3) .Patrarijaya AK3L Part3
3) .Patrarijaya AK3L Part3
Instructor :
Ir.H.Prabowo Soetadji,S.T.,M.M.,IPU,ASEAN Eng.
1
108
2
3
LIFE SAVING RULE Badak LNG 2018 : No.3. LOTO
4
LOCK OUT STATION, PT.Aqua-Langkat, 2018
5
Pada gambar sebelah kiri , Affected Employee (Operation) melakukan
penggembokan dilapangan, dan Anak kuncinya dimasukkan kedalam box
tesersebut. Kemudian jika Authorized Employees (para Maintenance)
melakukan pekerjaan maka Gembok mereka dipasang pada lubang-lubang
kiri dan kanan tersebut. Sehingga Affected Employee tidak bisa mengambil
akan kuncinya.
Pada gambar sebelah kanan, Authorized Employees (para Maintenance)
menggembok pada tempat gembok.
4
5
6
7
7
Dipasang di Bandara Badak LNG-Bontang :
8
109
Pasang ELCB
9
110
10
ELCB pada sambungan kabel
11
111
12
(a) Gambaran fisik RCD
112
13
Pemutaran Video :
Tutorial pemasangn ELCB
(7 menit)
14
113
15
Diagram skematik RCD
114
16
115
17
116
19
Contoh Tanda Pengenal (Badge) Total Indonesie untuk Ijin kerja
listrik berdasarkan Kemampuan (Electrical Ability Permit).
L2V=Work Responsible On the Proximity of Live Parts
H2=Work Resposible On Death Parts
LR=Interventions Responsible LV Range Only
System).
>600 Volt : OSHA 1910.269 , at least two employeesmust be ….
<600 Volt : Di-interpretasikan dilapangan sebagai “strongly
recommended”, karena >50 volt berbahaya (OSHA & NFPA 70E)
21
OSHA 1910.303(g)(2)(i) :
>50 Volt AC atau DC - berbahaya
22
OSHA 1910.269 : NFPA 70 E 130.2(A)(3) :
>50 Volt berbahaya >50 V AC atau DC berbahaya
23
PLN – PLTD Gunung Malang Balikpapan - October 2016 :
“Dilarang SEORANG DIRI masuk / bekerja didalam ruangan
bertegangan” 24
117
25
1kV Rescue hook 60kV Rescue hook
Pemutaran Video :
Banana Shock
(1 menit)
28
3 kalimat penting yang terkait
dengan bahaya Shock :
1. Orang kesetrum biasanya mati, kalau
tidak mati dia saat itu sedang beruntung.
29
8.Laksanakan LOTO (Lock Out Tag Out)
sewaktu melakukan pekerjaan listrik.
30
Case Study
31
Case Study (cont’d)
32
33
34
35
36
37
38
Bahaya listrik
adalah
SHOCK, ARC &
BLAST plus
Bahaya lainnya
39
118
Arc (electric)
= Percikan api
Kebakaran (Fire)
= Terlepasnya energi panas dan cahaya
yang disebabkan oleh kerusakan listrik
dan setelah itu peluahan listrik melalui
insulator listrik, seperti udara.
(The heat and light energy release that is caused by the electrical
breakdown of and subsequent electrical discharge through an
electrical insulator, such as air).
40
119
Jenis-jenis Arc :
42
121
45
122
46
123
47
48
49
50
51
52
53
54
Case Study
55
Case Study (cont’d)
56
57
58
124
59
Arc yang besar sehingga menyebabkan kebakaran – Lanjutan 1
60
125
FIRE
61
126
62
Pemutaran Video :
Kebakaran di Gedung
Sekretariat Negara
(2 menit)
63
Pemutaran Video :
Kebakaran di daerah
perumahan kumuh
(3 menit)
64
127
65
128
66
129
67
130
68
131
69
PUIL 2011 Amd.1 (154 halaman) th 2013 hal.149-152
70
132
71
133
72
134
73
135
74
136
75
137
76
77
78
138
80
140
81
82
83
KHA (Ampacity)
PUIL 2011, Amandemen 1 tahun 2013 halaman 119 dari 154
84
KHA (Ampacity)
PUIL 2011, Amandemen 1 tahun 2013 halaman 121 dari 154
85
86
PUIL 2000 halaman 188 :
87
PUIL 2000 halaman 188 :
88
PUIL 2000 halaman 190 :
89
PUIL 2000 halaman 191 :
90
PUIL 2000 halaman 183 :
91
PUIL 2000 halaman 185 :
92
PUIL 2000 halaman 186 & 187 :
93
UKURAN PENGHANTAR
Ukuran penghantar berpenampang lingkaran yang umum
dipakai adalah ukuran luas penampang dalam satuan mm2 ,
dan Circular Mil atau CM , atau dengan kode AWG (American
Wire Gauge)
95
STANDARD AMPACITY OF CONDUCTOR (2)
96
STANDARD AMPACITY OF CONDUCTOR (3)
British Standard US Standard Metric Multi Conductor cables, rated 0 – 2000 Volt
(inline with VDE) (NYM, NYA, etc)
Number & Cross Sectional Area Ampacity [Amper] Size of CB [Amper]
diameter Circular AWG π PUIL NEC 1987 PUIL
of strands Sq.inch Equivalent Metric Mil No. d2 1977 Table 310-17 1977
[ inch] [ mm2 ] 4 [ mm2 ]
97
Kawat berukuran kecil berisolasi email:
98
141
99
142
100
101
Lebih rinci sebagai berikut :
For example :
#12AWG 7 strand copper wiring used in many homes has a resistance
of 2.05 ohms (Ω)/1000 ft.
