7298 20449 1 SM
7298 20449 1 SM
Program Studi Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Sukolilo, Surabaya, 60111, Indonesia
Abstrak
SBP (Sub-Bottom Profiler) adalah alat yang menggunakan gelombang akustik untuk menentukan
keadaan fisik dasar samudera dan mengidentifikasi karakterisitik keadaan geologi khususnya
lapisan permukaan dasar laut berdasarkan pantulan gelombang. Pengolahan data survei seismik
menggunakan SBP dapat menyediakan informasi spasial berupa interpretasi lapisan sedimen dan
batimetri untuk menunjang rencana pemasangan kabel bawah laut di Selat Riau.
Hasil interpretasi visual yang didukung data grab sampler digambarkan sebagai peta sebaran
sedimen. Lapisan penyusun sedimen pada permukaan dasar laut adalah lapisan sangat lunak
hingga lunak dari lempung (clay)/lempung lanau (silty clay), lapisan pasir, lapisan pasir tercampur
dengan lempung/lanau dan lapisan lain yang diduga lapisan keras di daerah survei. Jenis sedimen
ini merupakan material yang aman bagi kabel bawah laut.
PENDAHULUAN
77
INTERPRETASI HASIL PENCITRAAN SBP (SUB-BOTTOM PROFILER) UNTUK MENDUKUNG (SONDY)
Ada
Hasil : Identifikas Ya
− Peta Sebaran Sedimen Editing dan
i Muting
− Peta Batimetri Kesalahan
Tidak
Tahap Akhir
Analisa dan kesimpulan
Garis
Penulisan Laporan
Export X ,Y ,z ke Export As
(file berformat Graphic
79
INTERPRETASI HASIL PENCITRAAN SBP (SUB-BOTTOM PROFILER) UNTUK MENDUKUNG (SONDY)
ini akan dihilangkan dan diinterpolasi dengan 0,840 – 2,380 mm. Sisanya adalah
cara Editing (digitasi ulang secara manual endapan lumpur (silt) dengan prosentase
pada garis seabed tersebut dengan melihat 8,16 %.
karakter yang sama ) dan Muting (cropping 2. Sampel sedimen pada lokasi G7 (406141
terhadap garis yang salah). E; 124421 N) menunjukkan bahwa
komposisi pasir (sand) lebih dominan.
Proses Export X, Y, z ke Format *.txt dan Titik G7 (406141; 124421)
Export As Graphic ke Format *.Jpg dari Berat sampel = 100 gram
ISE 2.92. Finer # 200 % = 5,57
Kerikil kecil (gravel) =0%
Proses export as graphic berkaitan erat untuk Pasir (sand) = 94,43 %
pembuatan profil dasar laut (Sub-Bottom Endapan lumpur (silt) = 5,57 %
Profiling) berikut analisa mengenai jenis dan Lempung/tanah liat (clay) = 0 %
persebaran lapisan sedimen yang didukung Keterangan :
oleh data grab sampler. Sedangkan Proses Berat sampel adalah 100 gram.
Export X, Y, z diperlukan untuk membuat peta Prosentase lolos adalah 5,57 % yang
batimetri yang menyajikan informasi menandakan partikel ini lebih kecil dari
kedalaman laut. Peta sebaran sedimen ukuran ayakan 0,075 mm. Hasil uji
diperoleh dengan menginterpolasi kedua sampel sedimen menunjukkan bahwa
produk. lapisan pasir (sand) dominan pada daerah
pengambilan sampel dengan diameter
Pembuatan peta batimetri dan peta sebaran butir berkisar 2,380 mm.
sedimen dilakukan dengan menggunakan
software AutoCAD Land Desktop 2004. Pada sampel di titik G7 tidak ditemukan jenis
sedimen kerikil kecil (gravel) dan jenis batuan
HASIL DAN ANALISA kecil dimana tidak ada sampel sedimen yang
tertahan pada ayakan tersebut.
Peta Persebaran Sedimen Langkah-langkah yang dilakukan untuk
Hasil grab sampler adalah : mendapatkan gambaran persebaran posisi jenis
1. Sampel sedimen pada lokasi G6 (407899 lapisan sedimen sepanjang jalur survei adalah :
E; 123753 N) menunjukkan bahwa 1. Melakukan interpretasi visual pada profil
komposisi pasir (sand) sangat dominan. dasar laut. Jenis sedimen yang dapat
Endapan lumpur adalah sedimen yang diinterpretasi secara visual didukung
sangat kecil pada daerah ini. dengan data grab sampler.
Titik G6 (407899; 123753) 2. Klasifikasi tekstur lapisan sedimen pada
Berat sampel = 100 gram permukaan dasar laut dilakukan
Finer # 200 % = 0,86 berdasarkan posisi titik grab sampler
Kerikil Kecil (gravel) =0% berikut pemberian informasi jenis sedimen.
Pasir (sand) = 91,84 % 3. Pengeplotan titik grab sampler pada peta
Endapan lumpur (silt) = 8,16 % batimetri dari koordinat yang ditunjukkan
Lempung/tanah liat (clay) = 0 % profil dasar laut agar didapatkan posisi
Keterangan : horizontal jenis sedimen.
