Pertemuan ke Tiga

Menyusun BAB Pendahuluan Dalam Penelitian

Membuat latar belakang

Latar belakang menjadi pintu masuk dalam penelitian. Betapa pentingnya latar
beangkang, perlu dan bermanfaatnya sebuah penelitian. Latar belakang masalah
adalah segala informasi yang ditulis secara sistematis. Jadi penulisannya harus runtut
dan sistematis tentang masalah dan fenomena yang menarik untuk diteliti. Latar
belakang masalah adalah uraian mengapa kita memuat latar belakang tersebut. Apa
saja yang harus ada dalam latar belakang tersebut. Dalam latar belakang terdiri dari
teori, asumsi, data lapangan atau fenomena, hasil penelitian sebagai pembanding.
Dalam latar belakang harus fokus pada masalah. Latar belakang harus mengemukan
alasan rasional mengapa penelitian ini dilakukan.

Fungsi latar belakang adalah 1) untuk menjelaskan alasan mengapa kita

melakukan penelitian berdasarkan masalah tersebut. 2) Seberapa penting masalah itu
kita teliti. 3) alasan rasional kenapa tertarik untuk melakukan sebuah penelitian tersebut
secara ilmiah bukan berdasrkan pada kesan-kesan pribadi.

Dalam latar belakang pokok intinya adalah 1) jelaskan masalah apa yang kita teliti.
2) Siapa yang akan kita teliti. 3) Mengapa tertarik melakukan penelitian tersebut. Intinya
dalam penelitian ini pendapat berbasis data dengan didukung teori atau hasil penelitian
terdahulu.

Hal-hal yang perlu dihindari dari pembuatan latar belakang:

1. Copy paste dari latar belakang yang ada di buku atau hasil penelitian lain
2. Terlalu bertele-tele dan terlalu umum
3. Latar belakang tidak beralur dan tidak jelas apa yang kita akan teliti.
4. Kebanyakan teori, definisi dan miskin datanya
5. Tidak boleh mencantum data berdasarkan pendapat sendiri harus berbasis
data. Kalau pendapat sendiri harus dari hasil analsis.
 6. Hindari kata harus atau seharusnya.
7. Hanya prasangka tanpa data maka tidak boleh. Tidak boleh mengira-ngira

Pola latar belakang ada dua yaitu:

1. Induktif adalah menjelaskan dari pola khusus ke umum. Menjelaskan sebab
akibat ( X – Y). Pola ini sering digunakan pada penelitian Kualitatif.
2. Deduktif adalah menjelaskan dari umum ke kusus. Menjelaskan akibat sebab (Y
– X). Pola ini sering digunakan dalam penelitian . Contoh Pola Asuh Orang Tua
berpengaruh Pada Motivasi Belajar Siswa.
X = Pola Asuh
Y = Motivasi Belajar

Isi latar belakang Induktif Khusus - Umum

Masalah Seperti apa????
++++Memberikan argumentasi tentang pentingnya suatu masalah yang
dteliti++++ Contoh: Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Perilaku Plagiarisme Pada
Mahasiswa Yang Menyusun Skripsi Di Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Purwokerto
Isi latar belakang Deduktif Umum - Khusus
1. Uraian ideal/landasan pemikiran
a. Jelaskan sebabnya (Y) (Cari idealnya motivasi belajar siswa)
b. Perundang-undangan
c. Teori konsep yang ideal (satu atau 2 paragraf)
2. Fakta dan data yang empiris tentang masalah yang akan diteliti
3. Di dukung hasil penelitian yang mendukung masalah tersebut (hasil jurnal
nasional terakreditasi atau internasional terbaru)
4. Keunikan / keunggulan variabel (X)
5. Alasan mengapa tertarik memilih judul
6. Kontribusi atau pentingnya penelitian

Jelaskan kondisi umum atau kondisi ideal. Kondisi ideal adalah tergantung konteks
judul. Misalnya idealnya seperti apa sih peran keluarga, idealnya seperti apa sih
manajamen pemasan, idealnya lapangan pekerjaan seperti apa sih, idealnya
pembelajaran seperti apa sih? Kemudian sajikan dalam bentuk asumsi di dukung teori.
Paragraf berikutnya data disajikan dari lapangan, bisa hasil riset jurnal. Contoh berikut

Kondisi ideal seorang tua harus memberikan pendidikan, tauladan akan tetapi pada
fakta dilapangan memberikan fasilitas berlebihan seperti memberikan motor kepada
anaknya, masalah bagaimana coba analisnya adalah niatnya bagus memberikan motor
kepada anak supaya sekolah lancar, akan tetapi dalam studi lapangan tidak semestinya
pemberian sepeda motor dapat memberikan kelancaran dalam pembelajaran.

Kodisi Ideal

Kondisi lapangan (faktual) didukung data-data penelitian

Kondisi positif

Kondisi negatif