If we have an outlet 50 feet from the breaker panel.
R= (2x50 ft) x (2.05 Ω/1000 ft.) = 0.205 Ω
While we still have 82 watts being dissipated over the length of the
wiring, 800 watts is being dissipated at the point of the HRC. 102
Fire Causes - The High Resistance Connection
Fires of unknown electrical origin that are attributed to “bad
wiring” or a defect in an appliance or piece of equipment may
actually have been caused by a high resistance electrical
connection in the device or its associated wiring.
The contact surfaces could be the prongs on a plug and the metal
contacts inside a convenience outlet, or a clamping screw and a
conductor, or two conductors inside a wire nut to name a few.
103
Why is an HRC potentially dangerous?
Anything that impedes the flow of electricity generates heat.
104
If we assume zero resistance at the contacts in the outlet when
a load is plugged in and a 20 ampere load, we find that the
power dissipated through the wiring is 82 watts, roughly the
amount of power consumed by a reading lamp.
With a 20A load the power being dissipated will now be 882
watts, or roughly the power used by a small heater or coffeepot.
105
The HRC may be confined to a very small volume, less than .1
cubic inch if it exists between a clamping screw and a wire on
the outlet.
Because you have a gre this volume can get extremely hot.
The temperature can get high enough to the melt the insulation
off of the wires, melt the plastic of the outlet or plug, and
potentially ignite an adjacent wooden stud.
106
What causes an HRC?
An HRC can be caused by numerous problems.
107
Installation of aluminum wiring conductors typically requires
the use of an anti-oxidant material and a tight mechanical
connection to break apart the oxide layer on the conductor’s
surface.
This HRC caused heating of the bus bar to which it was attached
and subsequent tripping of the breaker.
108
The heating of the bus bar tripped the breaker because the
breaker “thought” it was in an overload condition, even though
it was not.
If, for example you have several outlets daisy chained together
as in the following illustration with a load connected to the last
outlet, an HRC may exist on one of the outlets in the middle of
the chain.
109
While all the other outlets may be at room temperature, the
middle outlet may become very hot due to the HRC.
A plug inserted into the top outlet can exhibit thermal damage
such as melted plastic even though the device attached to the
plug may not even be energized.
The moral.
110
111
112
113
114
Infrared Thermography
115
Mengapa menggunakan thermography?
116
117
Infrared Thermography:
Electrical Inspections :
Unbalanced loads,
Broken strands...
Electrical equipment :
Overloaded conditions
Distribution lines
118
Cable trays/conduits
Infrared Thermography for Electrical
119
Mechanical inspections :
Bearings
Steam traps
Gears
Belts
Couplings
120
121
Infrared Thermography for Mechanical
122
123
124
Main tank & Radiator of Transformer
125
OLTC of Transformer
126
Bushing of Transformer
127
Conservator of Transformer
128
NGR of Transformer
129
Load ballance Cos Phi = 0.98
130
131
PemutaranVideo :
Simulasi isolasi
kabel terbakar
(2 menit)
132
133
Bahaya listrik
adalah
SHOCK, ARC &
BLAST plus
Bahaya lainnya
134
143
Blast (electric)
= Ledakan :
Blast (ledakan) :
Blast yang berasal dari equipment
yang pemeliharaannya kurang baik ,
misalnya :
-Tranformator meledak
-Battery meledak
-Dan lain-lain
Efek “Blast”
Molten Metal
35,000 F
Pressure Waves
Sound Waves
Intense Light
137
146
141
Pemutaran Video
“Interrupting Rating”
142
Pemutaran kembali Video
“Rack in Circuit Breaker”
143
Circuit Breaker model lama, tuas fasa-nya menghadap
keatas.
