Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Tsamara zabita

NIM : 2302112838
MATKUL : Pendidikan Agama Islam

BAB 2 : Islam Sebagai Pandangan Hidup

A. Pengertian islam sebagai pandangan hidup


Islam adalah agama monotheistik yang juga merupakan sebuah pandangan hidup yang
komprehensif. Pandangan hidup Islam mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk
agama, moralitas, sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Islam sebagai pandangan
hidup (worldview) mengacu pada cara pandang dan kerangka kerja yang
menyelaraskan berbagai aspek kehidupan individu dan masyarakat dengan prinsip-
prinsip, nilai-nilai, dan ajaran Islam. Ini mencakup pemahaman tentang dunia,
kehidupan, nilai-nilai, dan tugas-tugas yang diamanatkan oleh agama Islam dalam
setiap aspek kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa elemen penting dalam
pandangan hidup Islam:
 Iman kepada Allah: Iman kepada Allah adalah dasar dari pandangan hidup Islam.
Islam mengajarkan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang memiliki kekuasaan
mutlak atas alam semesta.
 Al-Quran: Al-Quran adalah kitab suci Islam yang dianggap sebagai firman Allah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Pandangan hidup Islam mencakup
pemahaman dan pengamalan ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
 Sunnah: Sunnah adalah tindakan, perkataan, dan persetujuan Nabi Muhammad yang
menjadi pedoman bagi umat Islam. Sunnah merupakan sumber kedua dalam
pandangan hidup Islam setelah Al-Quran.
 Salat (Shalat): Salat adalah ibadah ritual harian yang wajib bagi umat Islam. Ini
mencerminkan hubungan yang kuat antara individu dengan Allah dan mengajarkan
disiplin, ketaatan, dan kesederhanaan.
 Zakat: Zakat adalah kewajiban memberikan sebagian harta kepada yang
membutuhkan. Ini mencerminkan prinsip keadilan sosial dalam Islam.
 Sawm (Puasa): Puasa selama bulan Ramadan adalah kewajiban bagi umat Islam. Ini
mengajarkan pengendalian diri, kesabaran, dan solidaritas dengan orang-orang yang
kurang beruntung.
 Haji: Melakukan perjalanan ke kota suci Mekah sekali seumur hidup (jika mampu)
adalah salah satu rukun Islam. Ini mencerminkan persatuan umat Islam dan
kesederhanaan.
 Akhlak dan Etika: Islam menekankan pentingnya akhlak dan etika yang baik dalam
interaksi sehari-hari. Ini mencakup kasih sayang, kejujuran, dan perdamaian.
 Hukum Islam (Syariah): Islam memiliki seperangkat hukum yang mengatur aspek-
aspek kehidupan seperti pernikahan, perceraian, warisan, dan lainnya.
 Pendidikan dan Pengetahuan: Islam mendorong pencarian ilmu dan pengetahuan
sebagai tugas yang mulia. Pendidikan dipandang sebagai cara untuk lebih
mendekatkan diri kepada Allah.
 Solidaritas Sosial: Pandangan hidup Islam mengajarkan pentingnya peduli terhadap
masyarakat dan membantu mereka yang membutuhkan.

Secara keseluruhan, pandangan hidup Islam menciptakan kerangka kerja yang menyelaraskan
tugas-tugas keagamaan, moralitas, dan etika dengan kehidupan sehari-hari. Ini mencerminkan
aspirasi untuk mencapai keseimbangan antara kewajiban kepada Allah, kewajiban kepada
sesama manusia, dan perkembangan pribadi. Pandangan hidup ini juga memainkan peran
penting dalam membentuk identitas individu Muslim dan dalam membentuk masyarakat yang
diarahkan oleh nilai-nilai keagamaan.

Berikut adalah pengertian-pengertian penting tentang Islam sebagai pandangan hidup:

 Komprehensif: Islam sebagai pandangan hidup mencakup segala aspek kehidupan,


termasuk aspek agama, moralitas, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan pribadi. Ini
menciptakan kerangka kerja yang menyelaraskan semua tindakan dan keputusan
dengan prinsip-prinsip agama Islam.
 Ruang Lingkup Agama: Ini mencakup iman kepada Allah, kewajiban ibadah seperti
salat dan puasa, serta pengamalan ajaran Al-Quran dan Sunnah sebagai pedoman
utama.
Moralitas dan Etika: Islam sebagai pandangan hidup mengajarkan pentingnya moralitas dan
etika dalam interaksi sehari-hari. Ini mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, dan
kasih sayang.
 Keadilan Sosial: Islam mendorong keadilan sosial dan perhatian terhadap mereka
yang membutuhkan. Prinsip ini tercermin dalam kewajiban memberikan zakat dan
dalam menentang ketidaksetaraan ekonomi dan sosial.
 Kepemimpinan dan Tanggung Jawab: Pandangan hidup Islam mengajarkan bahwa
pemimpin harus bertanggung jawab dan adil dalam memimpin umatnya, baik dalam
politik maupun masyarakat.
 Pendidikan dan Pengetahuan: Islam mendorong pencarian ilmu dan pengetahuan
sebagai cara untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan memahami ciptaan-Nya.
 Solidaritas Sosial: Pandangan hidup ini mengajarkan pentingnya peduli terhadap
masyarakat dan membantu mereka yang membutuhkan, menciptakan lingkungan
sosial yang peduli.
 Koneksi dengan Allah: Pada tingkat pribadi, Islam sebagai pandangan hidup bertujuan
untuk membantu individu mengembangkan hubungan yang lebih dalam dengan Allah
dan mencapai keselamatan akhirat.

