Anda di halaman 1dari 41

Optik Geometri

Ahmad ilhami, S.Si


Fisika Kelas 10
Nurul Fikri@2013
Peta
Konsep Optik Geometri

Pemantulan Pembiasan

Cermin Hukum Lensa


Hukum Snelius Snellius
(Pemantulan) (Pembiasan)

Alat Optik

Mata
Lup Mikroskop Teropong
&Kacamata
Optik Geometri Muka Gelombang

Cahaya sebagai berkas


cahaya(ray) yang
merambat menurut garis lurus

Menjelaskan konsep tentang


pemantulan, Berkas cahaya/ray
pembiasan cahaya dan penerapannya
pada cermin dan lensa
Pemantulan
Sudut datang Sudut pantul

Snellius

“Besarnya sudut
i r datang sama dengan
sudut pantul”
Permukaan pantul

i r
Garis Normal
Pemantulan
Pada Cermin

Cermin Cermin Cembung


Datar Cermin Negatif
Cermin Cekung menyebarkan cahaya/
Cermin Positif Cermin divergen
mengumpulkan cahaya/
Cermin Konvergen
Cermin Datar
Sifat bayangan:
Maya, tegak, sama besar dengan bendanya,
berlawanan arah dengan benda, jarak
benda sama dengan jarak bayangan

Panjang cermin minimal 1


agar bayangan penuh: L h
2
Jumlah bayangan dua cermin
yang membentuk sudut:
ganjil
genap
0 0
Jumlah 360 atau 360
bayangan (n) n 1 n
Cermin Cekung
s

Sifat bayangan:
Nyata , terbalik,
diperkecil III II s’ I IV

Rbenda + Rbayangan = 5
didepan cermin  nyata
F (+ )Positif 1 1 1
'
dibelakang cermin  maya
f s s
Rbayangan < Rbenda bayangan diperkecil ' '
s h
Rbayangan > Rbenda bayangan diperbesar M
s h
Cermin Cembung

F (- )Negatif 1 1 1
'
f s s
Sifat bayangan selalu: ' '
Maya, tegak, diperkecil s h
M
s h
Pembiasan
Garis Normal Snellius

Sudut datang n1 sin i n2 sin r


sin i n2 v1 1
n1
sin r n1 v2 2
i
Berkas cahaya
n2>n1 mendekati garis
n2>n1 normal
r n2
Berkas cahaya
n2<n1 menjauhi garis
n: indeks bias Sudut bias
normal
PEMBIASAN PADA PERMUKAAN LENGKUNG
a
1 n2
n1
2

O v I
R
s
s’

av
n1
n1 sin 1 n2 sin 2 n2
1 s
1 .......... ..(1) Eliminasi Ө1 dari persamaan ini av
dengan persamaan 1
2 .......... ..( 2) R
n1 n2 (n2 n1 ) ....( 4) av
n1 1 n2 2 .......... (3)

Subtitusikan persamaan 2 dengan persamaan 3


s'
n1 n2 n2 n1
'
s s R
Pembiasan
Pada Lensa Tipis

Lensa Cekung Lensa Cembung


Lensa Negatif (Konkaf)
Lensa Positif (Konveks)
menyebarkan cahaya/
mengumpulkan cahaya/
Cermin divergen
Lensa Konvergen
RUMUS LENSA

n1 n dan n2 1 Jumlahkan persamaan 1 dengan


'
s2 t s 1 persamaan 2

n1 1 dan n2 n t 0 s2 s '1
1 1
n 1
1 1
'
n1 n2 n2 n1 s1 s2 R1 R2
n1 n2 n2 n1
1 1 1 1
s1 s1
'
R1 s2 s '2 R2 n 1
s s' R1 R2
1 n n 1 n 1 1 n 1 1 1
'
.....(1) ' '
..... 2 n 1
s1 s1 R1 s1 s2 R2 f R1 R2
Persamaan Pembuat Lensa
R1 dan R2 (+) cembung
1 nL 1 1
1 R1 dan R2 (-) cekung
f nm R1 R2
R1 dan R2~ datar (Plan)
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH
LENSA TIPIS
Sinar istimewa untuk lensa tipis konvergen (lensa positif);
• Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan menuju titik
fokus (F).
• Sinar datang menuju titik fokus (F) akan dibiaskan sejajar sumbu
utama.
• Sinar yang menuju titik pusat kelengkungan (p) akan diteruskan.

F p

+
Lensa Bikonveks

F
Lensa Bikonveks

F
Sinar istimewa untuk lensa tipis divergen (lensa negatif);
• Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan
seolah dari titik fokus (F).
• Sinar datang menuju titik fokus (F) akan dibiaskan
sejajar sumbu utama.
• Sinar yang menuju titik pusat kelengkungan (p) akan
diteruskan.
-

F p
Persoalan pembentukan banyangan oleh lensa akan
menarik apabila dilakukan penggabungan dua lensa.
Catatan:
Lambang lensa biasanya digunakan garis yang diberi
keterangan “+” atau “-”.
Pembentukan banyangan oleh lensa positif –positif :
+ +

F1 F1 F2 F2

Benda Nyata
Bayangan
Bayangan Nyata Tegak
Nyata
Terbalik
Mikroskop
Pembentukan bayangan pada mikroskop
Mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung
+ +
BENDA
BAYANGAN
(BENDA II)

F1 F1 F2 F2

BAYANGAN
AKHIR
Pembentukan banyangan oleh lensa positif –negatif :

+
-

F1 F1 F2 F2

Benda Nyata Bayangan Maya


Bayangan Tegak
Nyata
Terbalik
Pembentukan banyangan oleh lensa negatif-positif :