144
Low Voltage Circuit Breaker NAME PLATE
145
MCB 16 A, 10 kA
146
MCB 40 A, 10 kA
147
148
149
150
151
152
153
149
154
150
Contoh :
Interrupting
Rating = 40 KA
155
Gambar satu garis (Single line diagram)
156
151
157
152
158
153
Contoh Soal :
Jawaban :
Pemutaran Video :
Interrupting Rating & Blast
161
155
163
164
Bahaya listrik
adalah
SHOCK, ARC &
BLAST plus
Bahaya lainnya
165
156
Cara mencegahnya :
Hati-hati, Hindari Unsafe Condition & Unsafe Acts,
Gunakan APD yang tepat dan baik, Patuhi rambu-rambu
yang dipasang, Patuhi prinsip-prinsip K3 Umum, dan K3
Spesialis. 166
JABAL MAGNET
Jabal (Gunung) Magnet menjadi fenomenal dan banyak
dibicarakan jamaah umrah. Kelebihannya, mampu mendorong
kendaraan dengan kecepatan 120 km per jam dengan posisi
persneling netral.
168
169
170
171
172
173
174
175
Ada yang menyebut bahwa “FALL (Jatuh)” juga merupakan
bahaya listrik Masukkan ke kelompok “Bahaya Lain”
176
177
178
179
157
6.
Checklist Identifikasi Potensi
bahaya listrik
(Shock, Arc,Blast dan bahaya
lainnya) pada Instalasi
Pembangkitan, Perlengkapan
Pembangkitan, Peralatan
Pembangkitan
180
158
h. Dan lain-lain :
...............................................................................
...............................................................................
...............................................................................
...............................................................................
184
Mengidentifikasi potensi bahaya listrik “senada” dengan
Cara mencegah bahaya listrik
Cara mencegah bahaya SHOCK Ada potensi Bahaya SHOCK,
jika :
1.Jangan membiasakan diri mencoba secara sengaja 1. Ada seseorang yang membiasakan diri mencoba secara
maupun tidak sengaja memegang benda-benda logam sengaja maupun tidak sengaja memegang benda-benda
yang kemungkinan bisa ada tegangan listriknya. logam yang kemungkinan bisa ada tegangan listriknya.
2.Isolasi bagian-bagian terbuka yang bertegangan. 2. Ada bagian-bagian terbuka yang bertegangan yang
tidak diisolasi
3.Beri tutup yang aman pada bagian-bagian yang 3. Ada bagian-bagian yang bertegangan, tetapi tidak
bertegangan diberi diberi tutup yang aman
4.Beri pagar pengaman pada bagian-bagian bertegangan 4. Ada bagian-bagian bertegangan yang kemungkinan bisa
yang kemungkinan bisa tersentuh manusia secara tidak tersentuh manusia secara tidak sengaja, tetapi tidak diberi
sengaja, pasang peralatan Interlocking (bila perlu). pagar pengaman.
5.Pasang Grounding pada Instalasi listrik 5. Ada Instalasi listrik yang tidak dipasang Grounding.
6.Pasang Grounding pada bagian-bagian yang 6. Ada bagian-bagian yang kemungkinan bisa bertegangan
kemungkinan bisa bertegangan (misalnya frame dari (misalnya frame dari motor, dan lain-lain) tetapi tidak
motor, dan lain-lain) dipasang Grounding
7.Pasang ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) dengan 7. Ada instalasi listrik tegangan rendah (terutama indoor)
sensitivity maksimum 30 mA. Nama lain dari ELCB adalah yang tidak dipasang ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
GPAS (Gawai Proteksi Arus Sisa), alias RCCB (Residual dengan sensitivity maksimum 30 mA. Nama lain dari ELCB
Current Circuit Breaker), alias RCD (Residual Current adalah GPAS (Gawai Proteksi Arus Sisa), alias RCCB
Detector), alias GFCI (Ground Fault Current Interrupter). (Residual Current Circuit Breaker), alias RCD (Residual
Current Detector), alias GFCI (Ground Fault Current
Interrupter).
