Anda di halaman 1dari 6

Tugas Personal ke-1

(Minggu 2/ Sesi 3)
Nama : Eriska Triana Primayasari
NIM : 2101808572
Kelas : JJEA

1. Mengapa perlu menulis rencana bisnis (business plan)? Berikan alasan Anda, apakah
tanpa menulis rencana bisnis maka bisnis akan berpotensi mengalami kegagalan?
Setujukah Anda dengan pernyataan “dunia berubah dengan cepat sehingga rencana
akan cepat menjadi tertinggal atau tidak terkini, sehingga untuk apa bersusah-susah
menyusun rencana bisnis (the world is changing so fast that my plans are immediately
out of date, so there is no point in bothering)”?

Jawab:

Membangun bisnis yang sukses harus didasari oleh perencanaan yang matang. Agar
bisnis kita nanti dapat bertahan lama karena :

1. Trend masyarakat yang berubah

Produk atau jasa harus terus berinovasi, untuk itu membuat perencanaan yang up to
date dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Rencana bisnis akan membantu
mempelajari lebih banyak tentang industri, pasar, dan kompetitor perusahaan kita.

2. Meghindari kesalahan fatal

Kesalahan merupakan hal yang wajar terjadi dalam menjalankan bisnis. Tapi tidak
dengan kesalahan besar. Setiap pengusaha tidak mau menderita kerugian besar,
sebelum mengalami penyesalaan, sebaiknya pengusaha membuat perencanaan yang
mendetail dengan pertimbangan yang jelas. Membuat perencanaan yang detail akan
menghindarkan pengusaha dari risiko kerugian dan kegagalan usaha.

3. Meningkatkan modal

Rencana bisnis sangat diperlukan ketika ingin menarik investor. Investor yang cerdas
tidak akan berinvestasi pada perusahaan yang tidak memiliki rencana bisnis karena
akan berujung pada penggunaan modal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Oleh karena itu, pengusaha harus membuat perencanaan bisnis yang kreatif, jelas, dan

ENTR6055-Business Plan-R1
menarik. Investor yang tertarik dengan rencana bisnis Saya akan dengan senang hati
berinvestasi pada perusahaan kita.

4. Mengontrol usaha dan menentukan prioritas

Rencana bisnis akan membantu pengusaha dalam menentukan apa yang tidak dapat
dan dapat dilakukan sehingga pengusaha dapat menentukan prioritas dalam
pelaksanaan bisnis. Dengan membuat rencana bisnis, pengusaha dapat mengontrol
jalannya bisnis sesuai dengan tujuan.

tanpa menulis rencana bisnis maka bisnis akan berpotensi mengalami kegagalan
karena business plan sangat diperlukan bagi para pemilik bisnis, apalagi yang saat ini
masih dalam fase start-up. Business plan yang tepat, terstruktur, dan mendetail akan
membantu penguaha dalam menuntun bisnis pada kesuksesan. Sehingga pengusaha
memiliki panduan yang konsisten dalam mengelola dan menjalankan bisnis.

Saya tidak setuju dengan pernyataan berikut ini “dunia berubah dengan cepat
sehingga rencana akan cepat menjadi tertinggal atau tidak terkini, sehingga untuk apa
bersusah-susah menyusun rencana bisnis” karena justru dengan adanya trend
masyarakat yang berubah-ubah dengan cepat untuk itu diperlukan rencana bisnis.
Menciptakan produk atau jasa yang terkini sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Referensi: https://blog.excellence.asia/2018/08/14/5-alasan-kenapa-kamu-perlu-
menulis-business-plan/

2. Deskripsikan bisnis yang hendak Anda dirikan, jelaskan tipe bisnis tersebut. Does the
business you want to own require skills and talents you already possess? Bagaimana
Anda akan meningkatkan kemampuan dan keterampilan tersebut?

Jawab:

Bisnis yang ingin saya dirikan adalah bisnis menjual berbagai macam skincare dari
produk local Indonesia maupun internasional. Tipe bisnis ini termasuk dalam FMCG
(Fast Moving Consumer Goods) . Skill yang dibutuhkan dalam industri FMCG adalah
harus memiliki kepekaan untuk mengetahui produk yang sedang tren dan banyak
dicari masyarakat. Mampu menempatkan diri menjadi konsumen dan produsen,

ENTR6055-Business Plan-R1
sehingga mampu beradaptasi dengan perubahan yang ekstra cepat. Membiasakan
untuk bekerja optimal di bawah tekanan, cermat, dan mampu beradaptasi.

Berikut skill yang harus dimiliki jika ingin berkarier dalam industri ini:

 Keterampilan teknologi
Salah satu skills penting yang dibutuhkan oleh sektor FMCG adalah
pengetahuan luas terhadap teknologi. Pasalnya kini banyak pabrik yang
menggunakan sistemnya otomatisasi. Tentunya orang-orang dengan
kecakapan teknologi akan membantu perusahaan yang ingin merubah sistem
ke otomatisasi.

 Keterampilan ilmu lintas disiplin

Industri FMCG mencari kandidat yang bisa melihat gambaran sektor bisnis
yang lebih besar saat mereka melakukan pekerjaan. Contohnya meski kamu
memiliki spesialisasi dalam bidang sales, kamu harus dapat memiliki
pemahaman luas tentang aspek FMCG lain seperti riset pasar, pemasaran
produk dan inovasi produk.

 Bekerja di bawah tekanan

Keterampilan lain yang diperlukan untuk bisa bertahan di sektor FMCG


adalah dapat bekerja di bawah tekanan. Lantaran industri ini bergerak sangat
cepat dan karyawan diharuskan membuat keputusan yang cepat dan tepat pula.
Ini berarti setiap orang dituntut untuk bekerja dalam keadaan fleksibel, mampu
mengatur waktu dan memiliki keterampilan organisasi yang baik.

