Anda di halaman 1dari 1

Jenis-jenis ruang isolasi:

1. Ruang isolasi tekanan negatif: digunakan untuk pasien yang membutuhkan isolasi droplet melalui udara,
contoh: TB, Cacar Air, SARS Cov, Mers Cov, Covid, dll
2. Ruang isolasi tekanan positif: digunakan untuk penderita sistem kekebalan tubuh (immuno-compromised)
seperti pasien-pasien transplantasi dan onkologi: contoh: pasien transplantasi ginjal dengan Varicela
Zooster.
3. Ruang isolasi tekanan standar: digunakan untuk pasien yang membutuhkan isolasi kontak. Contoh: bayi
baru lahir dengan konjungtivitis gonorhoea, herpes simplex virus, dll.

jenis suntikan dan manfaatnya dalam proses penyembuhan:

1. Injeksi subkutan
Injeksi subkutan dilakukan dengan menyuntikkan obat ke jaringan lemak di bawah kulit pada area
umbilicus/abdomen. Salah satu yang paling sering menggunakan injeksi subkutan adalah suntik insulin bagi
pasien diabetes .Obat yang telah masuk ke jaringan subkutan kemudian akan menuju pembuluh darah kapiler
untuk selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh lewat sistem peredaran darah. Suntikan subkutan ini biasanya
dipilih jika obat yang dikonsumsi berpotensi hancur saat melalui saluran pencernaan.

2. Injeksi intramuskular
Intramuskular adalah metode yang paling umum dalam menyuntikkan vaksin, antibiotik (seperti penisilin dan
streptomisin) serta obat hormon, seperti testosteron dan medroxyprogesterone. Lokasi suntik intramuskular (ke
dalam otot), yaitu lengan atas, paha, atau bokong.

3. Injeksi intravena
4. Injeksi intratekal
Rute pemberian obat secara intratekal dilakukan dengan menyuntikkan obat ke antara ruas tulang tulang
belakang bagian bawah. Obat nantinya akan disuntikkan ke ruang di sekitar sumsum tulang belakang. Injeksi
intratekal sering digunakan untuk bius epidural.

Anda mungkin juga menyukai