NIM: 043052117
UPBJJ-UT : Surabaya
1. Dalam proses kepabeanan impor, sering ditemukan istilah jalur hijau dan
jalur
2. Terkait dengan kepabeanan import, ada satu buku besar yang disebut
buku tarif. Jelaskan
3. Apakah informasi yang wajib disampaikan oleh masing-masing pemilik barang niaga
di dalam manifest, yang merupakan kompilasi dari Bill of Lading atau Air Way Bill?
Jelaskan!
4. Dalam dokumen pemberitahuan impor barang yang disampaikan oleh importir wajib
dibutuhkan dokumen-dokumen pelengkap lainnya. Dokumen-dokumen apakah saja itu,
dan secara structural ada juga elemen data yang wajib pula diinformasikan, apakah
saja itu? Jelaskan lengkap!
Hitung besarnya Bea Masuk & Pajak Dalam Rangka Impor yang wajib dibayarkan!
Lakukan pembulatan di Total Pungutan (bukan di atas atau di tengah perhitungan
pembulatannya).
7. PT Parama Matra Widya mengimpor plastic dari Taipei, Taiwan dan perusahaan
belum mempunyai angka pengenal impor. Membeli sebanyak 7 peti kemas ukuran 40
feet yang dapat diisi dengan 18 bal plastic per peti kemasnya. Berat per bal 1,5 Kwintal,
dengan harga FOB US$2.75 per Kg. Freight per peti kemas dari Taipei ke Tanjung
Priok, Jakarta US$3,750 untuk asuransi seharga US$500 ditutup di Jakarta, sedangka
Tarif bea masuk 7% dan bea masuk anti dumping 27% dan kurs yang digunakan US$1
= Rp14.500,- Hitung berapa total besarnya bea masuk, pajak dalam rangka impor, dan
total pungutan impornya yang wajib dibayarkan oleh PT Red Bean Sukses? Lakukan
pembulatan pada Total Pungutan Impor nya!
8. PT Enusa Tbk berkedudukan di Jl. TB. Simatupang Kav. 1B Cilandak Timur, Jakarta
Selatan 12560 memesan alat-alat untuk eksplorasi minyak di wilayah Papua dari
Houston, Texas – Amerika Serikat sebanyak 15 peti kemas. Pada saat pengapalan di
pelabuhan muat Houston ternyata hanya 10 peti kemas ukuran 40 Feet yang dapat
dimuat. Dengan demikian terjadi short shipment, dan sisanya akan dikirimkan pada
shipment berikutnya. Pertanyaannya bagaimana caranya untuk mengeluarkan 5 sisa
peti kemas yang akan datang itu? Jelaskan lengkap!
10. Bapak Thamrin membeli sepatu golf dari Seoul, Korea Selatan melalui PT Tiki JNE
(Jalur Nugraha Ekakurir) seharga US$115.00 dan melihat Air Way Bill diketemukan
bahwa freight nya US$20.00 dan asuransi US$10.00 diketahui pula bahwa bapak
Thamrin tidak mempunyai NPWP dan juga tidak mempunyai API. NDPBM US$1 =
Rp14.500,- Hitung berapa besarnya BM dan PDRI yang harus dibayarkan oleh bapak
Thamrin?
Jawab :
1. Jalur hijau yaitu proses pelayanan dan pengawasan pengeluaran Barang Impor dengan tidak
dilakukan pemeriksaan fisik,tetapi dilakukan penelitian dokumen setelah penerbitan Surat
Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB)
Jalur merah yaitu proses pelayanan dan pengawasan pengeluaran Barang Impor dengan
dilakukan pemeriksaan fisik dan penelitian dokumen sebelum penerbitan SPPB.
2. BTKI adalah Buku Tarif Kepabeanan Indonesiayang memuat sistem klasifikasi barang yang
berlaku di Indonesia, meliputi Ketentuan Untuk Menginterpretasi Harmonized
System (KUMHS), Catatan, dan Struktur Klasifikasi Barang yang disusun
berdasarkan Harmonized System (HS) dan ASEAN Harmonized Tariff Nomenclature (AHTN).