Finer # 200 menunjukkan bahwa pada 4. Interpolasi antar jalur pemeruman/profil
saat uji sampel sedimen ayakan yang dasar laut agar lapisan sedimen dan
digunakan adalah ukuran 200 dengan persebarannya disajikan sebagai zona
diameter saringan 0,075 mm. Prosentase persebaran sedimen.
yang lolos adalah 0,86 % dan sedimen 5. Analisa secara kualitatif meliputi
yang tertahan pada ayakan ini adalah penentuan jenis lapisan sedimen dan
sedimen yang lebih besar 0,075 mm. persebaran lapisan sedimen.
Ukuran partikel pasir berkisar antara
80
Geoid Vol. 4, No. 1, 2008 (077-084)
81
INTERPRETASI HASIL PENCITRAAN SBP (SUB-BOTTOM PROFILER) UNTUK MENDUKUNG (SONDY)
Keterangan :
du = Kedalaman pada titik persimpangan KESIMPULAN
lajur utama
ds = Kedalaman pada titik persimpangan 1. Profil dasar laut dan peta batimetri
lajur silang diperoleh dari pengolahan data SBP
menggunakan ISE Processing 2.92. Peta
82
Geoid Vol. 4, No. 1, 2008 (077-084)
sebaran sedimen didapatkan dari hasil bawah laut menggunakan alat Side Scan
pertampalan keduanya sebagai bahan Sonar agar karakteristik lapisan permukaan
pertimbangan dalam menentukan lapisan dasar laut terlihat lebih detail.
yang aman terhadap kabel bawah laut. 2. Pengambilan sampel sedimen hendaknya
2. Interpretasi sedimen menggunakan sebanyak 18 sampel sedimen (satu lajur
interpretasi visual berdasarkan tujuh kunci sebanyak tiga titik sampel dari keseluruhan
interpretasi dan didukung grab sampler enam lajur utama) seperti pada NPPSS-
pada profil dasar laut antara lain : Survei Hidrografi oleh Bakosurtanal tahun
a. Lapisan sangat lunak hingga lunak dari 2004, yakni 10 kali interval antar lajur
lempung (clay) atau lempung lanau perum utama pada kedalaman kurang dari
(silty clay) sebagai material yang 200 m.
dominan sepanjang koridor survei. 3. Perlu adanya standar khusus berupa
b. Lapisan pasir (sand) yang formula untuk interpretrasi lapisan
persebarannya membentuk gelombang- sedimen pada pengolahan citra SBP
gelombang pasir. menggunakan software ISE Processing
c. Lapisan yang diduga lapisan pasir yang 2.92.
tercampur tidak beraturan antara
material lempung (clay) dengan DAFTAR PUSTAKA
lempung lanauan (silty clay) yang
sangat lunak hingga lunak (very soft to Anderson, N. and Atinuke, A. 1999. Overview
soft). of The Shallow Seismic Reflection
d. Lapisan lain yang diduga sebagai Technique. Missouri : University of
lapisan yang keras (hard material). Missouri-Rolla.
3. Selisih koordinat antara BTM 3 hasil
DGPS dan statik Bakosurtanal adalah International Hydrographic Organization.
sebesar 0,470 m untuk Northing, dan 1998. IHO Standards for Hydrographic
1,913 m untuk Easting. Hasil selisih di atas Surveys, International Hydrographic
memenuhi aturan IHO yakni sebesar ± 2,0 Organization, Special Publication No 44,
m untuk area survei orde spesial. 4th Edition.
4. Tingkat kepercayaan 100 % pada peta
batimetri diperoleh dari perhitungan selisih Janhidros TNI – AL. 2005. Chart No. 1,
kedalaman titik perpotongan antara jalur Jakarta : Jawatan Hidro – Oseanografi TNI
utama perum dan jalur silang sebanyak 41 – AL.
titik perpotongan. Secara keseluruhan titik
perpotongan memiliki kedalaman rata-rata Lekkerkerk, H et al. 2006. Handbook of
sebesar 28,200 m dan selisih kedalaman Offshore Surveying :Book Two, London.
kurang dari toleransi sebesar ± 0,327 m.
Tingkat kepercayaan sebesar 100% McQuillin et al. 1984. Stoker et al. 1997.
menunjukkan bahwa peta batimetri Verbeek dan McGee, McGee. 1995. Sub-
memenuhi syarat IHO sebesar 98%. Bottom Profiling Systems, <URL:http:
5. Peta sebaran sedimen menunjukkan bahwa //www.coastal.crc.org.au>.
tidak ada reflektor dasar laut yang
mengindikasikan obstruksi pada daerah Pusat Pemetaan Dasar Kelautan dan
survei, sehingga daerah survei relatif aman Kedirgantaraan (PPDKK). 2004, Norma
terhadap kabel bawah laut. Pedoman Prosedur Standar dan Spesifikasi
(NPPSS) : Survei Hidrografi. Bogor :
SARAN Bakosurtanal.
1. Interpretasi lapisan sedimen secara visual
sebaiknya dilengkapi pengambilan
sampel sedimen dan survei investigasi
83
INTERPRET
TASI HASIL PENCITRAA
AN SBP (SUB--BOTTOM PR
ROFILER) UN NDY)
NTUK MENDUKUNG (SON
Not In Th
he Right Scaale !!!
84