Anda di halaman 1dari 6

tugas

Dampak positif dan negative imigran yang masuk disuatu negara

Dampak positif

 Pembentukan komunitas diaspora yang nantinya dapat menjadi tokoh pembangun negri.

 Pemicu transfer ilmu dari institusi pendidikan dan riset luar negri

 Menjadi sumber remmitance

 Migran asing ekspatriat akan meningkatkan kualitas pekerjaan serta produktivitas dalam
bidang-bidang tertentu yang dikuasainya

 Menjadi salah satu sarana pertukaran budaya dan propagasi budaya Indonesia di luar
serta budaya luar di Indonesia.

Contoh Kasus:

Seperti yang terjadi di Berlin, perekonomian Jerman akan menjadi baik setelah masuknya
ratusan ribu imigran, yang mana dalam bentuk surplus penerimaan Negara dari pembayaran
pajak mereka. Berdasarkan studi yang diselenggarakan Center for European Economic Research
(ZEW) untuk Bertelssman Foundation yang dipublikasikan pada bukan November 2014,
menunjukkan sebanyak 6,6 juta penduduk Jerman berkewarga-negaraan asing pada 2012
membayar 147,9miliar euro lebih banyak (dalam bentuk pajak dan asuransi sosial) ketimbang
yang mereka terima dalam bentuk transfer sosial dalam sisa hidup mereka. Berdasarkan atas
laporan tersebut, penduduk Jerman berkewarga-negaraan asing menghasilkan surplus 22 miliar
euro pada tahun 2012 bagi keuangan Jerman. Menurut salah satu pakar yang dikutip dalam
Deutsche Welle, ekonomi Jerman perlu menarik 1,5 juta migran trampil untuk menstabilkan
sistem pension Negara. Dengan banyaknya imigran muda akan bisa memperbaiki rasio
dependency suatu ukuran yang membandingkan antara penduduk berusia 65 tahun dengan
penduduk usia kerja 15-64 tahun.
Dampak negative

 Migrasi secara global dapat menyebabkan fenomena brain drain pada negara asal.


Fenomena ini terjadi ketika orang-orang pintar dari negara asal pergi ke negara maju
untuk mengejar karir dan pendidikan, namun tidak kembali membangun negri.

 Migrasi akan menyebabkan konflik antar negara apabila migrasi tersebut bersifat tidak
terkontrol dan terjadi secara illegal. Contoh nyata dari ini adalah Meksiko dengan
Amerika Serikat serta Spanyol dengan Maroko dan negara-negara Afrika.

 Dapat menyebabkan degradasi budaya lokal dikarenakan terlalu banyak penduduk asing
yang membawa budayanya. Hal ini dapat dilihat di kota-kota Internasional yang sudah
menjadi tempat berkumpul orang-orang dari berbagai belahan dunia. Contoh kota
tersebut antara lain adalah Denpasar, Jakarta, Bangkok, Chiang Mai, serta kota-kota besar
lainnya [ CITATION Iqb19 \l 1033 ].

Contoh Kasus:

Banyaknya imigran asing yang masuk ke Indonesia tanpa izin dan melanggar undang-undang
dengan motif beragam seperti menyelamatkan diri, ataupun mencari kehidupn yang lebih baik.
Tercatat dua ribu imigran gelap terjaring imigrasi pada tahun 2016. Masuknya imigran gelap
menimbulkan dampak negative secara sosial dan budaya. Hal tersebut akan menciptakan budaya
baru yang tidak sesuai atau sejalan dengan budaya yang berlaku di Indonesia.

Outsourcing

Merujuk pada Undang-undang No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, outsourcing


(alih daya) dikenal sebagai penyedia jasa tenaga kerja seperti yang diatur pada pasal 64, 65 dan
66. Dalam dunia psikologi industri, karyawan outsourcing adalah karyawan kontrak yang
dipasok dari sebuah perusahaan penyedia jasa alih daya.