Sistem Klasifikasi barang impor selanjutnya dikodifikasikan kedalam BTKI . Versi terupdate
BTKI Versi Tahun 2012.
3. Informasi yang wajib disampaikan oleh masing-masing pemilik barang niaga di dalam
manifest, yang merupakan kompilasi dari Bill of Lading atau Air Way Bill adalah :
f. barang asal Daerah Pabean yang diangkut dari satu Kawasan Pabean ke Kawasan Pabean
lainnya melalui luar Daerah Pabean.
b.Dokumen pengangkutan :Bill of Landing atau Airway Bill, pemberitahuan manifest (BC.1);
f. Polis asuransi
d.Data Pemberitahuan,merupakan bagian utama dari PIB yang memuat informasi mengenai
identitas barang,identitas pengangkut,nilai pabean,tariff dan klasifikasi,data pembayaran bea
masuk dan pajak impor lainnya.
Nilai Pabean = CIF x Kurs ( NDPBM) = US$ 315.067,5 x Rp. 14.500 = Rp. 4.568.478.750
Bea Masuk = 15% x Nilai Pabean = 15% x Rp. 4.568.478.750 = Rp. 685.271.812,5
Nilai Impor = Nilai Pabean + Bea Masuk = Rp. 4.568.478.750 + Rp. 685.271.812,5 = Rp.
5.253.750.562,5
PPh = 2,5% x Nilai Impor (memiliki API) = 2,5% x Rp. 5.253.750.562,5 = Rp.
131.343.764,0625
PDRI = PPN + PPh = Rp. 525.375.056,25 + Rp. 131.343.764,0625 = Rp. 656.718.820,3125
= Rp. 1.341.991.000
Nilai Impor = Nilai Pabean + Bea Masuk = Rp. 3.442.753.125 + Rp. 413.130.375 = Rp.
3.855.883.500
PPh = 7,5% x Nilai Impor ( Tidak memilki API) = 7,5% x Rp. 3.855.883.500 =
Rp.289.191.262,5
= Rp. 1.087.910.000
7. FOB Total = US$ 2,75 x 100 kg x 126 bal x 7 Peti kemas = US$ 242.500
Nilai Pabean = CIF x Kurs = US$ 268.750 x Rp. 14.500 = Rp. 3.896.875.000
Nilai Impor = Nilai Pabean + Bea Masuk + (BMAD) = Rp. 3.896.875.000 + Rp. 272.781.250 +
Rp. 1.052.156.250 = Rp. 5.221.812.500 PPN = 10% x
Nilai Impor = 10% x Rp. 5.221.812.500 = Rp. 522.181.250 PPh = 7,5 % x Nilai Impor = 7,5% x
Rp. 5.221.812.500 = Rp. 391.635.937,5
= Rp. 2.238.755.000
8. Dalam kasus PT Enusa TBK ini dapat mengajukan permohonan PIB Eksep kepada kepala
kantor pabean. Penyelesaian atas 5 (lima) peti kemas yang dikirim menyusul tersebut dapat
dilakukan dengan menggunakan PIB Eksep dengan syarat pengeluaran barang PIB Eksep paling
lama 60 (enam puluh) hari terhitung sejak tanggal SPPB. Untuk pengecualian ini importer harus
mengajukan permohonan kepada kepala kantor pabean dengan melampirkan dokumen
pendukung dan alas an adanya short shipment.
a. Pembayaran Biasa,pembayaran dilakukan oleh importer untuk setiap kali dilakukan importasi.
10. Untuk kasus bapak Thamrin dikarenakan nilai pabean barang kirimannya melebihi FOB
USD 75.00 sampai dengan USD 1500, maka Bapak Thamrin dapat menyelesaikan dengan
dokumen consigment note.
Nilai Pabean = CIF x Kurs = US$ 145 x Rp. 14.500 = Rp. 2.102.500
Bea Masuk = 7,5% x Nilai Pabean = 7,5% x Rp. 2.102.500 = Rp. 157.687,5
= Rp. 679.000
Besarnya tarif pungutan PPh pasal 22 terhadap wajib pajak yang tidak memiliki NPWP lebih
tinggi 100% daripada Wajib pajak yang mempunyai NPWP
Materi Inisiasi
Materi Pengayaan