Kerangka Acuan ODGJ REVISI DKK
Kerangka Acuan ODGJ REVISI DKK
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MIJEN
Jl. RM. Hadi Soebeno No. 5 Semarang Telp (024)7711083 – 7711163 Kota Semarang
e-mail : puskmijensemarang@yahoo.co.id
KERANGKA ACUAN
KONSELING DAN DETEKSI DINI KESEHATAN JIWA
I. Pendahuluan
Kesehatan mental merupakan hal sama pentingnya dengan kesehatan
fisik bagi manusia. Dengan sehatnya mental seseorang maka aspek kehidupan
yang lain dalam dirinya akan bekerja secara lebih maksimal. Kondisi mental yang
sehat tidak dapat terlepas dari kondisi kesehatan fisik yang baik.
Kesehatan mental yang baik untuk individu merupakan kondisi di mana
individu terbebas dari segala jenis gangguan jiwa, dan kondisi dimana individu
dapat berfungsi secara normal dalam menjalankan hidupnya khususnya dalam
menyesuaikan diri untuk menghadapi masalah-masalah yang mungkin ditemui
sepanjang hidupnya. Menurut WHO, kesehatan mental merupakan kondisi dari
kesejahteraan yang disadari individu, yang di dalamnya terdapat kemampuan-
kemampuan untuk mengelola stres kehidupan yang wajar, untuk bekerja secara
produktif dan menghasilkan, serta berperan serta di komunitasnya.
Sementara itu masalah kesehatan jiwa di Indonesia cukup besar.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2018), data nasional untuk
gangguan mental emosional (gejala depresi dan cemas) yang dideteksi pada
penduduk usia ≥15 tahun atau lebih, dialami oleh 6% penduduk atau lebih dari 14
juta jiwa; sedangkan gangguan jiwa berat (psikotik) dialami oleh 1.7/1000 atau
lebih dari 400.000 jiwa. Sebesar 14,3% dari gangguan psikotik tersebut atau
sekitar 57 ribu kasus mengatakan pernah dipasung. Tidak sedikit masalah
kesehatan jiwa tersebut dialami oleh usia produktif, bahkan sejak usia remaja.
Depresi juga dapat terjadi pada masa kehamilan dan pasca persalinan, yang
dapat mempengaruhi pola asuh serta tumbuh kembang anak.
A. Maksud danTujuan
1. Tujuan Umum:
Kader mengetahui tentang pasien dengan gangguan kesehatan jiwa
dan penanganannya.
2. Tujuan Khusus:
Kader berperan akfif untuk membantu penanganan kesehatan jiwa yg ada
di sekitar tempat tinggal.
B. Dasar
1. Undang – undang No.18 tahun 2014 tentang Kesehatan jiwa
2. Undang – Undang No.3 Tahun 1966 tentang Kesehatan Jiwa
3. DPA No.
I. Susunan acara :
NO WAKTU ACARA PELAKSANAAN
1 08.00 – 09.00 Registrasi Panitia
2 09.00 – 09.30 Pembukaan pertemuan oleh Pemegang program
pemegang program Kesehatan jiwa
3 09.30 – 10.00 Pembukaan oleh kepala Kepala Puskesmas
puskesmas
4 10.00 – 11.30 Pengisian Materi tentang Narasumber
Kesehatan Jiwa Puskesmas
5 11.30 - 12.00 Sesi tanya jawab dan penutup Panitia
J. Jadwal Kegiatan :
P1 = Perencanaan : 10 Juni 2021
P2 = Pelaksanaan : 17 Juni 2021
P3 = Monev Pelaksanaan : 21 Juni 2021
III.Penutup
Demikian kerangka acuan pertemuan Konseling dan deteksi dini kesehatan
jiwa ini dibuat supaya kader lebih mengetahui tentang ilmu kesehatan jiwa dan
Kader berperan akfif untuk membantu penanganan kesehatan jiwa yg ada di
sekitar tempat tinggal.
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Mijen Pelaksana