Benda Nyata

- +

F1 F1 F2 F2

Bayangan Naya
Tegak
Bayangan
Maya Terbalik
Pembentukan banyangan oleh lensa negatif-
negatif :

Benda Nyata Bayangan Maya


Tegak

- -

F1 F1 F2 F2

Bayangan
Maya Terbalik
Pembentukan banyangan oleh lensa positif –
cermin datar

F1 F1

Benda Nyata
Bayangan Bayangan Maya
Nyata Terbalik
Terbalik
Pembentukan banyangan oleh lensa positif –
cermin cekung
Bayangan Nyata
Tegak
+

F1 F1 F2 F2

Benda Nyata

Bayangan
Nyata
Terbalik
Pembentukan banyangan oleh lensa positif –
cermin cembung :
Bayangan Maya
+ Terbalik

F1 F1 F2 F2

Benda Nyata

Bayangan
Nyata
Terbalik
Pembentukan banyangan oleh lensa negatif- cermin
datar

Benda Nyata

Bayangan Maya
- Terbalik

F1 F1

Bayangan
Maya Terbalik
Pembentukan banyangan oleh lensa negatif-
cermin cekung

Bayangan Nyata
Benda Nyata Tegak

F1 F1 F2 F2

Bayangan
Maya Terbalik
Pembentukan banyangan oleh lensa negatif- cermin
cembung :

Bayangan Maya
Benda Nyata Terbalik

F1 F1 F2 F2

Bayangan
Maya Terbalik
ALAT – ALAT OPTIK
Mata dan Kacamata
Lup/Kaca Pembesar
Mikroskop
Teropong

Ahmad Ilhami, S.Si


Fisika Kelas 10 , Semester II
MATA DAN KACAMATA

Mata adalah alat optik Alamiah  ciptaan


Allah Swt

Ahmad Ilhami, S.Si


Fisika Kelas 10 , Semester II
Bagian-Bagian Mata
Koroid
Retina
Otot
Bintik kuning
Ligamen pemegang
lensa

Kornea
Iris Saraf

Pupil mata

Cairan aqueous
(aqueous humor)

Lensa(kristalin)
Cairan vitreous Pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena)
(vit reous humor)

Bintik buta
Ahmad Ilhami, S.Si
http://educypedia.karadimov.info/library/anatomy_NEW.swf Fisika Kelas 10 , Semester II
Bagian-Bagian Mata
• Kornea :Bagian depan mata, berfungsi melindungi lensa
mata
• Pupil :Celah lingkaran yang dibentuk oleh iris
• Iris :Selaput didepan lensa yang membentuk celah
lingkaran(pupil), berfungsi mengatur intensitas
cahaya
• Lensa Mata :Sebagai lensa cembung untuk pembiasan
cahaya dan membentuk bayangan
• Retina :Sebagai layar tempat bayangan nyata terbalik
diperkecil ditangkap lalu disampaikan ke syaraf
mata
Ahmad Ilhami, S.Si
Fisika Kelas 10 , Semester II
Daya Akomodasi
Akomodasi adalah: kemampuan lensa mata untuk
mencembung atau memipih
Mencembung : mata melihat benda yang dekat
Memipih : mata melihat benda yang jauh
http://educypedia.karadimov.info/library/eye.swf

Ahmad Ilhami, S.Si


Fisika Kelas 10 , Semester II
Mata Miopi (Rabun Jauh)
Miopi :
Mata tidak bisa melihat jauh,
karena mata sulit memipih
saat tidak berakomodasi,
fokus lensa mata terlalu
pendek. Dibantu dengan
lensa cekung
PP = 25 cm
PR < ~
100
P (cm)
PR Ahmad Ilhami, S.Si
Fisika Kelas 10 , Semester II
Mata Hipermetropi
(Rabun dekat)
Hipermetropi:
Mata tidak bisa melihat
dekat, karena mata
mudah memipih saat
tidak berakomodasi,
fokus lensa mata terlalu
panjang. Dibantu
dengan lensa cembung.
PP > 25 cm
PR = ~
100 100
P (cm)
S PP Ahmad Ilhami, S.Si
Fisika Kelas 10 , Semester II
Mata Presbiopi
(Mata tua)
Presbiopi:
Cacat Mata karena
berkurangnya daya akomodasi
mata pada usia lanjut. Tidak
bisa melihat jauh dan juga
tidak bisa melihat dekat,
dibantu dengan menggunakan PP > 25 cm
lensa bifokal. PR < ~

Ahmad Ilhami, S.Si


Fisika Kelas 10 , Semester II
Lup / Kaca Pembesar
Lup ada lensa cembung yang memiliki jarak fokus dekat
dengan lensanya

Benda yang diletakkan berjarak lebih kecil dari jarak


fokusnya
Lup / Kaca Pembesar
rbesara
Mata melihat tanpa lup Perbesaran Anguler
h '

sn M

Mata melihat dengan lup


h sn
' M
s s
Lup / Kaca Pembesar
rbesara

Mata Tak Akomodasi (Rileks) Mata Akomodasi


s f sn s f sn
M M 1
f s' sn f
Mikroskop
Mata Tak Akomodasi (Sok=fok) Lensa Okuler

sob' PP
M
sob f ok Pengatur
' Jarak/ fokus
d sob f ok
Lensa
Mata Akomodasi Maksimum obyektif
(S’ok=-PP) '
sob PP Meja
M 1 preparat
sob f ok Cermin
' cekung
d sob sok
Teleskop/Teropong
Mata tak akomodasi  karena pengamatan yang lama

Teropong Bintang

f ob
M
f ok
d f ob f ok

Anda mungkin juga menyukai