 Mampu menganalisis

Skill lain yang sangat diperlukan dalam bisnis FMCG adalah kemampuan
menganalisis data. Ini berlaku bagi semua sektor pekerjaan, terlepas dari
jabatan karyawan itu bukan sebagai Data Analyst. Kenapa? Sebab manajer
dan staf senior merupakan orang yang akan membuat rencana dan strategi
bisnis. Mereka perlu memiliki psayangan analitis dan wawasan yang luas
untuk menentukan kesuksesan penjualan.

ENTR6055-Business Plan-R1
 Kemampuan persuasi
Skills lain yang dibutuhkan untuk bekerja di perusahaan FMCG adalah
kemampuan persuasi bawaan. Lantaran kompetitor dibidang FMCG ini
banyak, jadi harus dapat meyakinkan pelanggan bahwa produk perusahaanmu
adalah produk terbaik. Kemampuan persuasi ini tidak hanya dibutuhkan oleh
sektor penjualan semata, melainkan hampir semua pekerjaan di bidang
FMCG.

Referensi : https://www.ekrut.com/media/fmcg-adalah

3. Siapa saja target audiens dari rencana bisnis Anda? Bagaimana Saya memenuhi
harapan pembaca rencana bisnis Anda?

Jawab:

Target audiens dari bisnis FMCG adalah seluruh masyarakat sekitar mulai dari bayi
sampai dengan orang dewasa. Agar rencana bisnis saya memenuhi harapan pembaca
maka saya akan menentukan target pasar bisnis FMCG agar bisnis saya sesuai dengan
rencana bisnis yang saya buat.

1. Menentukan konsumen FMCG

Beberapa segmentasi dalam menentukan target pasar, antara lain sebagai berikut:

 Geografi

Target pasar yang sesuai dengan wilayah atau daerah tertentu. Karena setiap
wilayah memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga menentukan atau
mencocokkannya dengan produk yang akan saya jual.

 Demographic

Dalam membuat target pasar, demographic memang sangat penting, karena


saya bisa mengetahui brand yang nantinya akan dipasarkan apakah sudah
cocok dengan kualifikasi tersebut atau tidak.

ENTR6055-Business Plan-R1
Sebagai contoh, produk kosmetik untuk orang dewasa cenderung lebih
berwarna natural/ nude, sehingga tidak mungkin Saya memasarkan produk
kosmetik tersebut untuk anak remaja yang lebih colorful.

 Psikologi

Dan yang terakhir psikologi yang membagi target pasar sesuai dengan
preferensi gaya hidup atau kepribadian konsumen. Tentunya hal ini juga
terbagi lagi berdasarkan tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, jenis
pekerjaan dan lainnya. Tentunya klasifikasi gaya hidup ini juga melibatkan
kepercayaan, nilai, minat dan lain-lain. Dan juga segmentasi psikografis
berdasarkan pada gaya hidup mereka atau kelas sosio-ekonomi.

2. Mengetahui Kebutuhan Target Pasar

Setelah Saya melakukan langkah pertama, maka langkah selanjutnya yaitu


mengetahui kebutuhan target pasar atau mencari informasi terkait dengan kebutuhan
konsumen yang Saya targetkan. Saya bisa mengetahui lewat tes produk sehingga Saya
bisa lebih mudah mengetahui bagaimana kebutuhan pasar terhadap produk yang Saya
tawarkan.

Untuk melakukan tes produk ini juga tidak terlalu sulit, Saya bisa mengikuti bazar
atau memperkenalkannya secara door to door sehingga masyarakat bisa kenal juga
dengan produk yang Saya tawarkan. Yang perlu Saya lakukan adalah harus mencari
informasi sebanyak mungkin mengenai kebutuhan dari target pasar Saya.

3. Evaluasi Target

Dan cara menentukan target pasar yang tepat untuk bisnis FMCG adalah dengan
melakukan evaluasi target. Evaluasi harus kembali Saya lakukan sehingga bisa
mengetahui secara jelas dan tepat apakah yang sebenarnya dibutuhkan oleh
masyarakat (target pasar).

Jangan sampai penentuan target pasar salah pada saat Saya sudah membuat produk.
Jika hal ini terjadi hanya akan menyebabkan kerugian untuk Saya dan produk pun
juga akan menumpuk karena tidak laku terjual.

ENTR6055-Business Plan-R1
4. Menentukan Strategi Pemasaran

Dalam menentukan target pasar, pasti setiap perusahaan memiliki strategi yang
berbeda-beda. Misalnya saja untuk produk pakaian atau sepatu anak remaja,
sebaiknya pemasaran dilakukan secara online lewat sosial media. Karena remaja
sekarang ini lebih sering menggunakan sosial media, sehingga produk yang Saya jual
pun akan lebih mudah untuk dikenal oleh anak remaja.

5. Evaluasi Respon Pasar

Dan yang terakhir adalah mengevaluasi respon pasar untuk bisa mengetahui apakah
strategi yang Saya lakukan bisa berjalan dengan baik atau tidak. Dengan melakukan
evaluasi secara berkala, maka Saya bisa memperbaiki apa saja kesalahan yang terjadi
sehingga bisa meningkatkan atau mempertahankan penjualan produk.

Sedangkan untuk masalah keuangan juga perlu dilakukan pencatatan, sehingga


pengeluaran dan pendapatan bisa diketahui dengan baik oleh Saya. Dan Saya juga
bisa mengetahui berapa keuntungan yang sebenarnya didapatkan.

Referensi: https://www.simplidots.com/menentukan-target-pasar-untuk-bisnis-fmcg/

ENTR6055-Business Plan-R1

Anda mungkin juga menyukai