8.Laksanakan LOTO (Lock Out Tag Out) sewaktu 8. Tidak diLaksanakan LOTO (Lock Out Tag Out) sewaktu
melakukan pekerjaan listrik. melakukan pekerjaan listrik.
9.Gunakan PPE yang tepat, baik, dan benar 9. Tidak diGunakan PPE yang tepat, baik, dan benar
185
Mengidentifikasi potensi bahaya listrik “senada” dengan
Cara mencegah bahaya listrik
Cara mencegah bahaya Ada potensi Bahaya
ARC FLASH ARC FLASH , jika :
1.Pada saat melakukan pekerjaan Pemeliharaan, harus 1.Pada saat melakukan pekerjaan Pemeliharaan, listriknya
selalu listriknya dimatikan dulu (off & LOTO), kecuali TIDAK dimatikan dulu (off & LOTO), kecuali terpaksa.
terpaksa.
2.Hindarkan kemungkinan terjadinya short circuit, dan 2. Tidak dilakukan kemungkinan untuk menghindari
pastikan harus ada alat proteksi (CB atau Fuse) terjadinya short circuit, dan tidak ada alat proteksi (CB
atau Fuse)
3. Hindari Kondisi tidak aman (Unsafe condition) dan 3. Tidak ada upaya menghindari Kondisi tidak aman
Perilaku yang tidak aman (Unsafe Act) (Unsafe condition) dan Perilaku yang tidak aman (Unsafe
Act)
4. Gunakan Alat Pelaindung Diri (APD) yang tepat, baik 4. Tidak digunakan Alat Pelaindung Diri (APD) yang baik
dan benar dan benar
b. Bahaya radiasi ketika sedang melakukan pekerjaan b. Ada radiasi ketika sedang melakukan pekerjaan
pemeliharaan listrik pemeliharaan listrik
c. Bahaya terpeleset ketika sedang melakukan pekerjaan c. Ada kemungkinan seseorang bisa terpeleset ketika
pemeliharaan listrik sedang melakukan pekerjaan pemeliharaan listrik
d. Bahaya jatuh dari ketinggian ketika sedang melakukan d. Ada kemungkinan seseorang bisa jatuh dari ketinggian
pekerjaan pemeliharaan listrik ketika sedang melakukan pekerjaan pemeliharaan listrik
e. Bahaya tersentuh panas pada peralatan listrik ketika e. Ada kemungkinan seseorang bisa tersentuh panas pada
sedang melakukan pekerjaan pemeliharaan listrik peralatan listrik ketika sedang melakukan pekerjaan
pemeliharaan listrik
188
162
7.
Standar Prosedur Pemeliharaan
dan JSA(Job Safety Analysis)
pada Instalasi Pembangkitan,
Perlengkapan Pembangkitan,
Peralatan Pembangkitan
189
(2) 163
190
164
Langkah-langkah JSO
Ada lima langkah yang ahrus dilakukan :
1. Memilih pekerjaan yang diamati
2. Melaksanakan pengamatan
3. Mencatat hasil-hasil pengamatan
4. Membahas hasil-hasil pengamatan
bersama pekerja yang diaamati
5. Memberikan tindak lanjut bagi sikap
bekerja yang aman.
191
Ada 4 aspek yang 165
1. Manusia
orang yang terkait : operator, supervisor dll
2. Metode Praktek kerja dan prosedur kerja dari
perkerjaan yang dianalisis.
3. Peralatan dan mesin yang digunakan
4. Material (Bahan)
5. Lingkungan kerja
192
166
193
167
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
168
8.
Checklist pemeriksaan dan
pengawasan Jenis
pemeliharaan (Preventive
Maintenance, Predictive
Maintenance dan dan
Corrective Maintenance)
204
169
206
207
LUMEN pada sumber cahayanya, contoh diatas = 1100 Lumen.
208
LUX pada titik yang diberi cahaya, contoh = 25 Lux.
209
213
Tabel
Tingkat Pencahayaan Minimum yang direkomendasikan dan
Renderasi Warna
214
215
Digital Luxmeter 216
Analog Luxmeter 217
171
9.
Persyaratan administrasi K3
pemeliharaan instalasi,
perlengkapan dan peralatan
listrik di Pembangkitan
218
172
221
175
4
222
176
223
177
224
178
10.
Checklist pemeriksaan dan
pengawasan persyaratan
administrasi K3 pemeliharaan
instalasi, perlengkapan dan
peralatan listrik di
Pembangkitan
225
179
226