Dengan kata lain, Islam sebagai pandangan hidup memberikan kerangka kerja yang
komprehensif dan bersejarah untuk menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran dan nilai-
nilai Islam. Ini mencerminkan aspirasi untuk mencapai keseimbangan antara kewajiban
kepada Allah, kewajiban kepada sesama manusia, dan perkembangan pribadi dalam konteks
agama Islam.
B. Metode-metode pengkajian islam
Pengkajian Islam adalah suatu disiplin ilmu yang berfokus pada pemahaman dan penafsiran
terhadap ajaran Islam, serta penerapannya dalam berbagai aspek kehidupan. Ada beberapa
metode yang digunakan dalam pengkajian Islam untuk memahami, menganalisis, dan
menginterpretasi teks-teks keagamaan, sejarah, dan budaya Islam. Berikut adalah beberapa
metode pengkajian Islam yang umum digunakan:
1. Metode Tafsir (Penafsiran Al-Quran):
Tafsir adalah metode yang digunakan untuk memahami dan menafsirkan Al-Quran, kitab suci
Islam. Ini melibatkan analisis bahasa, konteks sejarah, dan konten teks untuk mengungkap
makna dan pesan yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Quran.
2. Metode Hadis (Penafsiran Sunnah Nabi):
Metode ini digunakan untuk memahami hadis, yaitu perkataan, tindakan, dan persetujuan
Nabi Muhammad. Hadis adalah sumber kedua dalam Islam setelah Al-Quran, dan pengkajian
hadis melibatkan verifikasi keaslian hadis dan pemahaman konteksnya.
3. Metode Sejarah Islam:
Pengkajian sejarah Islam mencakup analisis peristiwa-peristiwa sejarah, biografi tokoh-tokoh
Islam, dan perkembangan Islam sebagai agama dan peradaban. Ini membantu dalam
pemahaman konteks historis Islam.
4. Metode Filsafat Islam:
Metode ini menggabungkan pemikiran filosofis dengan ajaran Islam. Filsafat Islam mencoba
menjawab pertanyaan-pertanyaan filosofis menggunakan perspektif Islam, seperti tentang
hakikat keberadaan, etika, dan tujuan hidup.
5. Metode Ijma' (Konsensus Umat):
Ijma' adalah metode yang mengacu pada kesepakatan umat Islam terkait isu-isu hukum atau
ajaran tertentu. Ijma' digunakan untuk menentukan pandangan konsensus umat yang sah
dalam Islam.
6. Metode Qiyas (Analogi):
Metode Qiyas melibatkan penggunaan analogi untuk mengaplikasikan hukum-hukum Islam
yang ada pada situasi atau isu baru yang belum terdokumentasikan dalam Al-Quran atau
hadis. Ini adalah cara untuk menentukan hukum Islam dalam konteks modern.
Metode Ijtihad (Penelitian dan Kepemimpinan Rohani):
Ijtihad adalah usaha individu untuk menghasilkan hukum atau pendapat hukum berdasarkan
pemahaman pribadi terhadap sumber-sumber Islam. Ini sering digunakan oleh para ulama
dalam menghadapi isu-isu kontemporer.
7. Metode Studi Kultural dan Sosiologis:
Metode ini melibatkan studi tentang bagaimana Islam memengaruhi dan dipengaruhi oleh
budaya dan masyarakat tempat ia dianut. Ini membantu dalam memahami dinamika sosial
dan kultural dalam konteks Islam.
8. Metode Studi Tekstual dan Bahasa Arab:
Ini melibatkan analisis teks-teks Islam dalam bahasa Arab aslinya untuk memahami makna-
makna yang lebih dalam, serta nuansa dan arti kata-kata dalam teks-teks tersebut.
Metode-metode ini sering digunakan bersama-sama atau sesuai dengan kebutuhan untuk
mendalami pemahaman Islam dalam berbagai konteks. Kombinasi metode ini memungkinkan
pengkaji untuk mendekati pemahaman Islam secara holistik, menggabungkan aspek agama,
sejarah, budaya, sosial, dan filosofis.

C. Sumber sejarah islam


Sumber-sumber sejarah Islam adalah dokumen, rekaman, dan artefak yang
digunakan oleh sejarawan untuk memahami perkembangan dan peristiwa dalam
sejarah Islam. Sumber-sumber ini memberikan wawasan tentang masa lalu
Islam dan memungkinkan untuk memahami perjalanan agama, budaya, dan
peradaban Islam. Beberapa sumber sejarah Islam yang penting meliputi:
 Al-Quran: Al-Quran adalah kitab suci Islam yang merupakan sumber
utama untuk memahami ajaran Islam, serta sejumlah peristiwa dan figur
yang terkait dengan sejarah Islam. Meskipun Al-Quran lebih berfokus
pada aspek agama, banyak ayat yang mencerminkan peristiwa sejarah.
 Hadis: Hadis adalah koleksi perkataan, tindakan, dan persetujuan Nabi
Muhammad SAW. Hadis digunakan untuk memahami tafsir dan
penerapan ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Banyak hadis
mencakup peristiwa sejarah dan detail kehidupan Nabi.
 Tafsir: Tafsir adalah penafsiran Al-Quran yang ditulis oleh ulama Islam.
Tafsir ini membantu dalam memahami konteks dan makna ayat-ayat Al-
Quran dalam berbagai aspek kehidupan.
 Biografi: Biografi Nabi Muhammad SAW dan tokoh-tokoh penting
lainnya seperti Khalifah-khalifah Rasyidin memberikan wawasan tentang
kehidupan dan peran mereka dalam sejarah Islam.
 Artefak dan Arkeologi: Artefak dan peninggalan arkeologi seperti masjid,
kubah, dan naskah kuno memberikan bukti fisik tentang peradaban Islam
dan perkembangan seni dan arsitektur Islam.

Anda mungkin juga menyukai