Anda di halaman 1dari 2

JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN DI ORCHID FOREST

CIKOLE PADA TAHUN 2018


100,000
90,000 87,547 90,771
80,000
70,000
JUMLAH KUNJJUNGAN

60,000 59,999
50,000 54,328 52,121 51,595 52,419
40,000
30,000 25,671 28,719
20,000 17,772 16,934 21,367
10,000
0

Berdasarkan data yang diperoleh dari pengelola Orchid Forest, jumlah kunjungan
tahun 2018 adalah 559.243 kali. Bulan Januari hingga Juni 2018 jumlah kunjungan selalu
naik dari 17.772 kali hingga mencapai 87.547 kali. Namun, pada bulan Juli hingga
November jumlah kunjungan menurun menjadi 59.999 kali hingga 52.419 kali,
sedangkan bulan Desember mengalami kenaikan kembali menjadi 90.771 kali. Data
mengenai jumlah kunjungan Orchid Forest setiap bulan selama tahun 2018 dapat dilihat
pada diagram diatas.

Data yang diperoleh menunjukkan bahwa Orchid Forest ramai dikunjungi saat masa
liburan yaitu bulan Juni dan Desember. Sementara saat bulan lainnya jumlah pengunjung Orchid
Forest tidak naik secara signifikan. Jumlah kunjungan yang tidak naik secara signifikan dapat
disebabkan oleh berbagai faktor seperti adanya objek wisata pesaing, fasilitas yang dinilai
kurang baik, dan atraksi wisata yang kurang menarik. Untuk meningkatkan jumlah kunjungan,
maka diperlukan strategi pengelolaan wisata yang benar dan sesuai dengan kebutuhan dari
Orchid Forest. Faktor lain seperti promosi yang kurang dilakukan terhadap masyarakat,
khususnya yang berada di luar daerah Kabupaten Bandung Barat dikhawatirkan dapat membuat
objek wisata Orchid Forest tidak berkelanjutan, sehingga dapat menyebabkan pengunjung lebih
berminat untuk mengunjungi objek wisata lain untuk memenuhi kebutuhan rekreasi. Tidak
adanya peningkatan dalam hal jumlah pengunjung juga dapat merugikan berbagai unit usaha
seperti penjual makanan di daerah wisata Orchid Forest maupun terhadap pekerja yang berada
di sana. Oleh sebab itu, diperlukan strategi pengelolaan yang dapat meningkatkan jumlah
kunjungan agar semua pihak dapat merasakan dampak positif.

Orchid Forest sebagai objek wisata diharapkan mampu memenuhi keinginan dan
kebutuhan rekreasi masyarakat sehingga perlu diketahui faktor- faktor apa saja yang mampu
mempengaruhi tingkat kunjungan pengunjung. Persepsi pengunjung terhadap fasilitas di Orchid
Forest juga perlu diketahui sebagai bahan evaluasi bagi pengelola. Kedua hal tersebut dapat
menjadi bahan pertimbangan bagi pengelola untuk dapat menentukan strategi yang tepat
dengan tujuan pengunjung bersedia mengunjungi kembali Orchid Forest. Pengembangan
kegiatan agrowisata dengan strategi pengelolaan yang tepat dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat sekitar, meningkatkan upaya pelestarian lingkungan, dan mewujudkan pariwisata
yang berkelanjutan (Subowo, 2002).
Rekomendasi Aktivitas

Orchid Forest Cikole berdiri sejak bulan Agustus 2017 ini berdiri dan dimiliki oleh
CEO Maulana Akbar. Orchid Forest Cikole ini mengembangkan tiga konsep besar yaitu Eco
Torism, Sport Torism, dan Edu Torism. Orchid Forest Cikole juga mempunyai tempat-
tempat selfie yang instagramable seperti wood bridge, garden of light, taman kelinci, house
of Orchid, camping gorund, amphyteathre,dan lain sebagainya. Selain itu Orchid Forest
Cikole menjadi nomadic tourism yang cocok untuk glam camp yang diminati wisatawan
asing. Selain itu Orchid Forest dapat melengkapi destinasi di Bandung. Yang bertema “One
Stop Family Adventure” yang bisa dinikmati wisatawan setiap saat.

Dalam event tahunan, Orchid Forest Cikole mengadakan Event Lalala Festival. Event
Lalala Festival adalah event musik internasional yang setiap tahunnya diselenggarakan di
Kota Bandung, namun event tersebut tidak murni diselenggarakan oleh Orchid Forest
Cikole, karena event tersebut hanya ikut menyelenggarakan saja di wilayah Orchid Forest
Cikole namun CEO dari Orchid Forest Cikole melakukan negosiasi untuk menanam 50%
saham dari Orchid Forest Cikole di Event Lalala Festival. Sehingga disaat Event Lalala 2018
selesai di selenggarakan Orchid Forest Cikole mendapatkan feedback berupa 50% hasil dari
event Lalala dan juga keuntungan dari segi promosi. Keuntungan dari segi promosinya yaitu
semenjak event Lalala Orchid Forest Cikole mengalami feedback nya yaitu melalui
peningkatan jumlah pengunjung dari yang biasanya hari kerja perharinya 1.000 pengunjung
dapat melonjak hingga 2.000-2.500 pengunjung dan biasanya hari libur sabtu-minggu jumlah
pengunjung 2.000-3 menjadi lebih dari 10.000 pengunjung. Namun hal itu tidak bertahan
karena menurut pengakuan Kepala Marketing Orchid Forest Cikole melonjaknya jumlah
pengunjung hanya bertahan 1-5 bulan setelah Event Lalala Festival diselenggarakan. Setelah
terlihat bahwa event yang membuat para pengunjung tertarik untuk datang akhirnya CEO
Orchid Forest dan Kepala Marketing terinspirasi untuk melakukan event yang serupa yaitu
event musik tetapi Forestra berbeda dari Event musik lainnya karena mengkolaborasikan
antara musik orchestra dan forest yang disingkat menjadi Forestra. Event Forestra
diselenggarakan pada tanggal 15 September 2018 di Terrace Paphio Orchid Forest Cikole.

Anda mungkin juga menyukai