Disusun oleh:
1. Alif Vienna Melinda (2010510054)
2. Novi Afwika (2010510057)
3. Sonya Juli Ayushandra (2010510063)
Bismillaahirrahmanirrahim.
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah-Nya dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah KEWAJIBAN BELAJAR MENGAJAR dalam waktu yang telah disediakan.
Dan tak lupa pula rasa penghormatan penulis kepada bapak Muhammad Afham
Ulum, S.Sy,.MH selaku dosen pengampu mata kuliah tafsir tarbawi.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Dengan segala kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran yang
membangun untuk kesempurnaan makalah yang akan datang.
Akhirnya penulis mengharapkan agar tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi
penulis khususnya dan para pembaca umumnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam dan al-Qur’an merupakan agama dan kitab suci yang begitu
mengutamakan ilmu dan mendorong manusia untuk mencarinya. Sebagaimana
Hadist Pertama
Hadist Kedua
َو َم ْن،آخ َرةَ فَ َعلَ ْي ِه بِ ْال ِع ْل ِم
ِ َو َم ْن َأ َرا َدااْل،َم ْن َأ َرا َدال ُّد ْنيَا فَ َعلَ ْي ِه بِا ْل ِع ْل ِم
َأ َرا َدهُ َما فَ َعلَ ْي ِه بِ ْال ِع ْل ِم
Artinya : ”Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya
memiliki ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kehidupan Akherat, maka
wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya maka
wajib baginya memiliki ilmu”. (HR. Turmudzi).
Hadits tersebut menjelaskan bahwa kita sebagai umat Islam agar memiliki
ilmu pengetahuan baik ilmu pengatahuan agama maupun ilmu pengetahuan
umum. Ilmu pengetahuan merupakan bekal kita untuk hidup di dunia dan akhirat.
Sebagai contoh bila mempelajari ilmu pengetahuan umum, maka kita akan
mendapat wawasan yang ada di dunia. Lalu bila kita mempelajari ilmu agama,
senantiasa akan dipermudah jalannya baik kehidupan di dunia maupun diakhirat
kelak.
۞ َو َما َكانَ ْال ُمْؤ ِمنُوْ نَ لِيَ ْنفِرُوْ ا َك ۤافَّ ۗةً فَلَوْ اَل نَفَ َر ِم ْن ُك ِّل فِرْ قَ ٍة ِّم ْنهُ ْم طَ ۤا ِٕىفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوْ ا فِى ال ِّد ْي ِن َولِيُ ْن ِذرُوْ ا قَوْ َمهُ ْم اِ َذا
ََر َجع ُْٓوا اِلَ ْي ِه ْم لَ َعلَّهُ ْم يَحْ َذرُوْ ن
Artinya: Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan
perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa
orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk
memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya,
supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.
Ayat ini menerangkan kelengkapan dari hukum-hukum yang menyangkut
perjuangan. Yakni, hukum mencari ilmu dan mendalami agama. Artinya, bahwa
pendalaman ilmu agama itu merupakan cara berjuang dengan menggunakan
hujjah dan penyampaian bukti-bukti, dan juga merupakan rukun terpenting
dalam menyeru kepada iman dan menegakkan sendi-sendi islam. Karena
perjuangan yang menggunakan pedang itu sendiri tidak disyari’atkan kecuali
untuk menjadi benteng dan pagar dari dakwah tersebut, agar jangan
dipermainkan oleh tangan-tangan ceroboh dari orang-orang kafir dan munafik.
Menurut Al-Maraghi ayat tersebut memberi isyarat tentang kewajiban
memperdalam ilmu agama serta menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan
untuk mempelajarinya di dalam suatu negeri yang telah didirikan serta
mengajarkannya kepada manusia berdasarkan kadar yang diperkirakan dapat
memberikan kemaslahatan kepada mereka sehingga tidak membiarkan mereka
tidak mengetahui hukum-hukum agama yang pada umumnya harus diketahui
oleh orang-orang yang beriman.
A. Kesimpulan
kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktifitas guna memperoleh ilmu
pengetahuan. Berdasarkan hal di atas, bahwa betapa pentingnya memperdalam ilmu
pengetahuan baik bagi perempuan atau laki-laki yang tertera pada hadis riwayat Ibnu
Abdil Barr. Serta dimanapun kita berada baik di dunia atau di akhirat pasti
membutuhkan yang namanya ilmu pengetahuan. Tanpanya kita akan menjadi tersesat
tanpa arah dan tujuan.
Kegiatan Belajar mengajar adalah kewajiban bagi setiap muslim, al-qur’an
menjelaskan tentang kewajiban belajar mengajar yaitu:
1. Q.S. Al-alaq ayat 1-5, kewajiban untuk membaca Dan mengkaji ilmu.
2. Q.S At-taubah ayat 122, kewajiban memperdalam Dan menyebarkan ilmu
yang bermanfaat bagi kemaslahatan banyak orang.
B. Saran
Dalam materi yang telah disampaikan dengan tema Kewajiban Belajar Mengajar,
kami mohon maaf bila terdapat kekurangan dalam pemberian materi kali ini.
Makadari itu kami menyarakan kepada pembaca untuk mencari-cari referensi lain
untuk memperbanyak wawasan dan menambah materi yang belum kami cantumkan.
DAFTAR PUSTAKA
https://lpmpsulteng.kemdikbud.go.id/index.php/2017/01/18/pengertian-belajar-dan-hakikat-
belajar/
http://digilib.uinsgd.ac.id/34646/4/4_BAB%20I.pdf
http://nidalesnidalubis.blogspot.com/2017/10/kewajiban-belajar-mengajar-dalam-
alquran.html
http://rohmahsyaidatur.blogspot.com/2015/11/kewajiban-belajar-mengajar.html
https://www.academia.edu/44931415/
MAKALAH_TAFSIR_TARBAWI_Kewajiban_Belajar_dalam_Al_Qur_an
https://imamsaifullah30.blogspot.com/2019/12/kewajiban-belajar-mengajar-qs-surat-al.html