilmiah
 Manfaat
bentuk media tumbuhan di
keanekaragaman
informasi. suatu
hayati (ekonomi,
lingkungan.
pendidikan,dan
ekologis) untuk
pembangunan
berkelanjutan

Konsumsi Memahami Menganalisis a. Dapat Bioteknologi


dan Produksi konsep upaya untuk melakukan Teknik fermentasi
berkelanjuta konsumsi membuat sistem percobaan makanan
n dan produksi kehidupan yang teknik
(Sustainable berkelanjuta berkonsep hidroponik
compsumpti n. produksi b. Dapat
on and berkelanjutan. membuat
production) produk
makanan
dari hasil
pertanian

Kesehatan Memahami Menganalisis Konsep hidup sehat


(Health) pola hidup upaya untuk a. Dapat Manfaat berbagai
sehat meningkatkan pola membuat tanaman obat
hidup sehat. poster untuk
menerapkan
pola hidup
sehat.
b. Ik
hidupDapat
membuat
apotik hidup
c. Dapat
menjelaskan
manfaat apot
d. Dapat
menerapkan
pola hidup
sehat di
sekolah

Perubahan Memahami Menganalisis data a. Dapat  Keseimbangan


Iklim konsep perubahan membuat lingkungan
(Climate perubahan lingkungan dan karya tulis  Kerusakan
Change) iklim secara dampak dari dengan tema lingkungan/pence
global. perubahan menghadapi maran
perubahan tersebut gejala lingkungan.
bagi kehidupan perubahan  Pelestarian
iklim. lingkungan
b. Dapat  Upaya
membuat pengelolaan
produk daur limbah
ulang  Nilai ekonomi
berbagai produk hasil
limbah daur ulang
c. Dapat limbah
menyajikan
poster atau
seruan
menjaga
kelestarian
alam.

a. Dapat  Konsep
Pertanian Memahami Memahami konsep menjelaskan sistem
dan konsep dasar sistem ketahanan pengertian ketahanan
ketahanan ekologi pangan ekologi pangan
pangan pangan pangan dan  Elemen-
(Agriculture gizi elemen
and food Memahami b. Dapat sistem
security) konsep dasar menjelaskan ketahanan
berbagai ruang pangan
faktor lingkup  Kelembaga
ekologi yang ekologi an dalam
terkait pangan dan sistem
dengan gizi ketahanan
pangan c. Dapat pangan
menjelaskan  Upaya
istilah- dalam
istilah yang sistem
terkait ketahanan
dengan pangan
pangan dan tingkat
gizi rumah
d. Dapat tangga.
menyebutka
n elemen-
elemen
sistem
ketahanan
pangan
e. Dapat
menyebutka
n
kelembagaa
n dalam
sistem
ketahanan
pangan
Kearifan Mengeksplo Memahami  Kearifan
lokal (Local rasi kearifan pentingnya a. Menjelaskan lokal daerah
wisdom) lokal kearifan lokal definisi  Manfaat
diberbagai kearifan kearifan
daerah lokal lokal bagi
b. Menyebutka kehidupan.
n jenis-jenis
kearifan
lokal
c. Melakukan
observasi
kearifan
lokal di
suatu daerah
d. Membuat
laporan hasil
observasi
kearifan
lokal di
suatu
daerah.
e. Membuat
produk
bertema kan
kearifan
lokal daerah
Pangandaran
.

‫ض َخلِي َفةً قَالُوا َأجَتْ َع ُل فِ َيها َم ْن يُ ْف ِس ُد فِ َيها‬


ِ ‫األر‬
ْ ‫يِف‬ ‫ل‬ ِ ‫ك لِْلمالِئ َك ِة ِإيِّن ج‬
‫اع‬
ٌ َ َ َ‫َوِإ ْذ ق‬
َ َ ُّ‫ال َرب‬
ِ ‫حِب‬ ِ
ْ ‫ال ِإيِّن‬
‫َأعلَ ُم َما ال َت ْعلَ ُمو َن‬ َ َ‫ك ق‬
َ َ‫ِّس ل‬
ُ ‫ِّماءَ َوحَنْ ُن نُ َسبِّ ُح َ ْمد َك َونُ َقد‬
َ ‫ك الد‬
ُ ‫َويَ ْسف‬
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui".(Q.S Al Baqarah : 30)

Manusia merupakan pemimpin di muka bumi ini. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang
adil dan bijaksana. Dalam surah Al Fatihah “Al Hamdulillah Hirabil ‘Alamin" yang artinya
segala puji bagi Allah yang mengurisi seluruh alam. Kata “Rabil ‘Alamin” merupakan gelar
Allah S. W. T. dan menjadi tugas manusia. Maka tugas manusia adalah mengurusi seluruh alam.
‫اه ْم‬ ِ ‫ولََق ْد َكَّرمنَا بيِن آدم ومَح ْلنَاهم يِف الْبِّر والْبح ِر ورز ْقنَاهم ِّمن الطَّيِّب‬
ُ َ‫ض ْلن‬
َّ َ‫ات َوف‬َ َ ُ َ َ َ ْ َ َ َ ْ ُ َ َ ََ َ ْ َ
‫يل‬ ِ ‫علَى َكثِ ٍري مِّمَّن خلَ ْقنَا َت ْف‬
‫ض‬
ً َ ْ َ
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan
di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan
kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (Al Isra Ayat 17)

Kewajiban untuk melestarikan alam dalam hal ini juga melestarikan nilai-nilai kemanusiaan.
Maka pesatren Pelajar Sukamaju dalam gerakan ekologi berimplikasi pada gerakan gerakan
kemanusiaan. Yaitu gerakan program mulikultural.

‫ات لِيَْبلُو ُك ْم يِف‬


ٍ ‫ض درج‬
َ ٍ ‫ض ُك ْم َف ْو َق َب ْع‬
َ ‫ع‬
ْ ‫ب‬ ‫ع‬ ‫ف‬
َ ‫ر‬ ‫و‬ ِ ‫اَأْلر‬
‫ض‬ ‫ف‬
َ
‫وهو الَّ ِذي جعلَ ُكم خاَل ِئ‬
َ َ َ َ َ َ َ ْ َ ْ ََ َُ َ
ِ ‫اب وِإنَّه لَغَ ُفور ر‬
ِ ‫ك س ِريع الْعِ َق‬ ‫ِإ‬
)165( ‫يم‬
ٌ َ‫ح‬ ٌ ُ َ ُ َ َ َّ‫َما آتَا ُك ْم َّن َرب‬
Dan Dialah yang menjadikan kalian penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebagian
kalian atas sebagian (yang lain) beberapa derajat, untuk menguji kalian tentang apa yang
diberikanNya kepada kalian. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya, dan
sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al An’am 165)
A. Aktifitas Pembelajaran Pesantren Pelajar Sukamaju
a. Tahsin
Tahsin dapat diartikan sebagai “Membaguskan”. Tahsin dilakukan setiap hari
selepas subuh. Tahsin dilaksanakan di asrama masing-masing dari pukul
05.00 WIB s.d. 06.00 WIB.
1) Bagi warga muslim, tahsin yang dimaksud di sini adalah
membaguskan bacaan Al Quran. Kegiatan ini dilaksanakan selepas
sholat subuh. Tahsin Quran dilaksanakan di asrama masing-masing.
Bagi santri yang level mengajinya masih Iqro, maka mereka akan
dipandu oleh yang level mengajinya sudah berada pada level tahsin
Juz 30. Sedangkan yang sudah berada di level juz 30 maka akan
dipandu oleh yang sudah berada dalam level hafalan juz 30.
2) Bagi warga Kristen Protestan, kegiatan selepas subuh adalah berdoa
bersama dipandu oleh kaka tingkat.
b. Sorogan.
Sistem belajar mengajar dimana santri membaca kitab yang dikaji dan
pengajar menyimak, mendengarkan dan membenarkan jika terjadi
kekeliruan dalam pembelajaran. kegiatan sorogan ini dilakukan selepas
magrib dari hari Senin s.d. hari Jumat, pukul 18.15 WIB s.d. 19.30 WIB.
1) Bagi warga muslim, sorogan dipandu oleh pimpinan pondok
pesantren. Adapun kitab yang disorogkan adalah Iqro dan Quran.
Setiap warga pelajar baru, akan ada pengujian secara khusus oleh
pimpinan pesantren untuk menentukan lelel; apakah berada pada
level Iqro atau Quran, atau bahkan sudah dapat langsung hafalan Juz
30. Adapun tempat pelaksanaan Sorogan adalah Rumah Pimpinan
Pesantren di lantai 2.
2) Bagi warga Kristen Katolik dan Protestan. Kitab yang disorogkan
adalah Al Kitab. Kegiatan ini dipimpin oleh pengajar dari agama
Kristen dan atau Protestan. Adapun tempat kegitan ini adalah rumah
pimpinan pesantren lantai 1.
c. Kajian Kitab
Kajian kitab yang dimaksud di sini adalah mempelajari kitab-kitab dari
agama masing-masing. Kajian kitab kuning dilaksanakan dari hari Senin s.d.
hari Kamis di rumah pimpinan pesantren.
1) Bagi warga muslim. Kitab yang dikaji adalah Kitab Tafsir Jalalain,
Kitab Bulughul Maram, Kitab Safinah. Setiap warga muslim harus
mempunyai kitab ini, baik membawa dari rumah atau membeli di
pesantren. Waktu pelaksanaan kitab ini dari Jam 20.00 WIB s.d. 21.00
WIB.
2) Bagi Warga Kristen Protestan dan Katolik. Kitab yang dipelajari
adalah kitab masing-masing agama.
d. Qiroah dan Khitobah
Qiroah yang dimaksud di sini adalah seni membaca Quran dengan nada.
Sedangkan Khitobah orasi ilmiah, dengan mengambil referensi dari
pembelajaran yang sudah dilakukan selama satu minggu kebelakang. Qiroah
dan khitobah merupakan agenda mingguan yang dilaksanakan pada hari
Jumat pukul 16.15 WIB s.d. 21.00 WIB.
e. Malem Kemisan.
Malem kemisan diisi dengan aktifitas diskusi oleh setiap warga pesantren,
warga sekolah, warga masyarakat sekitar dan setiap warga lainnya yang
mempunyai minat untuk mengikuti diskusi yang diselenggarakan oleh
pesantren. Pemantik dari diskusi malem kemisan adalah santri warga pelajar
pesantren Pelajar Sukamaju di dampingi oleh pengurus pesantren dan
seringkali sebagai pemateri lainnya, pesantren ekologi mengundang dari
stakeholder atau NGO atau bahkan dari pemerintahan. Diskusi malem
kemisan di mulai dari pukul 19.30 WIB. s.d. 21.00 WIB bertempat di TIM
kampung nusantara.
f. Kerja Bakti
Ini merupakan aktifitas yang dilakukan setiap minggu oleh seluruh warga
pesantren ekologi. Areal kerja bakti adalah arela Kampung Nusantara RT
003/ RW 004 Dsn. Cikubang, Ds. Cintakarya. Kegiatan ini dilaksanakan pada
hari minggu dari pukul 06.00 WIB s.d. 08.00 WIB. Jika ada kerja bakti diluar
jadwal yang telah ditentukan, hal itu merupakan kesepakan dari siswa.

Anda mungkin juga menyukai