PENDAHULUAN
positif secara makro yaitu pada aspek pemerataan dan peningkatan pendapatan
nasional. Aspek penawaran dapat dilihat pada mata rantai kegiatan pariwisata,
pengaruhi oleh suatu faktor sosial ekonomi, administrasi dan teknis seperti
masyarakat, karena tingkat pendapatan yang erat kaitanya dengan harga yang
dengan mengunjungi satu tempat ke tempat lain. Orang yang melakukan perjalanan
Pariwisata juga merupakan suatu faktor yang menentukan lokasi industri dalam
perkembangan daerah – daerah yang miskin oleh sumber – sumber alam sehingga
daerah yang kurang berkembang hal tersebut sebagai akibat kurangnya sumber –
sumber alam (Yoeti,1997). Dalam hal ini pariwisata didefinisikan sebagai suatu
1
2
aktivitas ekonomi yang harus dilihat dari dua sisi yakni sisi permintaan (Demand
Side). Permintaan dalam kepariwisataan (tourist demand) dapat dibagi atas dua,
yaitu potential demand dan actual demand. Yang dimaksud Potential demand
adalah sejumlah orang yang berpotensi untuk melakukan perjalanan wisata (karena
memiliki waktu luang dan tabungan relatif cukup). Sedangkan actual demand adalah
orang-orang yang sedang melakukan perjalanan wisata pada suatu daerah tujuan
lapangan kerja dan mendorong kegiatan industri penunjang dan industri sampingan
lainnya,
Kabupaten Gresik.
Kabupaten Gresik merupakan salah satu wilayah indonesia yang berada di jawa
Kabupaten Gresik dikenal sebagai kota industri dan kota wisata Provinsi Jawa
Timur. Kota Gresik sendiri jika dibandingkan dengan kota lain seperti Malang atau
kota lainnya sangat berbeda terutama tempat wisatanya. Seperti halnya Kota
3
Malang yang sejak dulu sudah terkenal dengan kota wisata baik wisata alam
maupun buatan. Dengan hal ini otomatis jumlah pengunjung wisata di kota malang
sangatlah tinggi dibanding dengan wisata di Kabupaten Gresik. Kota Gresik ini
dikenal sebagai kota industri jadi tidak semua orang tau kalau sebenarnya di sana
memiliki cukup banyak tempat wisata sehingga lebih menarik untuk dikunjungi. Dari
berbagai obyek wisata yang dimiliki Kabupaten Gresik baru 50% saja yang sudah
diberdayakan secara maksimal. Padahal obyek – obyek wisata ini sangat potensial
Karena daya tarik keindahan dan keunikannya. Tetapi secara kualitas juga tidak
kalah menarik dengan daerah lain. Seperti Goa Kelelawar atau wisata bahari di
Kepulauan Bawean. Untuk itu investasi pada obyek – obyek wisata ini secara
kebudayaan dan pariwisata kurang dikelola. Apa lagi di tahun 2011 dimana program
yang akan di jalankan oleh dinas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Gresik
31 agustus 2010) Data jumlah kunjugan tempat wisata di Kota Gresik & Kota
Tabel 1.1
Jumlah Kunjungan Objek Wisata Di Kota Malang Dan Gresik
Dari tabel 1.1 menunjukan bahwa jumlah kunjungan pada wisata di kota malang
dari tahun 2015 sebesar 3.376.722 dan setiap tahunnya mengalami kenaikan yang
signifikan, sedangkan jumlah kunjungan wisata di Kota Gresik di tahun 2015 sebesar
, namun pada tahun 2017 – 2019 terjadi kenaikan yang signifikan. Dengan hal ini
jika jumlah total kunjungan wisata di kota gresik sebesar 14.874.511 jika di
bandingkan dengan kota malang jauh lebih besar karena kota Malang dengan
Selain itu tabel 1.2 dibawah ini menunjukan data jumlah wisatawan Mancanegara
berikut :
Tabel 1.2
Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke Kabupaten Gresik
Wisatawan
Tahun Jumlah
Mancanegara Domestik
domestik dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan. Walaupun wisatawan yang
Maulana Malik Ibrahim dan Makam Sunan Giri yang merupakan dua tempat wisata
religi yang sangat terkenal di Kabupaten Gresik dan para wisatawan mengunjungi
tempat tersebut sebagai tempat untuk berpariwisata religi dan juga untuk
mengetahui tempat tersebut merupakan bagian sejarah dari wali songo yang sangat
Kondisi ideal atau normatif yang seharusnya terjadi pada jumlah kunjungan
dengan hal ini agar terciptanya arus timbal balik pengembangan pariwisata yang
ada di Kabupaten Gresik yang bisa diharapkan dapat memberikan dampak positif
Di Gresik terdapat lebih dari 20 objek wisata yang terbagi dalam katagori wisata
alam, wisata buatan dan wisata budaya.seperti wisata terbaru yang ada di gresik
selatan yaitu wisata lontar sewu. Menurut Kepala Desa Hendrosari Asna Hadi
Saputra menyatakan bahwa wisata lontar Sewu yang merupakan salah satu tempat
wisata alam buatan di Kabupaten Gresik yang dapat dikembangkan. Lontar Sewu
merupakan pohon siwalan yang tumbuh subur, dan di tata sedemikian rupa
sehingga enak dipandang dan menjadi wisata desa yang mengandalkan tumbuhan
dan buah siwalannya. Ada 2.600 pohon yang tumbuh di sini. Lontar Sewu ini terletak
Gresik ini menarik karena adanya suatu potensi tanaman lontar seluas kurang lebih
