Anda di halaman 1dari 2

Nama : Teguh Widiantoro

NPM : 206401050003

1. Jelaskan alasan mengapa perlu dilakukan pengukuran hasil belajar!

2. Jelaskan bagaimana pelaksanaan pengukuran hasil belajar!

3. Sebutkan dan jelaskan tiga cara penskoran tes bentuk pilihan ganda!

4. Pada soal bentuk pilihan ganda yang terdiri dari 50 butir soal dengan 4 pilihan tiap butir,
Mira dapat menjawab benar 30 butir, menjawab salah 12 butir, dan tidak dijawab ada 8
butir. Tentukan skor yangdiperoleh Mira!

5. Pada suatu soal tes berjumlah 50 butir yang terdiri dari tiga tingkat domain kognitif diberi
bobot sebagai berikut: pengetahuan bobot 0,5; pemahaman 1, dan penerapan 1,5. Seorang
siswa bernama Darso dapat menjawab benar 18 butir soal domain pengetahuan dari 20 butir,
12 butir dari 15 butir soal pemahaman, 9 butir soal penerapan dari 15 butir. Berapakah skor
yang diperoleh Darso bila menggunakan metode penskoran dengan butir beda bobot?

1. Alasan perlu dilakukan pengukuran hasil belajar adalah untuk mengetaui kemampuan
siswa dalam mengerjakan soal yang diberikan dan guru dapat memberikan penilaian
sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa

2. Pelaksaan pengukuran meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, analisis dan tindak


lanjut hasil pengukuran, serta pelaporan pengukuran.
Kegiatan Perencanaan, pada awal semester guru menginformsikan KKM dan silabus
matapelajaran yang didalamnya memuat rancangan dan kriteria pengukuran kepada siswa
Pelaksanaan Pengukuran, dilaksanakan dalam suasana kondusif, tenang dan
nyamandengan menerapkan prinsip valid, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh,
menggunakan acuan kriteria, dan akuntabel.
Analisis Hasil Pengukuran, Menganalisis hasil pekerjaan siswa menggunakan acuan
kriteria yaitu membandingkan hasil perolehan masing-masing siswa dengan standar yang
telah ditetapkan sehingga menghasilkan skor.
Tindak Lanjut Hasil Analisis, guru memberikan program remedial bagi siswa yang belum
mencapai KKM.
Pelaporan Hasil Pengukuran, Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran dari setiap siswa
pada setiap akhir semester kepada pimpinan satuanpendidikan melalui wali kelas.

3. Penskoran tanpa koreksi : dengan cara menghitung banyaknya butir soal yang dijaawab
benar oleh peserta didik dimana setiap butir soal memiliki nilai 1
Penskoran ada koreksi jawaban : penskoran yang memberikan pertimbangan terhadap
jawaban salah dan tidak dijawab
Penskoran dengan butir beda bobot : pemberian bobot berbeda pada setiap butir soal
menyesuaikan dengan tingkatan kognitif (pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis,
sintesis, dan evaluasi)

4. B = 30 S = 12 P = 4 N = 50
( )
Skor =[ ] x 100

( )
=[ ] x 100

= ( ) x 100
= 52

5.
Doamain Butir Soal Jumlah Butir Soal bi Jumlah Butir x bi Bi
Pengetahuan 20 0,5 10 18
Pemahaman 15 1 15 12
Penerapan 15 1,5 22,5 9
Jumlah 50 - St = 47,5 39
Skor = ∑( ) x 100 %
( ) ( ) ( )
=∑ x 100%

= ∑( ) x 100%
= 72,6 %

Anda mungkin juga menyukai