Pada dasarnya, outsourching adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan ketika
mereka menyerahkan beberapa aktivita mereka kepada pihak luar (outside provide). Pengalihan
ini, beserta hak-hak dan kewajiban yang dimiliki oleh masing-masing pihak, biasanya terekam
dalam sebuah kontrak kerjasama. Baik untuk menyelesaikan masalah yang ada di perusahaan,
maupun mendukung tujuan dan sasaran kegiatan bisnis, perusahaan kerap beralih ke outsourcing.
Dalam artian ini, pihak outside provider maupun perusahaan memiliki kedudukan yang setara
dalam artian bukan sebagai atasan dan bawahan.

Kelebihan Outsourcing

 Perusahaan bisa fokus kepada aktivitas bisnis utama (key activity)


 Perusah aan tidak perlu repot menyediakan fasilitas, tunjangan makan, bahkan asuransi
kesehatan/BPJS kesehatan
 Kompetensi perusahaan alih daya biasanya lebih bagus dibidangnya, karena itu adalah
core businessnya
 Mengurangi risiko terhadap ketidakpastian bisnis di masa mendatang, dengan cara
membatasi jumlah karyawan perusahaan
 Meningkatkan efisiendi dan perbaikan pada pekerjaan-pekerjaan yang difatnya non-core.

Seperti yang terjadi di Berlin, perekonomian Jerman akan menjadi baik setelah masuknya
ratusan ribu imigran, yang mana dalam bentuk surplus penerimaan Negara dari pembayaran
pajak mereka. Berdasarkan studi yang diselenggarakan Center for European Economic Research
(ZEW) untuk Bertelssman Foundation yang dipublikasikan pada bukan November 2014,
menunjukkan sebanyak 6,6 juta penduduk Jerman berkewarga-negaraan asing pada 2012
membayar 147,9miliar euro lebih banyak (dalam bentuk pajak dan asuransi sosial) ketimbang
yang mereka terima dalam bentuk transfer sosial dalam sisa hidup mereka. Berdasarkan atas
laporan tersebut, penduduk Jerman berkewarga-negaraan asing menghasilkan surplus 22 miliar
euro pada tahun 2012 bagi keuangan Jerman. Menurut salah satu pakar

Kekurangan Outsourcing

 Jika kontrak kerja jangka pendek, dibutuhkan waktu lagi untuk merekrut karyawan
 Membutuhkan sistem keamanan yang ketat jika ingin data terjaga dengan baik
 Ketergantungan terhadap sistem outsourcing, namun kembali lagi tergantung kesepakatan
antar perusahaan terhadap penyedia jasa alih daya
 Rahasia perusahaan rentan bocor apabila menempatkan tenaga outsourcing dibagian
pekerjaan yang bersifat rahasia
 Kurang efektif jika hanya merekrut outsourcing dalam jangka pendek, karena perlu masa
transisi untu penyesuaian kembali dan peralihan tugas. [ CITATION Biv19 \l 1033 ]
Beberapa negara yang memberakukan pekerjaan outsourcing antara lain: aindonesia, India,
Malaysia, Cina, Thailand, Brazil. Dimana outsourcing sebagian besar dinegara nersebut bergerak
dibidang buruh. Alasan perusahaan menggunakan tenaga kerja outsourcing yaitu: perusahaan
tidak perlu repot menyediakan fasilitas tunjangan makanan, hingga asuransi kesehatan/BPJS
kesehatan sebab, yang bertanggung jawab adalah perusahaan penyedia tenaga kerja itu sendiri
selama masa kontrak kerja. [ CITATION Sek19 \l 1033 ] kemudian alasan perusahaan menggunakan
tenaga kerja outsourcing ialah: membantu perusahaan untuk fokus pada bisnis, lebih hemat untuk
anggaran, menurunkan risiko kesalahan, tenaga professional yang terjamin.