setempat dan hasil dari tanaman lotar yang utama di unggulkan adalah minumannya
yang berasl dari deresan bunga lontar (Achmad Daeng GR). Berikut tabel 1.3
jumlah pengunjung pada tempat wisata di Gresik pada tahun 2019 dibawah ini :
Tabel 1.3
Jumlah Pengunjung Pada Obyek Wisata Di Kabupaten Gresik
Wisata 2019
Pantai delegan 195.896
7
Pengunjung wisata Lontar Sewu pada tahun 2019 mencapai 4.617.401 orang
jika dibandingkan dengan wisata lain yang sama – sama baru di Gresik seperti
wisata Selo Giri Tirto yang pengunjungnya hanya mencapai 36.871 orang hal ini
“memabukkan”, karena lokasi itu menjadi salah satu tempat produksi minuman
tradisional tuak, yang dibuat dari buah siwalan difermentasi. Wisata lontar sewu
dikelolah oleh masyarakat sekitar yang dibiayai dana hibah dari Kementrian desa
sebesar Rp. 1,3 milliyar yang merupakan kerja sama antara desa Hendrosari
Dengan hal ini dilakukan melalui kemitraan antara KUEMD yang termasuk Koperasi
Lembaga Ekonomi Desa dan pelaku bisnis profesional melalui konsep kemitraan
yang dikenal dengan konsep kerjasama pemerintah, swasta, dan masyarakat (Asna
Hadi Saputra). Selain itu dalam setiap objek wisata umumnya memiliki fasilitas -
fasilitas yang dijalankan atau dikelola oleh pihak objek wisata tersebut. Fasilitas
wisatawan selama melakukan kegiatan wisata di objek wisata tersebut. Pada Tabel
1.4 berikut ini menunjukkan beberapa fasilitas yang ada di objek wisata Lontar Sewu
Tabel 1.4
Fasilitas Pada Di Objek Wisata Lontar Sewu Gresik
Fasilitas Jumlah
Wisata air 1
Taman bermain anak Taman 1
1
Rumah unik 1
9
Spot selfi 20
Panen air legen 20
Pedagang Kaki Lima (PKL) 28
Parkir 1
Wahana outbond 1
Jembatan titian 1
Kereta’an 2
Perahu bebel 41
Play ground 20
Jajanan kulineran
Sumber: Https://Disparbud.Gresikkab.Go.Id/2020/11/25/EduwisataLontarsewu/
alamnya karena dapat menarik kunjungan wisatawan yang ingin menikmati akhir
pekan. terutama untuk berwisata ke Lontar Sewu yang ada di Desa Hendrosari
yang sejuk dekat persawahan warga desa Hendrosari. Dengan hal ini bisa di ikuti
oleh desa-desa lain yang memiliki potensi alam yang sama dan memanfaatkannya
memandang usia baik itu anak kecil maupun orang dewasa. Biaya masuk Lontar
Sewu bisa dikatakan sangat lah murah hanya sebesa Rp 3000 per orang. selain itu
jarak atau akses jalan menuju kesana sangatlah mudah bisa ambil dari arah Gresik
kota menuju ke selatan melewati jalur pantura, Setelah itu dapat mengikuti pentujuk
arah selanjutnya. Kemudian ada juga biaya perjalanan yang dimana biaya tersebut
makan,dan lain lain. Hal ini dapat dikatakan terdapat adanya suatu faktor yang
mempengaruhi wisata Lontar Sewu tersebut. Dalam hal ini, menurut Kepala Desa
Hendrosari Asna Hadi Saputra kondisi Wisata Lontar Sewu cukup menarik karena
tempat wisata ini dibilang sangat baru dan fasilitas juga masih belum seberapa tetapi
10
jumlah pengunjung yang datang tak sedikitnya sekitar 3.000 orang setiap akhir
http://nusadaily.com/travel/lontar-sewu-desa-
untuk meneliti tempat wisata tersebut, dengan adanya sebuah faktor atau pengaruh
dari Biaya Perjalanan, Fasilitas, dan Kenyamanan, dari segi biaya perjalanan
wisata dengan hal ini maka biaya perjalanan akan semakin murah dan minat untuk
fasilitas jika tidak memadai maka keinginan wisatawan untuk mengunjungi tempat
wisata tersebut akan diurungkan maka fasilitas sangat penting untuk dibangun
dengan tujuan menimbulkan rasa betah dan nyaman dan dapat santai menikmati
dan berpartisipasi dalam kegiatan yang tersedia di objek wisata tersebut dan berniat
untuk kembali lagi kesana di lain waktu Yoeti (2003:56). dengan hal ini Jika fasilitas
semakin baik maka pengunjung juga akan semakin tinggi minat untuk datang ke
yang dimana telah terpenuhi dari kebutuhan dasar seseorang, yang bisa meliputi
jumlah kunjungan wisatawan dari luar daerah untuk datang ke tempat wisata Lontar
Sewu ini. Selain itu faktor lain seperti belum optimalnya pelaksanaan pembangunan
maupun prasarana dan tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah. Seperti
yang terdapat di dalam peneletian terdahulu yang menunjukan bahwa terdapat lima
11
variabel bebas yang terbukti sesuai hipotesis dari enam variabel bebas yang
digunakan yaitu variabel biaya perjalanan (travel cost) yang terbukti berpengaruh
individu ke Kebun Raya Bogor variabel tingkat pendidikan (education) yang terbukti
kunjungan individu ke Kebun Raya Bogor, dan variabel dummy substitusi tempat
Bogor (Haban
Yuzardi).
Dari permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk membuat judul penelitian tentang
Menganti Gresik”.
1.2 Rumusan masalah
Bagaimana pengaruh biaya perjalanan, Fasilitas, dan Kenyamanan terhadap
Kenyamanan terhadap jumlah kunjungan pada tempat wisata Lontar Sewu desa
1.4 Manfaat
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis