Anda di halaman 1dari 15

Metode Penelitian &

Penulisan Ilmiah
Dosen: Andi Faharuddin, S.T. (Elektro UH), M.T. (Elektro UGM)
NIP: 132 169 986
e-mail: afaharuddin@gmail.com (in 24/7)
 : 0813 55 513315 (SMS / Chat only)

Asisten:
Anggri Sarwati Rahmat, S.T.
Tsabit, S.T.

Research Interests:
Green Energy Conversion, Electric Machines-Drives & Power Electronics, Power Quality & Protection.
Ibn al-Haytham, known in the West as Alhazen or Alhacen (965–c. 1040 AD,
“Book of Optics” 2
Pengantar Karya Tulis Ilmiah
 Karya Tulis Ilmiah (KTI):
 Pengetahuan yang berasal dari karya ilmiah/penelitian

 KTI: memenuhi kriteria keilmiahan yg mereflesikan:

 Sumber pengetahuan yg berasal dari dunia realita;

 Proses dialektiika: konstruksi pengetahuan berdasarkan hasil kajian


teori & riset;

 Proses psikologis: kajian kritis yg dilandasi oleh struktur berpikir


LOGIS.

3
Kategori KTI
Secara umum KTI bisa dibedakan atau dikategorikan atas:

 Kertas Kerja
 Pengetahuan yg disusun berdasarkan hasil kajian atau evaluasi
program ATAU kegiatan tertentu, yg dikaji berdasarkan teori dan
data yg relevan: untuk forum rapat kerja/lokakarya.

 Makalah
 KTI yg disusun berbasis hasil kajian teoritis atau analisis terhadap
masalah tertentu berdasarkan teori atau data sekunder, yg validitas
internalnya lebih tinggi dari kertas kerja.

4
Kategori KTI [Lanjutan]
 Skripsi
 KTI yg dibuat sebagai Tugas Akhir (TA) program S1 yg
disusun berdasarkan pengalaman akademis berdasarkan
data sekunder/primer/kajian teoritis,
dipertanggungjawakna dalam sidang akademis.
 Thesis
 KTI yg dibuat sebagai Tugas Akhir (TA) program S2 yg
disusun berdasarkan pengalaman akademis berdasarkan
data sekunder/primer/kajian teoritis, Validitas lebih tinggi
dari skripsi serta dipertanggungjawakna dalam sidang
akademis

5
Kategori KTI [Lanjutan]
 Disertasi
 KTI yg dibuat sebagai Tugas Akhir (TA) program
S3 yg disusun berdasarkan pengalaman akademis
berdasarkan data sekunder/primer/kajian teoritis,
serta dipertanggungjawakna dalam sidang
akademis. Bersifat orisinal dan validitas internal
dan eksternal lebih tinggi dari Thesis.

6
Penelitian
 Penelitian bertujuan untuk mendapatkan
solusi atau jawaban atas suatu
permasalahan.

 Permasalahan:
 yang dimaksudkan permasalahan adalah AKAR
masalah (BUKAN pucuk masalah).

7
 Pucuk masalah: adalah akibat, gejala yang timbul akibat AKAR
masalah.

 Inilah yang mudah terlihat karena tertangkap secara jelas oleh indra manusia.

 Dengan kata lain, masalah yang kelihatan di permukaan/puncak.

 Seringkali disebut: FENOMENA.

 Fenomena: “Things that happened”


 Kejadian-kejadian atau fakta-fakta yg menarik

 Fenomena merupakan sumber pengetahuan.

8
 Kumpulan fenomena, DAPAT membawa kita ke
AKAR masalah.

 Tentu saja, dengan menggunakan TEORI yang


relevan.

 Di situ, PERLU proses ANALISIS.


 Proses analisis akan membawa atau menemukan AKAR
masalah.
9
Contoh-Contoh Fenomena
 Seorang ibu, meninggal akibat memegang tiang
listrik. (Sumber Media Online);

 [Contoh imajinatif] Lantai di ruang tengah rumah,


basah setelah hujan. (Dokumen Pribadi).

 Seorang anak tercebur ke laut dari kapal PELNI,


“gara-gara” ponsel. (Dokumen Pribadi).
 Karena IBU-nya asyik berponsel ria, TIDAK memperhatikan anaknya yg
ada di sampingnya.
10
Contoh-Contoh Fenomena
 [Contoh imajinatif] Seorang mahasiswa meninggal
di kampus, “gara-gara” ponsel.
 Misalnya karena asyik berponsel ria sambil berjalan di
TANGGA, lalu jatuh.

 Dlsb.

 Contoh-contoh fenomena dan sumbernya diberikan


pada enam file terlampir dengan nama Fen-01a…
03b.
11
Posisi Teori dalam Penelitian

Fenomena

Gambar 01. 12
Posisi Teori dalam Penelitian
 Teori memiliki peran yang SANGAT penting
dalam penelitian.

 Teori menjadi alat untuk menemukan akar


permasalahan dan juga untuk menuju atau
mendapatkan solusi atau jawaban atas
masalah [Lihat Gambar 01].

13
Latihan
 Bacalah berita fenomena-fenomena terlampir.

 Gunakan teori TERKAIT untuk menganalisis.

 Coba temukan dua AKAR MASALAH dari


fenomena-fenomena tersebut.

14
Menyadari bahwa Anda TIDAK mengetahui
tentang sesuatu hal, adalah pengetahuan
PERTAMA dan TERPENTING tentang hal
tersebut.
 (AF, 2020)

15

Anda mungkin juga menyukai