Faktor Keberhasilan Outsourching

1. Memahami maksud dan tujuan perusahaan.


2. Mimiliki visi dan perencanaan strategis.
3. Memilih secara tepat service provider atau pemberi jasa.
4. Melakukan pengawasan dan pengelolaan terus-menerus terhadap hubungan antar
perusahaan dan pemberi jasa.
5. Memiliki kontrak yang cukup tersusun dengan baik.
6. Memeilihara komunikasi yang baik dan terbuka dengan individu atau kelompok terkait.
7. Mendapatkan dukungan dan keikutsertaan manajemen.
8. Memberikan perhatian secara berhati-hati pada persoalan yang menyangkut karyawan.
9. Memiliki justifikasi ekonomi dan keuntungan yang layak.
10. Menggunakan tenaga kerja berpengalaman dari luar.

Contoh kasus outsourcing terjadi pada PT. Bank Sumut tahun 2014 lalu dimana ratusan
karyawan outsourcing atau tenaga kerja alih daya (TKAD) PT Bank Sumut menggelar demo di
halaman Gedung PT Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Jumat (23/5). Para karyawan yang
masih berstatus kontrak ini menuntut kejelasan status mereka di PT Bank Sumut. Perwakilan
karyawan Hakamuddin Halim, mengatakan, karyawan yang bekerja sebagai satpam, supir,
administrasi, credit marketing officer (CMO) dan operator ini sudah berkerja selama bertahun-
tahun di Bank Sumut. Bahkan sudah ada yang hampir 20 tahun dan masih berstatus pekerja
kontrak, padahal berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2013 pasal 59 ayat 4 dan ayat 7, setelah dua
tahun, sudah harus diangkat menjadi PKWT atau pekerja tetap. Selain menuntut kejelasan status
para pendemo juga mempertanyakan menenai uang jasa produksi pada tahun2013 dari hasil laba
2012 kemudian demo karyawan juga terkait pemotongan Jamsostek sebagai program pemerintah
tentang jaminan hari tua (JHT) terhadap TKAD. [ CITATION His14 \l 1033 ]
DAFTAR PUSTAKA

Akbar, F. F. (2016, Desember 12). Dampak Imigran Gelap di Indonesia. Retrieved from Kompasiana:
https://www.kompasiana.com/febbyfadillah/584eb1e33e23bd601a0ba81b/dampak-imigran-
gelap-di-indonesia

Hainuri, T. (2017, April 3). Retrieved from Faktor Keberhasilan Outsourching:


https://tonihainuri92.blogspot.com/2017/04/faktor-faktor-penyebab-keberhasilan.html

Hakim, I. (2019, January 13). Migrasi: Arti, Teori, dan Dampaknya. Retrieved from Insan Pelajar:
https://insanpelajar.com/migrasi/

Hasibuan, H. (2014, Mei 24). Tenaga Kontrak Bank Sumut Demo Tuntut Status. Retrieved from
Medanbisnisdaily.com: https://medanbisnisdaily.com/news/read/2014/05/24/97218/tenaga-
kontrak-bank-sumut-demo-tuntut-status/

Questibrilia, B. (2019, July 23). Outsourcing: Pengertian, Manfaat, Jenis dan Sistem Penggajian.
Retrieved from Jojonomic: https://www.jojonomic.com/blog/outsourcing/

Sekar. (2019, November 26). Alasan Outsourcing adalah Sistem Kerja Favorit Perusahaan. Retrieved
from Ajaib.co.id: https://ajaib.co.id/alasan-outsourcing-adalah-sistem-kerja-yang-dipilih-
perusahaan/

Siadari, E. E. (2015, September 15). Masuknya Ribuan Migran Untungkan Ekonomi Jerman. Retrieved
from Satu Harapan: http://www.satuharapan.com/read-detail/read/studi-masuknya-ribuan-
migran-untungkan-ekonomi-jerman

Anda mungkin juga menyukai