Anda di halaman 1dari 3

Nama:Nur Avia Sani

Nim: 200222272

Ruang Eksekutif 1

Semester 3

Faham Dinul Islam Dalam Muhammadiyah

Muhammadiyah adalah gerakan Islam, dakwah, amar ma’ruf nahi mungkar dan tajdid bersumber
pada Al Qur’an dan Sunnah.

Gerakan Islam

Geraknya Muhammadiyah berlandaskan kepada ajaran Islam untuk kemuliaan ajaran Islam dan juga
menggerakkan Islam itu sendiri.

DAKWAH artinya mengajak atau menyeru siapa saja untuk mengenal Islam memahami bahkan
sampai kepada mengamalkan dan melaksanakan ajaran Islam dalam kehidupan sehari hari dalam ini
di sebutkan 2 amalan yaitu amar ma’ruf yang mendorong untuk berbuat baik dan nahi mungkar
yaitu mencegah perbuatan yang tidak baik

Tajdid diartikan dengan pembaharuan

Pembaharuan dalam agama ini ada 2 yaitu

1. Memurnikan
Muhammadiyah berusaha mengamalkan Islam seperti Islam itu masih baru, mengembalikan
Islam ketika masih baru saat masih diajarkan oleh nabi Muhammad Saw.
2. Mengembangkan
Mengembangkan pemahaman Islam yang sesuai dengan perkembangan zaman terutama
dalam hal yang bersifat ijtihad yang artinya Islam memberikan keluasan kepada akal pikiran
kita.

Memahami agama dapat di dekati dengan 2 dimensi yaitu :

 Dimensi subyektif
 Dimensi objektif

 Dimensi subjektif tentu ini adalah dimensi yang berkembang atau di kembangkan oleh
pemeluk agama dalam memahami agamanya sendiri .
 Dan untuk dimensi objektif Islam itu bisa di kaji dan di pelajari oleh siapapun

Dari dimensi subyektif agama dapat di definisikan sebagai pengalaman imani yang termanifestasi
dalam wujud amal shalih dalam suatu koridor normatif tertentu

•unsur agama sebagai suatu pengalaman dalam kajian bersifat subjektif:

1. Subtansi yang berarti kesadaran terhadap Allah SWT


2. Manifestasi merupakan amal Sholeh yang beberapa ahli dikategorikan menjadi 3 yaitu :
 Dalam pemikiran
 Dalam perilaku individual
 Dalam perilaku kolektif
3. Bentuk dari dinul Islam itu adalah adanya kaidah kaidah dan norma norma yang disebut
Kaidah dalam keyakinan adalah aqidah
Kaidah dalam ibadah misalnya ibadah itu kalau belum ada perintah tidak di laksanakan tetapi
kalau ada perintah baru kita laksanakan.
Pengertian agama dalam dimensi obyektif

Agama adalah apa yang di syariat kan Allah SWT dengan perantaraan nabi nabi nya berupa
perintah perintah dan larangan larangan berupa petunjuk untuk kebaikan manusia di dunia
dan akhirat.

Islam merupakan agama semua nabi yang di jelaskan dalam surah Al Imran ayat 19 dan Al
Imran ayat 67

Dalam pedoman hidup islami dinyatakan bahwa Agama Islam di pahami sebagai agama yang :
1. Agama penyerah diri kepada Allah [4:125]
2. Agama semua nabi [2:136]
3. Agama sesuai fitrah [30:30]
4. Agama Rahmat [21:107]
5. Agama petunjuk [2:185]
6. Ajaran nya bersifat menyeluruh [39:2]

Aspek ajaran

Ajaran Islam mencakup :

1. AQIDAH yang bermaksud keyakinan yang terdapat dalam hati


2. Amaliyah terbagi menjadi 3
 Akhlak
 Ibadah (ibadah murni) mengikuti Al Qur’an dan hadist
 Muamalat

Sumber ajaran Islam sendiri adalah Al Qur’an dan hadist.

Pemahaman agama Islam dilakukan melalui kegiatan tarjih

Maksudnya kita memahami dalil-dalil Al Qur’an dan Sunnah

Tarjih sendiri memiliki artian kegiatan intelektual untuk memahami agama guna merespon
berbagai problem sosial budaya dari sudut pandang agama Islam.

Memahami agama dengan cara tertentu yang disebut manhaj tarjih yaitu suatu sistem yang
memuat seperangkat wawasan atau semangat , sumber, pendekatan dan prosedur-prosedur
teknis(metode) yang menjadi landasan ketarjihan.
 Wawasan atau semangat terbagi menjadi 4 yaitu :
1. Tajdid
2. Toleran
3. Terbuka dan
4. Tidak berafiliasi Mazhab tertentu

TAJDID

1. Dalam bidang akidah tajdid bermakna pemurnian dalam arti mengembalikan akidah dan
ibadah kepada kemurnian sesuai dengan Sunnah nabi Muhammad Saw.
2. Dalam bidang Muamalat duniawiah tajdid berarti men dinamiskan kehidupan masyarakat
dengan semangat kreatif sesuai tuntutan zaman.

Anda mungkin juga menyukai